Bagaikan disambar petir disiang bolong gadis yang baru saja lulus SMA itu . dipaksa menikah dengan orang yang tidak dikenal nya sedikit pun .
Dihari pernikahan Ayesha tinggal begitu saja oleh suaminya tanpa memandang melihat istrinya.
7 tahun kemudian mereka bertemu kembali sebagai atasan dan bawahan. .
Apakah Xavier masih mengingat istri kecilnya. .
Simak yuk kelanjutannya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma Zahra .
Kini pasangan yang tengah berbahagia itu sedang duduk didepan dokter Maura untuk mendengarkan apa saja yang harus lakukan dan juga hal yang mereka tidak boleh lakukan .
" Dok ... begini apa ada larangan untuk wanita hamil misalnya malam apa atau kegiatan begitu .." tanya Xavier antusias .
" Untuk makan tidak ada larangan tuan dan untuk kegiatan jangan melakukan pekerjaan berat yang melelahkan dan juga jangan membawa barang yang berat ." jawab Dokter Maura .
" Eemm begini dok... apa kita masih bisa melakukan ..." tanya Xavier .
" Tentu tuan selama kandungan nyonya baik baik saja dan juga anda harus lembut dan bisa membuat posisi yang nyaman .tapi untuk saat ini sebaiknya anda tahan dulu karena kandungan masih rawan .." jawab dokter Maura ." Dan ini saya juga sudah meresepkan vitamin untuk istri dan juga obat untuk mengurangi mual anda .." lanjut Dokter Maura .
" terimakasih dok ..." ucap Ay sambil tersenyum .
" Sama sama nyonya ...semoga diberi kelancaran dan sampai jumpa lagi bulan depan " ucap Dokter Maura .
Setelah basa basi mereka lakukan pasangan itu keluar dari ruangan dokter Maura dengan wajah yang berbinar bahagia .
Anton yang masih menunggu segera menghampiri mereka dan disan juga ada Alden dan Zahra .
" Selamat bos dan juga nona bos ...sekarang kalian akan menjadi orang tua .." ucap Anton memberi selamat .
" Yeah Al punya adik ... dari mom dan dad tinggal menunggu adik dari mama sama papa ." ucap Alden membuat Zahra melotot .
"Al .... kamu nggak boleh bilang begitu ya.." ucap Zahra dengan wajah memerah .
" Maaf kan Al tuan jika dia lancang .." lanjut Zahra meminta maaf kepada Anton .
" Saya rasa tidak masalah ..." jawab Anton santai sekali lagi Zahra dibuat syock mendengar jawaban Anton .
"ha ha ha ..... kau terbaik boy... " timpal Xavier . bertos ria dengan Alden .
" Yah ...tapi suruh dulu Anton menikahi Zahra jangan buat adik dulu .." seru Ay yang mendengarkan pembicara absrud itu .
" Tenang saja Nona jangan khawatir .." jawab Anton enteng .
Zahra jangan ditanya lagi kini sudah memerah seperti tomat rasanya dia ingin sembunyi saja . Dia masih trauma akan pernikahan jadi mendengar Anton mengiyakan Ay membuat nya takut jika Anton hanya mempermainkan dirinya seperti dulu .
Ay memperhatikan perubahan Zahra .
" Percaya lah Ra tidak semua pria akan seperti mantan mu itu buktinya Anton bisa menerima semua kekurangan mu ... yah mungkin kalian harus lebih saling mengenal saja ." ucap Ay menepuk bahu Zahra .
" Oke ... disini selesai kita pulang sekarang pasti kakek tua itu sudah menunggu kita .." ajak Xavier .
" Mama tenang saja ... ada Al nanti kalau papa menyakiti mama Al akan membawa mama pergi jauh .." ucap Alden dengan penuh keyakinan .Zahra tersenyum ini lah putranya yang akan selalu membuatnya tenang .
" Sudah jangan dipikirkan sekarang kita harus pulang Ayo boy ..." ucap Anton mengendong Alden dan tangan satu nya memegang tangan Zahra .
Didalam mobil kini berbeda dari biasanya kerena ada Alden yang selalu bisa membuat orang tertawa dengan tingkahnya .Anak kecil itu bercerita Jika disekolah dia punya teman bernama Erik .
" Papa .... apa boleh aku menolong Erik tapi..." ucap Alden ragu ragu .
" Tapi ... apa boy..katakan jika papa mu tidak boleh dad yang akan memberi akan ." jawab Xavier dari kursi belakang .
" Eemm.... itu dad eemm Erik memakai sepatu yang sudah berlubang dan juga baju Erik .." jawab Alden ." Emmm Al ingin membantu nya tapi uang tabungan Al belum cukup Dad .." lanjut Alden .
"Boy ... sekarang kau punya tabungan berapa ." tanya Ay .
" Emm mungkin bisa dibelikan sepatu mom
" jawab Alden .
" Baiklah besok kamu belikan sepatu sama baju nanti dad beri uangnya .." sahut Xavier . dia tidak menyangka jika anak kecil itu sangat perhatian .
" Boy..... bukan papa sudah kasih kamu kartu untuk membeli apa pun itu dan juga itu untuk mama ." tanya Anton
" Ya ... pa..tapi Alden takut yang pakai kerena kata mama Al.. harus ijin dulu pada papa jika ingin memakainya ." jawab Alden .
" Ra ... aku memberikan itu untuk kebutuhan kalian jika aku tidak ada jadi pakai lah lagi pula sekarang kalian itu tangung jawab ku.." ucap Anton .dibelakang Ay dan Xavier tersenyum melihat itu mereka tahu jika Anton memiliki rasa pada zahra .
" Eem... baiklah terima kasih aku akan bekerja dengan baik ." jawab Zahra . Anton terdiam tapi tidak membahas lagi karena dia tahu jika Zahra masih trauma dengan pernikahan .
Anton akan membuat Zahra terbiasa dulu .
kok jadi makin malas bacanya yah😪