Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.
Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.
Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???
"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.
"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu
Suasana didalam rumah...
"Maaf Tante Revan nya mana" tanya Bayu dan Roy.
"Revan nya ada di kamar atas, kalian berdua tunggu sebentar ya, Tante suruh Bik Leni untuk memanggil nya" ujar Mama Tania.
"Bik Leni" teriak Mama Tania memanggil Bik Leni.
"Iya Bu" jawab Bik Leni sambil berlari menghampiri Mama Tania.
"Bik Tolong panggil Revan di atas, suruh dia turun, bilangin aja ada Bayu dan Roy sedang nungguin dia dibawa" ujar Mama Tania.
"Baik Bu" jawab Bik Leni yang langsung bergegas menuju ke kamar atas tempat dimana Revando berada.
"Bayu Roy Tante tinggal dulu sebentar ya" ujar Mama Tania yang lalu pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tamu mereka.
...
"TOOKKK TOKKK" Bik Leni mengetok pintu kamar Revando.
"Permisi Tuan muda" ujar Bik Leni.
"Iya Bik ada apa" ujar Revando dari atas tempat tidur nya.
"Tuan muda telah ditunggu Ibu dan juga bersama Tuan muda Bayu dan Roy di ruang tengah bawah" ujar Bik Leni.
"Bayu dan Roy, kapan mereka ke sini" tanya Revando dengan sedikit kaget.
"Baru saja Tuan" jawab Bik Leni.
"Baiklah Bik, sebentar lagi Saya akan turun, terima kasih ya Bik" ujar Revando.
"Iya Tuan muda sama sama" ujar Bik Leni.
Setelah selesai menyampaikan pesan Bik Leni langsung pergi meninggalkan Revando.
...
Tak lama Bik Leni pergi, Revando pun turun.
"Hai My Bro, gimana malam pertama nya lancar" tanya Bayu dan Roy bercanda sambil memeluk Revando.
"Haha, ya gitu deh" Revando menjawabnya dengan sedikit malu malu.
"Woww Bukan main teman kita yang satu ini sekarang" ujar Bayu.
"Sepertinya sudah ada yang beda deh dari teman kita yang satu ini, benar nggak Roy" ujar Bayu lagi.
"Benar banget Bay, tapi apa nya ya" ujar Roy sambil menggoda Revando.
"Apa apaan sih kalian berdua, jadi tujuan kalian berdua datang kesini cuma mau isengin saya dan juga Tiffany ya" ujar Revando.
"Ya gak lah Bro, tujuan kita berdua datang kesini khusus untuk memberikan ucapan selamat kepada Kamu dan juga Tiffany, benar nggak Bay" ujar Roy sambil merangkul pundak Revando.
"Benar banget Roy" ujar Bayu sambil tertawa.
"Tapi ngomong ngomong kalian berdua tahu dari mana ya kalau saya dan Tiffany ada di sini" tanya Revando dengan sedikit bingung.
"Oh itu, jadi sebenarnya kita berdua tadi mau buat kejutan untuk kamu dan juga Tiffany untuk datang berkunjung ke rumah kalian diam diam dengan sengaja kami berdua tidak memberi tahu kalian terlebih dahulu, ehh ternyata di rumah kamu cuma ada Bik Ijah, kita tanyai aja deh sama Bik Ijah, katanya kalian berdua malam ini nginap di sini" jelas Bayu dan Roy.
"Oh jadi begitu ya ceritanya, kenapa kita nggak ceritanya sambil duduk aja emangnya kalian berdua nggak capek apa cuma berdiri aja di sini, ayo kita bertiga cari tempat duduk dulu, nah disini aja, baru deh kita lanjut lagi ceritanya" ujar Revando sambil mempersilahkan mereka berdua untuk duduk di kursi sambil melanjutkan obrolan mereka tadi.
"Ngomong ngomong rasanya udah lama banget ya kita bertiga nggak pernah ngumpul bareng lagi seperti ini" ujar Revando.
"Iya benar banget, mungkin satu tahun ada kali ya" ujar Roy.
"Kita sekarang terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing, Revan terlalu fokus dengan perusahaan nya sedangkan kamu Roy terlalu sibuk bekerja di rumah sakit dan untuk saya sendiri terlalu sibuk dengan menulis naskah saya sendiri, untuk kedepannya kita harus meluangkan sedikit waktu kita untuk bisa berkumpul seperti sekarang" ujar Bayu.
"Kamu benar Bayu" jawab Revando dan Roy.
Kembali ke Mama Tania.
Terlihat Mama Tania begitu sibuk mengunakan ponselnya, sepertinya Mama Tania sedang menghubungi seseorang.
Dering dering "suara panggilan handphone"
"Iya hello Tante" ternyata Mama Tania menghubungi Tasya.
"Tasya bagaimana kabar kamu sekarang sayang" ujar Mama Tania.
"Yah begitu lah Tante" Jawab Tasya dengan nada suara sedikit murung.
"Tasya kamu sibuk nggak sekarang" tanya Mama Tania.
"Enggak terlalu sibuk juga sih Tante, emangnya ada apa tan ??" Tanya Tasya.
"Kamu ke rumah Tante dong sekarang soalnya udah beberapa hari nih Tante nggak lihat kamu, rasanya tuh Tante udah kangen berat banget sama Kamu Tasya" ujar Mama Tania.
"Rasanya begitu berat banget Tante untuk Tasya berkunjung lagi ke rumah Tante, soalnya jika Tasya datang ke sana Tasya teringat kembali dengan kenangan kenangan indah bersama Revan" ujar Tasya.
"Justru itu Tante sengaja suruh kamu datang ke sini, soalnya sekarang di rumah Tante ada Revan, jadi Tante mohon ya sama Kamu untuk datang ke sini sekarang" ujar Mama Tania yang begitu memaksa Tasya untuk datang ke rumah nya sekarang.
"Revan di sana bersama perempuan itu ya Tan" ujar Tasya.
"Iya sayang makanya sekarang kepala Tante tuh pusing banget gara gara harus melihat perempuan miskin itu ada di rumah Tante, makanya kamu ke sini ya sayang, mumpung ada Bayu dan Roy juga disini" ujar Mama Tania.
"Bayu dan Roy juga ada di sana ya Tan" tanya Tasya.
"Iya Tasya, makanya buruan ke sini, Tante tunggu ya sekarang" ujar Mama Tania.
"Okee Tante sebentar lagi Tasya otw" jawab Tasya dengan semangat.
"Okee sayang" ujar Mama Tania yang lalu mematikan handphone nya.
Dan Panggilan mereka berdua pun berakhir.
"Aduh Saya harus pakai baju yang mana ya, pokoknya hari ini Saya harus tampil elegan di hadapan Revan dan juga untuk didepan semua orang, pokoknya Revan Dia harus menyesal karena Revan telah memilih wanita miskin itu ketimbang Saya" ujar Tasya.
Tasya tampak begitu sibuk memilih baju yang akan ia gunakan untuk datang ke rumah Mama Tania nanti.
Sudah hampir 10 baju telah Tasya coba, akan tetapi Tasya belum juga menemukan baju yang cocok untuk ia kenakan nanti, waktu pun terus berjalan, 15 menit kemudian akhirnya Tasya menemukan juga baju cocok untuk dirinya.
"Yang ini aja deh" ujar Tasya sambil memegang dress pendek berwarna hitam.
Setelah selesai berdandan Tasya pun langsung bergegas menuju ke tempat Mama Tania.
TITT TITTT (suara klakson mobil yang begitu kencang)
"Siapa lagi yang datang" ujar Tiffany.
"Mobilnya bagus sekali, siapa yah" Tiffany perlahan lahan mendekati mobil itu.
"Hah Tasya, ternyata itu adalah mobil nya Tasya" ujar Tiffany dengan kaget.
Bersambung...
💞Assalamualaikum sobat setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" Jangan lupa untuk terus dukung karya ini dengan cara membantu memberikan Like dan juga tinggalkan komentar yang positif supaya karya ini menjadi lebih baik lagi ya sobat.💞
Terima kasih.
