NovelToon NovelToon
ME OR HER, MR?

ME OR HER, MR?

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Pelakor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Romansa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Blueberry Solenne

Serafim Dan Zephyr menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dari awal Serafim tahu Calon suaminya sudah mempunyai pacar, dan di balik senyum mereka, tersembunyi rahasia yang bisa mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blueberry Solenne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Detak yang Tak terlihat

(Zephyr)

“Kalian pasti tahu apa yang harus kalian lakukan, tanyakan siapa yang menyuruhnya.”

Aku menutup panggilan telepon. Tatapanku masih terpaku ke luar gedung, rahangku mengeras. Dengan wibawa dingin khas seorang pemimpin, aku melangkah pergi dan duduk di kursiku.

Sekretarisku memberitahu bahwa aku harus segera berangkat untuk melihat pembangunan di jalan raya.

Aku langsung menuju lokasi, di mana banyak sekali alat berat dan pekerja yang sedang sibuk bekerja, mempercepat pembangunan jalan raya yang sangat krusial bagi masa depan kota ini.

Sesampainya di sana, aku turun dari mobil dengan langkah pasti dan langsung meninjau progres pembangunan. Udara penuh debu halus, suara mesin berdengung tanpa henti, dan panas matahari memantul dari permukaan tanah yang baru diratakan. Aku mengamati pondasi jalan yang sedang dipadatkan, memastikan semua sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan.

Di tengah kepadatan aktivitas, seorang insinyur senior mendekatiku. Raut wajahnya serius, keningnya berkeringat, memegang tablet berisi diagram dan foto. Ia memberi laporan singkat mengenai kendala teknis—ada masalah drainase yang harus segera diatasi agar tidak mengganggu kelancaran proyek.

Aku segera mengumpulkan tim teknis dan pekerja, memerintahkan mereka merumuskan solusi cepat, juga memastikan perkembangan proyek dipantau real-time lewat aplikasi khusus. Setelah yakin semuanya berjalan sesuai rencana, aku mengarahkan percepatan pembangunan tanpa mengorbankan kualitas. Proyek ini harus jadi contoh sukses kolaborasi pemerintah dan swasta.

Aku menepi sebentar. Sopirku memberitahu ponselku berdering sejak tadi. Saat dicek itu panggilan dari kantor cabang.

“Pak Zephyr, dia akan bicara kalau anda datang ke sini.”

Aku menutup telepon, menyunggingkan senyuman sinis.

“Orang ini, dia mau main-main denganku?”

Aku bersandar ke mobil, menatap orang-orang di sana yang sedang melakukan pekerjaannya. Mobil-mobil melintas cepat, angin membawa bau aspal panas. Tapi pikiranku berat—soal perusahaan dan Serafim seperti membungkus dadaku sampai sesak.

Sebuah insiden kecil terjadi—seorang pengendara mobil mengalami kecelakaan ringan karena bannya pecah. Aku menatap mobil yang berhenti di pinggir jalan. Penumpangnya turun, mereka tampak panik, dan istrinya sedang mengandung. Wajahnya pucat, tangannya memegang perut, suaminya sibuk menenangkan.

Napasku tersengal. Jantungku berdetak tak beraturan. Tubuhku seolah menolak bergerak.

Tiba-tiba, bayangan masa lalu menyerbu—sekilas mobil menghantam mobil lain, suara benturan keras memecah udara, seseorang yang tengah mengandung merintih kesakitan, suaranya memanggil namaku. Fragmen itu muncul begitu cepat, seperti kilatan lampu kamera yang menusuk mata. Cukup untuk membuat diriku terhentak.

Aku menutup mata sejenak, berusaha menenangkan diri, tapi potongan itu menempel, menghantui. Tubuhku mulai gemetar, tanganku tak mampu diam, jantungku menolak untuk tenang. Fragmen itu… sudah lama membuatku merasa terjebak dalam kenangan yang tak ingin kulihat kembali.

Tanpa sadar air mataku jatuh. Sudah lama aku menguburnya, tapi… kenapa kembali lagi?

Eldar melihat kondisiku. Ia segera memapahku ke dalam mobil, kursi terasa dingin di punggungku, kontras dengan panas yang menusuk kulit di luar. Ia memberikan air minum.

“Apa sebaiknya kita kembali ke kantor?”

Aku menghela napas dalam-dalam dan menolaknya.

Aku sempat ingin menghubungi Zea. Imajinasiku langsung menghadirkan tatapannya yang menenangkan, caranya memelukku… Tapi aku menutup kembali ponselku. Tidak sekarang.

Aku menyandarkan tubuhku ke jok mobil penumpang, mencoba memejamkan mata.

“Apa anda ingin ke rumah nona Zea?”

“Tidak, Eldar. Berhentilah bicara, biarkan aku tidur sebentar.”

Eldar paham. Ia keluar dan menutup pintu perlahan, meninggalkanku dalam kabin yang tenang dan gelap. Aku hanya tertidur sebentar saat di rumah sakit, tubuhku benar-benar lelah.

...◾️◾️◾️⚪⚪⚪◾️◾️◾️...

(Serafim)

Hari sudah gelap, ponselku bergetar.

“Fim, aku harus keluar kota sekarang. Setelah kembali aku akan segera ke rumah sakit.”

Aku hanya menatap layar ponsel sebentar, lalu mematikannya.

Entahlah ucapannya benar atau memang dia menemui wanita itu.

Malam ini aku sendiri. Shane sudah pulang—aku yang memaksanya pergi. Ayahku bisa marah jika aku ditemani pria lain. Apalagi Louis… dia bisa memukul adik iparnya sendiri. Hubungan mereka dekat, tapi seperti anjing dan kucing.

Keesokan harinya, setelah minum obat, Liam datang. Ia akan menjemputku pulang hari ini.

“Hai… selamat pagi,” sapanya dengan senyum tampannya.

Aku tersenyum padanya.

“Liam, aku ingin pulang ke rumahmu.”

Liam terkekeh.

“Tidak bisa, Fim. Mereka akan mencurigai kita, dan mengira kita pacaran.”

Kami pun tertawa kecil, tapi ada rasa lelah di balik tawaku.

“Liam, sebelum kandunganku membesar.”

Liam membelalakan mata.

“Fim… jadi kau mau menerima bayi itu?”

Aku terdiam sesaat sambil memeluk perutku. Ruangan perawatan terasa dingin, aroma antiseptik menusuk, dan segala hal membuatku semakin sadar bahwa aku sedang sendirian.

“Aku… tidak tahu. Apalagi kandunganku lemah. Jadi aku juga akan membiarkan begitu saja. Jika dia pergi, aku pasrah.”

Ia menasihatiku. Baginya aku tidak bersalah, tapi melihat kondisiku, ia menyerahkan semua padaku meskipun ia tidak mau aku menyesal di kemudian hari.

“Kau tahu, Fim? Aku sebenarnya senang sekali mendengar kau hamil. Bagaimana kalau memberikannya padaku?” candanya.

“Kau ini… Liam, tolong berbuat sesuatu untukku agar aku tidak satu rumah lagi dengannya!”

Aku memaksanya untuk ikut pulang ke negara kami, Montvale, tapi Liam menolak karena aku harus istirahat.

Elaina datang. Liam langsung mengadukanku padanya. Ia memarahiku dan melarangku melakukan penerbangan dulu.

Aku terus membujuk mereka untuk menyelamatkanku menjauh dari Zephyr. Dia akan curiga jika aku satu rumah dengannya dengan kondisiku sekarang.

Liam dan Elaina saling tatap. Mereka tahu aku keras kepala.

“Bagaimana kalau kau tinggal di rumahku? Kau bilang saja pada keluargamu kalau ikut pergi bersama Liam, dan aku bisa memantau kandunganmu, Fim?”

Aku menggeleng. Louis bisa mengetahuinya karena ia sering datang ke rumah Elaina.

Aku mengatakan padanya aku akan menginap di hotel beberapa hari. Tapi Liam menolak.

“Media akan segera mengetahuinya kalau kau menginap di hotel. Sebaiknya kau tinggal di rumahku. Elaina juga bisa sering datang untuk melihatmu selama aku tidak di rumah.”

Akhirnya kami menyetujuinya. Aku juga meminta Liam segera memproses dokumen untuk menggugat perceraian.

“Aku akan pergi tanpa membuat keributan, Liam.”

“Suamimu kenapa belum datang, Fim?”

Aku memberitahunya ia sedang ada urusan di luar kota.

Elaina membawaku untuk melakukan USG. Awalnya aku tidak mau mengetahui perkembangannya. Tapi ucapan manis dan senyum hangat dokter cantik itu membuatku luluh.

Ia menempatkan probe transvaginal dengan lembut. Aku menggigit bibir, jantungku berdebar. Ia mulai mengecek, tapi aku tidak mau menoleh ke layar.

Tiba-tiba… suara itu terdengar. Detak kecil, nyaring di antara bisu ruang itu. Detak jantungku ikut terhenti sebentar, tersentak oleh keajaiban yang baru saja kudengar.

Aku membuka mata perlahan, menatap layar. Janin kecil itu bergerak, seolah menyapa dunia pertamaku.

Air mataku jatuh begitu saja, tapi aku menahan suara. Aku harus kuat. Aku tidak boleh cengeng. Aku tidak boleh terbawa suasana.

Nak, kenapa kau harus hidup dalam rahimku? Apa kau tahu? Aku tidak menginginkanmu saat ini. Tapi—jika kau memaksaku, memilihku menjadi ibumu… tumbuhlah dengan baik. Ayo kita hidup bersama tanpa ayahmu.

Aku akan membawanya pergi. Dan aku tidak pernah ingin Zephyr mengetahui ada janin dalam perutku. Aku juga tidak berencana memberitahu Ayah dan kakakku.

Ponselku tiba-tiba berdering, nama Zephyr terpampang di layar.

"Fim, kau dimana, aku di ruangan tapi kau tidak ada?

Aku menelan ludah, napasku tersendat, apa yang harus aku lakukan sekarang?

Bersambung.

1
Ani Suryani
jangan selingkuh
Mingyu gf😘
Pdahal kamu cuma di manfaat kan fim😞
☕︎⃝❥Haikal Mengare
Akhirnya, butuh berapa Bab ini, Phyr🗿.
PrettyDuck
ih dasaarrr!! akal2 an banget ini si zephyrr wkwkwk
PrettyDuck
nah kan sama aja zephyrr, lu juga main sama cewek. ngapain cemburu sama liam??
PrettyDuck
dih jadi flirty gini dia gara2 ada maunyaa 😩
Vᴇᴇ
awas lu phyr kalo berani macem" sama serafimmm 😠
Chimpanzini Menolak Hiatus!
duhh aku senyum² sendiri membaca keuwuan mereka berdua/Awkward//Awkward/
Mingyu gf😘
Nahkannn Zephyr pembohong😔
checangel_
Pertemuanmu itu hanya sebatas angin lewat Zea, yang berharap tak menjadi badai saja 😒🤧
checangel_
Tanda-tanda Reader hanya bisa berkata "Fim, curigalah pada suamimu itu"😅
checangel_
Firasat seorang wanita itu selalu tepat, apalagi jika dia bergelar sang istri, langit pun seketika mendukungnya, bahkan waktu juga ikut mengejar (suaminya) 🤭
Vᴇᴇ
drama untuk bisa punya anak cuma gue temuin dalam dunia novel, meanwhile di rl banyak remaja bahkan di bawah umur udaa gendong anak 🗿
checangel_: Real life terkadang memang lebih mengejutkan dari drama dan kita cukup jadi tokoh figurannya saja di realita orang lain 🤭🤧
total 1 replies
checangel_
Apakah kamu bangga Zephyr, jika perasaan Serafim terluka? termasuk juga perasaan Reader yang satu ini 😒🤧
checangel_
GPS dan bodyguard, berasa jadi istri kelas atas nggak sih, Serafim🤧
checangel_
Serafim, jika kamu nyaman bersamanya, berarti tandanya hatimu aman dengannya dan tak perlu lah dirimu meragukannya🤧 husnudzan lah terlebih dulu agar yang pernah menyapanya tak turut serta 😊
checangel_
Pasti setenang itu tempatnya, menyatu dengan alam🤧
checangel_
Istighfar saja agar kata hampir itu tak terjadi lagi🤧
Ani Suryani
sudah ku tinggalkan suami begitu
☕︎⃝❥Haikal Mengare
Manisnya 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!