BELUM MELEWATI PROSES RE-WRITE 🙏🙏
"Perhatian ! Anak-anak, ibu mau mengenalkan murid baru," ucap ibu Fatima pada anak murid nya di kelas MIPA 3.
"Namaku Narasheila Caramelia Yudhistira."
"Hah ! Naros heula?! " pekik seorang cowok dari bangku belakang membuat gelak tawa di kelas menjadi pecah.
Fix, dia adalah orang yg bakal jadi musuh bebuyutan ku untuk setahun atau mungkin 2 tahun kedepan.
Tak kusangka, awal pertemuan ku yg buruk merubah jalan hidupku. Awal dimana aku mengenali seseorang bernama Ramadhan si preman pasar yang membawaku masuk ke dalam dunianya, dunia yang penuh warna. Membawaku mengenal sebuah kata yg disebut orang, dari mata turun ke hati dari benci menjadi........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
oleh oleh
happy reading all 😍
.
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
untungnya keadaan Ridwan tidak begitu parah karena target tusukan hanya menembus bahunya tidak terlalu dalam ,setelah sebelumnya Rama sempat menarik tubuh Ridwan namun tak sempat bergeser jauh kalau saja Rama telat barang sedetik saja ,sudah dipastikan Ridwan pun bakal masuk ICU ,bahkan kini Ridwan sudah bisa kembali tertawa hanya perban saja yg menempel di bahunya yg tidak bidang,orangtua Ridwan juga sudah diberi kabar ...
____________
" Rama....kemana aja ,ko baru kesini ???" sahut mamah yg senang melihat Rama , malah terlampau senang sudah seperti kekasih yg baru berjumpa
" iya maaf mah...baru bisa kesini lagi..., " jawabnya tersenyum sopan .
" dihhh mamah..."aku mengangkat alisku sebelah,, memang benar pintar sekali Rama mengambil hati orang rumah ku.
" oh ya mah ,salam dari ambu sama abah ini...." Rama menyerahkan bungkusan oleh oleh dari Ambu dan abahnya.
" ehhh apa nih..ko repot repot sih...." ujar mamah yg langsung menerima bungkusan keresek putih dan sebuah keranjang rotan.
" wahhh apa tuh....!!" tak ada angin tak ada hujan nih makhluk satu tiba tiba nongol kaya hantu ,ahh aku lupa dimana ada makanan disitu ada bang Akhsan.
" oleh oleh dari abah sama ambunya Rama ...." mamah langsung membawanya ke meja makan dan men unboxing nya bersama bang Akhsan dan ayah.
" sorry ya Ram bang Akhsan malu maluin ...." ucapku malu.
" ga apa-apa Alhamdulillah ko kalo keluarga mu seneng..."
gimana ga seneng orang gratis
" mau jalan???" tawar Rama.
oh rupanya inilah trik Rama , menyogok keluarga ku lalu dengan mudah ijin keluarga mengalir begitu saja.
aku mengangguk " oke aku ganti baju dulu ..." Rama mengiyakan.
sesekali terdengar pekikan lebay dari bang Akhsan " Ram,sini gabung thanks ya ini enak loh sumpah ini tahu apaan namanya " dengan mulut yg mengunyah
" abang makan tuh jangan sambil ngomong...."
Rama menghampiri keluarga ku sudah tak canggung lagi untuknya berbaur dengan keluarga ku.
" wahhh enak ,,,,mungkin ini ya yang orang orang sebut tahu Sumedang??" timpal papah yg sama sama makan dengan rakusnya.
Rama tertawa renyah "iya pah ....coba juga yg itu... pasti ketagihan ..." tunjuk Rama pada keranjang rotan sebelahnya ,
" nah kalo ini,, mamah suka nih...!! lumayan nih bagus buat diet....emmmpphhh legitnya ..bilangin sama abah dan Ambu makasih,hatur nuhun ,thank you.." ucap mamah tak kalah senangnya menyantap ubi Cilembu yg nampak menggiurkan dengan lelehan karamel alaminya tanpa tambahan pemanis .
" Alhamdulillah,nanti disampaikan...." ucap Rama
yupp keluarga Rama berasal dari kota Sumedang dan kemarin kebetulan abah baru saja pulang kampung untuk mengunjungi sanak saudaranya disana .
" Ram,,kapan kapan kalo gue pesen boleh kan ,sumpah asli ini enak banget.... "
" boleh insyaallah nanti kalau pulang ke sana lagi dibawain..." Rama tak kalah antusias karena berhasil merebut hati keluarga ku .
aku turun " dihhh lu doyan apa laper malu maluin..." sarkas ku melihat tahu Sumedang dan ubi yg tinggal beberapa biji saja...
" enak tau..!!!"
" sisain Nara ... Nara juga mau mah...." dengusku kesal melihat bang Akhsan yg sudah mencomot lagi
" udah mamah simpenin ko...gih kamu kalo mau jalan ..jalan aja...." ucap mamah
" udah adek jalan aja , Ram ..jaga anak gadis papah baik baik ya..jangan lupa bawa lagi pulang jangan dibungkus...belum halal..." aku melotot tak percaya dengan ucapan papah yg semudah itu menyerahkan anak gadis kesayangannya pada orang lain .
" siap pak...!!!" Rama menghormat layaknya tentara .
" ati ati Ram...dia galak jajannya juga banyak..." sahut bang Akhsan ....yg mendapat tatapan tajam dariku .
" udah ahhh kalian udah mulai ngaco.... Nara pergi dulu , assalamualaikum..." aku buru buru meraih tangan mamah, papah dan bang Akhsan bergantian disusul Rama yg terkekeh.
" tungguin...dong....!!! asiikkk udah dapet lampu hijau dari camer...."pekik Rama kegirangan membuat ku mengulum senyum menahan tawa sekaligus menahan wajahku yg sudah memerah karena merona .
" dihhh...ngarep..." ujarku padahal mah gue juga seneng liat interaksi mereka yg welcome terhadap Rama.
" iya dong emang kamu ngga???" tanya Rama
" masih jauh Ram...kita aja masih kelas sebelas...." ujarku
" ralat menuju duabelas ....memangnya kenapa???" ucapnya
" ya masih terlalu dini buat ngomongin masalah gituan.." ucapku hati hati takut Rama tersinggung.
" ga apa-apa lah biar jadi motivasi..." ucapnya pasti
" udah yu...mau kemana kita hari ini ???" aku mencoba mengalihkan pembicaraan , karena kurasa perdebatan ini tak akan berakhir dengan cepat dan ujung-ujungnya aku yg akan kalah karena ada saja jawaban Rama.
" emmm terserah mau nya kemana??"bukannya menjawab Rama malah balik bertanya
" kalo jenguk Ridwan saja gimana ,jadi pengen tau gimana keadaan nya sekarang ???" usulku yang sudah 3 hari ia tak masuk sekolah.
namun Rama malah merengut " kenapa ???" kataku yg sudah dipasanginya helm
" kamu khawatir sama Ridwan....??" tanya nya
aku mengangguk tak paham maksudnya " iya lah dia kan temanku dan sahabatmu juga ,emangnya kamu ga khawatir gitu???"
" aku ga suka ya kamu khawatir sama laki laki selain aku...kamu cuma boleh khawatir sama aku ,tertawa juga karena aku..."
mataku hampir keluar dari tempatnya mendengar jawaban Rama yg terkesan manja dan posesif ,sejak kapan Rama ku menjadi laki laki yg super alay....
"dihh lebay...sejak kapan pacarku ini jadi si pacar posesif layaknya di buku novel??" ucapku
" jadi ga suka nih diposesifin...??" tanya nya menaik turunkan alisnya ,aku menggeleng " jangan cukup jadi Rama ku yg seperti biasanya ...." jawabku membuat nya tertawa ringan ,sungguh Rama yg tertawa seperti ini menambah nilai plus kegantengan nya, jantungku makin deg degan ...mungkin ini ya yg namanya jatuh cinta...ahh bukan bukan jatuh itu sakit salah sekali kalau orang menyebutnya dengan kata jatuh karena ini sungguh menyenangkan dan membuat kita selalu bahagia berada di sampingnya.
"biasanya kan cewe kaya gitu maunya diposesifin..." ujarnya sambil naik ke atas motornya.
" yg jelas itu bukan aku...." aku menyusulnya lalu menaruh tanganku dipinggangnya .
"berangkat....!!!" pekikku ,motor pun melaju Rama melempar candaan ringan membuat kami tertawa kecil bahkan tergelak sama sama,sungguh jika bisa ku minta pada Allah jangan biarkan hari ini berakhir jangan biarkan aku kehilangan hamba Tuhan yg kini bersamaku ,membuatku tertawa bahagia meskipun dengan hal yg sederhana ,karena benar kata orang bahagia itu sederhana bahkan dengan melihat bentuk awan saja bila bersama dengan orang yg kita sayangi saja sudah cukup .
motor berhenti di depan gerbang komplek
" Kirana???" gumam kami yg saling bertukar pandang .
" hey... Ram... Nara..."
" loe kenapa , Ki???"
" ini ban motor gue bocor kayanya...mana tambal ban jauh lagi...." keluhnya .
Rama terlihat sedang memperhatikan ban motor Kirana yg tampak kempes..ia membuka helm nya .
oh no...gue berharap Rama ga bakal ninggalin gue cuman buat bantuin Kirana macam adegan sinetron yg seminggu ini selalu kutonton bareng mamah ,fix kehaluan dan kelebayan sinetron sudah meracuni otakku, sebenarnya ada rasa tak ikhlas melihat Rama masih saja peduli pada Kirana, tapi kurasa sikapku berlebihan jika harus melarang nya ,bukankah sebagai sesama muslim kita harus saling tolong menolong ....
" bisa bantuin gue ngga???" rengeknya membuatku sedikit ilfill pada Kirana ,apa ia sedang berusaha merayu dan mendapatkan perhatian Rama ku ,heemmm tidak semudah itu bulgoso....
"sini gue bantu.."
"whatttt???" aku menaikan alisku dan melongo sedangkan senyuman terbit dari wajah Kirana.
.
.
.
.
