NovelToon NovelToon
My Wife Drabia

My Wife Drabia

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:564.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Icha cute

Drabia tidak pernah di sentuh suaminya selama menikah. Karena sebelumnya Ansel mendengar gosib tentang dirinya yang pernah tidur dengan pria lain sebelum menikah.


Di saat Ansel akan menceraikannya, Drabia pun meminta satu hal pada Ansel sebagai syarat perceraian. Dan setelah itu jatuhlah talak Ansel.


Apakah yang di minta Drabia?, akan kah Ansel memenuhi permintaan Drabia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Kamu bosnya

"A-a-ansel" gugub Hafshah.

Hafshah merubah raut wajahnya meneduk, dan tiba tiba terisak.

"Maaf!" ucapnya pada Ansel" Aku terpaksa seperti ini" ucapnya lagi.

Ansel hanya diam memandangi wajah Hafshah, melipat kedua tangannya di dada dan bersandar ke body mobil. Ansel ingin melihat seperti apa kemampuan akting wanita berkepribadian ganda di depannya.

"Ansel, mereka mengancamku" ucapnya membalas tatapan Ansel teduh.

"Oh ya?"ucap Ansel

"Siapa yang mengancammu?, Kevin" cibir Drabia tiba tiba keluar dari dalam mobil.

Refleks Hafshah menoleh ke arah Drabia. Irham pun keluar dari dalam mobil.

"Wah petugas kepolisian gadungan ternyata ikut juga" cibir Drabia tanpa rasa takut.

Irham tersenyum miring. Kalau orang jahat pasti gak punya malu. Kalau punya malu, orang itu pasti mikir untuk berbuat jahat. Dengan gerakan cepat, Irham pun menodongkan pistol ke arah Drabia.

Dan Ansel dengan sigap menendang pistol itu sampai terlepas dari tangan Irham. Akhirnya perkelahian pun terjadi. Ansel dengan Irham, Drabia dengan Hafshah.

Tak lama kemudian, Dafa datang bersama dua orang polisi. Dengan cepat Hafshah langsung kabur tan cap melajukan mobilnya. Dan Irham tertangkap dan langsung di bawa dua orang polisi itu.

"Sayang, kamu gak apa apa?." Ansel mendekati Drabia dengan napas ngosngosan.

"Dia menggigit tanganku." Drabia meringis memengang tangannya bekas gigitan Hafshah. Ansel menarik tangan Drabia ke arah arah pintu mobil untuk mengambil air mineral, untuk mencuci tangan Drabia yang di gigit Hafshah, Lalu Ansel meniup niup bekas gigitan itu.

"Calon istri idaman" cibir Dafa, sempat melihat penampilan Hafshah yang berubah 180 derajat. Dari wanita soleha menjadi wanita jadi jadian. Ikh! Dafa bergidik ngeri.

Mereka bertiga pun segera meninggalkan tempat itu.

Sampai di rumah, Ansel langsung memeluk Drabia erat. Betapa ia menyesal sudah menyakiti Drabia. Setelah mengetahui kalau dia di tipu. Lebih tepatnya tertipu penampilan luar Hafshah.

"Maaf" ucap Ansel, Drabia menganggukkan kepalanya.

**

"Ansel awas dulu" kesal Drabia karna Ansel menempelinya terus kaya prangko. Drabia ingin merias wajahnya dan memakai jilbab. Namun Ansel memeluknya dari belakang dan mengecup ngecup pipinya.

"Gak mau sayang." Tidak peduli Drabia yang kesal, Ansel terus mengecup ngecup pipi istrinya itu.

Sepertinya suaminya itu sudah mulai bucin.

"Ansel, Lea sudah menunggu di bawah" ucap Drabia. Hari ini adalah hari pertama Drabia kembali kuliah setelah cuti beberapa Bulan. Setelah Ansel membersihkan namanya, dan menunjukkan bukti kalau Drabia di jebak, dan tidak pernah melakukan hubungan badan dengan pria manapun. Dan mengatakan Drabia masih suci seratus persen saat ia nikahi.

"Kamu gak usah kuliah lagi ya, temani aku di kantor aja" rajuk Ansel manja.

Drabia mengulas senyumnya, setelah terkena tipu, kini sikap Ansel berubah drastis, lebih ke manja alias bucin.

"Gak ah, aku juga punya cita cita" tolak Drabia.

"Cita citamu apa?" tanya Ansel akhirnya melepas pelukannya dari tubuh Drabia, supaya Drabia bisa merias wajahnya dan memasang jilbabnya.

"Cita citaku, tidak jauh jauh, hanya pengen menyelesaikan pendidikanku dengan baik. Setelah itu menggantikan Ayah bekerja. Kasihan ayah jika harus bekerja terus" jawab Drabia tersenyum.

"Oh! kalau begitu kamu gak perlu harus lulus sarjana. Aku bisa memecat Pak Ilham sekarang. Dan kamu langsung menggantikan posisinya."

Pluk!

Satu pukulan langsung mendarat di lengan Ansel. Drabia menyorotnya dengan mata tajam.

"Enak aja main pecat pecat Ayah. Kamu yang kupecat" cetus Drabia galak namun nampak cantik. Ansel gak takut melihatnya, malah gemas ingin menidurinya. Tapi tunggu dulu, Drabia belum memberi ijin.

"Iya sayang, kamu bosnya, aku di rumah aja menunggu istri pulang kerja." Ansel kembali memeluk Drabia, gemas banget. Drabia tersenyum senang.

Selesai memasang Jilbabnya, Drabia berdiri dari kursi meja riasnya. Ansel memeluknya kembali mengecup pipinya dari samping.

"Trimakasih sudah memberiku kesempatan memperbaiki kesalahanku." Kini Ansel baru sadar, kalau Tuhan lebih tau mana yang baik dan yang terbaik untuknya.

Drabia mengangguk tangangya pun mengelus lengan Ansel yang melingkar di perutnya. Ini yang di harapkan Drabia, lantas alasan apa Drabia untuk tidak memberi Ansel kesempatan memperbaiki hubungan mereka. Dan sejauh ini Ansel membuktikannya kalau dia serius. Dan Ansel juga bersikap lebih menyanyanginya, menghargainya layaknya seorang istri.

Dan sekarang apakah Ansel sudah mencintainya?. Drabia belum tau pasti, karna Ansel juga belum pernah mengatakan cinta padanya.

Cup cup cup cup !

Ansel bertubi tubi mengecupi pipi Drabia, membuat Drabia tertawa kecil kegelian di bagian pipinya.

"Ansel!" tergur Drabia supaya Ansel mengehentikan kegiatan yang membuat geli sekujur tubuhnya.

"Kenapa sih baru sekarang aku menyadari kalau kamu ini cantik. Coba dari dulu kamu seperti ini. Mungkin aku sudah menikahimu saat lulus SMA" ujar Ansel masih melanjutkan aksinya mengecupi pipi Drabia. Dari dulu Ansel sangat menginginkan wanita dari kalangan, wanita yang menutup auratnya dan bisa menjaga kehormatannya. Kini dia sudah mendapatkannya, meski awalnya Drabia tidak seperti itu. Tapi Drabia sudah memperbaiki dirinya, jauh lebih baik. Drabia sudah tidak ada kurangnya bagi Ansel.

"Ansel, Lea sudah menunggu di bawah" rengek Drabia manja. Dari tadi suaminya itu mengganggu, membuatnya lambat berkemas.

"Oh sayangku!" Ansel sudah tak bisa membendung perasaanya. Rasa sayang dan cintanya kepada Drabia. Yang mungkin tanpa sadar dia sudah mencintai wanita itu dari dulu. Hanya saja perasaannya tertutup dengan tingkah laku Drabia yang nakal.

"Kok aku gak relanya melepasmu ke kampus. Aku kawatir di sana kamu di taksir cowok lain." Ansel memutar tubuh Drabia ke arahnya, lalu menghujani wajah itu dengan kacupan.

Dua minggu ini Drabia selalu menemaninya bekerja. Ansel sudah terbiasa dengan suasana itu. Tapi dia tidak mungkin menghalangi Drabia yang ingin melanjutkan pendidikannya lagi. Lagian juga hanya menyelesaikan satu smester lagi, istrinya itu sudah lulus sarjana.

"Nanti pulangnya aku akan menjemputmu." Akhirnya Ansel harus melepaskan istrinya itu ke kampus. Ansel membawa Drabia keluar dari dalam kamar, menuruni anak tangga ke lantai bawah.

"Kenapa lama?" tanya Lea yang sudah menunggu dari tadi.

"Ansel nih gangguin mulu dari tadi" cetus Drabia terdengar manja.

"Dah bucin kali dia sama kamu" Lea memperhatikan Ansel yang berjalan bergelayut manja di lengan Drabia.

"Bucin banget malah" sahut Ansel tersenyum ke arah Lea, lalu mengecup pipi Drabia untuk yang kesekian kalinya.

"Hello Pak Ansel, kemarin kemana?" Lea memutar mata jengah.

"Bukan aku yang kemana, tapi Drabianya." Ansel pun melepas istrinya, membiarkannya di bawa Lea. Ansel juga harus berangkat kerja.

"Assalamu alaikum" ucap Drabia menyalam Ansel berpamitan sebelum keluar rumah.

"Walaikum salam sayang" balas Ansel menyentuh lembut kepala istrinya itu, lalu mengecupnya." Ingat, jangan tebar pesona" ucap Ansel.

Drabia memutar bola mata malas.

"Orang cantik mah, gak usah tebar pesona, laris" ujar Lea.

"Yang! ingat suami bekerja" rajuk Ansel.

Drabia mengulas senyumnya, Ansel sekarang sangat lucu dan manja.

"Iya" sahut Drabia sebelum benar benar keluar pintu.

*Bersambung

1
Hera
👍🏻
murni l.toruan
Bu Nimas egois...apa dulu hidupmu lebih dari Pak Ilham? sadari bahwa kebahagiaan anakmu yang terpenting
murni l.toruan
Pasti provokator si Kevin cs termasuk tunangan yang tidak jadi
Safa Almira
bagus banget
Surati
bagus
Sri Tati
Luar biasa
Maurid Tambunan
drabia bodoh langsng mau rujuk aja
Maurid Tambunan
bagus drabia beri hukuman buat ansel
Vwxyzz: 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
total 1 replies
Maurid Tambunan
semangat darbia
Maurid Tambunan
tinggalkan saya ansel, darbia
Sofia Gisheilla
semoga drabia tidak rujuk
Beauty JK
😍
@¢ᖱ'D⃤ re
Luar biasa
Icha Cute: makasih
total 1 replies
@¢ᖱ'D⃤ re
keren ka ku pikir datar aja gk taunya kejutan banyak bombastis... kusuka 😍😍😍😍
Soraya
mampir thor
Icha Cute: silahkan. makasih sudah mampir. semoga terhibur dengan karya otor
total 1 replies
MFay
Ansel, sdh lepaskan saja biar kamu tau bahagia mu tidak harus menoreh luka pada org lain termasuk istri yg tdk kamu cintai 😢
£rvina
Luar biasa
Kadek Bella
lanjut thoor,,,, party nya
Didah Rosidah
luar biasa
Indah Lestari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!