NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Kejahilan Jian Chen

​Satu bulan telah berlalu sejak mereka meninggalkan Sekte Pedang Giok. Perjalanan melintasi hutan belantara yang lebat membuat mereka rindu akan tempat tidur yang layak dan makanan hangat. Selama sebulan itu, Zilong semakin mahir mengendalikan energinya, sementara Jian Chen mulai merasa bosan karena tidak ada musuh yang menantang.

​Setelah menembus kabut hutan yang panjang, mereka akhirnya tiba di sebuah desa terpencil yang asri bernama Desa Air Bening. Desa ini terkenal dengan sumber air panas alaminya yang menyegarkan.

​"Akhirnya! Peradaban!" teriak Jian Chen sambil meregangkan ototnya "Aku bersumpah, jika aku harus tidur di atas akar pohon satu malam lagi, punggungku akan berubah menjadi kayu."

​Mereka memutuskan untuk menginap di sebuah penginapan kecil yang memiliki fasilitas pemandian air panas pribadi. Xiao Bai, yang sudah merasa tubuhnya lengket karena debu hutan, segera memesan ruang mandi paling awal.

​Zilong sedang duduk di koridor penginapan, sibuk mengasah mata tombaknya dengan batu asahan kecil. Konsentrasinya begitu dalam hingga ia tidak menyadari Jian Chen sedang memperhatikannya dengan senyum licik.

​"Zilong, kawanku yang kaku," bisik Jian Chen sambil mendekat "Kau tahu, Xiao Bai bilang dia merasa air di bak mandinya macet. Katanya ada sesuatu yang menyumbat saluran air panasnya. Sebagai pendekar tombak yang baik, bukankah kau harus membantunya?"

​Zilong menghentikan asahannya "Macet? Apakah dia butuh bantuan untuk menusuk salurannya dengan gagang tombakku?"

​Jian Chen menahan tawa sekuat tenaga

"Persis! Dia sedang di dalam, tapi dia malu untuk keluar meminta tolong. Cepat masuk saja, pintunya tidak dikunci. Dia pasti sangat menghargai bantuanmu."

​Zilong, dengan kepolosannya yang luar biasa (dan sedikit kebodohan dalam urusan sosial), berdiri tanpa ragu "Baiklah. Aku akan memeriksanya."

​Zilong berjalan menuju pintu kayu dengan tulisan "Pemandian Wanita". Karena ia menganggap ini adalah urusan 'perbaikan teknis', ia langsung mendorong pintu itu tanpa mengetuk.

​Sreeek...

​Uap panas langsung menyambut wajah Zilong. Di tengah bak kayu besar yang mengepul, Xiao Bai sedang bersandar dengan mata terpejam, hanya kepalanya yang terlihat di permukaan air yang ditaburi kelopak bunga.

​Xiao Bai membuka matanya dan seketika membeku. Ia menatap Zilong, lalu menatap pintu yang terbuka.

​"Zilong?! Apa yang kau lakukan di sini?!" pekik Xiao Bai, wajahnya langsung berubah dari putih menjadi merah padam lebih cepat dari ledakan Qi.

​Zilong tetap berdiri di ambang pintu dengan wajah datar "Jian Chen bilang saluran airmu macet. Aku datang untuk menusuknya agar airnya mengalir lagi. Di mana bagian yang tersumbat?"

​Xiao Bai terdiam selama tiga detik. Otaknya mencoba memproses kalimat Zilong yang sangat ambigu itu "Menusuk... air macet... JIAN CHEN SIALAAAN!"

​"Zilong, KELUAR SEKARANG JUGA SEBELUM KUPANGGANG KAU JADI MANUSIA GULING!" teriak Xiao Bai sambil melempar gayung kayu dengan kekuatan penuh.

​TAK!

​Gayung itu mengenai dahi Zilong dengan telak. Zilong hanya berkedip, tampak benar-benar bingung "Jadi... tidak ada yang macet? Tapi Jian Chen sangat yakin tadi."

​Zilong berjalan keluar dengan benjolan kecil di dahinya, tepat saat Jian Chen sedang tertawa terbahak-bahak di lorong sambil memegangi perutnya.

​"Hahaha! Wajahmu, Zilong! Wajahmu benar-benar tak ternilai harganya!" tawa Jian Chen meledak.

​"Jian Chen," ucap Zilong sambil memegang dahinya yang berdenyut "Xiao Bai sepertinya sangat marah. Dia bilang tidak ada yang macet. Apakah kau salah melihat saluran?"

​Sebelum Jian Chen sempat menjawab, pintu pemandian terbuka dengan bantingan keras. Xiao Bai muncul dengan jubah mandi yang terpasang cepat, rambutnya masih basah, dan matanya mengeluarkan kilatan listrik.

​"JIAN CHEN! KEMARI KAU!"

​Jian Chen langsung pucat pasi "Eh, Zilong, sepertinya aku ada urusan mendadak di desa sebelah! Sampai jumpa!"

​Jian Chen melesat pergi menggunakan teknik langkah seribu pedangnya, dikejar oleh Xiao Bai yang melepaskan tiga ekor rubahnya dalam kemarahan besar. Zilong hanya berdiri diam di lorong, menatap kepergian mereka dengan bingung.

​"Cinta itu benar-benar rumit," gumam Zilong sambil kembali duduk dan mengambil batu asahannya "Lebih baik aku fokus pada tombakku saja."

Zilong tidak peka dengan urusan percintaan. Padahal Jian Chen sedang berusaha membuatnya dekat dengan Xiao Bai.

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!