NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Aneh

Langkah Anatari terhenti di depan kamar Erland. Kamar di mana ia telah kehilangan kesuciannya. Kepalanya hampir pecah saat Lizzy mengatakan kalau Erland memanggilnya di kamar ini. Pada hal dia belum mengerjakan apapun untuk menyelesaikan arsip hotel.

Tangan Anatari terangkat untuk mengetuk pintu. Namun pintu akhirnya terbuka.

"Mau masuk saja penuh pertimbangan. Ayo masuk!" kata Erland setengah memerintah.

Anatari celingukan mencari CCTV dan akhirnya ia menemukan di sudut ruangan ada kamera itu.

"Nata .., ayo masuk!" teriak Erland.

Anatari pun masuk setelah ia menarik napas panjang untuk meredahkan emosinya yang mulai naik.

Di lihatnya Erland sudah melepaskan kaos dan celana pendeknya. Ia hanya menggunakan celana boxer. Anatari langsung panik.

"Kamu....! Kamu mau mengajak bercinta sekarang? Ini masih jam kerjaku."

Erland yang sudah naik ke atas ranjang menatap Anatari dengan alisnya yang bertaut. "Siapa yang mau mengajak kamu bercinta? Itu minyak zaitunnya. Pijat aku."

"Aku tak bisa memijat."

"Semua istri harus bisa memijat. Gunakan tanganmu." Erland langsung berbaring tertelungkup.

Anatari duduk di tepi ranjang. Telapak tangannya diberikan minyak zaitun, lalu ia mulai memijat punggung Erland.

"Yang kuat, Nata. Kamu kan biasa latihan bela diri. Masa kan hanya seperti itu." kata Erland.

Anatari menguatkan tekanan tangannya di punggung Erland.

"Nah seperti itu. Pijatanmu enak sekali. Setelah punggung aku, kemudian pantat dan kaki ku ya?"

"Pantat? Astaga..., kok harus di situ?"

"Kita sudah halal, Nata sayang. Jadi tubuhku adalah milikmu." Kata Erland membuat Anatari jadi ingin muntah rasanya.

"Ah sayang, pijatanmu enak." kata Erland sambil memejamkan matanya. Apalagi saat Anatari perlahan memijat kaki Erland.

"Apakah sudah? Tanganku sakit." kata Anatari sambil mengibaskan tangannya.

Erland berbalik. Kini dia tidur terlentang. "Dadaku belum dipijat."

"Kok di dada sih?"

"Laksanakan saja. Apa susahnya? Kamu takut melihat tubuh aku yang berotot ini?" tanya Erland sambil tersenyum menggoda.

Wajah Anatari langsung panas. Tubuh Erland mungkin nyaris sempurna. Namun Anatari tak akan pernah mengaguminya.

"Aku lebih suka cowok kulit hitam dan perutnya agak gendut." jawab Anatari sambil mulai mengolesi dada Erland dengan minyak Zaitun.

Erland tertawa mendengarnya. "Kamu suka cowok seperti itu?"

"Ya. Dan aku suka cowok lokal. Lebih tampan dan mempesona."

Erland dengan cepat menarik tangan Anatari, membalik posisi mereka sehingga kini gadis itu yang terlentang dan Erland berada di atasnya.

"Kamu .....!" Anatari mendorong dada Erland namun cowok itu tak mau menjauh. Ia menatap wajah Anatari dengan tajam. Tatapan yang mengintimidasi (persis seperti papa Ezekiel) sehingga Anatari langsung memalingkan wajahnya.

"Nata sayang, belajarlah menyukai tubuhku ini. Karena kita akan sering bercinta." bisik Erland lalu mencium belakang telinga Anatari membuat tubuh gadis itu merinding.

"Erland, aku masih harus bekerja." Anatari mendorong wajah Erland agar menjauh darinya.

"Pekerjaanmu adalah mengurusi aku. Aku tahu kalau kamu mahasiswa yang pintar. Jadi, tanpa belajar banyak pun kamu pasti sudah tahu."

"Tapi tadi kamu mengatakan hanya pijat saja."

"Aku berubah pikiran. Sekarang buka bajumu karena aku ingin gantian memijatmu."

Anatari langsung panik. "Tapi....tapi...aku tak butuh dipijat." Anatari langsung menggeleng.

"Jangan membantah, Nata sayang..." kata Erland lalu langsung membuka satu persatu kancing kemeja putih yang Anatari gunakan.

"Erland ...aku....!"

"Aku akan menghapus hukuman yang semalam jika kamu menurut. Dan jika kamu berhasil membuat aku bergairah, aku tambah seminggu lagi pengurangan waktu bersamaku."

Anatari terdiam. Itu berarti dia akan mengalami pengurangan hukuman selama 2 minggu.

"Bagaimana, sayang?" tanya Erland lalu mengusap perut Anatari yang memang sudah terlihat.

"Aku ....."

"Pikirkan itu, sayang." kata Erland lagi lalu tangannya menyusup di belakang pinggang Anatari dan membuka pengait rok hitam yang gadis itu gunakan.

Walaupun tubuhnya gemetar, diantar rasa benci dan takut yang bercampur menjadi satu, Anatari akhirnya mengangguk.

"Good girl....!" Erland menarik turun rok yang Anatari pakai. "Bukalah kemeja mu sekarang dan tidurlah tengkurap."

Anatari pun mengeluarkan kemeja putih dari tubuhnya dan ia langsung tidur tengkurap

"Aku tak mau ada air mata, Nata sayang." bisik Erland lalu mulai mengusap punggung Anatari setelah ia membuka pengait penutup gunung kembar itu.

Anatari memejamkan matanya. Tangan Erland begitu lembut mengusap punggung Anatari dan mengusapnya perlahan.

Anatari memejamkan matanya karena pijatan itu begitu lembut, membuat bulu kuduknya berdiri bahkan membuat Anatari menjadi rileks.

Saat pijatan itu turun ke bagian bawah, Erland menarik turun penutup segitiga itu sehingga tubuh Anatari nampak polos.

Erland benar-benar memijat seluruh bagian tubuh Anatari dan membuat gadis itu merasakan jantungnya berdetak keras.

Pijatan itu akhirnya selesai.

"Balikan badanmu!"

Deg! Anatari merasakan jantungnya seperti mau lepas dari tempatnya. Namun ia tak bisa menolak lagi. Perlahan Anatari membalikan tubuhnya. Ia langsung memejamkan matanya. Tak mau bertatapan dengan Erland yang pasti sedang menatap tubuhnya itu.

Erland memijat dada Anatari, sangat lembut, nampak tak ada gerakan tergesa-gesa atau bernapsu.

Anatari mengaitkan kedua kakinya. Namun Erland membukanya. Gadis itu semakin sesak napas saat ia merasakan tubuh Erland mulai menempel di tubuhnya.

Gadis itu ingin meremas seprei namun Erland menarik kedua tangannya ke atas dan menahannya di sana.

Saat itulah Erland mulai mencium bibirnya, merayunya dengan ciuman yang menggoda sementara tangan satunya mulai berkelana ke bagian sensitif tubuh Anatari.

Gadis itu menahan napasnya, berusaha menguatkan hatinya saat penyatuan itu mulai terjadi.

Ada jeritan kecil yang lolos dari mulut gadis itu karena rasanya masih sakit, sesak walaupun tak semenakutkan yang Anatari pernah bayangkan. Karena pengalaman pertama nya memang tak bisa diingatkan secara baik akibat dari pengaruh obat itu.

Erland tak kasar, sangat lembut dan tahu bagaimana harus bergerak agar tubuh Anatari tak kaku lagi.

Susah payah ia berusaha menahan tangisnya namun tak bisa. Ada air bening yang lolos dari sudut matanya bersamaan dengan Erland yang menemukan puncak kenikmatan itu.

Selanjutnya saat Erland memisahkan diri dari Anatari, lelaki itu langsung turun dari ranjang. Ia melangkah menuju ke kamar mandi sedangkan Anatari menangis dalam diam.

Ia kemudian bangun dengan sedikit nyeri di inti tubuhnya. Dengan cepat Anatari mengambil tissue dan membersihkan sisa percintaan itu. Ia kemudian memakai lagi pakaiannya dengan cepat, menyisir rambutnya dengan kedua tangannya lalu mengikat rambutnya dengan karet yang ada di saku roknya. Tangannya membersihkan wajahnya lalu ia berlari meninggalkan kamar Erland.

Di dalam kamar mandi, Erland sedang menyirami tubuhnya dengan air dingin dari shower. Siang ini ternyata ia lepas kendali. Erland hanya bermaksud akan menggoda Anatari dan meninggalkannya seperti semalam. Namun dia lelaki normal yang memang membutuhkan hubungan intim seperti itu. Ada rasa bersalah dalam dirinya namun hati kecilnya juga mengatakan bahwa sangat wajar jika ia melakukan itu karena Anatari adalah istrinya.

Begitu ia selesai mandi, Erland tak menemukan lagi Anatari ada di mana. Ia membiarkan saja karena ia tahu pasti Anatari sedang mengalami pergolakan batin. Erland hanya mengenakan pakaiannya dan segera mengetik lanjutan skenario nya.

*********

Anatari berada di ruangan kantor Erland. Ia kembali melaksanakan tugasnya walaupun air matanya masih sesekali mengalir di tubuhnya.

Tubuh Anatari sebenarnya masih berminyak. Namun ia tak peduli. Baginya menyelesaikan pekerjaan di sini lebih penting sehingga ia bisa dipindahkan ke bagian lain.

"Sabar Nata..., jangan takut karena dia memang adalah suamimu. Kamu tidak melakukan sesuatu yang salah." katanya untuk dirinya sendiri.

Lizzy yang masuk ke ruangan itu terkejut melihat Anatari ada di sana. "Are you ok?" tanya Lizzy nampak khawatir melihat Anatari yang nampak sedikit berantakan.

"Yes." jawab Anatari lalu buru-buru menghapus air matanya.

Gadis itu berusaha tersenyum namun ia merasakan kalau pandangannya berkunang-kunang. Anatari pun pingsan.

What happen ya....

dukung emak terus ya guys....

1
Syavira Vira
semangat dilanjutkak
Liina Anjani Malick
semoga hamil dah antari 😌
Makaristi
Anatari mlh pingsan ,, pdhl Ethan memperlakukan dng lembut hejehehehe..
apakah Erland akan jatuh- cinta duluan..
biasanya klu npvel aithor itu berpisah dl baru saling mencintai 🥰😘😍🫢🤭
cha
Kasian Ana dikerjain..dijadiin bahan untuk naskah Film,bukannya dibayar untuk bahan cerita malah dipiutangin iming2 hotelnya...
Gia Gigin
cemungut Ana untuk menghadapi bule tengil mu dan buat Ed bertekuk lutut 🤭
Syavira Vira
💪👍🏻♥️🙏
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Dasar titisannya Dad Eze si pemaksa 😂
Gia Gigin
untungnya Anatari nggak mual seperti Mom faith 😂
Apriyanti
lanjut thor bikin penasaran aja🙏
Meylan Basiru
tidak adalah rasa kasihan utk anatari, de pagi sdh lelah mengerjakan semua yg di perintah olh erland, mana lagi mau melayani erland sebagai seorang istri yg penurut. kasih kan st hr saja utk. anatari beristirahat utk memuliakan kondisi tubuhnya, supaya bsk apa yg erland perintahkan atdk akan di langgar lagi.. semangat anatari, aku selalu mendukung mu.. up.. up.. 😘😘😘
Sastri Dalila
👍👍👍
Syavira Vira
lanjut
Makaristi
bener kata Anatari klu Erland memang bule gila bule sinting hahahahaha..
Anatari blum pengalaman jd meski di arahkan dl sama si sutradara nya yaitu Erland 😀🤣😍🫢🤭
Erland ngeselin sekali buat Anatari..
apakah mereka akan malam pertama yg sdh sll tertunda itu hehehehehe..
Apriyanti
ada aja alesan nya ana 🤭🤭
lanjut thor 🙏
Apriyanti
keren bgt si ana,, biar tau rasa di dom
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Syavira Vira
👍🏻♥️🙏♥️
Syavira Vira
lAnjut
Makaristi
mau mlm pengantin yg tertunda apa mau main petak-umpet hehehehe..
Anatari bnyk akal tp Erland kyknya tdk kurang akal utk mengerjai nata 😄😁🫢🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!