ANAK KEMBAR RATU MAFIA KEJAM

Thea hari ini akan pergi ke Turki bersama kelima anak-anaknya, karena mereka tidak mau di tinggal oleh mommynya.

“Thea, berapa lama kamu di Turki nak ?” Tanya Danish

“Aku belum tahu pa, semoga secepatnya selesai” Jawab Thea

“Nenek pasti akan sangat merindukan kalian, cucu-cucu nenek yang ganteng dan juga cantik” Ucap Nabila lalu mencium satu persatu

“kamu juga akan merindukan nenek” Jawab Alea

“Jam berapa kalian berangkat sayang ?” Tanya Gibran

“Pukul 10 kita akan berangkat ke sana, kita sednag menunggu jemputan” Jawab Thea

Tak lama, suruhan Thea datang.

“Mommy uncle Stev datang” Ucap Arend

“baiklah, kami berangkat ya” Ujar Thea

Lalu Thea dan si kembar menuju jet pribadinya.

“Siapa sebenarnya Thea, bahkan dia di jemput oleh jet pribadi” Ucap Gibran dalam hati

“Istri,u sangat kaya Gibran, makanya jangan pernah menyakitinya lagi. andai kaliam pisah, dia tidak akan membutuhkan kamu lagi karena tanpa kamu dia bisa sukses selama 5 tahun ini” Ujar Nabila sedangkan Gibran hanya megangguk paham

*****

Sesampai di Turki, Thea dan si kembar menginap di hotel karena besok pagi mereka akan menemui keluarga Thea.

“Mommy, kenapa melamum ? Apa yang mommy pikirkan ? dari tadi aku perhatikan mommy melamun terus” Tanya Aarash

“Mommy hanya takut, bagaimana respon mereka jika mommy tiba-tiba menemui mereka” Jawab Thea

“Mommy tenang saja, semuanya akan berjalan dengan baik” Ucap Aarash

“Iya, mommy akan baik-baik saja jika bersama kalian. Ayo sekarang tidur, besok kita ke tempat kakek buyut kalian” Jawab Thea yang diangguki oleh anak-anaknya

*****

Keesokkan paginya, Thea dan akan-anak sudah siap untuk menuju alamat yang di beritahukan oleh Stev. Sesampai di sana, semua orang bingung saat Thea dan si kembar datang ke sana.

“Assalamu’alaiku, saya ingin bertemu dengan tuan Syarif Al-zaelani” Ucap Thea

“Wa’alaikumsalam, siapa kalian ? Dan ada urusa apa kalian menemui paman kami ?” Tanya Seorang laki-laki

“Saya ke sini karena ada urusan, saya mengenal Basmallah dan kak Ayana” Jawab Thea membuat laki-laki itu tersenyum

“Jadi kamu Althea ? Silahkan masuk, perkenalkan nama saya Rasyid. Adik saya sduah menceritakan tentang nona Thea pada saya” Ucap Rasyid

“Silahkan masuk, nona” Lanjut Rasyid yang diikuti Thea dan anak-anaknya

“Siapa mereka Rasyid ?” Tanya Seorang wanita paruh baya dengan seorang laki-laki dan seorang wanita

“Dia adalah Althea umi, orang yang sudah di ceritkan oleh Basmallah dan Ayana” Jawab Rasyid

“Oh, jadi kamu yang sudah menyembuhkan anak saya. Silahkan masuk” Ucap Maryam

“Perkenalkan nama saya Maryam, ini suami saya Ibrahim dan ini anak saya Aiswa” Lanjut Maryam

“Masyaallah, umi mereka sangat menggemaskan” Ucap Aiswa saat melihat si kembar

“Apa mereka anak kamu, nak ?” Tanya Ibrahim

“Iya paman, mereka kembar” Jawab Thea

“Apa tujuan kamu ke sini ?” Tanya Maryam

“Saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Althea Martin, saya anak dari Balqis Zenqin dan cucu dari Abdullah Kabir Zenqin” Ucap Thea membuat mereka terkejut

“Masyallah, jadi kamu anak Balqis. Alhamdulillah kami di pertemukan kembali” Ucap Maryam lalu memeluk Thea

“Umi tidak menyangka bisa bertemu dengan kamu, setelah kecelakaan itu ibu kamu lupa ingatan nak. Setelah beberapa tahun kemudian, dia mengingat semuanya lagi. lalu setelah 2 tahu dia mengingat kamu, lalu dia menjemput kamu ke Indonesia tapi ada seseorang yang mengatakan kalau kamu sudah meninggal tak lama ibumu kecelakaan. Ibumu sangat terpukul hingga dia mencoba bunuh diri, karena merasa gagal menjaga dan melindungi kamu. Suatu hari ada seorang laki-laki yang dari masa lalunya yang sangat mencintai ibumu, dia selalu berusaha membuat ibumu bahagia dan berusaha melupakan masalahnya karena tidak ingin menimbulkan fitnah laki-laki itu menikahi ibumu” Jelas Lanjut Maryam membuat Thea terdiam

Melihat mommynya sedih, si kembar langsung memeluknya untuk memberikan kekuatan kepada Thea. Hal itu membuat mereka yang melihatnya ikut terharu.

“Paman, aku ingin sekali bertemu dengan ibuku” Ucap Thea

“Baik, ayo ikuti paman” Jawab Ibrahim

Setelah beberapa menit kemudian, karena jaraknya cukup dekat dengan rumah Ibrahim mereka telah sampai di rumah Balqis. Saat Ibrahim mengetuk pintu, keluarlah pelayan rumah tersebut dan langsung mempersilahkan Ibrahim untuk masuk.

“Rasyid, ada apa kamu datang ke sini ?” Tanya Balqis yang belum menyedari keberadaan Thea

“Ada yang ingin bertemu dengan aunty” Jawab Rasyid

“Siapa dia nak ?” Tanya Ali, suami baru Balqis

“Bun…da…” Ucap Thea dengan suara bergetar membuat Balqis terdiam di tempat dengan berlinang air mata

“Bunda kamu kenapa ?” Tanya Ali

“A… pa ka…mu Thea ? Putriku ?” Tanya Balqis belum sepenuhnya mempercayai kalau itu putrinya

“Iya bunda, ini Thea” Jawab Thea sambil menangis

Balqis berlari dan memeluk Thea, dia sangat merindukan anak perempuannya yang sudah dia anggap tiada. Mereka peluapkan rasa rindunya dengan saling berpelukan dan menangis.

“Dimana kamu selama ini sayang ? Bunda sampai mau mati karena memikirkan kamu sayang” Ucap Balqis sambil terisak

“Bunda sebaiknya kita duduk dulu” Ajak Ali

“Astagfirulloh, siapa merek sayang ?” Tanya Balqis yang baru menyadari si kembar

“Mereka anak-anakku bunda” Jawab Thea

“Ya Allah, sini sayang Jiddah mau peluk” Ucap Balqis lalu memeluk semua cucu-cucunya satu persatu

“Bunda, biarkan mereka duduk dulu” Kata Ali

“Oh iya, bunda sampai lupa karena kesenangan. Ayo kalian duduk” Ucap Balqis

Lalu mereka duduk, tak lama asisten rumah di sana menyajikan minuman dan makanan.

“Siapa nama cucu-cucu Jiddah ini sayang ?” Tanya Balqis

“Namaku Arnold anak kedua, kalau yang ini kak Aarash anak pertama, ini Arend anak ketiga, ini Asher anak ke empat dan yang terakhir Alea” Jawab Arnold memperkenalakan kembarannya

“Wah… kamu pintar memperkenalkan saudar-saudaramu, nak” Ucap Balqis

“Jadi kamu sudah menikah nak ?” Tanya Balqis

“Iya bun”Jawab Thea

“Bagaimana kamu bisa menemukan bunda di sini sayang ?” Tanya Balqis

“Aku selama ini selalu mencari keberadaan bunda, aku karena mendapat informasi kalau ada yang melihat ibu di negara Turki ini” Jawab Thea

Lalu Thea menceritakan semunya secara detail kepada Balqis.

“Aku mau melihat kakek bun” Ucap Thea

“Kakek kamu sedang sakit sayang, kakek kamu lumpuh” Jawab Balqis

“Tenang Jiddah, bial aku yang akan menyembuhkan kakek buyut” Ucap Alea membuat semua orang tertawa mendengarnya

“Apa kamu bisa nak ?” Tanya Ali

“Iya, tuan jangan khawatir aku akan menyembuhkannya” Jawab Alea

“Panggil saja Jid” Ucap Ali

“Baik Jid, dengan jail-jali yang manis ini aku bisa menyembuhkan kakek buyut” Jawab Alea

“Bun, kakek tinggal dimana ? dan sama siapa ?” Tanya Thea

“Kakek kamu ada di rumah belakang, di sana bersama aunty Sarila dan Aslan, mereka itu adik bungsu kakek” Jawab balqis

“Ada urusan apa sebenarnya kamu Thea ?” Tanya Rasyid

“Ada sesuatu tentang sakitnya kakek dan tentang perusahaan” Jawab Thea

“Apa maksud kamu Thea ?” Tanya Rasyid

“Bunda, apa di sini ada ruangan yang kedap suara ? Aku ingin bicara hal yang penting. Kalau bicara di sini dinding juga bisa mendengar” Ujar Thea merasa ada yang memata-matainya

“Ada, ayo ke ruang kerja Buya” Jawab Ali

Lalu mereka mengikuti Ali ke ruang kerjanya

“Bicaralah nak, apa yang akan kamu sampaikan” Ucap Balqis

“Baiklah” Jawab Thea lalu menceritakan tentang keadaan kakeknya yang sebenrnya terajdi selama ini dan apa yang terjadi di perusahaan

“Kurang ajar, beraninya mereka melakukan ini pada baba dan perusahaan” Ucap Balqis geram

“Darimana kamu tahu semua itu nak ?” Tanya Ali

“Aku berhasil meretas data perusahaan dan selama ini mereka sudah menyalahgunakan uang perusahaan, sekarang kita harus fokus kepada kakek” Jawab Thea

“Tapi bagaimana caranya ? Kita kan tidak punya bukti” Tanya Rasyid

“Uncle tenang saja, itu menadi urusan kami” Jawab Aarash

Lalu Aarash mengeluarkan laptopnya lalu mengetikkan sesuatu, tak lama kemudian dia tersenyum puas. Setelah selesai, Aarash menunjukkan hasil pencariannya membuat mereka takjub dengan kemampuan Aarash.

“Bagaimana bisa anak seumur dia bisa melakukan ini ?” Tanya rasyid

“Apa yang tidak bisa, jika kakak sudah bekelja” Jawab Asher bangga

“Dengan ini kita bisa menjebloskan mereka ke penjara” Ucap Thea

“Sekarag tugas bunda dan buya adalah membawa kakek ke rumah ini biar mereka tidak curiga, bilang saja aku ingin menemuinya karena aku sudah kanget tidak bertemu degannya” Lanjut Thea

“Baik, nak” Jawab Ali

“kami tidak bisa lama-lama di sini, kami akan pulang” Kata Thea

“Apak amu tidak tinggal di sini saja ?” Tanya Balqis

“Tidak bun, aku selama ini tinggal di Rusia karena aku bekerja di sana” Jawab Thea

“Kalau suami kamu ?” Tanya Rasyid

“Suamiku bekerja di Indonesia, dia bolak-balik Rusia dan Indonesia untuk menggunjungi kami” Jawab Thea, dia tidak menceritakan semuanya karena ada orang lain di sana

“Kami pulang dulu ya bunda” Pamit Thea

“Kenapa kamu tidak tidur di sini saja, nak ?” Tanya Ali

“Aku takut merepotkan buya” Jawab Thea

“Husss, janga bilang seperti itu. Sekarang kamu adalah anakku juga, kasihan anak-anak bolak-balik. Jadi mala mini kalian tidur disini, ini juga rumah kalian juga” Ucap Ali

“Terima kasih buya” Ujar Thea

“Sama-sama, bunda tolong antar mereka ke kamarnya” Kata Ali

“Ayo sayang ikut bunda” Ajak Balqis

Dan malam itu akhirnya Thea dan si kembar, tidur mengistirahatkan badannya di rumah Ali.

Jangan lupa di like ya guys, terima kasih 🙏🏻🤗