NovelToon NovelToon
Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: iqbal nasution

kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XXXI : Pertemuan di Taman kota

Di lahan seluas 30 hektar dan terletak di kawasan pemukiman Menteng, taman indah ini memiliki kurang lebih 30 species tumbuhan. Berbagai fasilitas umum juga tersedia disana seperti : Lapangan bermain futsal, basket, jogging track, dan taman bermain untuk anak anak sampai dewasa. Disana juga terdapat rumah kaca yang menambah pesona taman. Sebuah miniatur rumah yang menyimpan beberapa buku buku bekas berfungsi sebagai perpustakaan gratis bagi pengunjung yang hobby membaca.

Sejarahnya, taman ini dibangun pada tahun 1921 oleh pemerintahan kolonial belanda dan di fungsikan sebagai tempat berolahraga bagi warga belanda yang tinggal di Batavia. Pada 1961 sampai dengan tahun 2004, taman ini berfungsi sebagai markas tim sepakbola persija jakarta. Dan pada tahun 2004 juga pemerintah Jakarta merubah stadion ini menjadi taman kota yang asri dan hijau di tengah keramaian kota.

Cuaca cerah pagi itu, sebuah pertandingan basket terjadi sangat seru di taman indah nan asri.

Johan coba menghentikan laju pria itu dalam mendribel bola, tapi sepertinya sang pria adalah seorang pebasket yang sangat mahir dalam melakukan dribel. Johan kewalahan dalam menghentikan laju sang pria.

Sebuah tembakan jarak jauh, menghasillkan tiga point sempurna dan membuat tim yang di kapteni oleh Johan tertinggal dari tim lawan. Tim Johan coba membalas, namun yang terjadi justru mereka kembali ketinggalan point. Si pria itu tak mampu di hentikan oleh johan dan kawan kawannya. Dengan kerjasama yang apik dengan rekannya, sang pria melakukan dribel dengan sempurna, seperti pebasket pebasket Nba, sehingga membuat timnya kembali mengungguli tim yang dikapteni oleh Johan. Wasit meniup peluit tanda waktu pertandingan sudah berakhir. Johan dan timnya terlihat lesu akibat kekalahan yang mereka terima.

"Inspektur Johan?.

"Apakah tebakan saya salah?, anda yang bernama inspektur Johankan ??.

"Sapa sang pria yang menjadi kapten tim lawan yang mengalahkan tim basket Johan.

"Aku sangat senang, Tuan Michael.

"Ternyata orang seperti anda mengenalku.

"Jawab Johan setelah melihat pria yang menyapanya.

"Sama dengan anda, inspektur.

"Saya tak menyangka, anda juga mengenalku.

"Balas Michael.

"Saya mengaku kalah, tuan Michael.

"Permainan basket anda sangat hebat, berkali kali saya kewalahan menghentikan dribel anda.

"Anda seperti Michael Jourdan, Luar biasa, tuan Michael.

"Kata Johan memuji kehebatan Michael dalam permainan basket.

"Kalau anda mengakui kekalahanmu, aku yakin engkau tidak akan menolak tawaranku, inspektur.

"Tawaran yang bagaimana, Tuan Michael?, apakah kamu ingin bertanding kembali?.

"Tanya bagas sedikit guyon.

"Anda sudah kalah, Inspektur.

"Kalaupun kita lanjutkan pertandingan, aku yakin hasilnya tetap sama.

"Jawab Michael.

"Tawaran yang bagaimana, tuan Michael ?.

"Tanya Johan kembali.

"Kita baru pertama kali ngobrol, tapi kita sudah saling kenal, inspektur.

"sangat sayang, jika kita tidak lebih saling mengenal, inspektur.

"Jika anda tidak keberatan, aku akan menawarkanmu segelas kopi, apakah anda menerima usulku, inspektur?

"Kata Michael kepada Johan.

"Tawaran anda membuatku senang, Tuan Michael.

"Jawab Johan menerima tawaran Michael.

Mereka menuju kesebuah plataran yang tidak jauh dari taman rekreasi itu.

"Bagaimana suasana hati anda, tuan Michael.

"Apakah anda senang berada disini.

"Tanya Johan sambil meneguk kopi arabikanya.

"Aku bahagia, inspektur.

"apalagi pagi ini, aku sangat bahagia.

"Jawab Michael.

"Anda bahagia setelah tim anda mengalahkan timku?.

"Tanya Johan.

"Bukan hanya itu, inspektur.

"Saya bahagia bisa bertanding dan berkenalan denganmu.

"Jawab Michael.

"Aku senang melihat anda, tuan Michael.

"Wajah anda begitu terkenal, saya melihatnya, dan hari ini, wajahmu lebih tampan dari yang kulihat di gambar anda.

"Kata Johan.

"Saya senang bisa bersahabat dengan anda, inspektur.

"Kalau kita menjadi sahabat, saya percaya bahwa anda bisa menjadi tim basket saya, bahkan menjadi kapten di tim saya, atau anda akan mengalahkan saya dalam pertandingan selanjutnya, inspektur.

"Kata Michael.

"Tuan Michael, anda sangat pintar, jenius dan baik hati.

"Selain anda, tidak ada yang lebih baik menjadi sang kapten.

"Jadi saya sangat minta maaf, tuan Michael.

"Saya tidak bisa bergabung dalam tim anda.

"Kita akan terus bertanding, tuan Michael.

"Saling mengalahkan., adalah tujuan kita berdua.

"walaupun kalah, tapi aku senang mengejar anda, tuan Michael.

"Aku masih bisa berharap, suatu saat, aku pasti mampu menghentikan dribel anda yang luar biasa, tuan Michael.

"Jawab Johan dengan tenang namun yakin.

"Aku senang mendengar pendapatmu, inspektur.

"Semoga semua yang anda katakan bisa dibuktikan nantinya.

"dan aku sangat respek dengan anda, lain waktu aku ingin seperti ini lagi.

"Kata Michael lee.

"Terima kasih untuk kopinya, tuan Michael.

"Jawab Johan.

Setelah berbicara seperti sahabat lama yang baru saja bertemu. Michael lee dan Johan meninggalkan plataran, kemudian berpisah dan pergi sesuai tujuan masing masing,

"Ayu??.

"Panggil Stefani dari depan Rumah keluarga Sukardi.

Seorang wanita melangkah dan membukakan pintu.

"Kamu sudah datang, Stefani?.

"Ayu lagi mandi, tunggu sebentar ya, tapi Ayu kalau mandi lama, Fanni?, kamu ngobrol dulu sama Rangga.

"Kata ibu Kartika.

"Ibu masih gak ngerti juga.

"Stefani bukan pingin ngomong sama Rangga, ibu?.

"Stefani pinginnya ngobrol sama bang Johan.

"Celoteh Rangga.

"Rangga..

"Jangan seperti itu kalau bicara.

"Tegur ibu Kartika.

"Benarkan, Fanni??.

"Ibu lihatkan, kalau stefani itu tidak akan membantah.

"Tapi kamu terlambat, Fanni.

"Sebelum matahari terbit, bang Johannya sudah pergi berolah raga.

"Biasanya nanti siang baru pulang.

"Setelah itu pergi lagi.

"Kasian kamu, Fanni.

"Aku punya usul, Fanni.

"Kalau kamu pingin ketemu bang Johan pada hari libur.

"Kamu datangnya sebelum matahari terbit.

"Jumpa bang Johan, kalian pergi olah raga bareng.

"Kata Rangga.

"Kamu gak usah dengerin omongan si Rangga, Fanni.

"Sela ibu Kartika.

"Tidak apa apa tante, aku senang dengan rangga, kalau ngomong dia begitu polos.

"Jawab Stefani.

"Kamu ngomong apa, Fanni??.

"Aku masih pakai baju lengkap, kenapa kamu bilang polos?, kamu tembus pandang ya?.

"Celoteh Rangga dengan gurauannya.

Tak lama kemudian, tampak Ayu telah selesai dan menghampiri sahabatnya Stefani.

"Ibu?.

"Ayu pergi dulu ya bu dengan Fanni.

"Kami hari ini mau berbelanja untuk liburan besok.

"Kata Ayu pada sang ibu.

"Iya Ayu, hati hati ya, kalau hari libur seperti hari ini, banyak copet di pasar.

"Kata ibu Kartika.

"Kami belanjanya di Mall, ibu?, bukan dipasar tradisional.

"Jawab Ayu.

"Kak Ayu..

"Sebelum ke Mall, ajak Stefani ke taman menteng dulu.

"Siapa tau, Bang Johan disana.

"Ajak bareng bang Johan shopping nya.

"Kata Rangga.

"Bagaimana, Fani?, kamu setuju dengan usul si Rangga.

"Tanya Ayu.

"Oke juga, Ayu.

"Jawab Stefani.

Mobil mewah Stefani melaju meninggalkan rumah keluarga pak Sukardi.

"Kamu ini bagaimana Rangga?, kalau ngomong dengan Stefani, mikir mikir dulu.

"Jangan asal bicara begitu.

"Tegur ibu Kartika kepada putranya Rangga.

"Stefani suka sama bang Johan, ibu??, bukan Rangga yang asal bicara.

"Jawab Rangga membela diri.

"Ibu ngerti, Rangga.

"Tapi kamu juga harus ngerti, siapa Stefani??.

"Banyak perbedaan antara keluarga kita dengan keluarga besarnya, Rangga.

"Abangmu Johan juga sudah paham!.

"Kata ibu Kartika kembali.

"Kalau memang bang Johan dan Stefani berjodoh, ibu.

"Ngapain kita harus pusing mikirin perbedaannya, ibu?!

"bang Johan adalah laki laki ganteng, pintar, dan pemberani juga disegani.

"Dia sangat layak dengan Stefani, dan stefani harus ikut dong dengan bang Johan kalau mereka berjodoh nantinya.

"Jawab Rangga.

"Rangga?, kamu fokus saja belajar nak?.

"Apa yang kamu katakan tadi tidak segampang kenyataannya, Rangga.

"Sekarang kamu antar ibu ke toko kita, ibu mau bantu ayahmu.

"Jawab ibu Kartika.

Rangga mengantar ibunya menuju minimarket mereka.

1
varisha zalfa nst Citra Delviana
nexx
varisha zalfa nst Citra Delviana
lanjutkan
varisha zalfa nst Citra Delviana
luar biasa,fantastik.salut deh...
varisha zalfa nst Citra Delviana
mantap...keren...luar biasa...lanjut...
iqbal nasution
yesss
iqbal nasution
so sweettt
iqbal nasution
keren coy...
iqbal nasution
lanjut
iqbal nasution
yesss
iqbal nasution
sedih...
iqbal nasution
wow..seru...
iqbal nasution
oke..
iqbal nasution
wow keren
iqbal nasution
trims ya
Marta Quispe
Thor, kapan update lagi?
iqbal nasution: besok sobat,,
total 1 replies
acc_.xm
Gak bosen
iqbal nasution: trimsa,,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!