NovelToon NovelToon
CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ramanda

Karena pertempuran antar saudara untuk memperebutkan hak waris di perusahaan milik Ayahnya. Chairil Rafqi Alfarezel terpaksa harus menikahi anak supirnya sendiri yang telah menyelamatkan Dirinya dari maut. Namun sang supir malah tidak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia setelah Chairil mengijab qobul putrinya.

Dan yang paling mengejutkan bagi Chairil adalah ketika ia mengetahui usia istrinya yang ternyata baru berusia 17 tahun dan masih berstatuskan siswa SMA. Sementara umur dirinya sudah hampir melewati kepala tiga. Mampukah Ia membimbing istri kecilnya itu?
Yuk ikuti ceritanya, dan jangan lupa untuk memberikan dukungannya ya. Seperti menberi bintang, Vote, Like dan komentar. Karena itu menjadi modal penyemangat bagi Author. Jadi jangan lupa ya guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANCAMAN CHAIRIL.

"Yeee... Akhirnya kita bisa liburan bareng, yeyeyee..." sorak Anggi, saking senangnya ia sampai berjingkrakan. Otomatis mereka menjadi pusat perhatian dari teman-teman sekelasnya. Hal itu membuat Widiya merasa tak nyaman. Dan ia pun langsung membungkam mulut Anggi dengan tangan.

"Ssst! Iiikh... Kamu kok ribut banget sih! Lihat tuh semuanya jadi pada ngeliatin kita,"protes Widya, terlihat sedikit kesal pada temannya itu yang selalu saja membuat mereka jadi pusat perhatian dari teman-teman sekelasnya.

"Aah... Bodo amat sama mereka emangnya gue pikirin. Yang penting Gue, heppy..." Balas Anggi, seraya ia hendak menggoyangkan tubuh dan tangannya namun langsung dihentikan oleh Widya dengan cara menutup mulutnya lagi.

"Ikh! Kebiasaan banget sih kamu, nyanyi sambil goyang gitu. Emangnya kamu nggak malu apa, diliatin orang kayak gitu, hm?" Tanya Widiya, terlihat semakin kesal melihat tingkah sahabat karirnya itu.

"Kenapa juga gue harus malu? Orang Gue kan bukan pencuri, Wid. Gue kan cuma..."

"Ssst... Diamlah! Percuma mah ngasih tahu kamu nggak bakalan didengar." Potong Widiya, seraya ia bangkit dari duduknya, lalu ia pun mengambil tas ranselnya dan langsung ia sandangkan ke dua bahunya.

"Eh, Lo mau kemana Wid?" Tanya Anggi.

"Mau pulang." Balas Widiya dengan singkat, lalu ia langsung melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kelasnya.

"Eh, kok gue ditinggal sih? Tungguin Gue dong Wid!" Kata Anggi, yang kemudian ia langsung bangkit dari duduknya sambil meraih tas ranselnya. Setelah itu ia pun berlari mengejar Widiya, yang sudah keluar dari kelasnya.

"Huh! Lo nggak setia kawan banget sih, main ninggalin Gua aja!" Tegur Anggi, setelah ia sudah berjalan sejajar dengan Widya.

"Makanya jadi orang jangan bertingkah yang aneh-aneh, Aku kan paling nggak suka diliatin kaya tadi!" Bales Widia terdengar jutek.

"Hehehe... Ya sorry Neng, namanya juga orang lagi happy, jadi ya gitu deh, jadi suka lupa diri," balas Anggi sambil cengengesan. "Oh Ya Wid, kita pergi ke JK nya nanti sore aja yuk. Soalnya kalau nunggu besok kayaknya kelamaan deh. Jadi mendingan nanti sore aja, biar nanti malam kita udah tidur bareng, kan seru tuh," katanya lagi sambil menggandeng lengan Widiya.

"Boleh juga tuh, kebetulan Aku juga lagi menghindari sese..." Balas Widiya, namun tiba-tiba ia, menghentikan perkataannya.

"Menghindari siapa Wid? Kok nggak dilanjutin sih?" Tanya Anggi tampak penasaran.

"Eh, bukan siapa-siapa kok. Ya udah Ayo kita cepat pulang. Biar bisa langsung berkemas-kemas." Balas Widiya, mengalihkan pembicaraannya.

"Okay.,. Let's go to JK," ujar Anggi, Seraya ia berjalan sedikit meloncat-loncat, dan diikuti oleh Widya, terlihat sekali keduanya begitu senang. Disaat mereka sudah hampir mendekati pintu gerbang tiba-tiba seorang pria memanggil nama Widiya dari belakang.

"Widiya!"

Widiya pun langsung menoleh kebelakang, dan tampaklah olehnya seorang siswa laki-laki, sedang menghampiri dirinya.

"Eh, Dimas?" Gumam Widiya setelah melihat wajah siswa tersebut. "Ada apa ya?" Tanyanya dengan singkat.

"Nggak ada apa-apa sih hanya ingin menyapa saja. Oh iya, tadi Aku perhatikan kayaknya kalian senang banget deh. Emangnya ada apa?" Tanya siswa yang dipanggil Dimas itu.

Mendengar pertanyaan Dimas Anggi mengerutkan dahiny. "Eh, tumben banget lo pakai acara memperhatikan kami? Bikin Gua curiga aja deh," tanya Anggi Seraya ia melipat kedua tangannya ke bawah dada.

"Ya kita kan satu sekolah, sudah seharusnya dong kita saling memperhatikan. Dan siapa tahu aja jadi jodoh juga nantinya," balas Dimas, sambil menunggingkan senyuman manis pada Widiya.

"Idih, PD banget sih lu ngomong kayak gitu. Asal lo tau aja, Kita-kita nih nggak suka banget sama cowok yang selalu jadi rebutan sama cewek-cewek. Ya kaya Lo gini. Liat noh, baru juga Lo dekati kami, cewek-cewek manja itu sudah pada jealous gitu melihat kami. Jadi mendingan lo jauh-jauh deh dari kami. Soalnya kami nggak mau jadi sasaran dari kebuasan mereka!" Kata Anggi terdengar lantang. "Ayo Wid, kita pergi dari sini," katanya lagi, sambil menggandeng tangan Widiya kembali. Dan bermaksud ingin pergi, namun Dimas langsung menghalangi jalan Widiya.

"Eh, tunggu Wid, bisakah kita bicara sebentar? Soalnya ada yang ingin Aku omongkan sama Kamu. Berdua saja, bisakan Wid?" Tanyanya dengan wajah penuh pengharapan. Namun belum lagi Widya menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba terdengar suara seorang pria.

"Ada apa ini?" Tanya pria itu, membuat ketiganya langsung menoleh ke sumber suara. Dan betapa terkejutnya Widiya setelah melihat wajah pria tersebut.

"Kak Airil?" Gumam Widiya, dan wajahnya terlihat begitu cemas.

"Siapa Dia, Wid?" Tanya Dimas, yang tampaknya ia jadi penasaran setelah melihat wajah Widiya yang langsung berbeda saat melihat Chairil.

"Kalau nggak salah Dia sepupunya Widi." Kata Anggi membalas pertanyaan Dimas, "Hai, kakak ganteng, akhirnya kita bertemu lagi ya?" Sapa Anggi, dengan mata terlihat berbinar saat melihat pria itu yang ternyata ia adalah Chairil. "Benarkan, Kakak, sepupu Widi yang hari itu, nganterin Widi kan?" Tanyanya lagi.

"Iya benar," balas Chairil, dengan mata menatap wajah istrinya.

"Wah, kebetulan sekali. Kakak datang, mau jemput Widi ya?" Tanya Anggi lagi dan dibalas oleh Chairil dengan anggukan kepalanya saja. "Ooh, bisa dong saya ikut numpang, soalnya nanti sore saya dan Widi, mau pergi liburan ke kota JK kak. Bolehkan Kak?" Tanyanya lagi.

"Tidak bisa, soalnya kami mau pergi juga ke bandung." Balas Chairil, Kemabli menatap wajah istrinya.

Mendengar perkataan suaminya, Widiya pun langsung menatap wajah suaminya. "Saya tidak mau! Kalau Kakak mau kesana pergi saja sendiri, saya mau pergi sama temen saya saja!" Balasnya, terdengar ketus.

Chairil langsung tersenyum tipis. "Ooh... Nggak mau ya? Ya sudah kalau begitu saya akan memberitahukan pada mereka, kalau saya ini adalah s..." Ancamnya, Seraya ia menatap Widiya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Mendengar Ancaman Chairil, Widiya pun langsung menutup mulut suaminya itu. "Iya iya Diya akan pergi sama Kakak! Ya udah ayo kita pergi sekarang!" Katanya, sambil mendorong punggung Chairil. "Nggi, Aku nggak jadi ikut kamu, sorry ya!" Teriaknya pada Anggi yang masih tampak heran melihat temannya yang seperti sedang ketakutan.

Sedangkan Chairil langsung tersenyum puas melihat istrinya yang akhirnya mau ikut dengannya.

"Hmm... Sekarang Gua tau cara menangani Dia" Gumam tampak puas.

┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys. Kasih bintang, Like, Vote, dan komentarnya oke? Syukron

1
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor ..... semangat ya
Puspa Dewi kusumaningrum
haaaah Kpn nich Thor unboksingny🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
ga da yg slh sma mie instan ril, drmu ny ja yg ga bsa kontroll emosi
Ayu Septiani
ibu bpknya chairil ini tidak bisa melihat dari kedua sisi, membiarkan otak pembunuh tetap berdiri kokoh. bakalan menyesal tuh orang tua chairil setelah hartanya di habiskan sama barra
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
Mak sma bpakny ga jls dahhh, ga pnya sikappp
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat
Ayu Septiani
sabar Chairil..... Diya masih polos otaknya dan keras kepala 😆😆😆😆😆😆
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trkdang org mls utk mninggalkn tmpat trnyman nya, ibrat kata tarzan msuk kota ga akn betahhh dgn khidupan hirukk pikukk yg da di kotaa
Ayu Septiani
barra memang kakak laknat, serakah dan kejam, mata hatinya dh Buta tuh
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
pndai bela diri nih widi, kren/Determined/


thor prasaan dkit bngt dah up ny, ga terasa/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
slgi pakaian ny sopann ga mslh, nmny jga ank muda dn ktrbatasan ekonomi psti mmikirkn mna yg lbih diutmakn
Mujahadah
Bagus Aku sukaa ♥️♥️♥️♥️
Mujahadah
Cayooo Airil 💪🏻💪🏻💪🏻 Kamu pasti bisa menaklukkan istri kecilmu.🥰
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
smngt airil, hrs bnyk bersbar krna istrimu msh muda dn labilll/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
segakny widi da rasa mau membantu airil istirahat


double up kk/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trhbur dgn rendi, widi hrs brsikp lbih mnis dikitttt aja ya/Proud/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
ada² aja deh airil....mungkin dgn musibah ini Yunda jd LBH perhatian sama airil
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
nmany jga suami wjar aja klu cmburu, aplgi istriny msih kenyesss/Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!