NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta MAS INTEL

Dikejar Cinta MAS INTEL

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Romantis / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Galexia Ranendra, gadis bebas, bar bar, seenaknya, tidak mau di kekang oleh aturan apa pun, terpaksa di persatukan dengan banyak aturan bersama seorang pria yang bernama Pradivta Agas. Pria yang di pilihkan oleh kedua orang tuanya untuk menjadi partner hidup tanpa persetujuan darinya.

Bahkan Galexia tidak tahu dengan jelas siapa pria berwajah manis dan berkulit bersih yang selalu berusaha menarik perhatiannya.

Lalu bagaimana setelah Galexia tahu kalau Pradivta adalah pria penjual es doger yang sudah membuatnya kesal karena merasa di PHP? Dan artinya Pradivta adalah seorang Intel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran Yang Menggiurkan

Bruummm...

Suara deru knalpot kian terdengar, memekakkan telinga, saling beradu dan bersahutan di arena balap liar. Beberapa rider sudah bersiap di atas kuda besinya, memutar stang gas dengan kencang hingga membuat suara bising saling bersahutan.

Diantara para rider itu ada Pradivta yang tengah memakai perlengkapan keselamatan dibantu oleh Galexia. Pria ber masker hitam itu hanya diam, dia membiarkan Galexia mendandani nya layaknya boneka. Pradivta terlihat menghirup napas dalam lalu menghembuskannya pelan, ini memang bukan pertama kalinya dia bermain di jalanan. Sudah berulang kali dia dan timnya memacu kuda besi di area jalanan, walaupun bukan dalam rangka balapan. Melainkan mengejar buruan yang kabur dan harus bisa dengan cepat menangkapnya.

"Jangan tegang, rileks aja. Kalo lo tegang, lawan bakal ngetawain lo!" bisik Galexia, setelah dia selesai memakaikan sarung tangan pada Pradivta.

Netra keduanya bertemu saat Galexia mengalihkan pandangannya pada Pradivta. Keduanya masih terdiam, seakan menyelami dua pasang netra yang berbeda warna itu.

"Motor merah jaket hitam, itu adalah buruan lo. Dia anak baru, dan kabar yang gue dapat dari anak anak, dia pernah nawarin barang haram sama mereka tapi anak anak nolak." imbuhnya.

Sreeekk!

Tanpa ada kelembutan Galexia menutup resleting jaket yang di pakai oleh Pradivta dengan kedua mata masih tertuju pada pria yang saat ini sudah mengalihkan pandangannya pada orang yang Galexia sebutkan.

"Hati hati, gue rasa tuh orang punya bakingan kuat sampe bisa bebas ngejual morfin disini," Galexia kembali bersuara.

Gadis itu meraih helm full face yang ada di jok belakang motor yang Pradivta. Ekor matanya terus saja menelisik satu persatu orang orang yang ada didekat target calon suaminya.

Benar, dirinya belum pernah melihat mereka sebelumnya di arena manapun. Galexia semakin yakin kalau mereka adalah buruan Pradivta dan timnya malam ini. Dia sangat menyayangkan sekali, kenapa arena hoby nya malah dijadikan arena transaksi barang haram, sialan! Pasti setelah ini tidak akan ada lagi area yang bisa di jadikan arena balap liar oleh teman temannya.

"Sepertinya kamu memang sudah enggak asing lagi sama tempat kayak gini. Sudah berapa lama kalian-,"

"Wah wah wah, gue kira lo yang bakalan turun ke arena, ternyata ada yang lain. kenapa, apa lo udah gak pede lagi buat ngalahin para rider yang lain, Gal?"

Galexia memutar bola matanya tidak berminat, dia malas untuk beradu kata dengan pria bermulut lemes yang memang sering sekali mengganggunya, terlebih saat mereka berada didalam satu tempat seperti sekarang.

"Hush hush hush, lo mendingan pergi deh! Galexia lagi dalam mode siaga, lo gak mau kan kalo sampe babak belur lagi kayak waktu itu?" sarkas seseorang yang baru saja mendekat pada Galexia dan Pradivta. Pria bertato itu tersenyum meremehkan pada orang yang sudah berani untuk mengusik ketenangan Galexia. Cukup berani untuk orang yang pernah berurusan dengan gadis jutek di hadapannya ini, padahal si pengganggu itu pernah merasakan bogeman mentah Galexia beberapa waktu yang lalu saat sangat gadis merasa telah terusik.

"Sialan, awas ajab lo bakalan kalah kali ini!"

Orang sok jago itu mengacungkan telunjuknya pada Galexia, dia berbalik dengan raut wajah yang sama sekali tidak sedap untuk di pandang. Mungkin karena kesal dan malu karena ucapan pria bertato yang menjadi salah satu rekan Galexia tadi.

Ya mau bagaimana lagi, itu memang kenyataannya. Dia pernah babak belur bahkan hampir kritis saat Galexia menjadikannya samsak hidup beberapa waktu yang lalu, saat mereka masih menggunakan arena yang lama.

Masalahnya, karena dia berbuat curang hingga membuat Galexia dan motornya terjatuh dan tidak terkendali, menyebabkan gadis itu harus mencium kasarnya aspal.

"Gimana, udah siap? Kita bakalan mulai sebentar lagi, jadi bawa temen lo ke lintasan."

Galexia tidak menyahut, dia hanya mengangguk dan menatap Pradivta yang masih mengarahkan pandangannya ke pada para lawannya.

"Oh iya, siapa nama lo? Gue lu-,"

"Agas! Lo panggil dia Agas aja."

Bukan Prafidivta yang menjawab melainkan Galexia. Gadis itu kembali tertuju pada pria yang sudah bersiap untuk menaklukan lawannya di arena balap, kedua tangannya terulur untuk memasangkan helm full face pada Pradivta, namun gerakannya terhenti saat pria itu menahan lengannya.

Satu alisnya terangkat, dahinya mengernyit heran melihat tindakan yang diambil oleh calon suaminya.

"Kamu enggak mau kasih aku semangat gitu, sebelum aku main?" ucapnya pelan.

Galexia semakin terdiam di buatnya, dia belum paham apa yang diinginkan oleh Pradivta saat ini. Semangat yang seperti apa maksudnya? Semangat yang harus bersorak sorai bagaikan suporter bola begitu?

"Gue bakalan dukung lo dari sini, gak mungkinkan gue-,"

"Cium dikit boleh?" izinnya. Pradivta tersenyum kikuk dari balik masker hitamnya saat melihat tatapan tajam dan menusuk yang ditunjukan oleh Galexia.

"Lo mau mati ya?!" sarkas nya.

Sreekk!

Tanpa ada kelembutan disetiap sentuhan yang diberikan Galexia pada Pradivta. Dia segera memasangkan helm full face itu tanpa banyak bicara, bahkan enggan untuk menatap pada pria itu.

"Sorry, gue cuma bercan-,"

"Kalo lo menang, bukan cuma ciuman yang gue kasih. Tapi kalo lo kalah, tanggal pernikahan bakal gue undurin lagi!"

Setelah mengatakan itu Galexia berbalik meninggalkan Pradivta yang mendelik. Pria itu hendak turun dari motor untuk mengejar sangat gadis setelah mendengar perkataannya.

"Enggak bisa gitu, ini gak ada sangkut pautnya sama-,"

"Kalo lo menang kita nikah minggu depan!"

Pradivta mematung didekat motornya, dia berkedip pelan setelah mendengar ucapan Galexia yang berikutnya. Pria itu tidak lagi mengejar calon istrinya, dia memilih untuk berbalik dan kembali menaiki kuda besi yang akan di tunggangi nya malam ini.

Menikah minggu depan?

Sudut bibir Pradivta terangkat, entah mengapa dia merasakan gejolak panas tiba tiba saja membakar jiwanya. Saat ini dirinya tidak hanya bersemangat, tapi sangat sangat bersemangat walaupun tidak mendapat ciuman dari Galexia.

"Oke, demi nikah minggu depan!" gumamnya yakin.

DEMI NIKAH MINGGU DEPAN🤣🤣

1
Mama lilik Lilik
ceritanya bagus tapi kadang masih ada typonya, semangat kk author dan terimakasih udah menghibur 🙏🏼🫶🏼
Ayu Galih
Bagus kak alur ceritanya ....kak Authour emang is the best 🤗🤗😍😍😍😍
anna
kenapa aku malah bacanya selalu prindavan Thor🤣🤣🤣
Rahima Nurlaela
Luarrr Biasaa
🌹🪴eiv🪴🌹
hari yang mantab 💃💃💃💃

lanjut ke Tiger ugerrrr 😁😁😁
🌹🪴eiv🪴🌹
lah.....
🌹🪴eiv🪴🌹
merinding Mak 🤣🤣🤣🤣
Amariksa
Lingga dan lintang nih di Cinta juragan cabe bukannya kembar identik berjenis kelamin laki2 si anak divta yg bandel. ep39
Amariksa
wkwkwk....
Eli sulastri
ceritanya bagus alurnya mudah diikuti visualnya juga bagus keren ditunggu cerita selanjutnya
Eli sulastri
hoorre akan ada Divya junior
Eli sulastri
keren banget mas Divta
Mrs. Ketawang
Komennya baru di akhir cerita krn saking menikmati alur ceritanya...
Bagus ceritanya buat aq senyum" sendiri di dukung dg visual tmbah keren skaleeee👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Zaza Drabla
𝑪𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒓𝒖. 👍👍
Zaza Drabla
𝑩𝒖𝒔𝒆𝒆𝒕 𝑩𝒖𝒔𝒆𝒆𝒕, 𝒃𝒊𝒔𝒂-𝒃𝒊𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒏𝒂𝒏𝒚𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒓. 😭😭😭
Sandisalbiah
wow.. segera OTW itu Divya junior
Sandisalbiah
pengawal bayangan utk Xia dr Galaska 🤔😀
Sandisalbiah
harusnya setelah penyerangan terhadap Xia dan eyang Sary, Divtha harus memperketat pengamanan utk mereka, setidaknya ada pengawal yg mengawasi mereka
Sandisalbiah
calon suami lagi cosplay jd kang es kelapa... tugas ganda ini si babang Intel.. lagi mengintai target plus memata²i calon istri
Abinaya Albab
ntar giliran udh lahir bikin puyeng tu duo L /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!