NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Romansa Fantasi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Leo.Nuna_

Neo terbiasa hidup dalam kekacauan.
Berantem, balapan liar, tawuran semuanya seperti rutinitas yang sulit ia hentikan. Bukan karena dia menikmatinya, tapi karena itu satu-satunya cara untuk melampiaskan amarah yang selalu membara di dalam dirinya. Dia tahu dirinya hancur, dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak peduli.

Setidaknya, itulah yang dia pikirkan sebelum seorang gadis bernama Sienna Ivy masuk ke hidupnya.

Bagi Neo, Sienna adalah kekacauan yang berbeda. Sebuah kekacauan yang membuatnya ingin berubah.
Dan kini, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dikirim ke Swiss jauh dari Sienna, jauh dari satu-satunya alasan yang masih membuatnya merasa hidup.

Sienna tidak terima. "Biar aku yang atur strateginya. Kamu nggak boleh pergi, Neo!"

Neo hanya bisa tersenyum kecil melihat gadis itu begitu gigih memperjuangkannya.

Tapi, bisakah mereka benar-benar melawan takdir?
Yuk, kawal Neo-Siennaꉂ(ˊᗜˋ*)♡
Update tiap jam 14.59 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leo.Nuna_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CYTT(Part 33) Neon Blaze

Happy Reading (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇ 

Di sisi lain, Neo terduduk di bangku taman belakang sekolah.

Udara Swiss yang mulai dingin menusuk kulitnya, namun pikirannya jauh lebih dingin dari apa pun yang bisa disentuh musim. Ia menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong—masih tak ada balasan dari Sienna.

Sudah lebih dari satu jam sejak ia mengirimkan pesan itu. Namun yang ia terima hanya diam… dan sesak yang perlahan menghimpit dadanya.

Ingin rasanya Neo langsung menemui Sienna, menjelaskan semuanya, menepis segala asumsi. Tapi ia tak bisa.

Sebentar lagi, kelas tambahan akan dimulai—kelas yang sengaja dijadwalkan oleh Papa Leo. Dan tadi pagi, pria itu sudah memberinya peringatan keras agar tak lagi membolos. Mau tak mau, Neo harus menuruti, meski hatinya ingin berlari ke tempat lain.

Ia mengusap wajahnya pelan, seolah mencoba menyadarkan diri dari kekacauan yang tak kunjung reda.

“Bodoh,” gumamnya lirih. Bibirnya bergetar, bukan karena dingin, tapi karena marah—pada dirinya sendiri.

“Kalau kamu terus diam, semua akan pergi…” katanya lagi, lebih seperti berbicara pada bayangannya sendiri, berharap ada suara hati yang memberinya arah.

Tapi tak ada jawaban. Tak ada solusi. Hanya kekacauan yang terus tumbuh di dalam dada.

Bayangan Sienna melintas di benaknya. Lalu Luna. Bukan dengan rasa yang sama. Bukan cinta.

Ia hanya ingin melindungi gadis itu. Mungkin karena, di masa lalu, ia pun pernah merasakan sepi yang sama. Terjebak dalam dunia yang memaksa untuk diam… saat luka di dalam justru menjerit.

Neo menunduk. Pandangannya menerawang jauh, dan dari sanalah luka-luka lama perlahan muncul kembali. Luka yang selama ini tak pernah benar-benar sembuh.

Neon Blaze. Putra tunggal dari pasangan Leonard Blaze dan Adiratna Meira. Keluarga yang dihormati, penuh prestise, dan dipuja di dua benua. Dari luar, hidup Neo terlihat sempurna. Tapi hanya dia yang tahu, semua itu semu.

Segalanya berubah ketika Mamanya meninggal—tepatnya saat ia baru masuk SMP. Dan seolah kehilangan belum cukup menyakitkan, tepat di hari ke-40 setelah sang Mama dimakamkan, Neo mendengar kabar yang menghancurkan hatinya.

Papanya—Leonard Blaze—telah berselingkuh. Dan bukan dengan wanita seumurannya, tapi dengan perempuan muda… yang usianya hanya terpaut enam tahun dari Neo sendiri.

Neo tak bisa mengerti. Bagaimana bisa seorang pria seperti Papa Leo tega mengkhianati Mama Ratna—sosok sehangat matahari pagi—demi wanita muda yang bahkan belum tahu cara menyeduh teh dengan benar?

Padahal, menurut cerita Mama Ratna, Papa Leo dulu bahkan rela menyusulnya hingga ke luar negeri, hanya untuk memperjuangkan restu dari keluarga besar mereka.

Singkat cerita, Mama Ratna adalah putri tunggal dari keluarga terpandang, yang kala itu dikirim ke Indonesia atas permintaan sang kakek dan nenek. Dari situlah kisah cinta mereka bermula. Cinta… katanya.

Tapi cinta macam apa yang tega mengkhianati?

Sejak saat itu, Neo berubah.

Ia mulai membenci segalanya—terutama rumahnya sendiri. Ia tak lagi pulang tepat waktu. Tak peduli pelajaran, bahkan mulai sering terlibat perkelahian di sekolah. Ia melawan Papa Leo, bukan karena ingin dihukum—tapi karena ingin didengar.

Tapi sang ayah… hanya membalas dengan diam, seolah menganggap semua yang dilakukan Neo hanyalah fase anak remaja yang tak penting.

Tidak ada yang peduli. Tidak ada yang bertanya apakah Neo baik-baik saja.

Dan sejak itu, Neo mulai sering melarikan diri ke makam sang mama, hanya untuk duduk di sana dan bicara kosong seolah Mama Ratna masih bisa mendengarnya. Tapi hanya di tempat itulah ia merasa bisa bernapas tanpa beban.

Tak ada satu pun yang benar-benar peduli, tidak setelah Mama Ratna pergi. Tidak Papa Leo, tidak keluarga besar, tidak siapa pun.

Dan luka itu, belum juga sembuh ketika luka baru datang.

Tepat tiga tahun setelah kepergian Mama Ratna, Papa Leo diam-diam menikahi wanita itu—wanita muda yang dulunya selingkuhannya. Neo tidak hadir. Ia bahkan tak ingin tahu. Baginya, itu bukan pernikahan, melainkan pengkhianatan yang dilegalkan.

Awalnya, Papa Leo merahasiakan pernikahan tersebut. Ia menyediakan tempat tinggal terpisah bagi istri barunya, seolah menyadari betapa kotor langkah yang diambilnya. Namun semua berubah ketika dua bulan setelah Neo naik ke kelas 12—sang ayah membawa wanita itu tinggal di mansion keluarga Blaze.

Mansion yang penuh kenangan Mama Ratna. Rumah yang menjadi satu-satunya tempat Neo bisa merasa dekat dengan ibunya. Kini mulai ternodai. Dipenuhi suara dan aroma asing, yang bagi Neo terasa seperti menusuk luka lama yang belum sembuh.

Kehadiran wanita itu mengubah segalanya. Neo kembali memberontak—terlibat tawuran, balapan liar, hingga perkelahian di sekolah. Ia menjadi lebih brutal, lebih tidak terkendali, seolah ingin menghancurkan semua yang menghancurkannya.

Tapi di tengah semua itu, ada satu hal yang menyelamatkannya dari jatuh lebih dalam, dia adalah Sienna Ivy.

Gadis yang saat itu tengah berdebat sengit dengan segerombolan pemuda di jalan belakang toko buku, karena insiden kecil yang berkembang jadi nyaris perkelahian.

Entah mengapa, Neo ikut campur. Ia sendiri tak tahu kenapa. Tapi sejak saat itu, Sienna mulai sering muncul dalam harinya—dan perlahan, menjadi satu-satunya suara yang membuat dunia Neo tak sepi lagi.

Ada suara. Ada tawa. Ada argumen yang aneh tapi hangat. Ada seseorang yang membuatnya merasa dilihat—bukan karena siapa dia, tapi karena siapa dirinya di dalam.

Sienna berbeda. Sienna tidak takut akan amarah Neo. Sienna tidak menghakiminya. Tidak menuntutnya untuk jadi versi lebih baik dari dirinya. Ia hanya… ada. Dengan cara yang sederhana namun tak tergantikan.

Neo yang terbiasa sendiri… akhirnya mulai belajar mencintai, mulai percaya, mulai ingin bertahan. Karena Sienna memberinya alasan.

Namun kini, alasan itu mulai menjauh.

Dari layar ponsel yang tetap sepi, dari jarak yang tak terlihat… tapi terasa.

Neo mendongak menatap langit Swiss yang perlahan kelabu. Dadanya nyeri, pikirannya kabur. Ia ingin menjelaskan segalanya. Ingin teriak. Tapi ia juga tahu—keraguan sudah menggerogoti kepercayaan yang dulu susah payah mereka bangun.

Dan jika ia kehilangan Sienna…

Mungkin ia akan kembali menjadi versi dirinya yang dulu—yang kosong dan gelap.

Neo memandang layar ponselnya sekali lagi. Tetap sama. Tetap kosong.

Tapi kemudian, pikirannya terlempar pada Luna. Gadis pendiam itu, dengan mata yang selalu menyimpan sesuatu. Ia melihat dirinya di Luna. Sama-sama terluka, sama-sama mencoba berdiri dalam dunia yang terlalu keras.

Neo tak mencintai Luna. Tapi ia merasa perlu melindunginya—karena ia tahu, rasa ditinggalkan itu membunuh pelan-pelan. Dan ia tak ingin siapa pun—apalagi Luna—mengalaminya seperti ia dulu.

Namun kini, niat baiknya justru membawa badai lain. Ia tidak menyangka satu genggaman tangan bisa menjadi bumerang bagi hatinya sendiri.

Dan bagi Sienna.

“Kenapa semua harus serumit ini…” desahnya pelan, sebelum akhirnya menunduk, menyembunyikan wajahnya dari angin yang menusuk. Tapi dalam hatinya, ada sesuatu yang mulai retak.

Dan di saat itu pula, Neo merasa seperti anak kecil yang mengetuk pintu rumah… tapi tak pernah ada yang membukakan.

»»——⍟——««

Hallo semua✨

Sebelum makasih udh mampir🐾

Buat yg suka cerita aku mohon dukungannya ya, biar aku semangat updatenya💐

Dan jangan lupa follow akun ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls. Karena disana aku bakal post visual dan beberapa cuplikan.

Oke see you semua!(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

1
Saryanti Yahya
karya yg cukup bagus, lanjut thor, semangat
Leo Nuna: Makasih Kak😻
total 1 replies
Suluk Pudin99
Semoga sya jga sperti cinta mereka ,tak terduga.Sampai ke pelaminan,Amin Allahumma istajib dua,na ya Robb🤲🏻🤲🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!