Istri Cantik Kesayangan Tuan Muda Tampan

Tasya sangat terkejut saat lampu rumahnya tiba tiba saja menyala , dan yang bikin Tasya tambah deg degan adalah saat Tasya merasakan ada seseorang yang tengah berdiri di belakangnya .

Grreep

Sebuah tangan yang kekar tiba tiba memeluk Tasya dari belakang , dan saat Tasya mendongakkan kepalanya ke atas , Tasya melihat wajah tampan milik Arya .

"Ar...Arya kamu sudah pulang ?"Tanya Tasya.

"Iya "Jawab Arya "Kamu kemana saja , kenapa baru pulang jam segini ?"Tanya Arya.

"Eh ... itu tadi aku perginya kesorean makannya aku pulang terlambat "Jawab Tasya .

"Baiklah , apa kamu sudah makan ?"Tanya Arya .

"Iya aku sudah makan tadi , lalu bagaimana dengan mu , apa kamu sudah makan?"Tanya Tasya .

"Iya aku sudah makan tadi ,ya sudah sebaiknya sekarang kamu mandi lalu tidur "Ucap Arya dan Tasya pun hanya mengangguk sambil tersenyum pada Arya .

Setelah itu Tasya pun masuk ke dalam kamarnya untuk menaruh tasnya terlebih dahulu dan mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi .

Sedangkan Arya kini tengah duduk di sofa sambil memandangi leptop nya , sangking fokusnya sampai sampai Arya tidak menyadari kalau kini Tasya sudah selesai mandi dan tengah duduk di tempat tidur sambil memperhatikannya yang tengah bekerja .

Tasya yang melihat Arya begitu serius pun langsung bangkit dari duduknya dan pergi ke dapur untuk membuat kopi , setelah beberapa menit Tasya kembali masuk kedalam kamarnya dan Arya , Tasya membawa kopi dan cemilan buat Arya .

"Minumlah selagi hangat "Ucap Tasya pada Arya .

Arya pun mendongakkan kepalanya Dan Arya pun melihat Tasya yang tengah berdiri dan tersenyum padanya , setelah itu Arya melihat ke Arah meja yang berada tepat di depan Arya .

"Kamu membuat kopi untuk ku Tasya ?"Tanya Arya yang melihat kopi di meja .

"Iya , minumlah , aku tahu pasti lelah rasanya kan , tapi kamu tidak bisa istirahat lebih awal karena memang ada yang perlu kamu kerjakan dan selesaikan sekarang juga "Ucap Tasya .

"Iya , terimakasih Tasya "Ucap Arya yang memegang tangan Tasya , Tasya pun tersenyum pada Arya .

Cup

Tasya mencium kening Arya dengan lembut , setelah itu Tasya menatap mata Arya dengan hangat .

"Semangat sayang "Ucap Tasya .

Arya yang mendengar ucapan Tasya pun merasa senang , harapan Arya selama ini jadi kenyataan , harapan di mana Tasya benar benar menerima nya dan menempatkan Arya di hati Tasya.

Saat Tasya akan berbalik meninggalkan Arya , tiba tiba Arya menarik tangan Tasya hingga Tasya jauh ke dalam pelukan Arya , saat Tasya jatuh kedalam pelukan Arya dengan cepat Arya langsung memeluk Tasya .

"Arya apa yang kamu lakukan ?"Tanya Tasya yang wajahnya kini sudah merah merona .

"Aku sedang memelukmu , apa lagi ?"Jawab Arya.

"Kenapa ? Bukannya kamu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan mu ?"Tanya Tasya .

"Iya , Karena itu kamu harus menemaniku di sini sampai selesai "Jawab Tasya .

"Baiklah aku akan menemanimu tapi tidak seperti ini ok , aku akan mengambil kursi satu lagi kesini "Ucap Tasya .

"Tidak perlu , aku ingin kamu tetap menemaniku seperti ini "Ucap Arya .

"Baiklah Terserah pada mu saja "Ucap Tasya .

Karena Tasya melihat Arya yang tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya , jadi Tasya memutuskan untuk memilih diam dan tidak mengganggu Arya yang tengah fokus menatap layar leptopnya .

Tasya terus menemani Arya mengerjakan pekerjaannya semalaman , bahkan sesekali Tasya menyuapi Arya di kala sedang Tasya memakan makanan cemilannya , walau begitu , Tasya sangat memperhatikan pekerjaan Arya , sehingga sedikit demi sedikit mengerti dan pada akhirnya Tasya membantu memeriksa dokumen yang akan Arya periksa dengan tetap berada di pangkuan Arya .

Stelah menghabiskan waktu yang cukup lama , Arya pun menyelesaikan pekerjaannya yang di bantu oleh Tasya .

"Aku tidak tahu kalau kamu juga sudah bisa terjun ke lapangan "Ucap Arya.

"Kalau hanya seperti ini belum bisa di bilang terjun kelapangan , ini hanya baru dasar dasar nya saja "Jawab Tasya .

"Memang , tapi kamu sudah berhasil , bagaimana kalau kamu ikut denganku bekerja di kantor saat kau punya waktu luang ?"Usul Arya .

"Boleh saja , tapi kalau saat ini aku tidak bisa , ada yang harus aku kerjakan , dan aku rasa besok aku akan pulang terlambat lagi "Jawab Tasya sambil memandang wajah Arya .

"Kenapa ?"Tanya Arya.

"Hmmm , sebenarnya tadi aku pergi menemui pengasuh sekaligus penjagaku saat aku masih kecil , aku menemuinya karena aku ingin menceritakan semua tentang ku yang kini bukan lagi keluarga Wirawan , dan tentang ku yang sudah menikah dengan mu , setelah aku menceritakan semuanya padanya , dia memberiku saran agar aku berlatih bela diri agar aku bisa menjaga diriku sendiri , karena menurutnya saat aku sudah masuk kedalam keluarga mu dan menjadi istri mu , pasti banyak yang ingin mencelakai ku dan menggantikan posisiku sebagai istri mu , aku tidak mau semua itu "jelas Tasya "Aku memang tidak ingin semuanya terjadi karena aku takut kehilangan status sosial atau bahkan kemewahan yang bisa aku dapatkan dari keluarga mu , tapi yang aku takutkan kalau aku akan kehilangan kamu Arya . Kamu tahu Arya sejak dulu aku tidak bisa melakukan apa pun yang ingin aku lakukan , aku tidak bisa mempertahankan apa yang ingin aku pertahankan karena paksaan dari keluarga ku , tapi saat ini aku ingin mempertahankan apa yang ingin aku pertahankan dan aku akan memperjuangkannya , aku ingin mempertahankan posisiku sebagai istri mu dan memperjuangkan cinta ku untuk mu "Sambung Tasya .

Arya yang mendengar ucapan Tasya pun langsung memeluk Tasya .

"Aku tahu bahwa berdiri di sampingku bukanlah hal yang mudah Tasya , karena itu aku selalu mengawasi mu dari kejauhan , memberi pengawalan secara diam diam , karena aku tidak ingin ada yang menyakiti mu atau bahkan melukaimu , aku tidak akan melarang mu berlatih bela diri , karena itu sangat baik untuk mu bagaimana pun ada saatnya mereka semua lengah , jika kamu tidak bisa bela diri maka kamu akan terluka karena kamu tidak bisa membela dirimu sendiri .

Dan yang paling penting yang harus kamu ketahui adalah , apa pun yang terjadi tidak akan ada yang bisa merebut posisimu sebagai istri ku , dan siapa pun itu tidak akan pernah aku biarkan melakukannya , kamu tahu kenapa ? Karena yang pantas menjadi istri ku hanya kamu Tasya "Ucap Arya .

"Aku pun akan mempertahankan posisi mu dan posisiku sebagai suamimu , dan memperjuangkan cinta ku untuk mu , dan aku tidak akan pernah meninggalkan mu "Sambung Arya yang kemudian mencium Tasya.