NovelToon NovelToon
ISTRI YANG TERBUANG

ISTRI YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Emily

"Aku ingin besok pagi kau pergi dari rumah ku!"

"Bawa semua barang-barang mu aku tidak ingin melihat satu barang mu ada di rumahku!"

"Ingat Olivia...tak satu jejak mu yang ingin aku lihat di rumah ku ini. Pergilah yang jauh!"

Kata-kata kasar itu seketika menghentakkan Olivia Quinta Ramírez. Tubuhnya gemetaran mendengar perkataan suaminya sendiri yang menikahi nya lima bulan yang lalu.

"T-api...

Brakkk..

"Kau baca itu! Kita menikah hanya sementara saja, syarat untuk mendapatkan warisan orang tua ku!"

Bagai disambar petir, tubuh Olivia gemetaran menatap tak percaya laki-laki yang dicintainya itu. Seketika Pandangannya menggelap.

Bagaimana dengan Olivia? Mampukah ia mempertahankan pernikahannya?

Yuk ikuti kelanjutan Kisah Olivia "Istri Yang Terbuang".

Semoga suka. JANGAN LUPA TINGGALKAN SELALU JEJAK KALIAN DI SETIAP BAB YA 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENURUTI KEMAUAN OLIVIA

Keesokan harinya..

"Daddy, kenapa daddy tidak ikut ke mansion? Apa daddy akan pergi lagi dan kembali saat aku dewasa nanti?", tanya Asley dengan lugunya saat berada dalam gendongan Oliver.

Oliver tertawa mendengar perkataan Asley. Sementara Olivia mengalihkan perhatiannya pada tempat lain. Sekarang mereka berada di lobby apartemen. Oliver akan mengantar Olivia dan Asley ke mansion sebelum ia ke bandara.

"Tentu saja tidak sayang. Daddy akan terbang ke kota Houston mengurus pekerjaan dad di sana. Tiga hari lagi daddy kembali lagi menjumpai mu", jawab Oliver sambil masuk kedalam mobil yang di kendarai sopirnya.

"Kota Houston? apa daddy akan bertemu dengan daddy Maxxie di sana?"

Jelas saja pertanyaan Asley membuat Oliver dan Olivia kaget. Keduanya bertukar pandang sekilas.

"Tidak. Daddy memiliki urusan pekerjaan yang berbeda dengan DIA", jawab Olivier sekenanya saja. Laki-laki itu enggan menyebut nama Maxxie.

"Sampai kapan anak ku memanggil laki-laki itu dengan panggilan Daddy, hah?", geram Oliver berbisik di telinga Olivia yang pura-pura tidak mendengar percakapan antara ayah anak itu.

"Selamanya", jawab Olivia spontan.

Oliver mengetatkan rahangnya. Wajahnya nampak dingin tak bersahabat. Sementara ia memangku Asley. "Jangan memancing amarah ku, Oliv. Atau aku katakan semuanya pada anak ku sekarang. Kau membohongi tentang statusnya selama ini. Kau memisahkan dia dari ku ayah kandungnya, aku yakin Asley akan membenci mu dan memilih ikut dengan ku sekarang juga", seru Oliver kesal dengan suara tertahan. Ia tidak mau Asley mendengar perdebatan antara ia dan Olivia.

"Kau–"

Olivia tidak bisa melanjutkan protesnya ketika tangan Oliver menarik tengkuk nya dan me*umat bibir yang hendak menyemburkan sumpah serapah.

Bahkan Olivia tidak memikirkan di mana mereka saat ini. Amarahnya pada Oliver sudah mencapai puncak ubun-ubun kepala nya.

Namun Oliver malah menautkan bibirnya membuat Olivia tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Lagi-lagi wanita itu dibuat tak berkutik. Olivia membulatkan kedua matanya. Sekarang mata itu tanpa memakai softlens lagi. Menampakkan mata hitam dan rambut hitam Olivia yang sebenarnya.

Asley mendongakkan kepalanya menatap orang tuanya yang sedang berciuman mesra saat ini. Bocah itu tertawa bahagia dan bertepuk tangan. "Aku sayang mommy dan daddy", ucap Asley.

Oliver memutuskan ciumannya pada Olivia. Manik silver itu menatap lembut manik bening Olivia yang juga menatap nya. Jemari tangan Oliver mengusap bibir itu. "Aku ingin segera membawa mu dan Asley kembali ke Houston. Di sana asal mu dan anak ku. Di kota itu juga semuanya di mulai", ucap Oliver terdengar sangat lembut tanpa mengintimidasi Olivia.

Olivia menggerjapkan kedua matanya menatap laki-laki itu. Ia menemukan kesungguhan di manik silver Oliver.

Olivia menundukkan kepalanya sesaat. "Aku belum siap. Aku ingin tetap seperti ini", jawab Olivia pelan. Perlahan ia mengangkat wajahnya lagi dan menatap lekat manik silver Oliver. Keduanya bertatapan mendalam, menyelami perasaan masing-masing.

"Baik lah aku akan sabar menunggu mu, Oliv. Tapi aku pastikan akan rutin menemui anak ku", ucap Oliver mendekatkan mulutnya pada telinga Olivia.

Olivia menganggukkan kepalanya. "Iya. Aku tidak akan melarang mu menemui Asley, asal sepengetahuan ku. Aku tidak mau kau membawa anak ku pergi diam-diam seperti waktu itu", tegas Olivia. "Kalau sampai terjadi lagi, aku tidak akan pernah mengizinkan mu melihat Asley".

*

"Di mana Claudia?"

"Clau ada di ruang wardrobe, nona Julia", jawab seorang model yang sedang berada di depan kaca hias.

Wanita bernama Julia itu, langsung menuju ruang wardrobe yang berada di sudut. Ia langsung melihat keberadaan Claudia salah satu model yang bernaung dibawah manejemen miliknya.

Julia meminta semua orang di sana keluar karena ia akan berbicara pada Claudia.

"Ada apa Julia? Dua puluh menit lagi aku ada pemotretan di perusahaan Royal, aku harus terlihat sempurna. Aku mengharapkan mereka segera mengumumkan aku sebagai ambasador produk parfum mereka, Juli", ucap Claudia percaya diri sambil membetulkan lipstik di bibirnya.

Huh...

"Lupakan tentang ambasador, Claudia. Pihak royal membatalkan kerjasama mereka. Dan meminta mengganti mu dengan model lainnya. Dan aku sudah memutuskan Irina lah yang akan menggantikan mu", ujar Julia.

Claudia langsung menatap Julia tidak percaya. "Kenapa bisa begitu Julia? tentu saja kau tidak bisa langsung memilih Irina menggantikan ku. Aku sudah bersusah payah agar menjadi ambasador parfum itu. Kau jangan main-main dengan ku, Julia", hardik Claudia kesal. Ia berdiri tepat di hadapan pemilik manajemen yang menaungi karirnya.

"Mengerti lah Claudia, ini bukan keinginan ku. Pihak royal lah yang memutuskan. Bahkan mereka bersediakah membayar pinalti yang besar pada perusahaan ku karena memutuskan kerja sama dengan mu. Ini bisnis Claudia. Tentu saja aku akan menerima keputusan mereka. Aku tidak mau membahayakan posisi perusahaan ku terancam karena melawan perusahaan besar itu", tegas Julia.

"Shitt. Aku ingin menemui manajerku Andrew sekarang. Kalian tidak bisa melakukan ini pada ku. Setidaknya kau mengganti pekerjaan ku dengan yang lainnya, Julia", protes Claudia dengan kesal.

"Maaf Clau, tidak ada lagi yang mau bekerjasama dengan mu. Semua perusahaan besar menolak melanjutkan bekerjasama dengan mu. Ini di luar kemampuan ku sebagai pemilik manajemen yang menaungi mu selama ini. Aku juga belum mengetahui apa alasan mereka memutuskan kerja sama ini".

"A-pa?"

"Shitt! Tentu saja aku tidak mau. Kau harus membantu ku Juli, selama ini aku ikut andil membesarkan perusahaan mu ini!"

...***...

1
Lisdia Wanti Sitorus Pane
tolol cerita nya..enak kali si Oliver langsung dapat cinta Olivia gak ada perjuangan ny .. cerita taik
Engkar Sukarsih
mampir Thor 🤗🤗
RiskaCahyani
aku mampir buat baca kak, semangat 🔥🔥
Chusnul Chotimah
kalau bisa sama maxii aja.. biar tau rasa oliver
Mbak Ratmi Az
Uda pergi baru kelabakan ,
dodo dodo rahman
ya Allah Thor jangan buat Oliver meninggal kasihan belum merasakan kebahagiaan
Miaa Gintingg
Hhh,sudah kuduga🥴🥱
Miaa Gintingg
aduh monica,nanti ujung-ujungnya luluh🥴
Miaa Gintingg
ahh ujung-ujungnya pasti balikan nih sm oliver,ya kan thor???😏
Miaa Gintingg
heh,menjijikkan😡 kmren kau usir sekarang kau cari,,takkan kau temukan oliver,tlg thor jgn kasih kendor 😂😂😂
Miaa Gintingg
janganlah pula balikan thor🙏🏻🙏🏻 pembaca sdh geram x nie 😁😁
Miaa Gintingg
dasar laki-laki gila🤦🏻🤦🏻
Miaa Gintingg
matilah kau oliver😡 ehh tpi jangan dulu thor,biar dia terkena karma dulu 😂
Miaa Gintingg
pria yg sangat menjijikkan🤮
Elok Pratiwi
tidak menarik ... sudah sejauh ini tetap saja olivia lemah bodoh dan mudah ditindas jadi tidak seru cerita nya tidak ada greget nya datar cerita nya ...
Delyana.P: Modal baca gratisan aja belagu banget nek. Nenek ini sy bilang belagu karena semua karya orang di komen buruk semua. Nenek kira gampang apa bikin suatu karya hingga tamat? butuh perjuangan loh. Meluangkan waktu di tengah kesibukan kehidupan nyata, belum lagi mata cenak cenut menatap layar ponsel. Sy bisa bilang begini karna pernah coba menulis tp hanya tahan bbrp bab sj, nggak kuat mata yg langsung berair. Kamu udah tua tp kelakuan nggak ingat mati. Miris sama hidup mu nenek². Namanya Elok tapi kelakuan nggak Elok /Silent/
Emily: Sejauh mana buk? Kasian banget si ibuk di buat kesel sama Olivia yg hanya ada di novel ini. Waspada tensi ibuk naik loh/Grin/
total 2 replies
sri afrilinda
Luar biasa
Rizky Sandy
pain sih pake nangis segala,,,,
Emily: Suka2 dia lah mau nangis mau ketawa, nggak dosa kan /Tongue/
total 1 replies
Fitri Yuluaningsih
Luar biasa
Yati Syahira
kejam sekali
Indah Rohmiatun
emang enak ,syukurin viver
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!