Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kis morning
Kevin kini telah berada di depan pintu kamar milik mamanya.Dia menatap jam pukul empat dia yakin mamanya masih tidur.Mau bagaimana lagi Alvi sangat membutuhkan
Tok...Tok..Tok..
"Ma,ini Kevin"Teriak kevin
Tidak butuh lama Dila membuka pintu kamarnya "Ada apa Vin, ini masih jam 4"Tanya Dila yang heran dengan anaknya
"Mama ada pembalut,Alvi lagi dapet.Nggak sempat beli"Ucap Kevi The point'
"Bentar mama ambilin"
Kini Dila keluar dengan membawa pembalut Kevin langsung mengambil lalu pergi dari depan kamar milik mamanya.
Kini Kevin masuk ke kamarnya,dia melihat Alvi masih bersandar
"Nih"Ucap Kevin menyedorkan pembalut yang di berikan mamanya.
Alvi langsung mengambilnya dan berlalu ke kamar mandi.Kevin bisa melihat bercak darah di kasur.Kevin membuka lemari lalu mengganti seprei ranjang miliknya.Tidak butuh waktu lama kini Alvi keluar dari kamar mandi
Alvi melihat seprei sudah di ganti dengan yang baru."Sorry,gue nggak sengaja "Ucap Alvi kepada Kevin karna merasa tidak enak
"Nggak masalah buat gue"Ucap kevin santai
Kevin ke kamar mandi untuk siap siap ke sekolah.
Kini Alvi dan juga Kevin telah siap ke sekolah.Alvi kini berada di dalam mobil milik Kevin.Kevin langsung melajukan mobil miliknya ke sekolah.Saat di jalan Kevin menepikan mobilnya di minimarket.Kevin turun dari mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tidak butuh waktu lama Kevin pun kembali dengan membawa sebotol minuman
"Lo minum,supaya perut lo nggak sakit"Ucap Kevin seraya memberikan minuman itu kepada Alvi.Alvi langsung menerimanya dan meminumnya dan Kevin pun melajukan mobilnya ke sekolah."Kok lo tau"Tanya Alvi penasaran
"Tau dari mama"Ucap Kevin santai
Alvi hanya mengangguk mengiyakan
Kini Kevin telah sampai di sekolah.Kevin menatap Alvi belum keluar dari mobil "Kenapa"Tanya kevin
"Gue nggak mau di liat sama teman sekolah kalau gue bareng lo ke sekolah"Ucap Alvi
Kevin hanya tersenyum simpul mendengar ucapan Alvi.
"Terus mau gimana?Udah terlanjur juga"Ucap kevin santai
Alvi mengabaikan ucapan dari kevin.Dia pun ingin membuka pintu mobil Kevin penuh keberanian.Alvi tidak mau jika fans Kevin melihat dirinya bersama most wanted di sekolahnya.Belum sempat Alvi membuka pintu mobilnya keving langsung menarik tangan Alvi
Cup
satu ciuman singkat di bibir Alvi dari Kevin, seketika Alvi Melotot kan matanya "Apa apaan sih Lo"Ucap Alvi mendorong tubuh Kevin
"Kis morning"Ucap Kevin Santai dengan menaik nurunkan alisnya
"Dasar ketan gila"Ucap Alvi jengkel
"Tapi ganteng"Ucap Alvi
Alvi langsung membuka pintu mobil,dia tidak peduli jika ada fans Kevin melihatnya turun dari mobil Kevin.Karna saat ini dia merasa malu dengan apa yang di lakukan Kevin.Alvi langsung berlari.Kevin yang melihat itu hanya tersenyum lalu keluar dari mobilnya.Dan langsung memasang wajah coolnya dan berjalan di koridor sekolah.
"Alvina Anindita"Teriak seseorang, seketika langkah kaki Alvi terhenti di lapangan.
Dia melihat Arkan dengan wajah tanpan dan gaya yang cool dan tersenyum ke arah Alvi yang senyum hanya di lihat kan oleh Alvi saja
Arkan berjalan ke depan Alvi dengan tangan di masukkan di celananya.
"Apa"Ucap Alvi ketus
"Morning my dream girl"Bisik Arkan
Belum sempat Alvi menjawab namun jari telunjuk Arkan di tempelkan di bibir Alvi dengan pertanda diam
"We'll be together someday.I'm sure of it"Ucap Arkan lalu mengecup kening Alvi lalu pergi meninggalkan Alvi di lapangan masih mematung.Kevin yang melihat itu semua hanya menatapnya datar.
Bell masuk membuyarkan lamunan Alvi,dengan cepat Alvi bergegas ke kelasnya karna hari ini ada ulangan matematika.
"Alvina Anindita"Teriak Sinta dan juga Rindi saat melihat Alvi masuk ke kelas.Dengan cepat Rindi dan Sinta memeluk Alvi
"Al,Lo baik baik aja kan"Tanya Sinta
Alvi menyeritkan alisnya melihat sahabatnya "Emang gue kenapa"Tanya Alvi
"Lo kemarin kenapa nggak ke sekolah Al,gue sama Sinta kemarin ke rumah tapi lo nggak ada.Yang ada cuman bibi Atum katanya bi Atum kamu ke Surabaya karna Tante Lo sakit.Kenapa nggak bilang bilang sih Al bikin kita khawatir aja"Ucap Rindi panjang kali lebar
"Apa yang di bilang Rindi bener"Timpal Sinta
"Sorry sory"Ucap Sinta
Alvi tau jika bibi Atum membohongi sahabatya demi kebaikannya karna Bi Atum tau belum ada teman Alvi mengenai pernikahannya.
ulangan matematika pun selesai.Kini Alvi dan kedua sahabatnya berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya.
Alvi duduk di bangku yang tidak jauh dari bangku milik Kevin.Alvi merasa sedari tadi Kevin menatapnya dengan tatapan yang susah di artikan.
Bell pulang sekolah pun berbunyi kini Alvi telah berada di halte untuk menunggu taxi.Alvi tidak menunggu karna masih tidak nyaman dengan apa yang di lakukan Kevin tadi pagi di mobil.
Pip..pip... Klokson motor membuyarkan lamunan Alvi.Dia melihat motor berada di depannya.Dia sudah tau siapa pemilik motor itu.Pria itu membuka helm full fecnya.
"Gue anterin Queen"Ucap Arkan
deg
Seketika Alvi mematung mendegerkan ucapan dari Arkan yang sering memanggil dirinya dengan sebutan Queen
Kevin menatap Arkan.Arkan masih setia memasang senyum manis di wajahnya "Nggak usah Ar"Ucap Alvi
"Gue mohon Al,gue nggak tau salah gue apa ke elo sampai sampai ngehindarin gue,dan mutusin gue tiba tiba saat gue udah terlanjur saya sama lo Al"Ucap Arkan panjang kali lebar
Alvi menatap Arkan dia melihat ketulusan di mata Arkan.Alvi menghembuskan nafasnya Kasar "Ok gue ikut sama lo"Ucap Alvi final
dengan cepat Arkan mengambil helm cadangan dan memberikan pada Alvi.Arkan memasangkan helm kepada Alvi.
"Gue bis-"Belum sempat Alvi menyelesaikan ucapannya sudah di potong Arkan"Dim"Ucap Arkan
Setelah selesai memasang kan helm ke Alvi Arkan mengambil hodie miliknya di tas.
"Sory gue nggak bawa mobil,lo pake ini Al gue nggak mau lo masuk angin karna naik motor"Ucap Arkan menyedorkan hodie kepada Alvi.Alvi dengan segera mengambil hodie yang di berikan Arkan.Ini pertama kalinya Alvi naik motor dengan Arkan karna biasanya Arkan jika mengajak dirinya selalu menggunakan mobil karna tidak mau jika Alvi masuk angin jika naik motor.
Kini Alvi telah naik ke motor milik Arkan,namun Arkan belum menjalankan motornya. "Kenapa belum jalan Ar"Tanya Alvi
"Kamu pake almamater ini, nutupin paha kamu,gue nggak mau orang liat"Ucap Arkan
dengan segera Alvi mengambil dan memasangkannya.
"Lo kenapa nggak pernah berubah Ar,gue mau lupain lo tapi sulit"Batin Alvi
Arkan pun menajalankan motor miliknya.
Arkan tidak langsung mengantarkan Alvi pulang melainkan membawa Alvi ke pantai tempat kesukaan Alvi.
"Gue nggak tau salah gue apa ke elo Al sampai lo berubah kek gini"Ucap Arkan yang masih setiap menatap deruh ombak di depannya.Alvina hanya diam dia tidak tau harus menjawab apa kepada Arkan
"Gue sayang sama lo Al"Ucap Arkan.Kini Arkan menatap Alvi.
"Kita balik Ar"Ucap Alvina
Alvi mengalihkan topik bicara,Arkan hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan pantai dan pulang ke rumah Alvi
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran