NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar

Langit malam di atas Dunia Rongsokan terbelah seperti cermin pecah. Retakan-retakan bercahaya ungu menggantung di udara, mengeluarkan dengungan rendah yang menakutkan. Di bawahnya, tanah bergetar, memuntahkan energi tak dikenal yang menyengat udara.

Shinn berdiri di puncak menara hitam Kota Void, jubah Voidlord-nya berkibar tertiup angin yang membawa debu dimensi. Matanya menatap retakan besar yang perlahan membuka jalan ke sesuatu… sesuatu yang seharusnya tidak pernah tersentuh.

“Ini bukan hanya antara dua dunia lagi,” gumamnya. “Ini... sudah melibatkan waktu itu sendiri.”

Iluthar muncul di sampingnya, mengenakan zirah Exo yang telah ia modifikasi sendiri. “Retakan itu... bukan hanya lubang antar dimensi. Ada gelombang waktu yang terpantul dari dalamnya. Aku mengenali pola-pola itu.”

“Pola waktu?” Shinn menoleh. “Kau serius?”

Iluthar mengangguk, ekspresinya serius. “Ini bisa jadi pintu ke masa lalu atau masa depan, atau bahkan sesuatu yang lebih tua dari waktu itu sendiri.”

Asha tiba sambil membawa gulungan hasil pemindaian sistem. “Shinn, berdasarkan data Sistem, sesuatu sedang berusaha menembus realitas kita dari dalam retakan. Dan… mereka membawa *kenangan masa lalu* sebagai senjata.”

Shinn menggenggam erat gagang senjatanya, *Void Fang*. “Kenangan? Seperti apa maksudmu?”

Asha menatapnya dalam-dalam. “Seseorang… atau sesuatu… mencoba memanipulasi kita dengan versi masa lalu yang sudah diubah. Dunia kita akan diserang, bukan hanya secara fisik, tapi juga dari memori, sejarah, dan realita yang telah kau bangun.”

Tiba-tiba, suara gemuruh datang dari langit. Sebuah siluet manusia muncul dari celah waktu. Sosok berjubah baja, tubuhnya dililit energi hitam dan emas. Matanya menyala seperti bara yang menyimpan luka masa lalu.

Shinn membeku. Hatinya berdegup lebih cepat dari biasanya. Ia mengenal siluet itu.

“…Ayah?”

Iluthar dan Asha langsung bersiaga, namun Shinn mengangkat tangannya. “Tunggu. Ini… dia.”

Sosok itu mendarat perlahan di depan mereka. Wajahnya terlihat, menua namun tetap tangguh. Di balik matanya, terdapat perang panjang dan luka yang dalam.

“Shinn,” ucapnya lirih. “Akhirnya… kita bertemu.”

Shinn melangkah maju. “Kau… dari mana saja selama ini?”

“Aku terperangkap dalam garis waktu yang pecah. Sistem yang membangkitkan mu berasal dari sisa yang dulu aku ciptakan… untuk menyelamatkan dunia. Tapi aku gagal. Dan kau—anakku—melanjutkan beban itu.”

Sistem Shinn tiba-tiba aktif sendiri. Panel transparan muncul dengan huruf merah menyala:

> [PERINGATAN]

> Sinkronisasi waktu dimulai.

> Voidlord dan Penjaga Asal akan menyatu.

Iluthar melompat di antara mereka. “Apa maksudnya menyatu?”

Ayah Shinn mengangkat tangannya. Energi dimensi dan waktu mulai mengalir dari tubuhnya. “Aku bukan hanya ayahmu, Shinn. Aku adalah *sumber awal sistem*. Sekarang, agar kau bisa bertarung melawan ancaman baru… kita harus menyatu. Bukan secara fisik… tapi kesadaran.”

Asha menghela napas berat. “Ini bisa sangat berbahaya. Shinn, jika kau menyatu, kau bisa kehilangan kepribadianmu sendiri.”

Shinn memandangi tangannya. Cahaya ungu gelap berkedip di telapak tangannya. Ia tahu, pilihan ini bukan tentang menyelamatkan diri. Tapi tentang menyelamatkan semua dunia yang telah bergantung padanya.

“Aku siap.”

_______

Saat proses sinkronisasi dimulai, Shinn diselimuti kabut hitam dan cahaya keemasan. Memori sang ayah mengalir masuk—pertempuran masa lalu, penciptaan sistem, pengkhianatan para dewa mesin, dan kehancuran dunia pertama.

“Begitu banyak yang belum ku ketahui…” ucap Shinn dalam benaknya.

Sang ayah menjawab lewat kesadaran: “Dan kini semua itu menjadi bagianmu.”

______

Di Kota Labirin, makhluk-makhluk bertopeng mulai menghilang satu per satu. Suara aneh terdengar dari celah realita. Fraksi Bertopeng telah membuka jalur menuju dimensi keempat: Dimensi *Asal Kehampaan*.

Salah satu petarung mereka melapor ke atasannya. “Voidlord… telah berubah. Ia menyatu dengan entitas awal.”

Pemimpin mereka, mengenakan topeng naga biru, hanya tertawa. “Biarkan dia tumbuh. Dunia tidak akan jatuh pada yang kuat, tapi pada yang bisa mengorbankan segalanya.”

______

Sementara itu, di Dunia Normal, Yura—ibu Shinn—menatap langit malam dari atap rumah. Ia merasakan sesuatu di dalam jiwanya bergolak.

“Shinn… kau mendekati takdirmu,” bisiknya.

_______

Shinn membuka matanya. Tubuhnya kini dikelilingi pola unik yang terus berubah. Setiap langkahnya menimbulkan gelombang waktu kecil. Di dadanya, jantungnya berdetak dengan irama dua dunia.

Iluthar dan Asha menatapnya, terdiam. Di depan mereka bukan lagi Shinn yang mereka kenal sepenuhnya. Tapi juga bukan sosok asing.

Ia adalah 'Voidlord Finalis'.

Yang memiliki kuasa dimensi, kehampaan, dan kini… waktu.

“Perang belum berakhir,” ujar Shinn, suaranya bergema seperti gema dua realitas. “Kita harus melangkah ke garis depan. Karena musuh berikutnya… bukan berasal dari dunia ini.”

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!