NovelToon NovelToon
Maafkan Aku Hanum

Maafkan Aku Hanum

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Menikahi tentara
Popularitas:47.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Hanum Khumaira, seorang wanita soleha yang taat beragama, terpaksa menerima perjodohan dari kedua orangtuanya dengan seorang perwira polisi bernama Aditama Putra Pradipta. Perjodohan ini merupakan keinginan kedua orangtua mereka masing-masing.

Namun, di balik kesediaannya menerima perjodohan, Aditama sendiri memiliki rahasia besar. Ia telah berhubungan dengan seorang wanita yang sudah lama dicintainya dan berjanji akan menikahinya. Akan tetapi, ia takut jika kedua orangtuanya mengetahui siapa kekasihnya, maka mereka akan di pisahkan.

Diam-diam rupanya Aditama telah menikahi kekasihnya secara siri, ia memanfaatkan pernikahannya bersama Hanum, agar hubungannya dengan istri keduanya tidak dicurigai oleh orangtuanya.

Hanum yang tidak mengetahui rahasia Aditama, mulai merasakan ketidaknyamanan dengan pernikahannya ini.

Konflik dan drama mulai terjadi ketika Hanum mengetahui suaminya telah menikahi wanita lain, akankah Hanun tetap mempertahankan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paket Misterius

Dua hari berlibur di Villa puncak, telah membuat hubungan Hanum dan Tama semakin lengket seperti perangko, hubungan mereka kali ini semakin membaik.

"Num, minggu depan Papah akan mengadakan pesta atas terpilihnya Papah menjadi Wakapolri baru, sebaiknya kita kasih kejutan apa ya untuk Papah? Kau bisa memberikan saran untukku?" tanya Tama sambil memeluk Hanum dari arah belakang.

"emmhhh...apa ya? Aku juga bingung Mas, soalnya aku gak begitu hafal seleranya Papah!" jawabnya sambil memutar kedua bola matanya.

"Aku pikir kamu bisa memberikan saran Num, soalnya aku juga lagi buntu." jawabnya sambil membalikan tubuh Hanum, kini keduanya saling berhadapan.

Kemudian Hanum sengaja melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya.

"Apapun yang akan kita kasih untuk Papah, aku yakin pasti Papah suka Mas!" jawabnya.

Tiba-tiba saja Tama malah mengusap dengan lembut perut Hanum yang masih rata.

"Andaikan di dalam sini sudah tumbuh benihku, mungkin ini adalah kado terindah untuk Papah, apalagi aku Num!" ucapnya yang tidak pernah putus memandangi Hanum.

Seketika Hanum malah tersipu malu dibuatnya, ia sampai menundukkan kepalanya

Dengan rasa gemasnya, Tama malah menyentuh dagunya lalu mengangkatnya.

"apa mungkin aku harus lebih ekstra kerja keras lagi agar kamu bisa segera Hamil anakku Num?"

Mendengar suaminya berkata seperti itu, Hanum malah memukul dada bidangnya.

"ish, ini saja tiap subuh aku harus keramas Mas, sampai-sampai aku kelelahan, kamu bilang harus lebih extra lagi? Kau ingin membuat aku jatuh pingsan, Mas?" keluhnya sambil membulatkan kedua bola matanya.

Sejenak Tama malah tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi lucu dari wanita yang sangat ia cintai itu.

"Yasudah, kalau begitu aku berangkat kerja dulu, kamu hati-hati di rumah, sebentar lagi Bu Laras akan segera datang ke sini!" ucapnya, kemudian Tama mengecup pucuk kepala Hanum.

Mabes Polri Jakarta Pusat

Pagi-pagi sekali Tama sudah berada di dalam ruangannya, suasana hatinya kali ini sedang berbunga-bunga, bagaimana tidak, itu semua karena hubungan dirinya dan Hanum semakin romantis, sampai-sampai Damar yang biasanya melihat atasannya selalu terlihat mumet, malah sudah tiga hari ini bersikap sangat berbeda, malah sudah tiga hari ini Tama selalu mentraktir anak buahnya, dan selalu di akhiri dengan kalimat Semoga kami selalu bahagia, Damar sendiri sangat yakin jika hubungan atasan sekaligus sahabatnya itu sudah jauh lebih baik, dan tentunya saran yang pernah Damar berikan kepada Tama yakni mengajak Hanum jalan-jalan ke Villa, telah berjalan dengan sangat baik.

Tama yang pada saat itu sedang fokus menganalisa laporan kasus di dalam layar laptopnya, tiba-tiba ia mendapatkan panggilan telepon, lagi-lagi dari nomer yang tidak ia kenal, karena merasa penasaran ia pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo, ini siapa ya?" tanya Tama

Tuut..tuut..tuut!

Seketika panggilan telepon langsung terputus."Aneh, siapa sih yang suka telepon iseng seperti ini? Keluhnya.

Entah kenapa tiba-tiba saja Tama mendadak teringat akan sosok Hanum.

Rumah Tama

Hanum terus saja mondar-mandir di depan pintu ruang tamu, ia menunggu kedatangan Bu Laras yang tak kunjung datang sedari tadi, tiba-tiba ada seorang pria berpenampilan seperti seorang kurir pengantar paket, dan si kurir tersebut memberikan sebuah bungkusan kotak berwarna hitam.

"permisi Bu, ada paket untuk anda!" ucap si kurir sambil mengambil foto Hanum dan juga kotak paket di tangannya.

"maaf Mas, perasan saya tidak memesan paket!"

"tapi maaf Bu, di peket ini tertera nama ibu dan juga alamat rumah ini!" jawabnya.

Karena tidak mau berlama-lama mengobrol dengan kurir paket, akhirnya Hanum meraih kotak paket tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Hanum terus saja memperhatikan kotak paket tersebut, ia pun bingung karena tidak ada alamat pengirimnya. Karena merasa penasaran dengan isi paket tersebut, akhirnya Hanum mencoba membukanya secara perlahan.

Isi paket tersebut pun begitu banyak lapisan plastik yang sengaja untuk menutupinya, pikirnya mungkin paket ini agar aman dan tidak ada kerusakan ketika sampai kepada alamat yang di tuju. Dan akhirnya isi kotak paket tersebut pun sudah terlihat yakni sebuah kotak kayu yang tertutup sangat rapat, Hanum pun semakin penasaran dengan isinya, namun ia mencium sesuatu yang cukup menyengat dari dalam paket tersebut.

Tama yang sengaja kembali ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor milik kantor, ia merasa ada yang tidak beres dengan situasinya kali ini, Tama jadi teringat peristiwa kecelakaan yang telah menimpa Hanum, dimana sebelum Hanum di tabrak oleh seseorang, ia mendapatkan panggilan telepon dari nomer yang tidak di kenal dan kejadiannya sama persis seperti dengan kejadian barusan, dimana si pemilik nomer tidak di kenal tersebut enggan untuk menjawab ucapan darinya, dan Tama pun langsung terlintas pikirannya kepada Hanum, ia takut terjadi sesuatu lagi padanya.

Setibanya di depan halaman rumahnya, Tama langsung menerobos masuk, ia cukup terkejut ketika mencium bau seperti bubuk mesiu yang menyengat di dalam rumahnya, beruntungnya posisi Hanum saat itu sedang berusaha membuka kotak kayu yang tertutup begitu rapat, Tama pun buru-buru meraihnya dan langsung melemparkan kotak tersebut ke area luar, dan tiba-tiba saja kotak tersebut meledak.

Duar!

Diar!

Suara ledakan dua kali terdengar begitu nyaring, sehingga para penghuni rumah yang lainnya keluar berhamburan, bunyi ledakan kotak tersebut persis seperti letusan sebuah bom molotov.

Tubuh Hanum seketika gemetar hebat saat melihat langsung kejadian yang hampir saja merenggut nyawanya, Tama dengan cekatannya langsung memeluk tubuh sang istri agar bisa lebih tenang.

"Bedebah! siapa yang telah berani mencoba ingin membunuh istriku? Aku bersumpah akan segera menghabisinya." cetusnya dengan dadanya yang sampai naik turun karena menahan emosinya.

Para tetangga pun mulai berdatangan untuk menyaksikan langsung bunyi ledakan di depan halaman rumah Tama, dan akibat ledakan itu, kaca jendela rumahnya menjadi pecah dan menyisakan kaca yang berserakan di atas lantai.

Akhirnya kejadian ini mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian, police line terpasang di depan dan sekitar rumah Tama.

"Mas, aku takut!" ucap Hanum yang tidak mau lepas dari pelukan suaminya.

"kamu tenang ya Num, sebaiknya kamu tinggal di rumah Papah dan Mamah untuk sementara waktu, disini kau tidak aman." usulnya.

Hanum pun mengangguk cepat, "iya Mas, sebaiknya aku tinggal di rumah orangtuamu!"

Setelah mengantar Hanum kerumah kedua orangtuanya, Tama bergegas kembali menuju Mabes, Tama sendiri belum menjelaskan apa yang telah terjadi dengan Hanum dan juga dirinya.

Setibanya di Mabes, Tama mulai mengusut kasus yang terjadi di rumahnya, dan ia menemukan beberapa barang bukti atas hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik.

"Dam, kenapa aku sangat yakin jika ini semua adalah perbuatannya Bella, ia benar-benar ingin membunuh Hanum." tukasnya dengan tangan di kepal.

"Tapi Pak Kombes, tuduhan anda ini tidaklah memiliki bukti yang kuat, apalagi Bella di kabarkan telah pergi keluar negeri bersama dengan Papahnya, mungkin untuk menenangkan diri setelah kasus besar yang tengah menimpanya pada waktu itu, dan pada saat istri anda mengalami musibah tabrak lari, menurut hasil laporan jika Bella dan Papahnya sudah berada di dalam pesawat menuju Belanda." jawabnya tegas.

Tama pun langsung terduduk lemas di atas kursi lalu ia bersandar, kedua bola matanya ia pejamkan.

"Kalau bukan Bella pelakunya, lantas siapa? Apakah mungkin ada musuhku yang lain? Apa mungkin salah satu penjahat yang pernah aku tangkap pada saat itu mengetahui identitasku dan berniat untuk menghabisi keluargaku, dan Hanum adalah target utama mereka!" ucapnya bermonolog.

Tama merasa cemas akan keselamatan Hanum, dan ia berencana melakukan penjagaan ekstra ketat di kediaman kedua orangtuanya, dan kejadian ini pun telah sampai ke telinga Papahnya.

'Aku yakin jika ini semua adalah perbuatanmu Armando, tidak akan ku biarkan kau mencelakai lagi menantuku, Hanum tidak ada kaitannya dengan masalah kita.' batinnya sangat geram.

Bersambung...

⭐⭐⭐⭐⭐⭐

1
Sunaryati
Terimakasih tripel up /Pray//Pray/
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: sama-sama Bun
total 1 replies
Sunaryati
Akhirnya bertemu juga walau belum jelas, jika berhasil tatap muka, deg jeder kemungkinan nya. Jangan lupa pesen nenek ini ya, Num. Jangan mudah luluh akan permintaan maaf walau sudah diceritakan tentang Bella, dan hukuman Tama. Jangan iba mendengarnya, itu tak sebanding sakit hatimu, dan perjuangan hamil melahirkan dan merawat putramu sendirian yang sebenarnya kamu nikmati senang hati.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: tenang saja Bun, semoga Hanum tidak mudah iba
total 1 replies
retiijmg retiijmg
deg2an, gimana nanti pertemuan hanum n tama ya?
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: dag dig dug pastinya kak
total 1 replies
Nar Sih
wah...jdi ngk sabar nunggu mereka berjumpa
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siip kak 👍😄
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
wah ini pasti si Bella yg mengintip.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂: adoiiii musuh paling utama
total 3 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
akhirnya Hanum sudah menjadi istri Tama seutuhnya. semoga selepas ini tdk ada lg yg coba mengacau kebahagiaan rumahtangga Hanum dan Tama
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂: jgn berat2 thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/kasihan Hanum
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: justru inilah awal mula masalah baru berdatangan kak
total 2 replies
Happy Kids
nasib kiran gimana thor
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: nanti akan ada ceritanya kak, ikuti saja akurnya 🙏
total 1 replies
Sunaryati
Apa Tama akan segera bertamu El ya! Jika dengan Hanum mungkin banyak kendala karena Hanum sangat sibuk. Lagian keenakan Tama, kan selama ini tak pernah mencari, karena selain dipenjara mereka juga sudah bercerai. Hanum jika kau bertemu jangan mudah luluh seperti dulu, sudah tahu Tama punya wanita lain, mau memaafkan. Jika ingin bertemu El silakan, ingat kamu bukan mukhrim lagi. Jaga jarak jaga pandangan, jual mahal gitu. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maaf sok nasehati.
Lanjut tripel up oke
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siip Bun 👍🤭
total 1 replies
Ma Em
Wah bagaimana nanti kalau Tama bertemu dgn Hanum dan Tama tau bahwa anak yg bernama El adalah anaknya , ditunggu thor up nya.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap Bunda 👍
total 1 replies
Nar Sih
peekiraan mu bnr tama ,klau itu mskn mantan istri mu ,dan semoga takdir sgra mempertemukan kalian kmbali,
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: Aamiin, semoga ya kak 🙏😊
total 1 replies
Bidan Sumari
ganteng maksimal duo EL.....
up lagi kak....jd penasaran
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap Bunda, terimakasih 🙏😊
total 1 replies
Ida Yantea
pasti neneknya Tama
Ida Yantea
ini Maya yg kepincut sama Tama..yg dijomblangin sama damar
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul Bun
total 1 replies
Happy Kids
enak tenannn yg ngelola perusahaan anak selingkuhan
Happy Kids
kinan gimana.. nerima bella?
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: kiran masih perang dingin dengan suaminya kak, kayaknya sih menerima Bella dengan terpaksa
total 1 replies
Sunaryati
Wah alamat bakal ketemu ayahmu El zaidan. Sebenarnya aku tak rela Hanum kembali pada Tama, karena tindakan masa lalu Tama. Jika langsung bertemu langsung rujuk keenakan Tama. Harus melalui ujian dalam menaklukkan hati Hanum dan restu Fais dulu, juga merasakan diabaikan.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: tidak semudah itu Tama kembali lagi pada Hanum Bun, akan ada banyak ujian untuk Tama, karena hukuman untuk Tama belum berakhir 🤭
total 1 replies
Nar Sih
wah...sepertinya nenek yg ditolong el zaidan dan el zafran nenek dri mantan suami mu ya hanum ,cerita semakin seruu nih kakk lanjutt👍🥰🥰
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap kal, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ma Em
Wah bagaimana nanti reaksi Tama setelah tau bahwa Tama dan Hanim mempunyai seorang putra , ditunggu thor up nya pasti seru.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap Bunda 👍😄
total 1 replies
Sunaryati
Ini sudah di Palembang, ya. Selamat bekerja keras Num, demi dirimu dan El, semoga semakin berkembang dan sukses. Untuk hubungan kalian dan Tama, aku ikut alur Author saja. Toh Tama sudah dapat hukuman, namun hukumannya masih enak. Biarkan Hanum bersama laki-laki lain, agar Tama tahu dan merasakan bagaimana sakitnya hati melihat orang yang kita cintai bersama orang lain.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: belum Bun, baru rencana saja, tapi sudah pasti bakalan pindah ke Palembang
total 1 replies
Nar Sih
kak thorr brati hanum slma ini blm tau ya klau bella dan tama adik kakak ,ayo hanum sgra pertemukan putra mu dgn ayah nya kasihan lho
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih atas sarannya Bun 🙏😊
Bidan Sumari: q setuju Tama balikan sama Hanum utk membesarkan naknya agar tumbuh kembang anaknya bisa optimal, dan semua manusia pernah melakukan salah,tanpa kecuali Tama
Allah sj Maha Pengampun ....🙏
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!