Tita Martin Bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Besar di kota B. Dirinya memiliki kekasih seorang dokter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syukuran Kehamilan Tita
Setelah selesai Tita pun di bawa keluar kembali. Semuanya telah menunggu hasil pemeriksaan di ruang keluarga termasuk Dokter Rehan yang telah kembali dari rumah sakit.
"Bagaimana hasilnya Dok?" Tanya Nyonya Laura begitu melihat Dokter Rini keluar ruangan.
"Alhamdulillah. Tita sekarang sedang mengandung dan usianya sudah 6 minggu." Dokter Rini.
"Alhamdulillah." Ucap semuanya senang.
Dokter Rini pun berpamitan setelah memberikan resep vitamin untuk Tita pada Anton. Anton pun segera menuju apotik terdekat seraya mengangarkan Dokter Rini ke depan.
Nyonya Laura memeluk dan menciumi Tita duduk di samping Ken. Kemudian Ayumi bergantian. Tuan Ito dan Rehan memberikan selamat pada Ken. Suasana haru pun tercipta disana. Namun, buyar dan berganti panik mendengar permintaan Tita.
"Mas," Panggil Tita.
"Iya sayang." Jawab Ken lembut.
"Tita mau itu." Tunjuk Tita pada layar televisi.
"Hah!" Ucap Ken spontan.
"Ngga boleh ya? Huuaaa...." Ucap Tita kemudian menangis.
"Bukan sayang. Boleh kok boleh. Sebentar Mas carikan oke. Sayang sabar ya." Bujuk Ken.
Tuan Ito segera menghubungi chef kenalannya untuk membuatkan menu western yang terpampang di televisi karena Tita menginginkan bentuk yang sama seperti yang ada di televisi.
Syukurlah chef nya mau melakukannya. Tak butuh waktu lama seorang kurir datang mengantarkan pesanannya dengan bentuk yang sama seperti yang ada di televisi.
Mata Tita langsung berbinar dan langsung melahapnya begitu saja tanpa peduli orang-orang di sekitarnya. Semua pun lega melihatnya.
Tiga bulan berlalu dan usia kehamilan Tita sudah memasuki bulan ke empat. Tuan dan Nyonya Ito akan mengadakan syukuran kehamilan Tita dengan memanggil anak yatim di kediamannya.
Dan karena kehamilnnya juga Tita sudah tidak bekerja lagi. Bukan karena Ken yang meminta tapi Tita yang tidak bisa mendengar berbau rumah sakit dirinya akan menangis.
Setiap hari Ken harus membujuk Tita untuk bisa di tinggalkan dirinya bekerja dan saat pekerjaannya tidak terlalu padat Ken pun akan membawa serta Tita ke perusahaannya.
Karena semenjak hamil Tita begitu manja dan lengket pada Ken. Dan Tita akan menangis jika Ken tak segera datang. Pernah suatu hari Tuan Ito harus membujuk Tita bagaiman anak kecil yang kehilangan mainannya karena Ken terlambat pulang. Tuan Ito pun mengajak Tita berjalan-jalan keliling komplek perumahan dengan menggunakan mobilnya hingga Tita tertidur.
"Bu, apa semuanya sudah siap?" Ayumi.
"Sudah Nak. Tanio dan keluarganya pun sudah menuju ke sini." Nyonya Laura.
"Apa Aiko tidak datang?" Tanya Ayumi karena tak melihat adik sepupunya sejak pagi.
"Datang nanti saat acara saja." Nyonya Laura.
"Hmm... Apa Ibu yang mengundang Om.Bagas?" Ayumi.
"Kebetulan dia datang saat orang catering datang kemarin. Makanya Dia tau Tita hamil." Nyonya Laura.
"Hm.. Semoga tak membuat kekacauan lagi." Ayumi.
"Tapi Ay, Ibu lihat Bagas memang menyayangi Tita. Seperti Bagas benar-benar melakukan apa yang dia katakan." Nyonya Laura.
"Syukurlah Bu." Ayumi.
Sore hari acara syukuran pun di laksanakan setelah semua tamu undangan datang. Tidak mengundang banyak hanya yayasan yatim piatu, tetangga dekat dan keluarga ini saja.
Aiko dan Jessie datang bersama dengan suami mereka masing-masing. Jessie tampak terus menggandeng tangan Aldi sejak kedatangannya hingga acara berlangsung.
Gagah dan Gladis dengan setia mendampingi Onty dan Oncle nya. Tanio dan Olla datang bersama si gembul Cio. Baby Cio yang sudah memasuki usia 10 bulan pun tampak semakin menggemaskan. Cio menjadi mainan bagi keluarga Ito karena kelucuannya.
Olla pun serung mengunjungi kediaman Ito karena kehamilan Tita yang begitu manja. Tuan dan Nyonya Laura pun begitu senang jika kedatangan Baby Cio. Tita selalu menyebutnya Baby Gembul.
Aiko terlihat begitu tak suka melihat Cio menjadi rebutan antara Ayumi, Nyonya Laura dan Gladys.
"Anak Jessie pasti akan lebih lucu dari itu." Batin Aiko.
Jessie yang usia pernikahannya hanya berbeda satu bulan dengan Tita pun tak kunjung hamil. Hal itu membuat Aiko terus mendesak Jessie untuk melakukan segala macam program. Pasalnya Tita saja bisa langsung hamil sementara Jessie dan Aldi belum juga hamil.
Semua itu membuat Jessie merasa tertekan hanya saja Aldi terus menenangkan istrinya itu. Aldi sudah bisa menerima Jessie seutuhnya sejak Tita menutuskan untuk menikah dengan Ken.
Aldi berpasrah karena mau bagaimana pun dirinyalah yang bersalah. Di tambah lagi rumah yang dia tempati sekarang adalah pemberian Tita mobil yang dia miliki pun pemberian Dokter Rehan. Walaupun dirinya pun memiliki mobil begitu juga dengan Jessie.
Aldi berubah 100% terhadap Jessie apalagi sejak dirinya tau jika Jessie nendapatkan tekanan dari orang tuanya. Aldi semakin melindungi Jessie dari kedua orang tuanya meskipun Aldi masih menghormati Aiko dan Artur.
Tita selalu berpesan jaga Jessie dan itu Aldi buktikan. Bagas kakak dari nyonya Laura dan almarhum ibunya Aiko pun kurang menyukai sifat Aiko begitu pun adik bungsu nyonya Laura. Rianti marah ketika nyonya Laura mengambil alih pengasuhan Aiko sejak kedua orang tuanya meninggal.
Rianti adik bungsu Nyonya Laura menginginkan jika Aiko di asuh oleh keluarga dari pihak ayah Aiko saja. Namun, Nyonya Laura bersikukuh untuk merawatnya. Namun walau bagaimana pun sifat arogan dari ibunya begitu kental mengalir dalam darah Aiko.
"Tante Tita, sehat selalu ya. Lancar sampai melahirkan." Ucap Jessie tulus.
"Terima kasih Jes. Semoga disini juga cepet adi Jessie dan Aldi junior ya." Ucap Tita seraya mengusap lembut perut Jessie.
"Amin. Terima kasih Tante." Jessie.
Aldi yang selalu berada di samping Jessie pun juga memberikan selamat pada Tita dan mengaminkan do'a Tita untuk istrinya. Tita sudah bersikap biasa saja pada Aldi sejak dirinya tau jika Aldi akan menikah dengan Jessie walaupun di awal dirinya sempat terpukul.
Beruntung bertemu dengan keluarga yang begitu sayang pasanya dan juga Ken yang begitu tulus mencintainya. Ken yang semula berpacaran dengan seorang model pun tiba-tiba saja putus dan saat dirinya bertemu dunianya begitu berubah.
"Sehat-sehat ya sayang. Jangan terlalu manja sama suami. Kasian suami cari uang buat Mommy dan Baby belanja." Ucap Olla sambil mengelus perut Tita.
"Kakak, Tita ngga manja ya. Tita juga ngga ngelarang Mas Ken kerja kok." Ucap Tita cemberut.
"Iya percaya. Mommy Tita memang tidak manja. Baby nya yang selalu ingin dekat Daddy nya." Ucap Olla yang tidak ingin melihat Tita menangis.
"Nah, kalo itu benar." Ucap Tita.
Ken yang selesai mengantarkan tamunya hingga ke depan rumah pun mendekati istri tercintanya membawakan segelas susu untuk diminum Tita.
"Sayang, minum dulu susunya." Ken menyodorkan gelas berisi susu.
"Terima kasih Daddy..." Tita.
🌻🌻🌻
Jangan lupa like dan komennya ya sahabat 🙏🙏🙏