NovelToon NovelToon
Putri CEO Tersembunyi

Putri CEO Tersembunyi

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Single Mom / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sisca Nasty

"Jasku ini sangat mahal! Bagaimana bisa kamu menyentuhnya sesuka hatimu? Apa orangtuamu tidak mengajarimu sopan santun?" bentak seorang pria.


"Namaku Quinn! Aku berusia 6 tahun. Tolong, berikan aku pekerjaan! Aku akan bekerja dengan baik!" Quinn, bocah berusia 6 tahun itu melebarkan senyumnya.


"Apa? Ha-ha-ha! Memangnya kau bisa apa, Bocah?"


"Menemukan bug di perusahaanmu mungkin?" tawar Quenn.


"Apa? Kau seorang hacker? Apa kau sedang bermain, Nak?" Suara gelak tawa dari pria itu terdengar lantang. "Baiklah. Namaku Luca. Berapa uang yang kau inginkan?"


Sebuah pertemuan yang tidak sengaja. Membuka tabir rahasia yang telah tersimpan selama 7 tahun lamanya. Bagaimana kisah Quinn si gadis kecil menggemaskan itu? Lantas siapa ibu dari Quinn? Juga seperti apa kontribusi dari Quinn untuk Luca?


Simak kisah ini hanya di Putri CEO tersembunyi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan Tiffany

Luca masih tidak mengerti dengan menu makanan yang dipesan oleh Tiffany. Seblak dan mie ndower sungguh jenis makanan yang baru pertama kali terdengar di telinganya. Meskipun begitu, Luca sangat percaya kalau Tiffany tidak akan mungkin berani meracuninya. Kalaupun itu sampai terjadi, Tiffany pasti tahu apa resikonya karena sudah berani memiliki niat untuk membunuh seorang Luca.

Sambil menunggu pesanan datang, Luca dan Tiffany terlihat canggung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan saat itu. Meskipun terlihat canggung, tetapi Tiffany terlihat senang. Dia sudah membayangkan ekspresi Luca setelah memakan makanan yang ia pesan.

"Setelah memakan seblak dan mie ndower, dia pasti akan langsung lari ke kamar kecil karena sakit perut. Seperti dia tidak suka pedas. Tetapi bagaimana jika dia suka pedas? Bukankah itu berarti semua yang sudah aku persiapkan ini sama sekali tidak ada artinya? Itu berarti rencanaku akan gagal," gumam Tiffany di dalam hati.

Karena tidak tahu harus berbuat apa akhirnya Luca mengambil ponselnya lalu mengotak-atiknya untuk membuka email yang baru saja masuk. Ada senyum tipis di sudut bibirnya ketika ia melihat nominal yang baru saja masuk ke rekening.

"Apa lagi sekarang? Hanya melihat ponsel saja dia sudah seperti orang memenangkan undian," batin Tiffany.

Di saat bersamaan, terdengar ocehan anak kecil yang tidak jauh dari posisi mereka berada. Anak laki-laki itu terlihat berbicara dengan ayahnya. Mereka terlihat sangat kompak. Ayah anak laki-laki itu sangat perhatian. Tiba-tiba saja wajah Tiffany terlihat sedih. Jika saja detik ini Quinn masih memiliki Ayah, mungkin anak itu juga akan tertawa riang bersama ayah kandungnya.

"Kenapa beli pistol lagi? Bukankah ini sudah yang ke-10 kalinya. Kenapa harus memainkan pistol? Bukankah hanya membuang-buang uang saja? Lebih baik uangnya belikan barang lain yang jauh lebih berharga dari barang ini. Apakah cita-citamu ingin menjadi seorang polisi?" tanya pria paruh baya itu sambil memandang putranya yang ada di depannya.

"Aku tidak mau menjadi seorang polisi. Aku ingin jadi orang yang bisa mengalahkan polisi," jawab anak itu dengan ekspresi polosnya.

"Mengalahkan polisi? Apa maksudmu? Lalu kau ingin menjadi apa." Ayah anak itu terlihat bingung mendengar jawaban putranya.

"Aku ingin menjadi mafia!"

Mendengar anak kecil itu menyebutkan kata yang hubungan dengan mafia, membuat Luca mengalihkan perhatiannya. Sejenak dia begitu serius memperhatikan anak itu sebelum kembali memandang ponselnya. Meskipun ia tidak lagi menatap wajah anak kecil itu, namun ia mulai membiasakan telinganya untuk mendengar ocehan selanjutnya yang keluar dari bibir anak kecil itu.

"Mafia?" Sang ayah tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban putranya. Pria paruh baya itu berpikir kalau anaknya hanya sedang bercanda saja. "Di dunia nyata, mafia itu tidak ada. Mafia hanya ada di film-film saja. Itu juga mereka memerankan karakter orang jahat. Kenapa kau ingin menjadi orang jahat? Bukankah itu perbuatan tidak baik?"

"Bagaimana bisa dikatakan tidak baik jika orang yang anda katakan jahat itu justru membela sebuah kebenaran?" sahut Tiffany secara spontan.

Luca melirik ke arah Tiffany sambil tersenyum tipis.

"Nona, siapa Anda? Kenapa Anda ikut campur dengan obrolan kami? Tolong jangan mengotori pikiran anak saya. Saya tidak mau anak saya tumbuh menjadi seorang kriminal."

Karena tidak mau masalah ini lebih lanjut pria paruh baya itu akhirnya memutuskan untuk batal makan di tempat sederhana tersebut dan membawa putranya pergi. Tiffany kembali terdiam ketika melihat wajah marah pria paruh baya tersebut. Dia kembali memandang Luca yang memang sejak tadi masih terus menatapnya tanpa berkedip.

"Ada apa? Apa kau ada di pihak pria itu juga?" ketus Tiffany dengan wajah kesal.

"Tidak. Aku tidak ada di pihak manapun," jawab Luca dengan wajah yang santai. "Tetapi kalau dipikir-pikir lagi. Bukankah memang mafia itu terkenal dengan sifat buruknya? Kenapa kini kau ada di pihak mereka?"

"Entahlah. Aku berpikir kalau ketua mafia itu sangat keren. Kira-kira di dunia nyata ini ada atau tidak ya? Aku Ingin bertemu dengannya. Kali aja ketua mafia yang akan kutemui nanti setampan dan sekaya tokoh-tokoh yang ada di novel-novel," ujar Tiffany sambil tersenyum.

Luca mengangkat satu alisnya sebelum menggangguk. "Ternyata dia juga sama polosnya dengan anak kecil tadi. Belum pernah bertemu langsung tetapi sudah berada di pihak mafia." Pria itu memasukkan ponselnya ke dalam saku ketika melihat seorang pelayan datang membawa pesanan mereka menuju ke meja.

"Oke, karena pesanannya sudah datang. Mari kita makan," ucap Tiffany sambil tersenyum bahagia.

Luca melirik makanan berwarna aneh yang ada di hadapannya. Karena Tiffany memesan makanan yang levelnya lebih rendah, warna makanan wanita itu tidak terlalu merah. Berbeda dengan Luca yang terlihat begitu mengerikan. Tanpa aba-aba Tiffany segera memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya dan memakannya dengan begitu rakus. Sedangkan Luca masih belum melakukan gerakan apapun.

"Kau yakin ini adalah makanan?" tanya Luca ragu-ragu.

"Memangnya kau pikir ini apa? Mereka membuatnya dengan penuh cinta lalu kau bertanya apa ini makanan atau bukan. Kau ini suka sekali menghina orang kelas bawah," sahut Tiffany sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya.

Luca segera memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya. Masih satu tetes saja yang masuk ke dalam mulut, pria itu sudah berkedip ngeri. Rasanya pedas minta ampun. Luca cepat-cepat mengambil air minum yang ada di dekatnya. "Apa ini jus cabe?" tanya Luca. Pria itu segera mendorong mangkok seblak yang ada di hadapannya agar menjauh.

"Tentu saja itu bukan jus cabe. Jika dimakan sedikit-sedikit maka rasanya akan terasa tidak enak. Makanlah sekali banyak seperti aku ini, maka kau akan mengagumi makanan ini dan ingin memakannya berulang kali," ucap Tiffany dengan ekspresi wajah yang begitu meyakinkan.

Luca yang memang sudah sangat mempercayai Tiffany kini mulai memasukkan makanan itu lagi ke dalam mulutnya. Bahkan hingga beberapa sendok. Pria itu mengabaikan rasa pedas yang kini memenuhi seluruh mulutnya hingga pada akhirnya sendok yang ada di genggaman Luca terlepas. Dia segera meneguk habis segelas air putih yang ada di hadapannya.

"JONI! AIR!" teriak Luca sambil menahan rasa pedas yang begitu luar biasa.

Bersamaan dengan itu, Tiffany tertawa geli sambil menutup mulutnya. "Ini balasan untuk pria yang suka sekali mencampuri kehidupan orang lain. Setelah ini jangan pernah lagi dekati putriku apalagi ikut campur dengan masalah pribadiku."

Tiffany segera beranjak dari kursi. Wanita itu sudah puas setelah memberi pelajaran kepada Luca. Ketika ingin melangkah, tiba-tiba Luca menggenggam tangannya.

"Tolong aku," lirih Luca dengan wajah memerah. Tangan pria itu ada di perut seperti sedang menahan rasa sakit.

Tiffany melebarkan kedua matanya melihat wajah Luca yang memerah. Wanita itu langsung saja berubah panik. "Tuan, anda hanya kepedasan saja. Kenapa wajah anda sampai seperti ini?"

Bersamaan dengan itu Joni masuk ke dalam dan berlari menuju ke meja Luca. Pria itu segera memeriksa keadaan Luca. Setelah melihat kondisi Luca yang melemah, Joni melirik makanan yang masih tersisa di atas meja.

"Nona, sebenarnya makanan apa yang anda pesan? Kenapa Tuan Luca sampai seperti ini?" Joni terlihat protes.

"Dia ... Dia ...." Tiffany terlihat kebingungan untuk menjawab. Rasa senang yang sempat muncul di dalam hati kini justru terganti dengan rasa bersalah. "Aku memesan seblak level 5. Tadinya aku ingin membuat dia merasakan kepedasan saja. Tidak ada niat untuk mencelakainya sama sekali.

Joni menghelan napas kasar. Sepertinya pria itu ingin memarahi Tiffany dan menyalahkan wanita itu. Namun ia masih menahannya. Mengingat Tiffany adalah ibu kandung dari Quinn. "Tuan, ayo kita ke rumah sakit. Anda harus segera diperiksa oleh Dokter."

"Ke rumah sakit? Apa separah itu!" tanya Tiffany bingung.

"Tuan Luca dilarang makan pedas oleh Dokter!" sahut Joni sebelum memapah Luca menuju ke mobil.

Tiffany mengepal kuat tangannya. Wanita itu benar-benar merasa bersalah sekarang. Karena tidak tahu harus berbuat apa, dia segera mengeluarkan sejumlah uang dan meletakkannya di atas meja. Tiffany mengikuti Joni dari belakang. "Bagaimana kalau sampai terjadi sesuatu terhadap Tuan Luca? Bisa-bisa Aku dipenjarakan karena mereka berpikir kalau aku berniat untuk mencelakainya."

1
een sukaenah
pengalaman bunga jadi Poko berbunga lagi...benar benar astagfirulloh Kalo ingat itu..
슈가
Luar biasa
Taufik Hidayat
bagus alurnya ringan menghibur
Sisca Nasty: Halo kak. Baca juga Novel terbaru saya yang berjudul Perpisahan Kedua. Terima kasih.
total 1 replies
Noni Diani
Luar biasa
Sisca Nasty: terima kasih sudah membaca kak. bisa baca karya terbaru author kak. judulnya Tawanan Dua Mafia. terima kasih
total 1 replies
Noni Diani
Lumayan
C2nunik987
Keren thorrr kisah Luca dan Tiffany....next aku bakal baca kisah Quinn sigadis kesayangan Daddy Luca menemukan cinta sejatinya ....sukses ia thorrr 👍🙏😍
Sisca Nasty: Terima kasih kak. baca Juga Mafia's in Love ya kak. ceritanya gk kalah seru sana Quinn🤭
total 1 replies
C2nunik987
ia bikin kisah cinta Quinn princess kesayangan mafia Luca ....😅😅😅
C2nunik987
Biarkan Quinn ikutin jejak ayahnya jd CEO handal dan disegani....utk dunia mafia biarkan brox dan Joni yg handle....tapi Luca tetep di balik layar dan Luca punya anak laki laki juga pewaris klan 🍼😍😍
C2nunik987
lanjut thorrr sampai Tiffany hamil biar tambah posesif itu Daddy Quinn 😅🍼😍
C2nunik987
Banyaknya pengorbanan dan perjuangan Luca masa msh blm yakin Tiffany?
Emakmu kudu diksh paham Quinn babehmu udh jujur sampe malu loh 🤣🤣🤣🙈🙈🙈
C2nunik987
Udah Tiffany nurut jgn berprasangka buruk ma Luca....ingat dia udh jd suami halalmu mungkin. dia akan jlsin jabatan ketua mafia nya padamu jd bersiaplah utk jd istri mafia 😍😅😍
C2nunik987
Mlm pertama hasilnya Quinn mlm kedua setelah halal hasilnya siapa iahhh....Quinn pasti happy mommy nya bahagia dan bakal punya adik lagi 😍🍼😅
C2nunik987
🤣🤣🤣🤣 tuch kan tengilnya papa nurun ke anaknya Krn emaknya melowwww😅😅😅mana mungkin Quinn ga sayang ma mommy nya dia itu anak yg penyayang dan cerdas 😍😍🍼🍼
C2nunik987
Jangan salahkan Quinn Krn itu bocah tengik duplikat papa tengil ....tapi mrk slalu kompak dan saling sayang 😍😍🍼🍼👍
C2nunik987
Luca terlalu jujur berterus terang to the pont bikin emaknya Quinn senam ginjal 🤣🤣🙈🙈
C2nunik987
tenang Tiffany darah Quinn pasti sama dengan papa nya ....nanti klo Quinn udh sehat baru di urus mslh dgn sera 😡😡😡
C2nunik987
Uncle brox knp jauh mobilnya dr Quinn....klo sampe Quinn knp knp nyawa mu jaminan nya uncle brox 🙈🙈😭😭😭
C2nunik987
bunuh diri lagi di rmh sakit km sera ?🙈🙈🙈😡😡😡
C2nunik987
Kurang gawean km di tuntut cerai mlh pengin bunuh diri kyk laki laki cm ada satu di dunia ....noh byk artis tampan jomblo 🤣🤣🤣
C2nunik987
Udah Tiffany nurut aja ma cln suamimu tertampan ..... Quinn papamu lagi usaha sabar iahhh....biar mommy mu jatuh cinta dulu dan tdk ngereoggg lagi 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!