Season 1 - END
[Jadwal Update Adalah Senin, Rabu, dan Minggu]
Genre : System, Over Power, Romance, Action, Fantasy, Slice of life
Takamiya Shido adalah lulusan terbaik Universitas Jepang dan Pengusaha terkaya di Jepang dengan aset pribadi yang sangat besar. Tapi sayangnya dia memilki umur yang pendek karena penyakit yang di deritanya.
Setelah kematian menjemputnya tiba-tiba Shido berada di lorong gelap dan tak berujung. Bertahun-tahun lamanya Shido sudah berjalan di dalam lorong tersebut. Dia belum juga menemukan jalan keluar dan saat dia sudah mencapai ujung lorong tersebut sesuatu yang mengejutkan di balik ujung lorong tersebut.
[Jadwal Update Mengalami Perubahan Karena Setiap Hari Jum'at dan Hari Sabtu, Author Sibuk Karena Kegiatan Di Rumah, Terkadang Kegiatan Keanggotaan Di Lingkungan Rumah Author]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 : Mission Complete
Setelah itu Shadow Soldier menyerang bawahan milik Bangsawan itu dengan kejam seperti mengoyak bagian badan musuh dengan giginya saat musuh masih hidup dan menelan kepala musuh dengan perlahan agar musuh menderita.
Ciel yang melihat itu tidak takut tetapi dia hanya memasang ekspresi biasa-biasa saja seakan apa yang terjadi di depannya sudah biasa baginya. Ciel malah menikmati minuman yang ia ambil dari Store System. Ciel yang merasa bosan memutuskan menggunakan Telepati untuk memberi perintah untuk Shadow Soldier di kelompok lain untuk mempercepat pekerjaan mereka karena ia sudah bosan dengan pembantaian ini.
Saat ini waktu menunjukkan pukul 12 Malam, mereka hanya mempunyai waktu tersisa 4 jam untuk menyelesaikan Misi ini. Jadi Ciel mulai membantu para Shadow Soldier yang menyerang bawahan Bangsawan itu dengan menggunakan salah satu Skill nya.
"Wind Magic : Tornado."
Seketika angin yang di sekitar berhembusan dan membentuk Tornado dan Tornado itu menerjang ke arah bawahan Bangsawan itu. Lengkap sudah penderitaan Bangsawan dan bawahannya. Bagaimana tidak, Shadow Soldier menyerang mereka tanpa henti dan mereka tidak bisa menyerang Shadow Soldier karena saat mereka menyerang Shadow Soldier pedang malah pedang mereka yang patah begitu juga dengan sihir mereka yang memantul kembali ke arah mereka.
Sekarang Pemimpin Shadow Soldier ikut menyerang mereka dengan Sihir Tingkat Legenda yang sudah hilang dan Sihir itu merupakan Tipe Sihir AOE yang memiliki serangan yang mematikan. Tapi bagi Ciel Sihir ini hanyalah secuil dari Sihir yang Ciel punya karena Sihir yang di miliki adalah seluruh Sihir yang berada di Alam Semesta ini.
Wosh..
"TIDAKKKKKKKKK"
"ARGHHHHHHH."
"ARGHHHH."
Boom..
"ARKHHHHH"
"To...lo....ng....be.r....he..n....ti...."
Crasss..
"ARHHHHH"
"TIDAKKK"
Craukkk..
"To..lo....ng.....a..m...pu.....ni.....k..a...m...i.."
"ARGHHHHHHH"
Jeritan keputusasaan menggelegar di tempat itu, dari suara kesakitan sampai suara meminta tolong terdengar di telinga Ciel bukan hanya Ciel saja yang mendengar jeritan keputusasaan itu yaitu Shadow Soldier dan seluruh makhluk hidup yang berada di Ibukota Kerajaan Holy.
Kenapa jeritan itu bisa terdengar sampai seluruh Ibukota? Jawabannya adalah itu karena Ciel membuat suara jeritan keputusasaan itu terdengar sampai ke seluruh Ibukota agar para Bangsawan dan Anggota Kerajaan Holy bisa mendengar jeritan keputusasaan biar mereka ketakutan karena mendengar jeritan keputusasaan itu.
...
Para Anggota Kerajaan dan para Bangsawan yang saat ini sedang rapat tentang munculnya makhluk legenda, mereka mendengar jeritan keputusasaan itu menjadi bingung serta takut. Baru kali ini mereka mendengar jeritan sekencang ini dan jeritan itu seperti orang yang di siksa dengan sangat kejam.
"Apa kau dengar Jeritan itu?" (Victim Holy/Raja Kerajaan Holy)
"Saya mendengarnya Yang Mulia." (Jendral Muno)
"Bukan hanya kau saja yang mendengarnya Muno." (Duke Vice)
"Kami semua mendengarkannya Ayah." (Pangeran Curd)
Seluruh Bangsawan yang ikut rapat juga menganggukkan kepala setelah mendengar ucapan Pangeran. Meskipun Pangeran ini sangatlah bejat akan tetapi Pangeran masih memiliki sedikit Tata Krama untuk digunakan saat keadaan penting semacam ini.
"Darimana sebenarnya jeritan itu berasal." (Raja Victim)
"Mungkin itu ber-" (Jendral Muno)
Ucapan Jendral Muno terputus karena diluar ruangan terdengar suara orang yang ingin masuk ruangan rapat untuk memberitahukan sesuatu.
"Biarkan aku masuk, aku ingin memberikan berita ke Yang Mulia secepatnya." (???)
"Anda tidak bisa masuk ke ruangan rapat seenaknya Viscout Tery." ( Penjaga 1)
"Aku harus memberitahukan berita ini secepatnya karena berita ini sangat penting." (Viscout Tery)
"Itu tetao tidak bisa Viscout Tery." (Penjaga 1)
"Kau hanyalah penjaga dan aku adalah VISCOUT. jadi jangan halangi jalanku untuk masuk keruangan rapat ini." (Viscout Tery)
Raja Victim yang mendengar pembicaraan itu langsung memerintahkan penjaga yang berada di ruangan rapat itu untuk memperbolehkan Viscout Tery untuk masuk ke ruangan rapat.
"Penjaga suruh Viscout Tery untuk masuk ke ruangan ini." (Raja Victim)
"Baik Yang Mulia." (Penjaga 2)
Penjaga itu lalu berjalan menuju pintu ruangan rapat tersebut dan ia membuka pintu tersebut. Setelah itu ia melihat di luar pintu terdapat dua orang yang sedang berdebat. Yang satunya memiliki badan kurus tetapi sedikit kekar dan memakai pakaian penjaga sepertinya. Yang satunya lagi memiliki badan yang gemuk dan memakai pakaian Bangsawan.
"Viscout Tery anda di persilahkan masuk oleh Yang Mulia." (Penjaga 2)
"Baiklah." (Viscout Tery)
Setelah itu Penjaga dan Viscout Tery masuk kedalam ruangan rapat tersebut. Ruangan rapat saat ini dipenuhi dengan bangsawan tingkat Tinggi sedangkan Viscout Tery hanyalah Bangsawan tingkat Rendah. Viscout Tery yang tadi berlagak sombong di depan Penjaga, sekarang saat dia melihat Bangsawan tingkat Tinggi sedang berkumpul di depannya langsung kehilangan sifat sombong tersebut.
"Jadi Viscout Tery, berita apa yang ingin kau sampaikan kepadaku."(Raja Victim)
"Benar, tadi gara-gara kau ucapanku terpotong." (Jendral Muno)
"Cepat jelaskan berita yang ingin kau sampaikan." (Pangeran Curd)
"Saya kesini hanya memberitahukan kalau suara jeritan keputusasaan itu berasal dari Kediaman Baron Tyle." (Viscout Tery)
"Apa kau sudah memastikan terlebih dahulu kebenaran itu Viscout Tery." (Raja Victim)
"Saya sudah memastikan berita itu Yang Mulia. Saya juga sudah melihatnya dengan mata kepala saya sendiri." (Viscout Tery)
"Jadi siapa pelaku yang membuat seseorang menjerit sekeras itu." (Raja Victim)
"Pelakunya ialah makhluk legenda berwarna hitam pekat dan seorang gadis berambut emas dengan mata emas. Gadis itu sangat cantik akan tetapi gadis itu sangat menyeramkan." (Viscout Tery)
Saat Viscout Tery membayangkan saat Ciel menampilkan senyuman kejam itu membuatnya bergidik ngeri dan ketakutan. Anggota Kerajaan dan Para Bangsawan yang melihat ekspresi ketakutan Viscout Tery yang tadi sempat berbicara tentang gadis berambut emas dengan mata berwarna emas, mereka semua menjadi bingung kenapa bisa Viscout Tery bisa ketakutan karena menyebut kriteria gadis itu.
"Apa yang menakutkan tentang gadis itu Viscout Tery" (Pangeran Curd)
Setelah mendengar suara Pangeran Curd yang bertanya kepadanya, Viscout Tery langsung merilekskan pikirannya dan dia akhirnya mulai menghilangkan rasa takutnya.
"Gadis itu hanya melambaikan tangannya, setelah itu muncul pedang terbang yang jumlahnya tak terhitung. Pedang itu juga akan mengejar targetnya sampai targetnya itu tewas. Gadis itu juga bisa menggunakan Sihir tingkat Legenda dengan santainya." (Viscout Tery)
Ucapan Viscout Tery sontak membuat Anggota Kerajaan dan para Bangsawan kaget dan tidak percaya dengan apa yang tadi Viscout Tery bicarakan. Sebagian dari mereka percaya karena tadi ekspresi wajah Viscout yang sempat ketakutan saat berbicara tentang gadis itu.
Sebagian dari mereka tidak percaya karena mana mungkin seorang gadis hanya dengan melambaikan tangannya memunculkan pedang terbang yang jumlahnya tak terhitung dan bisa menggunakan Sihir tingkat Legenda dengan santainya.
...
Saat ini Ciel sudah menyelesaikan pembantaian kediaman Baron Tyle, 'sungguh merepotkan mengatasi orang pengecut seperti ini' Itulah kata yang sedang saat ini Ciel pikirkan. Ciel menyuruh Shadow Soldier untuk membawa Baron Tyle dan Baron Sten di punggung mereka untuk di bawa menuju ke kelompok lain.
Sebelum itu Ciel juga memberi Body Seal ke Baron Tyle. Ciel juga memberi Baron Tyle dan Baron Sten kutukan yang berupa kutukan mimpi buruk. Kutukan ini akan memberikan mimpi di mana mereka akan di siksa oleh korban yang pernah mereka siksa. Siksaan yang mereka terima 100 kali lebih menyakitkan daripada yang korban mereka rasakan.
Setelah itu Ciel dan para Shadow Soldier berangkat menuju ke tempat Shadow Soldier kelompok lain yaitu berada di Kota Mash. Oh benar, nama Ibukota Kerajaan Holy adalah Light. Saat perjalanan menuju ke kota Mash, Ciel sedang memikirkan hukuman atau penyiksaan apa yang perlu ia gunakan dan berapa lama ia akan menyiksa mereka. Tanpa ia sadari wajahnya menampilkan senyuman yang menyeramkan, senyuman itu di lihat oleh Shadow Soldier yang berada di sisinya.
Para Shadow Soldier yang melihat senyuman itu langsung bergidik ngeri dan mereka langsung memalingkan kepala dan tatapan mereka ke arah lain agar tidak melihat senyuman mengerikan itu. Mereka tidak habis pikir, kenapa sosok cantik seperti Ciel harus mempunyai sifat yang kejam dan hobi yang menyeramkan.
...
Selama setengah jam mereka terbang menuju ke arah Kota Mash berada, mereka akhirnya tiba di Kota Mash. Saat mereka tiba di sana mereka mendengar ledakan yang menggelegar. Mereka langsung melihat kearah terdengarnya bunyi ledakan tadi. Ciel dan para Shadow Soldier langsung melesat ke arah ledakan tadi, setelah beberapa saat mereka melihat kalau di sana terjadi pembantaian yang di lakukan oleh Shadow Soldier dari kelompok 2.
Mereka melihat kalau cara pembantaian Shadow Soldier dari kelompok 2 tidak pandang bulu. Mereka menyerang tanpa memperdulikan berapa banyak jumlah korban yang diakibatkan oleh serang mereka. Karena mereka sudah men setting kalau serangan mereka hanya menghancurkan Kediaman Target adan orang-orang yang memilki kejahatan yang sangat banyak atau target saja.
Ciel dan Shadow Soldier di kelompoknya takjub dengan pembantaian yang mereka lihat di depan mereka saat ini. Darah Ciel mendidih melihat cara pembantaian yang di lakukan oleh Shadow Soldier di kelompok 2. Entah mengapa saat melihat pembantaian ini membuatnya mengingat cara pembantaian yang dilakukan olehnya.
(Olehnya disini bukanlah Ciel maupun Shadow Soldier melainkan sesosok yang sangat penting bagi Ciel)
Ciel langsung menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran itu, kemudian Ciel mulai menenangkan pikirannya. Setelah beberapa saat Ciel akhirnya berhasil menenangkan dan menyingkirkan pemikiran seperti itu.
'Ini bukan saatnya memikirkan masa lalu.' (Ciel)
'Entah mengapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkannya dan selalu mengingat masa lalu yang menyakitkan seperti itu.' (Ciel)
Selama Ciel melamun dan berbicara di dalam batinnya, para Shadow Soldier di kelompok 2 sudah selesai dengan pembantaian yang mereka lakukan. Setelah itu mereka juga membawa ketiga Bangsawan yang menjadi target mereka kearah Ciel dan Shadow Soldier di kelompok 1.
Setelah beberapa saat Ciel keluar dari lamunannya dan melihat kalau Para Shadow Soldier dari kelompoknya dan kelompok 2 sudah berkumpul di depannya dengan membawa kelima target misi. Ciel yang melihat itu langsung kembali bersemangat dan mulai memikirkan lagi di mana ia akan menyiksa para Bangsawan ini.
Setelah beberapa menit memikirkan di mana tempat yang cocok untuk menyiksa mereka tanpa takut kalau mereka mati. Ciel akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk di gunakan untuk menyiksa mereka berlima. Tempat itu ialah Dimensi yang ia miliki sebagai system, akan tetapi tempat itu masih belum cocok dengan kriteria yang Ciel inginkan.
Lalu Ciel mulai memikirkan lagi tempat yang cocok untuk melakukan penyiksaan ini. Para Shadow Soldier dari kelompok 1 maupun dari kelompok 2 bingung karena dari tadi Ciel belum mengeluarkan suara sedikitpun. Lalu mereka mengamati ekspresi wajah Ciel dan Setelah beberapa saat mengamati mereka akhirnya tahu kenapa Ciel dari tadi tidak berbicara sedikitpun.
Ternyata Ciel sedang berpikir tentang tempat yang cocok untuk menyiksa kelima Bangsawan ini tanpa takut target mereka terbunuh saat menjalani proses penyiksaan. Para Shadow Soldier langsung bergidik ngeri dengan apa yang di pikirkan oleh Ciel.
Setelah beberapa menit kemudian Ciel keluar dari pemikirannya karena sudah menemukan tempat untuk menyiksa mereka berlima dan cara agar mereka berlima tidak akan mati saat proses penyiksaan dilakukan.
'Karena tidak ada tempat yang cocok untuk menyiksa mereka berlima tanpa takut tewas saat proses penyiksaan dilakukan.' (Ciel)
'Jadi aku harus membuatnya terlebih dahulu. Karena tuan sudah memberikan ijin kepadaku jadi aku bisa melakukan apapun yang ku mau.' (Ciel)
Setelah itu Ciel kembali ke Mode System untuk membuat Fitur baru yaitu Torture Dimension yang dikhususkan untuk menyiksa target tanpa takut target gila ataupun mati saat proses penyiksaan dilakukan dan dimensi ini juga memiliki fitur lain yaitu waktu yang dilalui di Torture Dimension lebih lama dari pada waktu di Dunia Asli.
100 Tahun di Torture Dimension \= 1 Jam di Dunia Asli.
[Pembuatan Fitur Baru Yaitu Torture Dimension Dimulai.
Proses Dimulai....
1%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pembuatan Fitur Baru Selesai...]
Setelah pembuatan fitur baru, Ciel keluar dari Mode System.
"Baiklah, kita akan masuk ke Dimensi
yang baru saja ku buat." (Ciel)
Para Shadow Soldier hanya menganggukkan kepalanya.
"Torture Dimension : Open"
Seketika portal atau gerbang berwarna merah darah muncul di depan Ciel dan para Shadow Soldier. Setelah mereka masuk kedalam Torture Dimension, di dimensi penuh dengan alat penyiksaan dan memiliki Aura kematian yang sangat menakutkan.
Lalu Ciel menyuruh para Shadow Soldier untuk meletakkan kelima Bangsawan itu ke besi yang berbentuk persegi panjang, besi itu hampir mirip dengan kasur kalau saja tidak ada api yang menyala di bawah besi itu.
Sebelum itu Ciel tidak lupa memberikan kutukan Nightmare kepada ketiga Bangsawan tadi yang di bawa oleh Shadow Soldier di kelompok 2, Ciel tadi juga memberikan Skill kepada mereka berlima yang dimana Skill itu berfungsi untuk membagi kesadaran mereka menjadi 2. Kesadaran pertama untuk menerima siksaan fisik yang di berikan oleh Torture Dimension sedangkan Kesadaran kedua untuk menerima siksaan mental yang mereka terima oleh Kutukan Nightmare.
Torture Dimension memilki fitur yang sangat mengerikan yaitu seluruh alat penyiksaan yang berada di Torture Dimension terhubung menjadi satu yang diawali dengan Kasur besi dan penyiksaan itu dilakukan secara otomatis dan diulang-ulang sesuai keinginan pemilik Dimensi.
Setelah itu Ciel memberikan hadiah yang ia sepakati kepada Para Shadow Soldier.
"Karena misi kita selesai, aku akan memberikan hadiah kepada kalian. Sebenarnya hadiah ini Tuan Shido yang memikirkannya jadi aku hanya menyetujuinya." (Ciel)
"Gift Skill : Change & Speaks All Languages" (Ciel)
Setelah itu para Shadow Soldier di selimuti oleh cahaya berwarna emas. Setelah beberapa menit cahaya itu mulai memudar dan menghilang karena masuk ke tubuh para Shadow Soldier.
"Aku bisa berbicara." (Ancient Flying Whale 1)
"Aku juga bisa berbicara." (Ancient Flying Whale 2)
"Akhirnya aku bisa berbicara." (Ancient Flying Whale 3)
"Dengan ini aku bisa berkomunikasi dengan Nona Kecil." (Ancient Flying Whale 4)
"Aku juga ingin melakukan itu." (Ancient Flying Whale 5)
"*Hiks...* Akhirnya aku bisa berbicara." (Blood Bear King)
"Dasar Beruang Cengeng." (Ancient Star Tiger)
"DIAM LAH KAU KUCING ANTARTIKA!" (Blood Bear King)
"APA KAU BILANG BERUANG MADU!" (Ancient Star Tiger)
"KALIAN BERDUA BISA DIAM TIDAK." (Ancient Flying Whale 6)
""Baik"" (Blood Bear King & Ancient Star Tiger)
"Kalian berdua memang tidak bisa akur ya" (Ancient Moon Wolf 1)
"Benar." (Ancient Moon Wolf 2)
"Aku sudah tidak sabar bermain dengan Nona Kecil." (Ancient Moon Wolf 3)
"Aku juga tidak sabar." (Ancient Moon Wolf 4)
"Aku ingin melihat bagaimana nanti Nona Kecil sat kita berubah menjadi manusia. Apakah dia senang atau kaget." (Ancient Moon Wolf 5)
""Kami juga ingin melihat itu"" (Ucap ke 12 Shadow Soldier itu)
Ciel yang melihat komunikasi ke 13 Shadow Soldier yang berada di depannya hanya tersenyum lembut karena Ciel juga menganggap mereka ber 13 sebagai teman nya sendiri.
...----------------...
...----------------...
Sekian Dari Chapter Ini. Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak Karena Sudah Sempat Untuk Membaca Novel Karya Saya🙏🙏🙏 Dan Terima Kasih Juga Untuk Votenya(≧▽≦)
Di karenakan UKK Saya Nanti Jarang Update. Bukan Tidak Update Lo Ya.(≧▽≦)
Jumlah Kata 2287 Tidak Termasuk Ucapan Di Bawah Garis Dua.(≧▽≦)
...😆Happy Reading😆...
lama2 bosaaaaaan
juga sayang sekali baru baca tiba" sudah end saja S1nya
btw di tunggu lanjutanya thor
smngt dlm berkarya 🔥
bahwa di masa lalu anaknya hidup tragis