NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Mafia / Cintapertama
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

ini kisah seorang gadis kecil yang dulunya lemah, tapi saat bertemu dengan sosok yang di panggil 'kakak' dan tinggal bersamanya di sebuah mansion yang menyembunyikan banyak misteri?

seiring ia tumbuh menjadi gadis remaja yang tangguh, berdarah dingin,dan sedikit demi sedikit ia mulai mengetahui masa lalu ibunya yang tiada dengan tidak wajar dan menyimpan rahasia besar.


yang minat yok mampir😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CG

siang hari yang begitu panas, dimana matahari menjulang tinggi di sebuah mansion, cahaya nnya memberikan pantulan lewat jendela kaca, Aruna berdiri di depan pintu besar.

ia menarik nafas sebentar dan mulai menghembuskannya pelan, saat ini dirinya mantap ingin menemui sosok yang membuat tubuhnya bergetar saking takutnya, dan kini, rasa itu kembali hinggap, sampai beberapa kali Aruna mundur, kepalanya menggeleng kuat, menolak untuk mundur.

"nggak, aku bisa, aku adalah gadis yang berdarah dingin,"ucapnya pada dirinya.

ia masuk, sepi... tak ada orang, karena jam segini semuanya sedang tidur siang, hanya beberapa penjaga yang berjaga.

kini ia menaiki lift, menuju lantai paling atas, selama di lift, kematian Heni terlintas di kepalanya seperti kaset, Azuma yang meninggal, bahkan jhon yang ia bunuh dengan tangannya sendiri, kini mulai berputar di kepalanya.

sampai suara lift yang dibuka, menyadarkan dirinya.

Tapi entah kenapa, rasanya kakinya sangat sulit untuk masuk, hingga dirinya menutup mata dan menarik, membuang nafas pelan, ia ulangi sampai 3 kali.

tapi saat membuka mata, sosok bertopeng itu sudah ada di depannya sambil tersenyum mengerikan.

"kau mencariku," kata pria itu, menatap Aruna dengan manik birunya.

Tangan Aruna tiba tiba bergetar, ia mencengkram kuat tangannya yang bergetar, bahkan entah kenapa air mata jatuh membasahi pipinya, ia menangis segugukan.

sosok bertopeng itu menarik paksa Aruna, Aruna tak berteriak meminta tolong tapi ia menangis sejadi jadinya"ada apa, denganku... "gumamnya fi tengah isakkannya yang memilukan.

Tapi tiba tiba ia merasa familiar dengan sentuhan tangan ini, Aruna menatap tangan yang mencengkram kuat tangannya"dia masih muda" batinnya, melihat tangan kekar yang begitu kencang, tak ada kersut kersut seperti umur 40 atau 30.

di tengah isakkannya, ia mencengkram kuat tangan pria itu, hingga pegangannya padanya terlepas, Aruna tetap menangis sambil menatap ke arah tangan yang ia cengkraman kuat, pria itu melotot.

mata Aruna yang sembab, beradu dengan manik biru itu, tangan satunya terulur membuka topeng, tapi....

PLAAAAKKK

"Aaaaaa issshh" Aruna di tampar.

Aruna kembali di tarik secara brutal bahkan matanya kini memerah, urat urat lehernya mulai menonjol, bahkan cengkraman tangannya kini memegang pergelangan tangan Aruna dengan sangat kencang.

kemana Aruna si psikopat, gadis gila, bahkan gadis yang jago bela diri, entahlah, Aruna seperti kembali menjadi dirinya yang dulu, sebelum mengenal Azuma.

"lepaskan hikss tolong, tolong aku, aku mohon tolong!!" bukan suara Aruna melainkan suara orang lain, sekekbat bayangan hinggap di kepalanya, ia seperti melihat dirinya tapi bukan dia.

gadis itu berteriak kesakitan saat dipukuli, bahkan menangis segugukan, suaranya begitu memilukan.

setiap lewat ruangan ia melihat bayangan gadis yang disiksa oleh pria yang ia yakini, Holstein.

dan kini Aruna di banting ke kasur "akhirnya, kamu kembali," kata pria itu sambil membuka celananya, dan bajunya, kini menyisakan boxer.

topengnya ia tak lepas sama sekali, tiba tiba mata Aruna menjadi gelap, ia mendongak ke arah atas, pria bertopeng itu, terkejut.

Aruna menatap pria misterius itu, dengan senyuman yang mengerikan, sekarang ia berpose menjadi gadis yang seksi, matanya tetap hitam legam tak ada putihnya sama sekali.

bahkan kini Aruna berdiri, memeluk pria itu dengan manja, tapi bukannya tergoda pria itu merinding, Aruna berbisik di telinga pria itu"apa kau merindukanku, sayang?"bisiknya pelan tapi membuat bulu kuduknya berdiri.

dan benar saja, Aruna mendekat mencium pria itu secara brutal, bahkan untuk nafas pun tak ada, hingga nafas pria itu tersenggal senggal, matanya melotot"hmmmppp" ia mendorong Aruna sekuat tenaga, tapi seperti di lem, Aruna tak bergeming sama sekali.

sampai Aruna mengakhiri ciuman itu, dengan mulut yang berdarah membasahi lehernya, mulutnya pelan pelan keluar dari mulut pria itu, dan lidah panjang yang di porong dengan giginya sendiri, Aruna memperlihatkan giginya yang berdarah, dengan lidah pria itu digigitnya.

tangan pria itu gemeteran pelan pelan terangkat mengelap darah di mulutnya,hingga air mata mengalir dimatanya, ia sudah kehilangan kendali.

Tangannya mulai melakukan kekersan pada Aruna, Aruna hanya tertawa, sampai lidah pria itu jatuh ke lantai.

hingga Aruna menendang bagian inti pria itu dengan sangat keras, pria itu terpental ke tembok"aarggghhh!!" ringisnya kesakitan yang amat dalam, bahkan rasa sakit di lidahnya belum reda di tambah ini.

Aruna berdiri di depannya, matanya tak memperlihatkan tatapan tajam, dingin, dan menusuk itu lagi, kini hanya ada permohonan yang mendalam di matanya.

Aruna menarik rambut pria itu hingga tercabut bersama kulit kulit kepalanya, "aaarrggghh aaaahaaaa hikkksss" tangisnya begitu memilukan tapi Aruna yang bukan Aruna, tak merasa kasihan sama sekali.

"bagaimana, rasanya menjadi saya, apa enak suamiku, kamu menghamili ku melakukan kekerasan terhadapku, dan memaksa menikahiku, hingga aku harus di pisahkan dari putriku, dan kini... kamu ingin menodai putrimu sendiri, hanya karena parasku sama dengannya," suara lembut nan indah di dengar itu, menyapa telinga Holstein, yang menangis segugukan.

kini Aruna maju mengangkat tinggi tinggi Holstein, mencengkram leher Holstein hingga terdengar tulang tulang yang patah.

*****

Sore harinya, semua pelayanan kembali bekerja, entah ke apa kali ini mereka di izinkan untuk istirahat cukup lama bahkan tidur mereja semuanya begitu sangat nyenyak.

tapi saat berkumpul untuk menyapu halaman,"AAAAAAAAHH!!" salah satu dari mereka berteriak.

Sontak saja semuanya berlari ke arah pelayan itu, "ada apa?".

Tangannya gemetar menunjuk sosok yang tergelentang di rumput hijau yang kini kayu dan di lumuri darah segar yang mengering.

"haaaaaah!!" semuanya kompak mengatakan itu.

Hingga semua penghuni rumah keluar menyaksikan orang asing menurut mereka yang mati mengenaskan, dengan topeng di sampingnya.

Aruna keluar dari lift, tak ada yang melihat kehadirannya, ia pulang ke rumah kecilnya.

tatapan malina, jhon, Jack, bahkan para tuan muda menatap sosok itu dengan sedih, bahkan air mata mengalir tanpa permisi di pipi masing masing.

"siapkan pemakaman untuknya,"ujar malina dengan suara gemetar, mengundang tanda tanya di benak pelayan 'kenapa, nona mereka seperti sedih melihat mayat ini, apa mayat ini salah satu keluarga nyonya' begitulah pemikiran para pelayan, tapi tak ada yang berani mengutarakan pendapat pikiran mereka.

"nyonya, ini siapa?"tanya pelayan baru, yang baru di kontrak bulan ini.

semuanya sontak kaget, karena pelayan itu begitu berani bertanya, malina menatap 9elayan di depannya dengan datar.

"kamu mau tahu dia siapa?"

1
Asiih Imuet
mantap
liyana;IG. Studio liyana: thanks kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!