Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berita ~ Amoera
Marvin masih berada di dalam kamarnya . Tiba tiba Seorang mata mata marvin mengetuk pintu kamarnya dan marvin pun mempersuruhkan mata mata tersebut untuk masuk .
" ada berita apa ? " tanya marvin
" tuan marvin .. saya baru menemukan identitas tentang siapa amoera " ucap mata mata itu
" cepat katakan ! " seru marvin
" Amoera anak semata wayang dari seorang pedagang bernama tuan lerry. Ayahnya meninggal 5 tahun yang lalu dan amoera tinggal bersama ibu tirinya , saya mendapat info dari beberapa orang sekitar yang mengenalnya ,jika amoera kerap mendapat perlakuan buruk dari ibu tirinya , dia selalu disiksa tuan . Dan kisaran lebih dari satu bulan yang lalu amoera kabur dari rumahnya karna ibu tirinya memaksa dia untuk menikah dengan pria yang kaya dan sudah memiliki banyak istri. Sekarang ibu tiri amoera dan orang itu sedang melakukan pencarian kepada amoera " tutur mata mata itu ,
mendengar kebenaran dari identitas amoera . Mata marvin terkesiap terbelalak begitu lebar Dan Ia menyuruh mata mata itu pergi
" (menghela nafas) ya tuhan .. Apa yang sudah aku lakukan kepadanya " gumam marvin seraya memejamkan erat matanya dengan begitu menyesal
Kala itu marquez menyuruh para pekerjanya untuk menyiapkan 2 mobil untuk perjalanannya pergi meninggalkan london .
Marquez mengambil berkas berkas penting yang perlu ia bawa . Kemudian marvin pun menghampirinya .
" kakak .. Apa kita akan pergi sekarang ? " tanya marvin
" iya ! Kita tidak punya banyak waktu , nanti kita pergi ke rumah sakit dulu untuk menjemput wanita itu " ucap marquez dengan tangan yang masih bergerak sibuk memilah milah dokumen dan berkas .
" kita akan mengajak amoera ? " tanya marvin terkejut . Mendengar pertanyaan marvin tangan albert terhenti dan matanya menatap marvin dengan tajam .
" tentu saja .. Kau pikir apa ? Setelah kau menyiksanya dan membuat kehidupannya hancur . Kita akan membiarkannya begitu saja ? Kau harus menebus semua kesalahanmu kepadanya ! Alice bercerita bahwa amoera tidak memiki keluarga kecuali ibu tirinya , jadi kita harus mengajaknya " tutur marquez .
amoera sempat menceritakan sedikit tentang kehidupannya kepada alice , jadi tak heran jika alice tau .
Di rumah sakit .
Albert pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar amoera .
Terlihat mata amoera sudah terbuka ia menatap arah dinding sampingnya dengan tatapan yang begitu kosong .
" Amoera ? " suara albert menyelubungi telinga amoera , namun amoera tak bergemming . Albert pun mencoba menyentuh tangan amoera
" Jangan menyentuhku ! " teriak amoera , ia menjauhkan tangannya tanpa bergeming dari pandangannya
" amoera .. ini aku albert " ucap albert .
" tinggalkan aku sendiri ! " pinta amoera dengan lirih . Namun albert diam saja kedua matanya terjaga memperhatikan amoera dari samping . Ia begitu lama memperhatikan amoera. Tiba tiba air mata amoera mengalir dari pelupuk samping matanya .
Hati albert begitu terluka melihat gadis malang itu ..
Air matanya seakan begitu menyiratkan banyak penderitaan dan kesedihan di dalamnya .
Albert mencoba menyeka air mata amoera . Namun saat hendak mendaratkan tangannya untuk menghapus air mata amoera , tiba tiba tangan amoera terlebih dulu menepis tangan albert dengan begitu kasar .
" aku bilang jangan menyentuhku ! " teriak amoera ia memalingkan pandangannya ke arah albert dengan menatap tajam matanya . mata amoera terlihat seakan begitu memerah
" pergilah .. jangan menyentuhku ! " teriak amoera kembali , tiba tiba tangisannya kembali pecah . Albert semakin tak tega melihatnya
" amoera tenanglah .. " pinta albert lirih , amoera menangis terisak isak
" Tuan albert .. kenapa semua orang menjahatiku ? Apa salahku ? " tanya amoera lirih , tangisannya semakin menjadi jadi hingga menderas membasahi seluruh wajahnya .
Albert pun memeluknya dan amoera pun diam saja , ia menangis di pelukan albert .
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘