NovelToon NovelToon
SOUL POWER MANIFESTASI

SOUL POWER MANIFESTASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: vheindie

Di dunia kultivasi yang mengandalkan kekuatan jiwa bawaan sebagai penguat teknik beladiri, Vincent sering diremehkan karena hanya memiliki soul tumbuhan, hal itu membuatnya dipandang sebelah mata dan sering dianiaya oleh sesama murid sekte tempatnya tinggal.

Dan potensi kekuatannya mulai terlihat setelah dilatih oleh ratu Lily, seorang ras elf yang tidak sengaja ia temui ketika dalam keadaan terluka parah. Beliau adalah seorang kultivator domain celestial yang terlempar ke domain fana setelah dikeroyok oleh empat kaisar penguasa dunia tersebut.

Ratu Lily yang nota benenya memiliki soul yang sama dengan Vincent dan sudah ahli dalam penguasaannya, tertarik untuk mengajari Vincent mengembangkan potensi soul tumbuhan tipe langka yaitu soul pohon adam yang merupakan rajanya tumbuhan.

Akankah dengan kekuatan Jiwa kayu yang dilatih dibawah bimbingan ratu Lily ia dapat berdiri di puncak dunia kultivasi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vheindie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Dua Tetua Klan Gunung Keramat

"Terimakasih!! Pertandingan yang sangat luarbiasa!!"

Tepuk tangan dan sorak-sorai penonton menggema keseluruh penjuru arena, bagai laga final. Semua orang takjub dan kagum dengan hasil pertandingan yang disuguhkan kedua petarung tersebut.

"Apakah anda menyerah? Tanya wasit yang selama pertarungan berlangsung berada di pinggir lapangan.

"Ya. Saya tidak punya energi, apalagi luka dalam tubuh sudah tidak memungkinkan untuk bertarung lagi. Saya akan pulang ke klan gunung kramat untuk menerima hukuman karena diam-diam meninggalkan klan tanpa sepengetahuan ketua dan tetua," ungkap Nagato mengakui kekalahannya.

"Ya. Kau memang harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu itu," ujar dua orang yang entah dari mana tiba-tiba muncul tanpa si wasit sadari. Salah satunya menggunakan topeng bergambar serigala dan hal itu membuat Nagato cemas.

"Dari mana datangnya mereka?" Empat tetua juga terkejut dengan kedatangan empat orang asing tersebut.

'Ranah emperor? Pantas saja sejak tadi aku merasakan aura kuat yang mendekat,' gumam Vincent memperhatikan kedua orang baru datang.

'Tekanan yang sangat mengerikan, jangan sampai aku menyinggung mereka.' Si Wasit bergidik ngeri tak ingin menatap terlalu lama kedua pria bertopeng tersebut.

"Maaf... Kalau boleh tau tuan-tuan ini?" Si Wasit bertanya dengan nada gemetar.

"Kau tak perlu tau siapa kami," ucap pria bertopeng serigala sambil mengeluarkan aura membunuh. Hal itu membuat si Wasit tercekat menatap ketakutan dan hampir terjatuh pingsan, Vincent hanya siaga meningkatkan kewaspadaannya.

"Menarik sekali kau Nak! Sepertinya ini bukan kali pertama kau menghadapi tekanan seorang kultivator ranah emperor, bahkan kau bisa merasakan kehadiran kami" ucapnya yang kagum melihat Vincent yang tidak terpengaruh dengan aura membunuh yang ia keluarkan.

"Pantas saja kau bisa mengalahkan anak nakal ini," puji rekannya.

Suara mendesing...

Beberapa tamu kehormatan ikut melesat setelah melihat sesuatu yang ganjil di arena.

"Berhenti!!" Teriak ketiga ketua sekte yang juga mengeluarkan aura membunuh mengarah pada orang yang membawa Nagato.

Lima ledakan aura membunuh kultivator ranah emperor membuat si wasit kali ini benar-benar terjatuh pingsan dengan mulut berbusa.

"Tarik kembali aura membunuh kalian sebelum memakan korban warga biasa!!" Seru perdana mentri Hector didampingi oleh dua Holy knight sebagai pelindungnya.

'Holy knight? Jadi dia tidak hanya didampingi kesatria bulan saja, apakah mereka menyamar sebagai warga biasa?' gumam ketua sekte Marcus yang baru menyadari ada prajurit terkuat kerajaan di sini.

"Siapa kalian berdua? Berani sekali masuk tanpa izin," tanya perdana mentri yang tidak senang dengan kelakuan kedua orang asing yang tiba-tiba menyeret Nagato dengan paksa.

"Mohon maaf tuan perdana mentri atas kelancangan kami berdua, kami diperintah untuk membawa anak ini-" salah satu pria bertopeng mencoba menjelaskan. Namun keburu disela oleh ketua sekte Marcus yang sangat menginginkan Nagato menjadi muridnya.

"Tiada maaf bagi orang asing yang hendak menculik peserta turnamen, apalagi dalam keadaan terluka parah!"

"Orang asing? Kamu yang seorang ketua sekte pelindung wilayah selatan tidak tau siapa kami? Jadi ini begini sifat pemimpin sekte bintang," kata-kata pria bertopeng membuat ketua Marcus terdiam dan memikirkan kata-kata yang dimaksud.

"Apakah anda berdua berasal dari klan gunung kramat?" Tanya Duke Jaeger yang baru menyadari siapa dua orang tersebut.

Tanpa menjawab pertanyaan Duke Jaeger, mereka mengeluarkan plakat dari jubahnya.

"Ternyata anda berdua tetua klan gunung kramat, mohon maaf saya tidak mengetahui sebelumnya. Tetua Werewolf dan tetua Rubah api," ucap Duke Jaeger.

"Tetua klan gunung kramat?!" Ketua sekte Hao Beng juga terkejut dengan kenyataan yang didengarnya. Ia tidak menyangka klan kecil mempunyai seorang tetua kultivator di ranah emperor yang bahkan sangat jarang ada di sekte tiga besar selain ketua sekte mereka dan sedikit tetua agung. Ketua sekte Hao Beng penasaran dengan tingkat kultivasi ketua klan mereka.

"Baiklah... Mohon maaf atas kesalahpahaman.sebenarnya kami datang kemari ingin menjemput anak ini, karena telah meninggalkan gunung kramat tanpa izin. Jadi mohon untuk undur diri," ucap tetua Rubah api hendak meninggalkan arena lima yang hancur.

"Ah... Tunggu!" Seru perdana mentri Hector.

"Ada apa tuan perdana mentri? Apakah ada yang ada perlukan dari kami?" Kedua tetua membalikkan badan kembali.

"Bagaimana kalau Nagato biar kami rawat dulu?" Usul perdana mentri Hector. Sebenarnya Ia sangat menginginkan Nagato masuk menjadi anggota prajurit kerajaan Serena.

"Tidak perlu, kami punya seorang alkemis tingkat enam. Jadi tak perlu risau tentang keadaan Nagato, karena dia adalah anggot klan kami dan tidak ingin berhutang budi pada pihak luar."

"Baiklah terserah kalian, tapi ingat. Klan gunung kramat berada di wilayah kerajaan Serena. jadi, apabila suatu saat negara ini dalam keadaan genting aku berharap kalian datang jika dibutuhkan dan kami pun akan membantu kalian jika klan gunung berada dalam masalah."

Kedua tetua sangat paham maksud perkataan perdana mentri Hector tersebut merupakan sebuah ultimatum untuk mereka supaya tetap tunduk pada kerajaan Serena.

"Mmm... Asal anda tau klan kami sudah ada sebelum berdiri kerajaan Serena di wilayah ini-" ungkap ketua bertopeng rubah api sedikit terpancing oleh perkataan sang perdana mentri.

"Tetua lima tahan dirimu!" cegah tetua serigala.

"Mohon maaf atas perilaku temanku ini, anda benar kami harus tetap menghargai pada peraturan kerajaan ini dan itu sudah kami lakukan setiap tahun dimana setiap festival kirab panen raya klan kami memberikan sebagian besar hasil bumi selama setahun pada kerajaan Serena yang kami serahkan pada Duke Jaeger selaku gubernur wilayah selatan. Lalu apakah kami komplain ketika pihak kerajaan pusat hanya membagi sumber daya pada tiga sekte besar saja? Apakah kalian pernah berkunjung ke tempat kami secara pribadi untuk melihat bagaimana keadaan dan potensi klan kami, Tidak kan?"

Perkataan tetua topeng serigala membuat Duke Jaeger dan perdana mentri Hector tidak bisa menyanggah kenyataan tersebut. Terutama ketua sekte Marcus yang hanya bisa bungkam mendengarnya tanpa bisa menyela sedikit pun, meski sektenya mempunyai cukup kewenangan untuk wilayah selatan.

"Hehe... Kalian tidak bisa mengelaknya kan? Jadi untuk sekarang kita berjalan pada jalan masing-masing saja dulu. Semoga saja suatu hari nanti kita bisa saling mengerti dan tiak akan saling berbenturan dalam hal kepentingan, karena perdana mentri atau saya masih harus tetap manut pada atasan masing-masing."

"Kalau begitu kami undur diri," tutupnya. Kemudian ia mencengkram benda sebesar bakpao hingga hancur mengeluarkan asap.

WHUSS

Seperti debu tertiup angin, Nagato yang dibawa oleh dua tetua klan gunung kramat tiba-tiba menghilang dari pandangan mereka.

"Teleportasi tanpa menggunakan array, praktis sekali." Ketua sekte Hao Beng terlihat kagum dengan cara kedua tetua klan membuka gerbang teleportasi tanpa menggunakan formasi array lebih dulu.

"Mulai hari ini, pasukan intelijen harus memantau pergerakan klan gunung kramat," bisik perdana mentri pada dua prajurit holy knight.

1
angin kelana
pengunaan istilahnya kek kurang masuk ke dunia kultivasi pakai istilah inggris.
vheindie19: Terimakasih kak untuk masukannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!