Vania dan Basir terpaksa harus meninggalkan kampung tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan. Kampung itu sudah tidak beres, bahkan hal-hal aneh sudah mulai terlihat.
Basir pun mengajak adiknya untuk pindah ke kota dan menjalankan kehidupan baru di kota. Tapi, siapa sangka justru itu awal dari perjalanan mereka. Terlahir dengan keistimewaan masing-masing, Vania dan Basir harus menghadapi berbagai macam arwah gentayangan yang meminta tolong kepada mereka.
Akankah Vania dan Basir bisa menolong para arwah penasaran itu? Lantas, ada keistimewaan apa, sehingga membuat para makhluk astral sangat menyukai Vania?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 Vanessa Vs Angeline
Andri tiba di kantor, Vanessa celingukan mencari keberadaan Vania. "Pak, hari ini gak bareng sama Vania?" tanya Vanessa.
"Vania gak masuk hari ini, Kang Basir sedang sakit," sahut Andri.
"Hah, Kang Basir sakit? sakit apa Kang Basir? kok aku jadi khawatir sih," ucap Vanessa heboh.
"Apaan sih, heboh banget. Kang Basir yang sakit, kok kamu yang kesurupannya," kesal Dasep.
"Ya, ampun Kang Basir itu masa depan aku jadi aku khawatir banget lah takut calon imam aku kenapa-napa," sahut Vanessa yang masih heboh.
"Calon imam apaan, memangnya Kang Basir mau sama kamu?" ledek Gala.
"Mau lah, dia 'kan hanya gengsi saja padahal kenyataannya dia juga suka sama aku," sahut Vanessa dengan percaya dirinya.
"Ishh...ishh...ishh...percaya diri sekali kamu, mana ada pria suka sama cacing kremi kaya kamu gitu," ledek Dasep.
"Apa kamu bilang? kamu memang menyebalkan," geram Vanessa sembari menjambak rambut Dasep.
"Aw, lepaskan sakit tahu!" teriak Dasep.
Andri hanya bisa geleng-geleng kepala. "Sudah kembali bekerja!" tegas Andri.
Seketika ketiganya diam dan kembali ke meja kerja masing-masing. Sementara itu Hana terdiam mendengar perdebatan antara teman sekantornya itu. "Kang Basir sakit apa? sepertinya aku harus jenguk dia," batin Hana.
***
Waktu pulang pun tiba....
Hana dengan cepat membereskan meja kerjanya lalu segera pergi. Sebelum ke rumah Basir, dia akan mampir ke toko kue dulu untuk oleh-oleh. Sedangkan Vanessa, sedang sibuk membujuk Dasep dan juga Gala.
"Ayolah, ikut aku ke rumah Vania," rengek Vanessa.
"Ogah, nanti aku ketemu lagi sama setan. Rumah mereka 'kan sarang setan," tolak Dasep.
"Ih, setan juga gak bakalan ganggu kalau kita baik sama mereka. Ayolah, aku gak mau sendirian," bujuk Vanessa pantang menyerah.
"Astaga, waktu itu juga aku gak ngapa-ngapain, gak jahat sama mereka tapi nyatanya mereka nongol," sahut Dasep.
Merasa bujukannya ditolak mentah-mentah, akhirnya Vanessa dengan cepat mengambil kunci motor Dasep dan Gala. "Woi, kembalikan kunci motor aku," seru Gala.
"Pokoknya aku gak bakalan ngasih kunci ini kalau kalian gak mau ikut sama aku," ucap Vanessa.
"Astaga."
Akhirnya dengan terpaksa, Gala dan Dasep pun ikut kepada Vanessa. Keduanya masuk ke dalam mobil Vanessa, dan motor keduanya disimpan di kantor dulu. Vanessa tidak mau keduanya kabur kalau dikasih kunci motor.
Di tengah-tengah perjalanan, Vanessa membeli buah-buahan untuk Basir. Sementara itu, Hana sudah sampai di depan rumah Basir duluan. Dia pun dengan cepat menekan bel rumah itu, dan beberapa saat kemudian pintunya terbuka.
"Kak Hana," ucap Vania.
"Kata Pak Andri tadi kamu gak masuk kerja karena Kang Basir sakit, aku datang ingin menjenguk Kang Basir karena bagaimana pun aku harus menjenguk orang yang sudah berusaha menyembuhkanku," sahut Hana.
"Ya, Allah Kak. Silakan masuk," ajak Vania.
"Van, ini aku bawakan cake untuk kamu dan Kang Basir," ucap Hana.
"Terima kasih ya, Kak. Padahal kakak gak usah repot-repot bawa ginian, kalau mau datang, datang saja," sahut Vania dengan senyumannya.
"Ih, kok banyak banget sih saingan aku," kesal Angeline. (Kuntilanak)
"Sadar, kamu itu setan Kang Basir gak bakalan mau sama kamu. Sudah jelas-jelas di sini ada yang suka sama kamu malah dicuekin," seru Brewok. (Genderuwo)
"Brewok, sudah ratusan kali aku bilang sama kamu kalau aku itu tidak suka kamu jadi please jangan maksa aku," sahut Angeline sok cantik.
Brewok hanya bisa menunduk sedih, sedangkan si Cungkring cekikikan menertawakan Brewok.
"Astaghfirullah, suara ketawa siapa itu?" seru Hana kaget.
Vania mendelikan matanya ke arah pocong yang bernama cungkring itu. "Ketawa apa? aku gak dengar apa-apa. Ayo kita masuk!" ajak Vania mengalihkan pikiran Hana supaya tidak takut.
Vania membawa Hana masuk, terlihat Basir berbaring di atas sofa sembari nonton tv. Dia sudah agak mendingan dan sedang makan bubur buatan Vania. "Kang, ada Kak Hana," seru Vania.
"Loh, ngapain kamu ke sini?" lirih Kang Basir.
"Aku dengar Akang sakit, aku hanya ingin menjenguk saja," sahut Hana.
"Padahal kamu gak usah repot-repot, saya cuma masuk angin saja kok," sahut Kang Basir.
Tidak lama kemudian. "Assalamualaikum!" teriak Vanessa dengan penuh semangat.
"Waalaikumsalam."
"Yaelah, si suara terompet datang," gerutu Kang Basir.
Vania membukakan pintu rumah, ketiganya langsung masuk tapi Vanessa kaget saat melihat Hana sudah ada di sana. "Loh, kok kamu ada di sini?" tanya Vanessa sedikit kesal.
"Aku hanya jenguk Kang Basir saja," sahut Hana dengan senyumannya.
Vanessa langsung duduk di samping Basir membuat Basir kaget. "Hai, jauhan sana aura kamu panas banget," kesal Kang Basir.
"Ih, kok sayang ngomongnya gitu sih, memangnya aku api apa?" seru Vanessa dengan cemberut-cemberut manja.
"Apaan sayang? jangan sembarangan manggil sayang," kesal Kang Basir.
"Pokoknya mulai sekarang aku bakalan panggil kamu sayang, aku gak peduli," seru Vanessa.
"Idih, ganjen banget. Ternyata dia lebih ganjen daripada wanita yang satu itu," kesal Angeline. (Kuntilanak)
Angeline pun melempar bantal ke arah Vanessa membuat Vanessa kaget. "Astaga, siapa yang nimpuk aku!" teriak Vanessa sembari bangkit dari duduknya.
Gala dan Dasep sudah bersembunyi di belakang tubuh Vania karena mereka melihat Angeline sedang selonjoran di pegangan tangga. "Jadi kamu yang sudah nimpuk aku?" kesal Vanessa.
"Iya, memangnya kenapa? habisnya kamu ganjen banget sama Kang Basir, Kang Basir itu calon pacar aku," sahut Angeline. (Kuntilanak)
"Apa kamu bilang? enak saja, kamu mau nikung aku?" tantang Vanessa.
"Gila, dia gak sadar apa kalau itu setan?" bisik Dasep.
"Entahlah," sahut Gala.
"Turun kamu, ngapain kamu duduk di sana? kamu gak berani ya, sama aku?" tantang Vanessa kembali.
"Vanessa, itu bukan-----"
"Diam kamu, Hana. Jangan ikut campur." Vanessa memotong ucapan Hana.
Vanessa menggebu-gebu, sedangkan Basir justru terlihat cuek sembari menikmati bubur buatan adiknya itu. Angeline melayang dan berdiri di depan Vanessa dengan tatapan yang menyeramkan. Bahkan Dasep dan Gala sudah bersembunyi di belakang sofa, begitu juga dengan Hana yang memilih menutup mata.
Napas Vanessa tersengal, dia melotot dengan perasaan aneh. "Sebentar, kok kamu bisa terbang?" tanya Vanessa dengan polosnya.
"Kamu bego banget sih, Vanessa. Ya, jelaslah terbang itu setan bukan manusia," seru Dasep.
Jantung Vanessa mulai berdetak dengan kencang, ternyata dia baru sadar jika yang ada di hadapannya adalah setan. Saking emosinya takut ditikung, dia sampai tidak bisa membedakan mana setan dan mana manusia. Wajah Vanessa mulai meringis bahkan terlihat sekali jika dia ingin menangis.
"Se---setaaaaaaaaannnnn!" teriak Vanessa.
Vanessa berlari dan langsung memeluk Basir membuat Basir lagi-lagi kaget dengan kelakuan Vanessa.
![Kesayangan Presedir Angkuh [Lizkook]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/256099757d0.webp-posterend6)
ngakak harga diri setan jatuh euy ...Basir sama Vania kagak ada takut2 nya 🤣