Firda Angelina adalah seorang mahasiswi cantik dan dia adalah sahabat dekat Alma.
Begitu mengetahui sifat teman istrinya timbul keinginan Daniel untuk menjodohkannya dengan salah satu anak buahnya.
Apakah Firda mau dijodohkan atau tidak?
Mengingat Yugho yang berparas tampan tetapi ternyata hanyalah seorang Bodyguard?
Kita tunggu jawabannya dibawah ini.😊
Cerita ini mengambil dari sekuel Kisah Cinta Daniel dan Alma.
Dan sudah mendapat ijin dari Author Erka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ThaRoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjemputmu di Kampus
Akhirnya dengan susah payah Firda dapat memejamkan matanya. Walaupun takut dengan ancaman mamanya namun rasa cintanya yang menggebu kepada Yugho mengalahkan rasa takutnya.
Malam itu Firda nampak tersenyum dalam tidurnya entah apa yang diimpikannya.
"I wanna dance and love and dance again"
"Hadeehhh....siapa sih yang mengganggu pagiku". Firda mengangkat ponselnya dengan mata masih terpejam.
"Iya..halo ini dengan siapa? Hah! Mamas" langsung Firda membuka matanya dan membalikkan tubuhnya dengan rambut yang berantakan hanya memakai bra dan ditutupi selimut, dia langsung menyambungkan panggilan video call-nya dengan Yugho.
"Kamu belum bangun Fir?" Tanya Yugho.
"Hehehe...belum mas, aku mau tidur seharian kebetulan hari ini off kuliah aku mas"
Yugho tampak senyum-senyum melihat Firda dengan tampilan seperti itu.
"Kamu sengaja menantang mas ya Fir"
"Menantang apa masku sayang?" Ujar Firda kebingungan dan langsung menyandarkan punggungnya duduk bersandar di headboard tempat tidur. Dan Firda menutup dadanya dengan selimut tebalnya.
"Mas rasanya ingin cepat pulang Fir dan memeluk kamu"
"Tunggu dulu mas, kenapa mas bilang aku menantang mas?"
"Dada kamu yang menantang mas Fir rasanya mas ingin berlabuh didalamnya dan tak ingin bangun lagi"
"Hahahha.....masss aku kira apaan" lalu Firda sengaja melepaskan pegangan selimutnya dan dia mengikat rambutnya tinggi-tinggi dengan helaian rambut yang berjatuhan bebas, hingga selimutnya melorot kebawah dan bagian dada Firda yang hanya menggunakan bra terekspos dengan bebas.
Dengan senyum nakal dan mengoda Firda membuat tanda V diatas dadanya kepada Yugho.
Yugho tampak geleng-geleng kepala dan menahan hasrat dengan muka memerah.
"Stop Fir....apa mas harus mengirim tiket ke kamu supaya kamu bisa nemani mas disini?"
"Boleh banget mas dengan senang hati aku meluncur hehehe. Kenapa mas mupeng ya?ambil saja semua mas....ambil...hehehe" ujar Firda menggoda Yugho.
"Awas ya kamu Fir jangan macam-macam dengan lelaki lain, mas bisa melakukan apapun karena kamu"
"Hahaha....bucin amat sih kamu masss" ujar Firda sambil tertawa.
"Besok mas pulang Fir, mas langsung kerumah kamu ya"
"Hah!! Apa mas? mau kemari? Jangan dulu mas aku pulang kuliah jam 3 mas jemput aku dikampus aja ya".
"Kenapa mas gak boleh kerumah kamu Fir?bukannya dulu kamu ya yang menawarkan pojokan rumah kamu untuk kita pacaran?"
"Ceritanya panjang mas....besok ya aku ceritain".
"Hmmm...sebenarnya mas kecewa Fir tapi lain kali mas pastikan akan kerumah kamu dengan atau tanpa persetujuan kamu"
"Aduhhh...jangan nekat mas, kalau sudah waktunya aku pasti ngajak mas kerumah koq"
"Apa ada cowok lain Fir makanya mas gak boleh ke rumah kamu?"
"Bukan mas....bukan itu, besok saja aku ceritain ya sayang" bujuk Firda kepada Yugho.
"Baiklah mas percaya sama kamu saat ini Fir. Beri mas vitamin pagi ini sayang"
"Mau bibir atau dada mas" tawar Firda sambil tertawa.
"Dasar kamu gadis mesum" ujar Yugho sambil tersenyum.
"Alaaahh....mesum - mesum gini kalo deket juga mas pepet habis sampai aku kehabisan nafas pula saking napsunya kamu mas" Firda tertawa.
"Kamu itu seperti anggur yang pahit namun memabukkan dan bikin mas kecanduan"
"uuwwaaww.....dadaku dan bibirku jadi candumu mas?samaaaa...akupun kecanduan jari-jari nakalmu mass" ujar Firda sambil tertawa lepas.
Merekapun melanjutkan vcall nakalnya.Seharian Firda hanya mengurung diri dikamar, keluar hanya sebentar untuk makan saja lalu masuk kekamar lagi dan hanya menunggu telpon dari Yugho.
Esokpun tiba dan seperti janjinya Yugho akan menjemput Firda dari kampusnya.
Begitu keluar dari ruang kelas Angga sudah menunggu Firda dan langsung menggandeng tangannya mengajaknya ke kantin.
"Dari kemaren gue hubungin loe susah banget sih Fir mana telepon gue gak loe angkat-angkat. Kemana aja loe seharian kemaren? Jangan-jangan dikekepin loe ya sama pacar loe"
Angga menarik kursinya dan mempersilahkan Firda duduk sementara dia mengambil kursi dan duduk di depan Firda.
Anggapun memesan kopi 2 untuknya dan untuk Firda.
"Kan gue sudah bilang Ga, gue seharian full istirahat dikamar gak kemana-mana gue"
"Nonton yuk hari ini Fir mau gak?" Ujar Angga sambil meminum kopinya.
"Gue ada janji sama bokin gue Ga, ya ampun bentar gue angkat telepon dulu Ga".
Firda berjalan agak menjauh dari Angga dan mencari tempat yang agak sepi untuk menjawab telepon dari Yugho.
"Kamu dimana?tanya Yugho".
"Kantin mas, aku baru selesai kuliah"
"Kamu dengan dia lagi Fir?" Tanya Yugho tidak senang.
"Ehh...nggak mas, aku sendiri mas ada dimana"
"Aku didepan"
"Ya udah aku kesana ya mas" buru-buru Firda akan menutup ponselnya.
"Tunggu Fir jangan kedepan lihat disamping kanan kamu" dan Firdapun memutar badannya dan melihat sosok pria maskulin disana sedang memperhatikannya.
"Mas Yugho"
Sontak saja Firda kegirangan melihat Yugho ada disana tapi seketika menjadi ciut nyalinya begitu dia sadar bahwa Yugho mengetahui kebohongannya.
Diapun memukul keningnya dengan pelan.
"Ya ampun kenapa aku jadi bodoh begini, aku lupa kalau mas Yugho mau menjemputku, sabar Firda tenang pasang senyum termanismu sambut mas tercintamu" Firda memotivasi dirinya sendiri supaya tidak tegang saat akan berhadapan dengan Yugho.
Sementara Yugho memasang aksen diam dan tak ada senyuman diwajahnya.
Firda berjalan ke arah Yugho dengan senyum manisnya walau dalam hati ketar-ketir melihat ekspresi Yugho.
"Senyum dong mas sayang" ujar Firda sambil menoel bibir Yugho.
Sementara Yugho tidak merespon aksi Firda.
"Mas kamu kenapa sih? Jangan bikin aku gak nyaman mas, aku jadi bingung kalau mas begini"
"Dua kesalahan sekaligus hari ini" ujar Yugho lalu berjalan menuju parkiran mobil dan diikuti oleh Firda dari belakang.
Firda mencoba mengingat-ingat kesalahan yang sudah dibuatnya dan dia menjadi pusing sendiri.
Belum menemukan kesalahannya tiba - tiba Yugho sudah mengingatkannya kembali.
"Tiga kesalahan sekaligus bukannya dua Fir"
"Hahh!!...yang benar saja mas, aku saja belum menemukan kesalahanku satupun tapi tiba-tiba sudah ada tiga kesalahan sekaligus. Jangan-jangan kamu mabok kali mas baru pulang dari luar kota.
Minumnya disana maboknya disini parah kamu mas"
Firda nampak sangat kesal namun Yugho tetap dengan wajah datarnya. Dia langsung membukakan pintu untuk Firda namun sepertinya Firda enggan untuk masuk kedalamnya.
"Masuk" ujar Yugho.
Firda tetap tak bergeming.
"Cepat masuk atau mas gendong kamu supaya masuk ke dalam"
Akhirnya dengan menghentak-hentakkan kaki dan sambil berjalan malas Firda masuk ke dalam mobil Yugho.
Yugho menutup pintunya lalu mengitari mobilnya dan masuk kearah pengemudi.
Mereka saling diam dan tak banyak bicara.
Sementara Yugho sesekali melirik ke arah Firda dan Firda masih diam tak bereaksi apa-apa.
"Apa-apaan sih ini mas baru kemaren sayang-sayangan begitu ketemu marah-marahan kamu gak jelas banget mas" ujar Firda sambil menghempaskan tubuhnya dibangku penumpang.
"Kamu harus selalu ingat Fir, janji adalah hutang dan mas tidak suka dengan orang yang suka ingkar janji"
"Ahhh....iya aku ingat mas.Aku tidak bermaksud ingkar janji mas tadi waktu dikantin aku ingat ada janji dengan mas makanya aku langsung menelpon kamu mas"
"Kamu menelpon setelah puluhan kali mas menelpon kamu Fir"
"Ihhh....beneran loh mas, waktu dikelas kan hp aku off-in mas begitu keluar dan aku kekantin baru aku nyalain hp aku sayangku mas Yugho-ku"
Yugho hanya melirik kesal ke arah Firda.
******************
segini dulu ya gaessss....nanti kita sambung lagi hari nan rempong sudah menanti sampai sore ini.
Sebisa mungkin langsung nulis lagi😁
love u gaess
Jangan ngambek napa mas...baru juga ketemu yaelaa kaya abg aja u mas....ambek digedein😅😅
aku pernah baca ini dulu