NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:137
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Tapi yang paling gong adalah, kehadiran Mbak Nindy. Bahkan tanpa canggung apalagi malu, Mbak Nindy duduk di pangkuan Pak Galih!

"Sayang, mana uang untuk aku operasi ke Thailand?" tanya Mbak Nindy, dengan nada manja.

"Butuh berapa sihh, sayangnya Abang Galih?"

Aku langsung memberikan ekspresi ingin munt*h, saat mendengar rayuan Pak Galih kepada Adik iparnya sendiri!

"Dua ratus juta saja sayang, bisa kan kamu transfer sekarang? Karena weekend nanti aku akan langsung ke Thailand, bersama teman-temanku," jawab Mbak Nindy.

"Oke, sabar ya. Karena sebentar lagi anak-anak ini akan segera kecanduan, dan menjadi ladang uang baru bagi Abang. Setelah itu, apapun yang kamu akan Abang kabulkan. Oke?"

"Oke Bang," jawab Mbak Nindy, dengan gaya manja.

Sementara aku hanya bisa mengelus dada saja melihat kegil*an, kedua manusia ini!

Karena mereka jah*t, sekali pada Ibu Nadin! Padahal biaya hidup dan pendidikan Mbak Nadin, ditanggung oleh Ibu Nadin. Tapi ternyata ini balasan dari Mbak Nindy, mengambil suami Kakaknya sendiri!

Aku merasa sudah cukup, mendapatkan bukti yang dibutuhkan oleh Ibu Nadin untuk menggugat cerai Pak Galih.

Jangan lupa, bukti ini juga cukup untuk membuat Ibu Nadin menendang Mbak Nindy dari hidupnya!

Tapi saat aku akan menghidupkan mesin mobil, terdengar suara mencurigakan dari handphoneku. Tepatnya dari kamera dan perekam suara, yang masih terbuka di handphoneku.

"Sayang, Abang ada janji ketemuan dengan seseorang. Jadi kamu pulang dulu ya, besok uang tiga ratus juga akan Abang transfer ke rekening kamu. Oke?" bujuk Pak Galih.

"Asikkk, jadi ada tambahan seratus juta lagi. Oke deh, aku tunggu ya Bang. Muaacchhh ..."

Aku lihat ada seorang pria, yang duduk di tempat aku meletakkan kamera dan alat perekam suara. Jadilah ...

Kreekkk ...

Kamera kecilku sudah hancur, karena terduduk oleh pria itu! Jadi sekarang hanya ada perekam suara saja!

"Bagaimana tawaran saya kemarin? Apakah Pak Galih berminat, untuk kita saling tukar membunbun istri?"

Aku langsung kaget mendengarnya, karena apa katanya tadi! Mau tukaran membunbun, istri! Maksudnya bagaimana!

"Saya tertarik Pak Edison, terserah saja kan cara yang mau dipakai untuk saya membunbun, istri Anda?" tanya Pak Galih.

"Iya, terserah Bapak Galih saja. Karena saya juga punya cara sendiri, untuk membunbun, istri Bapak. Pokoknya dijamin aman, dan tidak akan ketahuan."

"Yang penting kita harus berhati-hati, jangan sampai ketahuan oleh pihak kepolisian. Kita jangan pernah bertemu lagi setelah ini, tetap saling terhubung melalui handphone yang kartunya didaftarkan pakai KK orang lain. Oke?" jawab Pak Edison.

"Oke, kita deal ya. Pokoknya weekend nanti, istri-istri kita harus sudah meninggal dunia!" ujar Pak Galih, dengan nada suara dingin.

Aku jadi berdebar-debar sekarang, karena kasus perselingkuhan sudah merambah ke dunia kriminal! Apalagi ini pembunbunan, berencana!

Karena aku tidak tahu siapa Pak Edison, jadilah aku menunggu siapa yang akan keluar dari klub malam.

Ternyata ada beberapa orang, dan salah satunya seorang pria dengan jaket hitam. Persis dengan yang dipakai oleh orang, yang sudah menduduki kamera tersembunyiku tadi!

Dengan tenang, aku mengikuti mobil milik Bapak itu. Mobilnya berwarna putih, dan tampak dilajukan dengan santai.

Hingga kami tiba di sebuah perumahan biasa, yang tidak dijaga oleh satpam.

Tampak mobil Pak Edison, memasuki halaman sebuah rumah berpagar hitam.

Aku ambil foto dan video, dari setiap pergerakan Pak Edison. Karena Pak Edison benar-benar terlihat mencurigakan.

Sebab dia sibuk melihat berkeliling rumah sederhananya itu. Bahkan sampai melihat ke sepatu-sepatu, yang tertata rapi di dekat pintu masuk.

Seolah dia takut, ada yang telah meletakkan senj*ta mema*ikan, saja di sana!

Ternyata memang benar ya, pelaku kejahatan akan selalu gelisah. Serta takut, kejadian yang menimpa korban akan terjadi pada dirinya sendiri!

Setelah Pak Edison masuk ke dalam rumah, aku langsung turun dari mobil dengan memakai topi dan masker.

Lalu aku meletakkan beberapa kamera, dan perekam suara, di sejumlah titik yang menurutku bisa memperlihatkan setiap aktivitas orang-orang di dalam saat keluar.

Setelah itu aku pulang, karena sudah terlalu malam juga. Besok pagi-pagi sekali rencananya aku akan menemui istrinya Pak Edison, dan mengatakan semua rencana suaminya!

Tentu saja semua bukti juga akan aku perlihatkan, agar tidak dituduh tukang bohong!

Keesokan paginya setelah sholat subuh, aku kirimkan pesan kepada Ibu Nadin semua bukti foto, video dan rekaman suara.

Satu jam kemudian Ibu Nadin menelponku, sambil menangis.

"Miss N, apa ini semua benar! Nindy, Adikku yang lebih muda sepuluh tahun dariku dan sudah aku nafkahi selama ini ..."

"Nindy, dia tega menusukku dari belakang! Menjadi selingkuhan suamiku sendiri! Bahkan Bang Galih, berniat untuk membunbun aku!" tanya Ibu Nadin, dengan suara terbata-bata.

"Benar Ibu, dan saran saya sebaiknya Ibu pergi untuk bersembunyi. Jangan lupa bawa juga anak Ibu ya. Karena kita tidak tahu, apa saja yang telah direncanakan oleh Pak Galih dan temannya yang bernama Pak Edison itu."

"Tapi Ibu harus bersembunyi dengan baik ya. Agar Ibu tidak ketahuan oleh Pak Galih, Mbak Nindy dan Pak Edison. Jangan ke rumah keluarga, dan ambil cuti panjang juga."

"Jadikan bukti video dan rekaman suara dari saya sebagai bukti, agar kantor tempat Ibu bekerja paham dan mau bekerja sama. Oke?"

"Oke, Miss N. Sekali lagi, terima kasih banyak ya Miss."

Setelah sambungan telepon dimatikan, aku berniat untuk melihat rekaman kamera dan perekam suara di rumah Pak Edison.

Tapi handphoneku kembali berdering kencang, dan saat aku lihat ternyata nomor baru.

Tetap aku angkat, karena siapa tahu klien baru yang mendapatkan promosi dari klien-klienku sebelumnya.

"Hallo, selamat pagi," sapaku.

"Pagi Miss N, perkenalkan saya Pak Tegar. Saya adalah pengacaranya keluarga Ibu Rika. Apakah Miss N, ada waktu untuk datang ke kantor saya sekarang?"

"Karena ada berkas-berkas pengalihan nama minimarket, menjadi atas nama anda ya Miss."

Aku langsung melompat kegirangan, karena akhirnya aku jadi pengusaha minimarket! Aku bisa jajan sepuasnya!

"Bisa Pak, saya langsung bersiap-siap sekarang juga," jawabku cepat.

"Baiklah, saya tunggu ya Miss. Nanti akan langsung saya share lock, lokasi kantornya. Saran dari Mbak Gina dan Mbak Giselle, Miss N datangnya tetap memakai topi dan masker ya?"

"Agar tidak ada yang melihat, wajah asli Miss N. Kalau saya, sangat bisa dipercaya Miss. Karena saya sudah mengetahui nama asli Miss N."

"Ya, terima kasih Pak," jawabku.

Aku langsung mematikan sambungan telepon, dan segera mandi serta berdandan yang rapi. Karena mau ke kantor pengacara terkenal, yang biasa menangani orang-orang berduit!

Tapi ternyata aku terjebak macet, karena ini memang jamnya orang-orang pergi kerja dan mengantarkan anak ke sekolah.

Karena bosan, aku buka rekaman kamera di rumah Pak Edison. Tapi ...

"Astaghfirullah, istrinya Pak Edison ternyata ...."

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!