NovelToon NovelToon
My Second Life

My Second Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: vami

tentang dia yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik. kehidupan pertamanya yang di perlakukan buruk hingga mati tragis dalam penyiksaan, membuat dia bertekad untuk memperbaiki hidupnya dengan mengambil keputusan yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH EMPAT

"Kenapa hm? " Tanya tuan Vincent ketika melihat anak sulungnya melamun di sofa ruang tamu, dia terlihat memikirkan sesuatu yang berat baginya. Entah apa yang dia pikirkan.

Alex melihat ke arah laki-laki paruh baya yang merupakan papanya itu, tuan Vincent duduk di dekat anak nya sambil merangkul bahu sang putra.

"Tentang dia? " Tanya tuan Vincent. Alex mengangguk karena dia paham maksud papanya itu.

"Aku ingin menyelidikinya" Ucap Alex kemudian.

"Kamu ragu sama dia? "

"Gak, dia anak baik pa. Cuma aku ingin membantu masalah nya saja" Jawab Alex, dia tidak ingin papanya berprasangka buruk pada pacarnya.

"Masalah? Jadi kamu mau menyelidiki masalah nya, begitu? ".

Alex mengangguk membenarkan, "pa, saat dia kecil, dia di besarkan di panti lalu sekarang tiba-tiba keluarga nya datang menjemput. Aku takut dia di perlakukan buruk oleh keluarga nya" Katanya khawatir. Tuan Vincent mengangguk-angguk kan kepalanya setelah mengerti titik masalah nya di mana.

"Sekarang papa tanya, apa dia gadis lemah? ".

Alex diam memikirkan tentang pacarnya, "walau dia bersikap lembut, tapi dari matanya aku tau dia orang yang tegas dan gak mau ditindas" Ucapnya.

"Kamu udah tau sifat nya, lalu buat apa bantu masalah dia? " Tanya tuan Vincent, Alex menatap papa nya heran dan bingung, apa dia salah membantu pacarnya?

Tuan Vincent kini menyandarkan badannya pada sofa sambil menyilang kan kaki, duduk dengan elegan yang semakin memancarkan aura nya. Dia bersedekap dada, matanya beralih menatap Alex serius.

"Kamu sendiri yang bilang kalau dia bukan orang yang mau di tindas, lalu menurutmu apa dia akan diam saja ketika ada yang menindasnya dan memperlakukannya dengan buruk? " Ucap tuan Vincent panjang lebar. Seketika ucapan itu membuat Alex terdiam.

"Tapi... "

"Mungkin ada sebagian orang yang diam saja ketika hal itu terjadi, namun diam mereka bukan berarti mereka terima perlakuan tersebut tapi mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk membalasnya" Potong tuan Vincent. Alex kembali terdiam memikirkan ucapan sang papa. "Apa dia minta bantuan mu untuk masalahnya? " Tanyanya kemudian. Alex menggeleng pelan.

"See? Dia bahkan tidak butuh bantuan mu. Itu membuktikan kalau dia percaya dengan kemampuan nya sendiri, lalu apa hakmu meragukan dia? Kecuali kamu gak percaya sama dia".

" Aku percaya sama dia pa, dia kuat bukan gadis lemah" Bela Alex. Tuan Vincent tersenyum tipis melihat reaksi anaknya itu, tangan nya kini bergerak mengelus kepala Alex lembut. Bagi tuan Vincent, sebesar apapun Alex, sedewasa apapun dia, sedingin apapun dia, yang namun baginya Alex tetaplah putra kecilnya.

"Setiap orang punya masalah nya sendiri begitupun dia, dia tidak mau bantuan mu karna mungkin dia berpikir sanggup menyelesaikannya atau mungkin dia tidak mau menyeret mu ke dalam masalahnya. Jadi jangan lakukan apapun yang bisa membuat dia kecewa denganmu, dengan kau tak percaya padanya saja sudah membuat dia kecewa apalagi ikut campur dengan urusannya? " Ucap tuan Vincent panjang lebar.

"Jadi aku harus diam saja? " Tanya Alex bingung.

"Kenapa harus diam? " Tanya tuan Vincent, Alex menatap papanya heran, bukankah tadi papanya bilang jangan ikut campur? Tuan Vincent tersenyum kecil melihat kebingungan putranya.

"Kamu hanya perlu menjadi pelindungnya, garda terdepan untuk membelanya, menjadi tameng ketika ada yang menyerangnya, dan kamu selalu disisinya untuk mendukungnya. Itu sudah cukup membantu dia dalam menyelesaikan masalah, setidaknya dia bisa berpikir, kalaupun apa yang dia lakukan gagal tapi dia masih ada kamu yang menjadi sandarannya. Dengan kamu selalu menemani dan mendukungnya, dia akan lebih menaruh kepercayaan nya padamu hingga di antara kalian tidak ada lagi rahasia. Sekarang mengerti? " Ujar tuan Vincent panjang lebar. Alex mengangguk mengerti. Dia akan mendukung apapun yang di lakukan gadisnya.

"Kalau dia meminta bantuan ku? " Tanya Alex pada tuan Vincent lagi.

"Kalau dia minta bantuanmu, maka lakukan apa yang menurut mu harus lakukan" Jawab tuan Vincent sambil menunjuk dada putranya.

"Membantunya" Ucap Alex pelan. Tuan Vincent hanya tersenyum saja.

Alex menghela napasnya setelah Gladis menutup telepon mereka, percakapan tempo hari dengan sang papa masih di ingat nya dengan jelas. Kini dia bertekad tidak akan ikut campur urusan Gladis sebelum gadis itu sendiri yang meminta nya. Dan dia akan turun tangan jika orang-orang yang menyakiti kekasih nya sudah melewati batas, dia akan membuat Gladis percaya sepenuhnya padanya, dan membuat pacarnya mau menceritakan semua masalahnya.

Alex menatap ponsel nya yang menampilkan foto Gladis yang sedang tersenyum, foto yang dia ambil secara diam-diam ketika mereka jalan-jalan ke mall setelah Gladis bertemu dengan laki-laki tua di cafe.

Dia pikir mungkin Gladis punya masalah dengan orang tuanya, tapi setiap dia bertemu dengan Gladis, gadis itu terlihat baik-baik saja bahkan ceria. Apa gadis nya sangat pandai dalam menutupi masalah ?

Sayang nya, Gladis tidak memberitau Alex kalau keluarga yang menjemput nya di panti bukan lah keluarga kandung, sehingga Alex berpikir kalau Gladis di perlakukan buruk oleh keluarga kandungnya sendiri.

"Apa yang sebenarnya terjadi denganmu? Kenapa kamu bahas masalah pembunuhan? " Gumam Alex bingung, jelas dia heran dengan Gladis yang menanyakan nya masalah pembunuhan malam ini, berpikir dari segi dia orang kejam? Tidak salah Gladis bertanya padanya, dia memang orang kejam, darah mafia mengalir dalam tubuh nya. Dari kecil dia sudah sering mendengar suara tembakan bahkan dia sampai sekarang masih aktif membantu sang papa dalam menyelesaikan misi di organisasi gelap. Sekarang yang menambah pikiran nya, bagaimana jika Gladis tau siapa dia yang sebenarnya?

1
Gedang Raja
Luar biasa
shanairatih
ceritanya keren bgt... luar biasa
Fitri kurnia ningsih
mna lg Thor sambungannya
tutiana
sukaaa ❤️❤️❤️
sa
kerennn bangettt,,,lanjuttt!!!
Jiraiya
Gak bisa berenti baca.
Zhunia Angel
Aku merasa terkesima sampai lupa waktu ketika membaca karyamu, thor. Jangan berhenti ya! 🌟
Eren Yeager
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!