Berondong Atau Duda?

"XAVIEER?!!!"

Teriak seorang wanita yang membuat satu tongkrongan menutup telinga karena suaranya itu sangatlah menggema di kuping mereka semua.

"BUSET DAH GLORY LO BIS AGAK SIH KALO TERIAK BIASA AJA!" teriak Cakra dan Glory langsung menghampiri mereka.

"YA KALO GAK KENCENG BUKAN TERIAK LAGI DONG KOCAK!" teriak Glory yang dengan sengaja teriak di dekat telinga Cakra.

"Apaan sih bego lo teriak di telinga gue!" ucap Cakra dan Xavieer langsung menatap tajam ke arahnya.

"Sekali lagi gue denger lo maki cewek gue, gue gak bisa jamin hidup lo tenang," ucap Xavieer dan dia merangkul Glory membuat yang lain melongo tidak percaya termasuk Cakra yang memang sangat anti berdekatan dengan Glory.

"Oh waw, sejak kapan nih ibu dan ayah bosa sedekat nadi ini," ucap Bastian yang sangat bahagia karena Glory dan Xavieer bisa berbaikan lagi.

"Aduh ya ampun anak gue, maaf ya nak kemaren ibu sama ayah ada cekcok dan kamu harus jadi anak broken home," ucap Glory yang prihatin kepada Bastian dan Glory mengikuti drama yang dimainkan oleh Bastian.

"Apaan sih kalian lebay banget deh, lo jangan jadi pelakor deh dari hubungannya Amanda sama Xavieer," sinis Cakra dan langsung kena semprot oleh Bastian.

"Lo emang bener-bener udah di cuci ya otaknya sama si Manda itu? kan udah jelas-jelas Glory sama Xavieer itu tunangan masa sih lo lupa," sebal Bastian kepada Cakra yang malah membela si gundik itu.

"Ya iya sih, tau ah sebel gue yang ada," ucap Cakra yang malah ngambek.

"Sumpah dah ya gue heran banget sama lo, lo kenapa bisa banget gitu membela sebuah perselingkuhan? eh gue lupa ya kalo lo itu emang tukang selingkuh jadi ya lo normalisasi in gitu ya?" tanya Glory dengan polos.

Ingin sekali Cakra membalas ucapan Glory, tapi apa daya jika Xavieer sendiri tadi sudah dengan jelas melarang dirinya untuk memaki Glory.

"Udah deh kalian jangan banyak debat mulu, ini lo ke sini mau ngapain?" tanya Erik kepada adik manisnya ini.

"Ya gak apa-apa sih, gue cuman lagi malea aja di kelas," ucap Glory dan Xavieer mengelus rambut Glory dengan lembut.

"Sumpah dah kalian kalo mau ngasih gebrakan kasih aba-aba dulu bisa gak sih? ini gue malah syok lihat kalian yang begitu sweet ini," ucap Bastian yang mewakili isi hati mereka yang ada di sana.

"Emangnya kamu gak suka?" tanya Glory dengan mengeluarkan puppy eyes nya dan membuat Bastian salah tingkah.

Sebelum Bastian membalas ucapan Glory, Xavieer duluan yang menarik Glory untuk pergi dari sana.

"Nah kan apa gue bilang, jodohnya Xavieer itu si Glory bukan si Manda," ucap Bastian dengan bangganya.

Cakra yang memang tidak suka kepada Glory dan lebih klop jika Xavieer bersama dengan Manda hanya bisa mendengus kadar, kalo dia bicara aneh-aneh lagi tentang Manda. Gak tahu lagi gimana nasib kehidupannya nanti.

"Nah kan lo juga sekarang gak bisa jelek-jelekin Glory lagi, mampus," ejek Aldrich kepada Cakra.

"Alah, dulu aja lo yang lebih parah ngata-ngatain Glory. Sekarang aja lo so soan mau bully gue," sinis Cakra dan Aldrich mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Udah deh gak usah banyak debat lagi, udah sekarang kita ngopi aja Hayuk ngopi. Gak usah ngurusin percintaan orang lain," lerai Erik yang sepertinya hanya dia yang waras di sini.

Mereka pun setuju untuk tidak membahas tentang Xavieer dan Glory, takut saja nanti telinga Xavieer dan Glory panas akibat mereka ghibahin wkwkwk.

🌹🌹🌹🌹🌹

Xavieer membawa Glory ke ruangan khusus milik Xavieer, entah lah Glory sendiri tidak tahu bagaimana mungkin Xavieer bisa memiliki ruangan tersendiri di sekolah itu.

"Sumpah ya gue heran banget deh sama lo, kok sekarang lo berani banget ya buat narik-narik gue? bukannya dulu lo ya yang paling males kalo gue narik lo duluan?" tanya Glory yang membuat Xavieer menggaruk belakang kepalanya karena bingung juga harus menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Glory.

"Bisa gak sih lo gak usah ngebahas yang udah lalu? kan sekarang yang jelas gue udah sama lo lagi," ucap Xavieer yang berharap Glory bisa mengerti.

"Gak bisa! karena gue masih sakit hati sama tingkah laku lo yang dulu, lo sih belum ngerasain gimana perasaan gue dulu pas lihat lo jalan berdua sama Manda," ucap Glory dan lagi-lagi itu membuat Xavieer terdiam.

"Nah kan lo diem, berarti sama apa yang gue omongin itu bener. Udah deh sama gue mah gak usah main siapa yang paling tersakiti dah, dan kayanya gue harus ngimbangin kelakuan lo yang dulu," ucap Glory dan yaps hal itu membuat Xavieer naik darah.

"Kalo lo sampe berani selingkuh dari gue, gue jamin cowok lo bakalan masuk ke liang lahat!" ucap Xavieer yang terlihat tidak main-main dengan apa yang dia ucapkan.

"Kalo lo berani apa-apain selingkuhan gue, gue bakalan benci seumur hidup sama lo!" ucap Glory yang malah mengancam balik kepada Xavieer.

"Ya udha sih terserah, lagian ya kalo lo gak bisa jadi milik gue berarti yang lain juga gak boleh sama lo!" tegas Xavieer dan Glory malah makin sebal kepada Xavieer.

"Mau lo tuh apa sih hah? gue sama yang lain gak boleh sama lo juga gue gak bisa diberi kepastian," protes Glory yang memang Xavieer ini sangatlah egois yang mau enak sendiri.

"Kepastian apa sih? kan sekarang juga udah jelas kalo lo itu Udah jadi milik gue dan ya lo sekarang gak bisa sama yang lain," ucap Xavieer yang merasa sudah menang dari Glory.

Glory yang melihat Xavieer penuh percaya diri akan dia memiliki hak penuh terhadap diri Glory, memandang rendah. Mungkin dulu iya dia bisa memainkan dirinya dan membuat Glory malu di depan banyak orang, tapi sayangnya permainan Xavieer itu tidak akan berlaku lagi bagi Glory!