setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab27
Dirga masih berada dirumah Reihan,selain diluar hujan deras,ia juga merasa nyaman tinggal dikamar tempat dimana ia berbaring sekarang.
" Apa ini kamar Kanaya kenapa rasanya nyaman sekali berada disini"
Berbeda dengan Dirga Reihan merasa jengkel karena Dirga tidak kunjung pergi dari rumahnya.
Ia tidak bisa terus mengurung diri dikamar,dengan emosi yang meluap luap ia akhirnya memberanikan diri untuk menegur kelacangan dari Dirga.
Bola matanya membulat sempurna saat melihat Dirga,terlihat nyaman rebahan dikasur yang ditempati tidur oleh Kanaya.
" Pak Reihan anda benar benar sudah lancang"
Dirga tidak terusik dengan teriakan Reihan kepadanya,ia terlihat Santai.
" Jangan berteriak teriak seperti itu,apa kamu juga ingin ikut berbaring denganku,kemarilah"
Reihan mengeleng membayangkannya saja,dia sudah merasa risih.
" Kalau bapak tidak mau pergi, dengan sangat terpaksa saya akan laporkan bapak kepada satpam komplek"
Akhirnya Dirga mengalah dan bangkit dari tidurnya.
" Baiklah saya akan pergi,tapi tolong sebelum saya pergi tolong buatkan saya secangkir kopi diluar cuacanya Sangat dingin,saya janji tidak akan macam macam"
" Saya tidak mau membuatkan kopi untuk anda"
" Baiklah kalau begitu, mulai besok suami kamu tidak usah datang lagi kekantor"
Reihan terdiam itu artinya Dirga memecatnya,
" Baiklah pak saya akan buatkan anda kopi"
Dirga duduk disebuah sofa tampak kaca jendela mengembun karna hujan deras yang terjadi diluar sana.
" Ini pak kopi anda"
Dirga menyeruput kopinya yang menurutnya terasa biasa saja.
Jedarrrr
Terdengar suara petir begitu mengelengar diluar sana.
Reihan menatap derasnya hujan Lewat kaca jendela.
Dia merasa khwatir karna hari sudah hampir malam dan Kanaya belum pulang dari kantor.
" Pak apakah mas Reihan ada lembur hari ini?"
Dirga berhenti menyerupt tehnya,ia meletakkan gelasnya kembali kemeja,lalu menoleh kearah Reihan.
" Kenapa kamu masih menghawatirkan laki laki yAng sudah jelas jelas menghianatimu?"
Reihan mengempalkan tangannya.
" Bagaimana pun mas Reihan masih Suami saya,dan saya menghawatirkannya ,lagi pula diluar sedang terjadi badai"
Dirga menatap hujan lebat dan angin kencang yang membuat kaca jendela berembun karnanya.
Sebenarnya ia juga sangat merasa khawatir tapi ia berusaha menepis perasaan itu.
" Kamu tenang saja suami kamu itu laki laki dia akan bisa menjaga dirinya sendiri"
" Andai saja kamu tahu kalau jiwa Kanaya terjebak didalam tubuh ku,jiwa orang yang paling kamu cintai" batin Reihan.
Jedarrrrr
Suara petir kembali menyapa telinga mereka,namun Dirga merasa aneh melihat wanita yang sekarang berada didepannya tidak seperti biasanya.
Dirga tidak akan mungkin lupa apapun yang berhubungan dengan Kanaya.
Waktu SMA ia pernah melihat Kanaya mengigil ketakutan karna suara petir.
Saat ia melangkahkan kaki mencoba untuk menenangkan Kanaya tapi langkahnya terhenti ketika melihat Reihan berlari memeluk Kanaya untuk menenamkanya.
Ia selalu terlambat,Dirga mengerjapkan matanya membayangkan masa masa itu.
_________
Pukul 23: 00 Kanaya Baru saja menyelesaikan pekerjaannya, meskipun berulang kali ia mengigil ketakutan karna suara petir.
Sedangkan angel masih setia menemaninya.
" Akhirnya selesai juga"ucapnya
Ketika Kanaya keluar dari ruangannya,suasana kantor sudah terlihat sepi, Kanaya menghelai nafasnya.
Saat memasuki liff Kanaya menekan tombol lantai yang akan ditujunya.tapi tiba tiba saja liff berhenti secara tiba tiba,membuat guncangan yang sangat keras sehingga tubuh Kanaya terhempaskan Kedinding.
" Angel apa yang terjadi?"tanyanya.
"Gawat liffnya rusak"
" Tolong tolong tolong" teriak Kanaya dengan paniknya.
" Percuma kamu teriak teriak dikantor sudah tidak ada siapa siapa"
" Oh tuhan sekarang kita harus bagaimana,kita bisa kehabisan oksigen jika terus berada disini"
Sedangkan angel juga terlihat kebingungan tidak tahu harus berbuat apa, untuk menyentuh Kanaya saja dia tidak bisa apalagi jika harus menolong Kanaya dari liff ini,dia sungguh tidak punya kekuatan.
