NovelToon NovelToon
Crazy Women For The Mafia

Crazy Women For The Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

“Leeeettts Partyyyyyy…” Teriak Ara dengan semangat.

Di Villa tempat Ara tinggal, kini telah berkumpul banyak orang yang tidak lain adalah teman – teman Ara. Dia mengajak teman – temannya untuk berpesta. Ini bukan yang pertama kali Ara mengajak berpesta teman – temannya di rumah, bahkan bisa dikatakan sudah terlalu sering. Tetapi hari ini adalah puncaknya, karena Ara dengan berani hampir menghabiskan seluruh uang pemberian deddynya untuk membeli barang.
.

Arabella Swan adalah anak pertama dari Antony Swan. Dia mempunyai seorang adik yang bernama Rosalia Swan.
Saat ini Ara duduk di bangku kelas 12 sekolah menengah atas di sebuah sekolah Internasional yang ada di negara Itali.


**
Lima orang lelaki yang memiliki good looking, good money dan good power dengan satu orang sebagai leadernya yang terkenal dengan julukannya ‘Devil Hand atau Ace’.

Mereka berlima adalah Max atau yang sering mereka sebut dengan ‘Devil Hand atau Ace’ sang leader, Alexi asisten Max, Leonid sang hacker, Kevin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 33

“Yaaah… sebenarnya mommy lebih memilih kau tidak usah pulang biar mommy cepat punya mantu dan tidak merecokimu! Tapi baiklah jika kau memilih mau pulang! Mommy juga senang”

Marco hanya bisa geleng – geleng kepala melihat tingkat absurd istrinya. Tapi Marco tidak pernah marah dengan tingkah Lily. Ia memahami, pasti sang istri melakukan itu karena ia bosan melihat suami dan anaknya yang sibuk denga pekerjaannya masing – masing.

***

Pukul 7 malam, waktu Itali

Max kini telah sampai di mansion milik Marco. Sedangkan kedua orang Max mereka telah menunggu kedatangan sang putra tunggal mereka di ruang keluaraga.

Dengan santai Max memasuki Mansion daddynya.

“Oh boy, kenapa pakaianmu resmi sekali? Kita hanya akan makan malan di rumah saja!” Lily mulai mengoceh setelah melihat Max datang dengan mengenakan setelah jas seperti saat akan ada pertemuan resmi.

“Setelah makan malam ini, aku memang ada pertemuan dengan klien mom!”

Lily langsung tepuk gemas begitu mendengar jawaban yang diberikan oleh Max.

“Kenapa mommy punya anak satu saja susahnya minta ampun untuk diajak kumpul bersama! Dengan kekayaan mu yang sebanyak itu di tambah dengan warisan dari daddy apa masih kurang? Jika kau menggagalkan satu meeting saja tidak mungkin akan membuat mu bangkrut Max!”

Marco memberikan isyarat pada Max agar mengiyakan permintaan mommynya. Karena jika tidak di turuti, nanti malam Marco pasti tidak bisa tidur karena harus mendengarkan ocehan dari Lily.

“Baiklah aku akan menyuruh Alexi!” karena kasihan juga dengan Marco akhirnya Max mengalah dan menghubungi Alexi untuk mewakilinya meeting dengan Klien.

“Itu baru anak Mommy! Ayo kita makan dulu!”

Mereka bertiga makan dengan khitmad, tidak ada salah satu orang pun yang berbicara. Mereka  saat makan memang selalu mengutakan etika ketika di meja makan, sehingga tidak ada satu orang pun yang berbicara.

“Bereskan meja ini!”

Setelah meja makan bersih, mereka kembali ke ruang tengah untuk bersantai.

“Max, Kau sungguh belum ingin menikah atau…. Jangan – jangan kau memang tidak tertarik dengan perempuan!”

“Hus! Mommy ini kalau bicara suka ngelantur!” Marco langsung menegur apa yang diucapkan istrinya itu.

“Mommy hanya bertanya Dad! Mommy lho sering lihat di media sosial, banyak artis Thailand yang muda, ganteng, dan seksi rata – rata penyuka sesama jenis.”

“Aku masih normal Mom!” Max menjawab dengan singkat.

“Syukurlah! Tapi kenapa kau belum mau menikah?” Marco langsung menghembuskan nafas panjang karena mendengar kegigihan sang istri.

“Kenapa? Daddy keberatan dengan pertanyaan Mommy?” dengan tatapan sinis, Lily berucap pada suaminya. Sedangkan Marco yang saat itu hanya menatap sang istri dan tidal mengatakan apa pun, hanya bisa menaikkan alisnya sebelah.

“Tidak Mommy sayang, daddy hanya bernafas saja!” Lily langsung memberikan lirikan tajam pada Marco.

“Mom, aku belum berpikir sampai ke sana!” mendengar jawaban dari Max, Lily langsung pasang kuda – kuda untuk menanggapi ucapan Max.

Namun belum sampai terucap, Max sudang menerima panggilan dari Alexi.

“Apa Lex?” Max sengaja mengeraskan suaranya.

“ Max, tuan Z tidak mau melanjutkan meeting jika tidak bertemu dengan mu sendiri! Aku tunggu reservasi kemarin!”

“Mom, aku harus pergi! Klien ku tidak mau melanjutkan kerjasamanya Mom jika tidak bertemu dengan ku. Ini demi kepentingan anak buah ku mom!”

“Tapi kau sudah janji Max!” rengek Lily dengan mode tidak terima sang putra kali ini akan ingkar janji agi

“Mom jika aku membatalkan ini, kasihan anak buahku!”

“Haaahhhh….iya iya…hati – hati!” Begitulah baiknya Lily. Meskipun cerewet iya bukanlah seseorang yang egois, yang suka mementingkan kepentingannnya sendiri.

Max pun langsung keluar dan dijemput oleh anak buahnya. Tetapi tujuan mobil yang di kendarai bukanlah menuju ke tempat meeting sesuai yang mereka katakan. Melainkan menuju ke Mansion milik Max. Max sama sekali tidak terkejut, kerana memang ini sekenario yang sudah ia siapkan dengan Alexi.

“Kau sungguh anak durhaka Max!” komentar Alexi begitu Max sudah tiba di Mansion dan bertemu dengan Alexi di meja makan.

“Mau bagaimana lagi? Kau tahu sendiri bagaimana mommy, jika apa yang dia mau belum terwujud pasti akan mengomel panjang lebar”

Alexi hanya menggelengkan kepalanya. Mereka berdua pun kemudian duduk di kursi bar dan minum bersama.

*

.......................................................................................

Berbeda dengan Ara, setelah sepulang dari kantor satwa ia tersenyum senyum membayangkan bagaimana reaksi Max jika nanti dua binatang itu ia bawa secara diam – diam.

“Pasti akan seru!” Ara kemudian teringat ketika sebelum kelulusan ia sempat kehilangan jejak Alpha dan Corvus.

Dan tanpa terasa, lusa Ara sudah berangkat ke Inggris untuk menyelesaikan studynya.

“Kenapa aku selalu kau tinggal Ara!” protes Rosa yang selalu ditinggal – tinggal oleh Ara padahal ia masih kengen dengan sang kakak.

“Ummm…I’m Sorry Rosa!”

Sebenarnya Rosa senang dengan perubahan yang ada pada diri kakaknya. Apalagi setelah ia tahu jika sang kakak sudah putus dari Richard dan sudah menjauh dari si parasite. Tapi dibalik itu, ada hal yang tidak ia suka, yaitu ia harus berjauhan lagi dari sang kakak.

“Jika kau rindu, kau tinggal bilang pada daddy untuk mengantar mu ke inggris.!”

“Jika seperti itu, itu sama saja yang rindu cuma aku saja, kau tak rindu pada ku sama sekali.”

Rosa masih saja protes pada  Ara.

“Kau ini, tidak perlu berfikir yang macam – macam! Aku selalu rindu pada mu Rosa sayang, Adik ku yang paling cantik.” Ara terus mencoba merayu adiknya yang sedari tadi protes padanya.

“Aku butuh bukti! Bukan janji!”

“Ok! Ok! Akan aku penuhi!” Ara tidak lagi membantah apa yang diucapkan oleh Rosa.

~

Dan keesokan harinya, Ara berangkat menuju Inggris dengan mengendarai mobil pribadi. Sebenarnya tempat Ara kuliah baru akan di buka pada dua hari kedepan. Tetapi karena Ara tidak mau terburu – buru, akhirnya ia berangkat ke inggris dua hari sebelum kuliah dimulai.

Dan karena Ara hanya berangkat seorang diri, ini adalah peulang emas baginya untuk membawa Alpha dan Corvus.

Apa yang ia rencanakan di lakukan dengan hati –hati dan teliti. Ara memasukkan Alpha dan Corvus ke dalam mobil. Ia letakkan kedua binatang itu tepat di belakang kursi kemudi. Selama perjalanan dari Itali menuju ke Inggris, ke dua binatang itu sangat tenang. Mereka duduk manis dan menghadap ke depan.

Ara sungguh bahagia karena saat ini Alpha dan Corvus sudah berada dengannya. Dan begitu sampai di Villa milik Antony yang ada di Oxford, Ara lantas bergegas mengeluarkan Alpha dan Corvus.

“Nah, rumah baru kalian” Ucap Ara sambil melepaskan mereka berdua.

Begitu mendapat rumah baru, mereka langsung berkeliling di sekitar Villa dan setelah itu mereka masuk kedalam hutan. Sedangkan Ara, ia sibuk mengeluarkan barang – barang yang ia bawa.

“Selamat datang nona!” ucap penjaga yang menjaga di Villa milih ayah Ara

“ Mari nona biar saya bantu!”

Melihat Ara sedang menurunkan barang –barangnya, penjaga tersebut langsung mengambil alih barang – barang Ara dan membawanya ke kamar Ara.

Saat sudah berada di dalam kamarnya, Ara langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. setelah beberapa lama, tiba – tiba ia teringat dengan kedua binatang itu. Ia juga berpikir “Rasakan, Alpha dan Corvus aku bawa! Kau pasti bingung kehilangan mereka berdua.. ha ha ha ha!”

1
Eka Uderayana
cerita nya bagus 👍
semangat author dalam berkarya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!