NovelToon NovelToon
Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Aliza Azzahra harus menikah dengan laki-laki yang menjebaknya. Aliza di grebek warga bersama Dhafian, seorang pria yang sengaja mengatur rencana agar bisa menikahi dirinya untuk tujuan pembalasan dendam.
Dhafian hanya ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang berkaitan dengan Paman Aliza. Orang yang selama ini tinggal bersama Aliza saat kedua orangnya meninggal dalam kecelakaan.
Meski Aliza mengetahui pernikahan itu untuk dendam. Tetapi tidak satupun rahasia suaminya yang tidak dia ketahui. Dhafian kerap kali berterus terang kepadanya.
Bagaimana Aliza menjalani pernikahannya dengan pria yang dipenuhi dengan dendam.
Apakah kemuliaan hatinya mampu menaklukkan seorang Dhafian?
Lalu bagaimana perjalanan pernikahan mereka berdua yang penuh dengan lika-liku, air mata dan diwarnai dengan keromantisan tipis-tipis.
Mari para pembaca untuk mengikuti ceritanya dari bab 1 sampai akhir, jangan boom like dan jangan suka nabung Bab.
Ig. ainunharahap12.
Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32 Mencoba Mencari Tahu

Pagi yang begitu sangat cerah sama dengan hati Aliza yang juga terlihat begitu cerah yang sekarang memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Bagaimana tidak jika hari ini dia akan pulang kampung untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.

Orang tuanya yang sudah tiada dan hanya bisa ketemu lewat berziarah ke makam kedua orang tuanya.

Aliza terlihat begitu sangat excited yang sejak tadi Dhafian yang juga terlihat siap-siap bolak-balik yang mencari-cari pandang melihat bagaimana ekspresi istrinya yang dalam memakai cadar itu sehingga wajah cantik yang terlihat jelas berseri-seri.

"Bukan ke Luar Negeri dan hanya ke desa, kau sudah terlihat sangat berlebihan sekali bahagianya," ucap Dhafian dengan tersenyum miring.

"Aku sudah lama tidak mengunjungi Mama dan Papa, jadi ini merupakan suatu kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan apapun termasuk jalan-jalan ke Luar Negeri," ucap Aliza.

"Benarkah," sahut Dhafian yang memakai jam tangannya.

"Kamu ada pekerjaan di bagian mananya dan kamu akan menginap di mana?" tanya Aliza.

"Aku sudah dewasa dan bisa mengurus diriku sendiri," jawab Dhafian.

"Baiklah," sahut Aliza yang tidak merespon lagi.

"Hmmm, sebelum berangkat ke Solo. Kita mampir ke rumah Paman dulu untuk berpamitan," ucap Aliza yang sangat hati-hati meminta izin kepada suaminya karena mengingat tadi malam suaminya itu dipenuhi dengan amarah karena berhubungan dengan Lucky.

"Baiklah," sahut Dhafian yang ternyata tidak masalah.

Aliza tersenyum mendengarnya. Dia sangat berharap hubungan suaminya dan pamannya baik-baik saja dan tidak terjadi dendam apapun sebelum kebenaran yang sesungguhnya terungkap.

****

Kediaman Lucky.

Akhirnya Aliza bersama dengan Dhafian tiba di kediaman Lucky yang mana keduanya masih berada didalam mobil dengan Aliza yang membuka sabuk pengamannya dan melihat kearah Dhafian.

"Kamu tidak ikut masuk?" tanya Aliza yang tidak melihat pergerakan suaminya.

"Jika aku masuk, maka dia akan mati saat ini juga," jawab Dhafian yang memang belum bisa bertemu dengan Lucky, karena mengingat kejadian kemarin, bahwa Lucky yang menyebabkan ibunya kembali histeris.

"Ya sudah kalau begitu, aku saja yang pamitan pada Paman dan Bibi. Kamu tunggu saja di sini," ucap Aliza yang membuat Dhafian menganggukkan kepala.

Aliza yang tidak mengatakan apa-apa lagi langsung pergi, daripada suaminya berubah pikiran untuk memberinya izin.

"Aku bisa langsung mengambil nyawanya, jika saat ini dia berani muncul dihadapanku," batin Dhafian menghela nafas yang melihat istrinya memasuki rumah.

Untung saja Lukcy ada dirumah, tetapi Arum dan Mayang yang sedang ada diluar. Jadi Aliza berpamitan lewat telpon saja.

"Kalau begitu kamu hati-hati Aliza. Paman senang jika Dhafian mengijinkan dan bahkan mengantarkan kamu ke Solo, semoga perjalanan kalian lancar," ucap Lucky setelah Aliza menyampaikan semua tujuannya untuk menemui Lucky.

"Amin, terima kasih Paman sudah memberi izin pada Aliza," ucap Aliza yang membuat Lucky menganggukkan kepala.

"Oh, iya Paman ada sesuatu yang ingin Aliza tanyakan, tetapi Aliza minta agar Paman tidak salah paham dulu," ucap Aliza.

"Katakan Aliza? Memang apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Lucky.

"Paman mengetahui bahwa Ibu Dhafian sedang perawatan di rumah sakit jiwa?" tanya Aliza dengan sangat hati-hati.

"Iya, paman tahu, semenjak suaminya meninggal, Mela memang mengalami gangguan jiwa karena tidak terima atas kematian suaminya sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit jiwa," jawab Lucky yang jujur apa adanya.

"Paman tahu dimana rumah sakit tempat Ibu Mela dirawat?" tanya Aliza lagi.

"Dhafian begitu sangat privasi dan mungkin saat dia kecil Paman masih mengetahui keberadaan Mela, bagaimanapun kami adalah orang yang saling mengenal. Tetapi sudah beberapa tahun belakangan ini Paman tidak mengetahui kondisi ibunya apakah masih berada di rumah sakit jiwa atau tidak," jawab Lucky.

"Itu artinya Paman tidak mengetahui di mana Ibu Mela dirawat?" tanya Aliza sekali lagi memastikan.

Lukcy menggelengkan kepala.

"Paman juga tidak pernah mengunjunginya sama sekali?" tanya Aliza lagi.

"Bagaimana mungkin bisa mengunjunginya dan tempatnya saja tidak tahu ada lagi pula Paman tidak berani melakukan hal itu dan juga tidak punya tujuan untuk menemuinya, sama seperti Dhafian dia pasti juga sangat membenci Paman jika kami bertemu," jawab Lucky.

"Dari wajah Paman, terlihat jelas bahwa apa yang dia katakan benar. Tetapi kenapa beliau mengatakan bahwa Paman telah mengunjungi Ibu Mela dan akhirnya Ibu Mela kembali histeris, siapa yang memberi informasi itu," batin Aliza yang merasa sejak awal sudah ada yang tidak beres.

"Kenapa Aliza? kenapa kamu mempertanyakan tentang itu?" tanya Lucky.

"Tidak apa-apa Paman. Aliza hanya penasaran saja, sebenarnya sejauh apa hubungan Paman dengan keluarganya mereka," jawab Aliza.

"Begitu, lalu apa kamu mengetahui juga tentang keluarga Dhafian?" tanya Lucky.

"Ada yang Aliza ketahui dan ada juga yang Aliza tidak ketahui. Tetapi Aliza juga tidak ingin ikut campur terlalu berlebihan," jawab Aliza.

"Paman hanya berharap pernikahan kamu dengan Dhafian tidak dikaitkan dengan masalah yang terjadi diantara kami. Paman berharap kamu tidak diseret-seret Dhafian," ucap Lucky.

"Seperti apa yang Aliza katakan, jika selama pernikahan kami baik-baik saja, hubungan kami sama sekali tidak pernah dikaitkan dengan permasalahan apapun dan termasuk urusan Paman dan juga beliau," ucap Aliza dengan tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu," sahut Lucky.

"Ya sudah kalau begitu Paman. Aliza pamit dulu yang harus berangkat ke Solo dan beliau yang berada di mobil yang tidak enak jika menunggu terlalu lama. Aliza sekali lagi yang mengucapkan terima kasih dan titip salam pada Bibi dan Arum," ucap Aliza.

"Paman juga titip salam pada Eyang dan keluarga yang ada di solo," ucap Lucky.

"Insyaallah Aliza akan sampaikan, kalau begitu Aliza pamit dulu. Asalamualaikum," ucap Aliza yang tidak lupa mencium punggung tangan Lukcy.

"Walaikum salam," sahut Lucky yang tersenyum melihat kepergian keponakannya itu.

"Mungkin memang benar, Dhafian tidak pernah melibat Aliza dengan masalah kami," batin Lucky.

****.

Aliza dan Dhafian yang sedang dalam perjalanan menuju Solo. Dhafian selalu rajin menyetir yang tidak menggunakan struktur dan bahkan mereka juga tidak menaiki pesawat.

"Apa sebaiknya aku tanyakan saja kepadanya untuk memastikan dari mana beliau mengetahui bahwa Paman mengunjungi Ibu Mela?" batin Aliza yang sedikit was-was.

"Ada apa Aliza?" tanya Dhafian yang ternyata menyadari kegelisahan sang istri yang seperti ingin mengatakan sesuatu kepadanya tetapi tidak berani untuk mengungkapkan.

"Hmmm, maaf jika aku mempertanyakan hal ini, kamu mengetahui dari mana kalau memang kamu mengetahui Paman mengunjungi Ibu kamu kerumah sakit?" tanya Aliza yang sangat hati-hati berbicara yang takut suami yang akan marah.

"Kenapa kita harus bertanya seperti itu dan bukankah aku sudah mengatakan jangan pernah mempertanyakan tentang masalah ibuku dan bagi lagi untuk bekal urusanmu," jawab Dhafian.

"Aku hanya ingin mengetahui saja dan kalau kamu memang tidak ingin menjawab maka tidak apa-apa," ucap Aliza.

"Sudahlah, aku tidak pernah salah perkiraan dan apa yang aku ketahui dan informasi seperti apa yang aku dapatkan adalah benar. Kau tahu saat ini banyak berusaha ingin membuktikan bahwa Lucky tidak terlibat atas kematian ayahku, tetapi Aliza aku yang mengalami semuanya dan aku yang tahu," tegas Dhafian.

"Aku..."

"Sudahlah jangan membuat moodku berantakan dengan semua pertanyaan," Dhafian memotong pembicaraan istrinya.

Aliza menghela nafas yang lebih baik untuk tidak bertanya yang lebih daripada semakin dimarahi padahal sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja.

Bersambung...

1
Naufal Affiq
lama kali lak kedik si reno ini terbongkar,enak kali hidup nya
Naufal Affiq
menantu idaman
partini
menghilangkan noda darah tuh gampang pakai sabun mandi dah kinclong
Dyah Oktina
kapan kelanjutannya nih thor.... d tunggu banget loh ...💪🏻💪🏻😍
partini
pecah perawan
partini
sehh demo
Reni Septianing
lanjut kan up banyak2 kak😁 sudah penasaran ini.
partini
lanjut
Retno Harningsih
up
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lanjut
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
jgn izinin Thor.. jangan izinkan dhafian buat begitu pada isterinya
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian bodoh isteri Baik2 malah mau pameran ke orang haram dilihat...
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
kasihan Aliza
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lalu Arum sama Aditho
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian nyosor ke kampung tapi terus nyosor ke rumah Aliza..ya Allah
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
arum n Aliza sepupuan lucky adalah adik beradik ayahnya Aliza dan sekaligus wali Aliza
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
akh memang suka kisah wanita Bercadar
Wicih Rasmita
next Thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!