NovelToon NovelToon
Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Mata-mata/Agen / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Siti H

Arya, seorang pria yang memiliki istri yang sangat cantik dan juga memiliki seorang putera yang masih balita harus menelan pil pahit saat mengetahui sang istri dijodohkan oleh keluarganya dengan pria kaya raya.

Hal yang menyakitkannya, sang istri menerima perjodohan itu dan berniat melangsungkan pernikahan meskipun mereka belum sah bercerai.

Semua itu karena Arya dianggap pria miskin dan tak layak mendampingi Tafasya yang cantik dan memiliki body sempurna.

Akan tetapi, dibalik semua itu, ternyata Arya sedang menyembunyikan jati diri yang sebenarmya. Siapakah Arya,?

Bagaimana kisah selanjutnya, maka ikuti novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-33

Pria berkepala plontos tentu saja tak ingin melepaskan Arya begitu saja. Bagaimana mungkin ia dapat seenaknya pergi setelah membuat huru-hara yang begitu besar.

Ia mengambil botol yang dilemparkan sembarang arah dilantai oleh Arya, lalu meraihnya dengan cara merangkak.

Setelah berhasil mendapatkannya, ia berdiri dan berjalan terhuyung untuk memberikan balasan pada pria yang sudah membuatnya babak belur.

Saat ia sudah hampir begitu dekat, pria plontos itu mengayunkan botol tersebut, dan bersiap menancapkannya pada pundak Arya, akan tetapi hal itu tentu saja diketahui oleh sang lawan.

Arya memiringkan tubuhnya ke kiri, lalu dengan gerakan cepat ia memberikan tinjunya tepat dipelipis mata kanan sang pria.

Buuugh....

Sebuah tinju yang berhasil membuat pria itu merasakan dunia begitu gelap, dan ia ambruk dilantai.

Setelah membuat semuanya begitu sangat kacau. Arya bergegas keluar dari ruangan tersebut tanpa merasa bersalah, dan menyelinap bersama para pengunjung yang keluar dengan berhamburan.

Arya mempercepat langkahnya, lalu memasuki mobil dan mengemudi untuk menghilang dari tempat tersebut.

Sementara itu, Darma yang mengetahui jika cucunya menghilang, mencoba mencari informasi tentang keberadaan sang bocah.

Ia mulai melacak keberadaan awal kejadian perkara tentang keberadaan sang cucu.

Tafasya menghampiri papanya yang tampak mondar-mandir diruangan dengan kondisi gelisah. "Pa, kamu kenapa begitu sangat gelisah?" tanyanya dengan penuh penasaran.

Darma menoleh kearahnya, lalu mendengus dengan nafas yang begitu kesal. "Apa kamu tahu jika Rayan menghilang setelah mobilnya mengalami insiden kecelakaan?" tanya sang papa dengan tatapan dingin.

Tafasya mengangkat kedua bahunya. Lalu menggelengkan kepalanya. "Gak ada dapat kabar," jawabnya datar.

Darma mengerutkan keningnya. "Bahkan kamu tidak memperlihatkan ekspresi sedih saat mendengar kabar tentang puteramu, kamu sungguh sangat diluar batas kesabaran papa!" Darma sangat jengkel melihat puterinya yang tak ada rasa empati sedikitpun, bahkan pada darah dagingnya.

"Mengapa papa selalu menyalahkanku? Semua ini bukan salahku! Tetapi salahnya mas Arya yang mengasuh Rayan dengan tidak becus!" Tafasya membela dirinya.

Seketika pria paruh baya itu menatap tajam puterinya. "Bahkan kau tak layak disebut ibu!" Darma semakin kesal dan tentu saja ia sangat menyayangkan sikap puterinya yang terlihat sangat arogan dan juga egois.

Darma meninggalkan puterinya dan berjalan menuju kamarnya, ia semakin tak mampu berfikir untuk menyelesaikan masalah yang ada bila terus berdebat dengan Tafasya.

*****

Arya tiba kediamannya dengan wajah kusut. Ia sangat gelisah memikirkan nasib puteranya. Ia memasuki kamar dan menuju kamar mandi.

Lalu memutar keran shower dan berguyur dibawahnya. Ia membiarkan air hangat membasahi kepalanya, dan berharap dapat membuat aliran darahnya lancar dsn ia menemukan cara untuk dapat mencari informasi keberadaan puteranya.

Ia sudah memeriksa sepanjang jalan cctv yang mengarah pada mobil puteranya, akan tetapi semua hasilnya nihil.

"Rayan, maafin ayah, belum dapat menemukanmu, dan ayah berjanji akan mencari siapa penculikmu!" gumannya dengan lirih.

*****

Pagi menjelang. Arya menuju kantor untuk melakukan meeting perusahaan. Meskipun saat ini hatinya sangat hancur, tetapi ia tak ingin egois, karena ada banyak kepala keluarga yang berkerja padanya, dan ia harus bersikap profesional.

Saat ini ia tak ingin membeberkan rahasia hilangnya Rayan pada aparat kepolisian dan juga media, sebab ia ingin mencarinya sendiri dan tentunya tak ingin membuat para pembencinya memanfaatkan situasi seperti ini.

Setelah menyelesaikan meetingnya dengan beberapa perusahaan distibutor lainnya, ia kembali keruangannya. Ia mengendurkan dasi yang dikenakannya, lalu menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa.

"Ya, Rabb, permudahkan lah, jangan dipersulit. "Allahhumma yasir, wa tu'asir, rabbi tamim bilkhair....," dzikirnya dalam hati.

Sesaat ia mengingat wajah Jasmine. Entah apa yang ada didalam fikirannya saat ini, sehingga membuatnya menghadirkan wajah sang wanita berhijab tersebut.

Ia melepaskan dasinya, lalu beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruangan kerjanya.

Ia melangkah menuju parkiran, lalu mengemudikan mobilnya menuju rumah sang wanita yang membuatnya beberapa hari sedikit memikirkannya.

Laju mobilnya semakin bertambah, hingga membuatnya begitu cepat sampai dan ia memasuki perkarangan rumah yang dikelilingi oleh tembok pagar.

Tanpa mengabari yang empunya rumah, ia duduk diteras dan masih memikirkan puteranya yang menghilang dalam kurun dua hari.

Jasmine yang baru saja keluar dari kamar Rayan dikejutkan oleh kehadiran tamu yang tak diundangnya.

Ia menghampiri pria tersebut dan menatap dengan penuh makna. "Apakah bapak datang ke rumah saya dengan membawa luka?" sindir wanita itu. Sebab biasanya Arya datang padanya hanya untuk menambal luka yang ada ditubuhnya dan ia tak pernah bertanya itu disebabkan oleh apa.

Arya meliriknya dengan dingin. Lalu menghela nafasnya dengan berat. "Ya," jawabnya datar, lalu mengalihkan pandangannya.

Jasmine mencebikkan bibirnya. "Sudah ku duga. Bapak akan datang padaku jika dalam kondisi luka, dan aku sudah memperingatkan jika datang kemari jangan lagi membawa luka apapun," omelnya, lalu menghampiri sang pria.

Arya tak menggubris omelan sang wanita, sebab saat ini hatinya sangat hampa.

"Mana yang terluka, coba aku periksa," Jasmine menawarkan bantuan.

Arya membuka kancing kemejanya, dan membiarkan da-danya terekspose begitu saja.

Jasmine mengerutkan keningnya, sebab ia.sudah melihatnya, tetapi tak.ada luka robek atau peluru yang bersarang didada pria itu, sebab bercak cairan pekat berbau amis tak terlihat disana.

"Dimana, aku tak melihatnya, tak ada luka yang terlihat," Jasmine terlihat celingukan memperhatikan area tersebut.

"Disini!" Arya menarik pergelangan tangan sang wanita, lalu menempelkan telapaknya tepat didada kirinya, dan ia menatap sang wanita yang tersentak kaget atas ulahnya.

Seketika Jasmine membolakan keduanya matanya. Ia merasa gugup saat kedua mata mereka beradu pandang, dan ini sangat mendebarkannya.

Ia bergegas menarik tangannya menjauh dari dada bidang sang pria. Ia tak dapat memungkiri jika Arya sangat tampan ketika dipandang dalam jarak yang sangat dekat.

"Bapak jangan bersikap berlebihan! Saya tidak suka dengan cara bapak!" ucapnya kesal. Semua itu demi menutupi kegugupannya.

Arya terdiam. Tetapi ia tak dapat membantah, mungkin saja benar, ia bersikap sangat berlebihan.

Akan tetapi ia tak.tahu harus membagi kesedihannya pada siapa saat ini.

"Maafkan aku. Jika aku membuat hari-harimu begitu sulit!" Arya merasa jika Jasmine tak.nyaman atas tindakannya barusan. Namun jujur itu hanya spontan saja.

"Baiklah, aku akan pergi, dan maaf sudah menggangu waktumu!" Arya beranjak dari duduknya. Ia bersiap untuk pergi.

Jasmine merasa tak enak hati. Tetapi kejadian barusan begitu cepat, ia belum siap untuk begitu intens dengan pria itu.

Apalagi saat ini, hubungan mereka hanya sebatas hubungan kerja saja.

Pria itu terlihat merasa bersalah, Jasmine menjadi dilema dan saat Arya beranjak dari tempatnya, seorang bocah nyelonong keluar dari ruangan.

"Bunda," panggil bocah itu dengan begitu manja.

1
Endah SR
nyeseg bgt ya Ar..
Endah SR
arya, tafasya menng cantik doang tp kamu ga di hargai.. engga bgt punya istri modelan begini..
Endah SR
laki2 ky arya ini sebenernya impian.. wlopun tdk kaya tp bisa mencukupi.. udh gitu rajin pula, baik hati penyayang.. pngen bgt lh ya.. punya suami baiknya modelan begini..
Endah SR
baruu baca,, udah kasian bgt ma arya..
kang baso penthol pulang kerja lngsung di todong 350rb.. lah untung ada uangnya..
Siti H: sabar, Mak
total 1 replies
Yazid Boss
ending yang memuaskan
Natasya Lia
luar biasa
Natasya Lia
aku Gak suka poligami .kirain gak poligami ternyata begini. kecewa
Widia Aja
Bener2 seru nih cerita..
Menegangkan, berasa ikut dalam pertempuran, berlari di dalam hutan, dan ikut berkelahi.... eh...??
Siti H: singgah diNovel Jerat Cinta Dewi Ular🙏
total 1 replies
firdaus daus
bgus
Salam Salam
mokat pade
Widia Aja
Hadiah Vote utk Author dng cerita keren ini...
Siti H: makasih... singgah dinovel author lainnya, banyak genre yang mungkin kamu sukai🙏
total 1 replies
Widia Aja
Author,
Kenapa ceritanya bisa sekeren ini sih..
Love sekebon utk Author
Widia Aja
Dasar istri Lucknut....
Widia Aja
Definisi The Real Suami Suami Takut Istri.... yg gak tegas
LENY
AKHIRNYA SEMUA BAHAGIA HAPPY ENDING. MAAF THOR EPISODE SEBELUMNYA BIKIN KECEWA TERNYATA AKHIRNYA BEDA. KEREN ❤👍👍
Siti H: makasih, kak...singgah dinovel lainnya ya.. ada banyak genre🙏
total 1 replies
LENY
SALUT SAMA TAFASHA BERJIWA BESAR DAN MENOLAK MENIKAH DGN ARYA. JUSTRU TAFASHA YG BIJAK MANA ADA WANITA YG RELA DIMADU. CUMA DIMULUT DI HATI BEDA. ARYA MALAH MAU AJA IH ILFILL GAK RESPEK SAMA ARYA UNTUNG TAFASHA SADAR DAN BERJIWA BESAR. SDH TOBAT DAN MENYESALI PERBUSTAN NYA DULU.
LENY
ENDING YG KURANG GREGET. DARI AWAL SERU EH UJUNGNYA MENGECEWAKAN MOHON MAAF THOR🙏
LENY
DIH GAK LUCU BENER KOK JASMINE SURUH ARYA MENIKAH DGN TAFASHA ANEH ARYA JG PLIN PLAN BUKAN MENOLAK AMIT2. BRIGJEN KOK GAK TEGAS. MENYAYANGI RAYAN GAK HRS PAKE MENIKAH LAGI. BENER2
LENY
KOK ARYA MALAH RAGU DIH GELI GAK INGAT ISTRI JASMINE YG SETIA DAN JAUH LBH BAIK DARI TAFASHA.
LENY
CEPAT CUKUR RAMBUT DAN JENGGOTMU ARYA BIAR DIKENALIN
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!