NovelToon NovelToon
Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Oh! My Bodyguard


Dia mencintai seorang pria dengan begitu besarnya. Namun kaarena sebuah peristiwa, mereka tidak bisa bersama terpisah jarak dan waktu, tersiksa dalam kerinduan dan juga penantian.

"Biarkan ku genggam rindu ini sendiri. Sebagai bukti jika sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu," lirihnya, sembari menatap punggung seorang pria yang baru saja melintasinya.


Follow IG: @thalindalena
Folloe FB; thalinda lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Jery?

"Iya, aku akan membuktikannya. Tapi sebuah janji juga penting. Jika nanti aku ingkar Janji, kamu boleh meninggalkan aku," jawab Jeff, semakin mengeratkan pelukannya.

Safira mendongak laly mengecup dagu Jeff. "Aku akan meninggalkanmu sejauh mungkin, dimana kamu tidak akan dapat menemunkan aku, jika kamu mengulangi kesalahanmu lagi," ucap Safira, lalu menenggelamkan wajah di dada bidang Jeff, menghirup aroma maskulin yang selama ini ia rindukan.

"Itu tidak akan pernah terjadi, karena aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, aku tidak ingin kehilanganmu lagi, aku sangat mencintaimu," ucap Jeff, lalu mengecup pucuk kepala Safira berulang kali dengan penuh kasih sayang dan cinta.

"Ah, sepertinya kita harus secepatnya menikah," ucap Jeff, seraya memejamkan matanya dengan erat.

Safira mengurai pelukkannya, lalu menatap Jeff dengan sinis. "Otakmu pasti isinya mesum!"

"Hei! Apa kamu tidak merasakan Si Jery sudah meronta sejak tadi? Dan itu membuatku tersiksa," ucap Jeff, menatap sayu Safira.

"Jery? Siapa Jery?" tanya Safira dengan kening yang berkerut.

Jeff tersenyum geli, saat melihat kepolosan kekasihnya, kemudian ia menekan pinggung Safira ke bawah. "Bagaimana? Kamu merasakan Si Jery?" tanya Jeff dengan suara paraunya.

Safira membulatkan mulutnya, seraya memukul pundak Jeff dengan kuat. Ia terkejut saat merasakan sesuatu yang keras di bawah bo*kongnya. "Kamu ini semakin tua, semakin mesum!" kesal Safira, ingin turun dari pangkuan Jeff, namun pergerakannya di tahan oleh pria tersebut.

Hais! Yang benar saja, sesuatu yang menonjol itu diberi nama yang sangat menggemaskan, seperti tokoh kartun tikus yang sangat terkenal itu. 🤣

"Jeff!!" Safira menatap sebal kekasihnya.

"Apa? Beri aku satu kecupan dulu," pinta Jeff sembari memonyongkan bibirnya.

"Ck!" Safira berdecak kesal, namun ia pun memberikan satu kecupan di permukaan bibir tebal dan sexy itu, dengan cepat Jeff menahan tengkuk Safira, dan ******* bibir itu manis itu dengan sangat rakus. Kedua tangannya yang sejak tadi tertahan agar tidak menggerayangi tubuh Safira pun sudah tidak bisa ia tahan lagi. Kini kedua tangan kekar itu meremas dua bukit kenyal yang sangat ia rindukan, lalu dengan cepat ia menurunkan resleting dress Safira yang ada di bagian belakang, lalu meloloskan Dress itu dari tubuh Safira.

"Jeff! Kamu gila!!" umpat Safira, saat Dress-nya lolos dari tubuh rampingnya. Ia ingin meraih Dress yang masih di pegang oleh Jeff, namun sialnya pria itu malah melemparkannya ke jok yang paling belakang.

"Jeff Smit, sialan!!!" Lagi-lagi Safira mengumpat kesal, sembari memukul dada bidang pria itu berulang kali.

Jeff menangkap kedua tangan Safira yang masih memukulinya itu, lalu ngecup kedua tangan itu dengan mesra. "Aku merindukan mereka, Fir," ucap Jeff dengan suara paraunya, seraya menatap Safira dengan dalam, penuh cinta dan kasih sayang. Dan tatapan itu seolah menghipnotis Safira.

"Jeff," lirih Safira.

Jeff tersenyum, lalu menurunkan pandangannya ke bukit kembar Safira yang sudah lama ia rindukan. Tangannya terulur untuk melapaskan kain berenda itu. Berhasil, kain berenda itu pun ia lempar kesembarang arah. Matanya menggelap, dan air liurnya menetes saat melihat bukit kembar yang indah bergelayutan indah di depan matanya.

"Ah .... Jeff." Safira melenguh saat Jeff memilin pucuk bukitnya dengan gemas. Dan beralih menyesap bukit kembar itu seperti bayi yang kehausan.

"Jeff ..." Safira merintih nikmat, seraya meremat rambut Jeff dan menekan kepala Jeff disana.

Pluk

Jeff melapaskan pucuk dada itu dari mulutnya, lalu beralih menciuma bibir Safira dengan sangat rakus. Dan salah satu tangannya meremar dua bukit kembar itu bergantian dengan sangat gemas dan penuh gairah.

***

Istirahat dulu, otakku nge-lag🤣🤣🤣

Kasih vote, like, dan sawerannya dong, biar emak semakin semangat❤❤🔥

1
gempi
y
Ida Saputri
Luar biasa
Nurwahida Nasar
bagus Krn Cindy terbuka
Su pendi
Luar biasa
Su pendi
cindy temen cristal yg suka sama aries bukan ya...
mimma
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
kok bisa gatel ama cewek lain ...gak keren ni devan nya
Silvi Vicka Carolina
pak dokter gak geli aap ya megang belalai pasienya
dewi oktaviah
Luar biasa
bunda n3
kirain mbak sinzu tuh nama baru Cindy wkwk
bunda n3
langkah yang bagus Cindy
bunda n3
sekarang tuh serba salah ya kl mau nolong orang tuh, harus hati hati
bunda n3
perjuangan yg sangat dahsyat jeff
bunda n3
kasihan sekali Cindy
bunda n3
kasihan Cindy
bunda n3
mampus Jeff
bunda n3
double shock pastinya Raya sama Devan
bunda n3
satu kata buat Cindy "TEGA"
YuWie
ya gak usah di tonjok arisnya..cindy jg gak kalah jahatnya. sama2 lah jahat ketemu jahat
YuWie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!