NovelToon NovelToon
Rahasia Sang Menantu Miskin

Rahasia Sang Menantu Miskin

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Perjodohan / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Tamat
Popularitas:24.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: nophie

Season 1.

Kecelakaan mengakibatkan Valendra hilang ingatan membuat ia tidak tahu siapa dirinya maupun keluarganya. Terlunta dijalan dan akhirnya bertemu dengan kakek Arka sebagai sang penolong. Entah ini berita bahagia atau tidak , ketertarikan Valendra pada Anindiya, cucu pertama kakek Arka bersambut. Kakek Arka menjodohkan Valen dengan Anin, walau keluarga yang lain tidak setuju. Sepeninggalnya kakek, hinaan demi hinaan harus ditelan oleh Valen, walau istrinya tetap berusaha menguatkan suaminya itu. Tak dinyana, identitas asli Valen menampar semua orang yang dulu menginjak injak Valen. Bahkan mereka harus bertekuk lutut pada Valen. Siapakah Valen sebenarnya?

Season 2.

Dendam berlanjut? Wilhelmina Chalyondra Weston, anak perempuan satu satunya dari Valendra Weston dan Anindya Bagaskara akan dinikahi oleh Gustav Alexandro Dimitri anak dari Billy Weston dan Tiara Dimitri, apakah karena ingin membalas dendam ? Sesuatu terkuak, silahkan nantikan kelanjutannya!Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RSMM 33.

Valen menjadi bimbang apakah dia harus menceritakan jati dirinya kepada Anindya sekarang. Tapi jujur saja aku tidak ingin kecolongan sama Tere Sehingga nantinya malah membuat semuanya menjadi kacau.

Tapi Valen juga tidak memiliki momen yang pas untuk berkata pada istrinya menceritakan tentang Siapa dirinya sebenarnya.

Drrtt... drrrttt.. ponselnya berbunyi dan dia langsung melihat ke ID caller Siapakah yang menelpon dirinya saat ini?

Ternyata Erik lah yang menghubungi Valen menceritakan tentang apa saja yang sudah ia dengar dari sadapan telepon yang dilakukan kepada There.

Paling tidak, mungkin ini adalah momen yang paling pas bagi dirinya untuk bisa bercerita kepada Anindya tentang jati dirinya, mumpung Anin masih bersiap siap akan ada rapat gabungan di kantor Bagaskara menyusul rancangan selanjutnya mengenai kemajuan Bagaskara grup.

Akan tetapi Valen tidak bisa membiarkan begitu saja There melakukan apa-apa kepada istrinya. Jadi Vallen langsung menghubungi pengawal-pengawal kepercayaannya yang dikirimkan oleh Revan untuk menolong Anindya dan mengawasinya 24 jam. Dia juga mau membuat rancangan rencana untuk menghambat kinerja There mendekati Anin, dan akan lebih baik lagi kalau rencananya ini bisa membuat There jera.

" Mas, Kamu tidak makan sarapan kamu Mas?" tanya Anin karena melihat suaminya itu sedang sibuk dengan ponselnya.

" Mas nungguin kamu sekalian, jadi kita bisa makan bareng-bareng aja." kata Vallen sambil tetap mengetikkan sesuatu di ponselnya. Anin yang sudah selesai memasak sarapan dan mencuci semua perabotan yang digunakannya tadi untuk mengolah sarapan, segera berniat membersihkan diri dulu sebelum sarapan bersama dengan Vallen.

" Aku bersih-bersih dulu ya Mas jadi sekalian bisa ke kantor. tapi kalau Mas mau sarapan dulu ya nggak pa pa lo." kata Anin sambil bergegas lari ke dalam kamar untuk segera bersiap.

Valen yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya dan kembali menatap ponselnya sambil menunggu Anin siap dan sarapan bersama dengannya.

" Mas, aku sudah siap, yuk sarapan dulu!" kata Anin.

Valen terpana dengan istrinya, Anin ini cantik dengan caranya, tanpa mengenakan make up yang berlebihan dan baju yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, Anin sudah tampak menawan.

Terkadang Valen takjub dengan istrinya yang cantik dan baik hati. Gayanya sederhana tapi tampak pas dan elegan.

" Mas, kamu kok malah bengong?" tanya Anin heran melihat tingkah suaminya yang melihatnya tak berkedip.

" Gak pa pa. Ayo makan, mas akan antar kamu ke kantor." katanya sambil langaung memakan nasi goreng yang sudah disiapkan Anin tadi. Valen sedikit salah tingkah karena ketahuan menatap istrinya dengan pandangan takjub.

" Kayaknya kamu pagi pagi sudh sibuk aja sih mas! Emang lagi ada proyek?" tanya Anin sambil memakan nasi gorengnya. Dia tahunya Valen itu bekerja serabutan di sebuah proyek, saat proyek itu berhasil Valen bakal dapat sabetan yang cukup gede. Itu yang biasa Valen lakukan saat ia belum bertemu dengn ayah kandungnya yang bahkan belum dapat ia ingat sepenuhnya. Ia hanya mengingat wanita cantik yang ia panggil dalam mimpinya sebagai ibu dan sekelebatan kejadian kecelakaan yang sering membuat kepalanya sakit.

Anin menoleh ke arah suaminya karena Vallen hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Anin terkejut melihat kondisi Valen yang tiba tiba pucat. Bahkan saat ini Valen memegang kepalanya karena berdenyut-denyut sakit.

" Mas, apa sakit kepalamu kumat lagi? Sebentar aku akan ambilkan obat dulu!" kata Anin sambil bergegas mengambilkan obat yang dikonsumsi rutin sejak dulu saat ia masih tinggal bersama kakek Arka.

Anin langsung mengambilkan beberapa butir obat yang sering dikonsumsi oleh Vallen dan mengambilkan air minum supaya Vallen bisa menelan obatnya untuk meredakan sakit kepala yang sering dia derita Aat ingatan-ingatan itu berkelebatan datang dipikirannya.

Setelah beberapa saat, obat itu sudah menunjukkan efek yang positif, pada sudah tidak merasakan rasa sakit kepala yang hebat yang mencengkram kepalanya. dia menatap istrinya ingin berterima kasih tapi ia heran ketika melihat wajah datar istrinya.

" Makasih Nin!" kata Valen sambil tetap menatap wajah istrinya dengan raut heran.

" Mas, kamu sering lupa untuk mengkonsumsi obat ini ya? Kan Kakek juga sering bilang sama kamu Mas kalau kamu kepingin cepet sembuh Mestinya kamu harus minum obat ini dengan rutin dan juga kamu harus datang ke dokter yang ditunjuk oleh kakek supaya ingatanmu itu kembali." kata Anin sambil berdecak kesal. Dia selalu khawatir melihat suaminya sering kesakitan dan ingatannya belum pulih.

" Maafin mas ya, Nin! Terkadang saat-saat sibuk seperti ini membuat Mas lupa untuk mengkonsumsi obat itu, rencananya Mas akan berobat ke luar negeri supaya ingatan Mas bisa pulih. Gimana menurut kamu?" tanya Valen hati hati.

" Loh mas! Anin akan dukung apapun itu asalkan Mas Vallen bisa cepat sembuh dan ingatan Mas tentang masa lalu bisa kembali. Kadang-kadang Anin kasihan sama Mas Vallen karena mas paling sering tersiksa dengan sakit kepala dan juga kelebatan kelebatan ingatan-ingatan yang tidak ngerti apa itu artinya. Tapi selama ini Anin tidak mau memaksa Mas untuk berobat ke luar negeri Karena Anin berpikir mas tidak mau mengingat masa yang sudah lalu. Kalau Mas sekarang mau berobat ke luar negeri, Anin akan dukung sepenuhnya kalau perlu mas bisa pakai dulu tabungan yang Anin miliki." kata Anin sambil menatap Valen dengan sendu.

" Tidak usah, Nin! Uang mas sudah cukup untuk membawa Mas ke luar negeri untuk berobat. Dan ada satu hal lagi yang masih menceritakan kepada kamu dahulu. Sebelumnya mas minta maaf kalau Mas terkesan terlambat mengatakan ini sama kamu. Ini bukannya Mas ingin menutupi segala sesuatu dari kamu sebagai istri sah. Lebih karena belum ada waktu yang tepat bagi mas, untuk mengatakannya kepada kamu." kata Valen sambil menjeda perkataannya, jujur perkataan Vallen itu membuat hati Anin berdebar kencang. Dia takut kalau kalau mas Valennya ini mengatakan bahwa dirinya tidak mencintai Anin dan ingin berpisah dengannya. sebenarnya Ane juga tidak mengerti dengan perasaannya, tapi dia sangat nyaman dengan kehadiran Vallen di sisinya. Berbeda banget dengan laki laki yang ingin mendekatinya, mereka yang suka sama dirinya. Anin tidak pernah menemukan perasaan klik bersama dengan laki-laki yang selalu mengejarnya itu.

" Nin, ada sebuah manusia yang besar yang yang mengikuti identitas jati diri mas sebenarnya." kata Vallen sambil menjeda kata-katanya lagi, rasanya Sungguh berat untuk bercerita sebenarnya.

" Mas udah memiliki istri dan anak sebelum aku? Jadi identitas kamu yang dulu adalah laki-laki yang sudah berkeluarga?" Entah kenapa ada perasaan aneh seperti tercabik-cabik memikirkan bahwa suaminya sudah memiliki keluarga nya sendiri. Valen jadi kaget ketika mendengar ucapan Anin yang sudah mengambil kesimpulan sebelum dia mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. sehingga Vallen ingin segera menyanggah dan mengatakan tentang hal yang sebenarnya terjadi. Tapi tiba tiba ada dering telepon yang masuk ke dalam ponsel Anin.

.

.

.

TBC

Readersss jangan lupa untuk selalu like dan komen ya... Maaf kalau late up, tapi thor akan berusaha supaya upnya cepat.

Kira2 Valen bakal bertengkar sama Anin gak ya? Apalagi There hendak mengacau hubunngan mereka. Tunggu next episode...

1
Agus Soejono
penasaran ah
Agus Soejono
jadi gak lancar urusannya
Agus Soejono
gas gas
Agus Soejono
ramai seru mulai naik alur ceritanya
Agus Soejono
jadi dong namanya juga taruhan yg kalah hrs suportif
Agus Soejono
bangkrutin dikit dikit
Agus Soejono
Tampar tampar Three = BUZZER MULYONO
Agus Soejono
up up up apa isinya penasaran
Agus Soejono
jangan dibuka dulu ben sport jantung si nenek dan three kena parkinson
Agus Soejono
setan = buzzer itu tdk pernah berhenti menggoda
Agus Soejono
menegangkan akan ada perampasan hak disini
Agus Soejono
makin seru dah mau ketauan
Agus Soejono
menghibur dimasa gelap ini
Agus Soejono
semangat selalu membawa berkah
Agus Soejono
permata itu blm diasah
Agus Soejono
keren makin ramai
Agus Soejono
tks you
Agus Soejono
oke keren
Yusup Rahman
opening yang bagus
Wisnu Mahendra
setiap nyebut kontrak, pasti nyebut 1 milyar, bukankah lebih baik kalo disebutkan kontrak kerjasama? lagian 1 milyar kok kayaknya wahhh banget? bagi perusahaan besar, uang segitu mah seiprit
💘Emerald💘: Walaupun komentar kamu enggak enak dibaca, aku setuju sama pendapat kamu.

Kontrak kerja sama antar perusahaan besar itu bisa sampai puluhan atau ratusan miliar bahkan bisa sampai triliunan.

Apalagi kalau perusahaan itu perusahaan internasional, nilai kontraknya bisa lebih tinggi lagi.

Nilai kontrak satu miliar itu rata-rata cuma untuk perusahaan kelas menengah kebawah🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!