NovelToon NovelToon
Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:106.1k
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Mereka sama-sama pendosa, namun Tuhan tampaknya ingin mereka dipertemukan untuk menjalani cinta yang tulus.

Raka dan Kara dipertemukan dalam suatu transaksi intim yang ganjil. Sampai akhirnya keduanya menyadari kalau keduanya bekerja di tempat yang sama.
Kara yang supel, ceria, dan pekerja keras. Berwatak blak-blakan, menghadapi teror dari mantan suaminya yang posesif. Sementara Raka sang Presdir sebenarnya menaruh hati pada Kara namun rintangan yang akan dihadapinya adalah kehilangan orang terpenting di hidupnya. Ia harus memilih antara cintanya, atau keluarganya. Semua keluarganya trauma dengan mantan-mantan istri Raka, sehingga mereka tidak mau lagi ada calon istri yang lain.
Raka dan Kara sama-sama menjalani hidupnya dengan dinamika yang genting. Sampai akhirnya mereka berdua kebingungan. Mengutamakan diri sendiri atau orang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Thirty Two

“Widih... pagi-pagi udah rame aje kamar lu, mah!” dengan riang Raidan berkunjung sambil membawa beberapa bungkus nasi uduk.

“Edan!! Akhirnya lo dateng juga wahai Boss Curut-Ku!! Sini, Mas butuh bantuan!” Elang dan Alan menghampiri Raidan sambil memeluk bocah itu.

“Hah? Ba-bantuan?! Mau memperbudak apa lagi nih?!”

“Ih bahasanya kok gituuu...” keluh Alan sambil nepuk-nepuk punggung Raidan, “Bukan memperbudak laaah, kan kita bukan kompeni. Ban-Tu-An.”

“Yang memperbudak kita bukan kompeni-nya, tapi mandornya. Sesama pribumi, senusantara.” Eris sambil mencoba meralat.

“Udah tahu Eris, kita cuma bercanda, jangan serius-serius, mumet.” Sahut Elang.

“Bantuan apa’an? Sarapan dulu gih, lembur kok makannya beng-beng...” gumam Raidan sambil meletakkan plastik nasi uduk di atas meja tamu. Ia melirik ke arah Puspa yang sedang berkutat dengan laptopnya di sudut ruangan.

Tentu saja, inilah targetnya saat pagi ini dia memutuskan untuk menjenguk Kara.

Puspa pasti ikut lembur.

Tapi suasananya kenapa jadi dingin begini ya?

Puspa hanya meliriknya sekilas, lalu tanpa ekspresi kembali menunduk untuk mengetik.

Berbeda sekali dengan sikap ramahnya saat mereka berbincang di atas motor.

“Ini...” Alan menyerahkan laptopnya ke Raidan. “Lu print di kantor, lu jilid. Harus jadi sekitar 20 bundle.”

“Di kantor dan di rumah lagi rusuh, Dikunci dengan penjagaan lebih dari 100 personel keamanan. Ini aja aku bisa keluar karena nginep di rumah Bude Step. Coba kalo aku pulang, dah pasti delivery ayam goreng aja harus pake kerekan ke jendela.” Raidan ngomong begini sambil curi-curi pandang ke arah Puspa.

“Di rumah banyak persediaan makanan, personel memastikan semua kebutuhan mereka yang belikan. Tapi Eyang memang belum bisa keluar rumah.” Kata Raka.

“Eyang Annisa sih kayaknya nggak masalah, selama ini kan memang lagi suka ngadem di rumah doang. Cuma, tetangga kita loh Ayah. Mereka mulai protes saking banyaknya Massa. Kenapa ayah malah tenang-tenang aja di sini?”

“Justru Ayah lagi menunggu, semakin banyak Massa, maka kerusakannya semakin berat.” Raka menyeringai.

Semua terdiam.

Niat pria ini begitu licik.

“Walah...” desis Alan merinding.

“Gimana Mas? Aku nggak ngerti.” Bisik Raidan sambil mengambil laptop Alan.

Alan menghela nafas sambil merangkul bahu Raidan, lalu menggiringnya keluar kamar Kara.

“Gini, ini juga pelajaran untuk kamu kalau kamu jadi pebisnis. Ayah kamu sedang menerapkan konsep lama, Diam itu Cuan.”

“Emas.” Ralat Raidan.

“Emas lagi turun harganya. Cuan aja.” Balas Alan.

“Oke?”

“Kamu ngerti kan kenapa para karyawan berdemo? Ada lebih dari 30% jumlah karyawan yang berdemo. Mengenai penuntutan pembatalan penggabungan anak usaha. Kenapa hal itu jadi masalah? Karena akan terjadi perombakan manajemen, pengurangan pegawai, perubahan peraturan, dan sistem kerja yang selama ini dianggap bermasalah.”

“Ya kalau bermasalah kan memang harus dibetulkan, Mas?”

“Bagaimana kalau yang bermasalah itu selama ini menguntungkan segelintir oknum?”

Raidan ternganga. “Ah...”

“Kamu lihat yang demo itu. Ayah kamu sedang melihat, siapa saja Karyawan yang benar-benar loyal padanya. Kami ini perusahaan swasta, kami berhak mengatur manajemen kami sendiri, asalkan semua sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dan tetap bayar pajak. Mereka bilang perusahaan ini dzolim ke karyawannya. Bahwa penggabungan akan memutus rejeki orang lain, akan ada banyak keluarga yang terlantar bla bla bla. Mereka menyerang kami dengan Hak Asasi. Namun mereka lupa.”

“Lupa apa?”

“Kami juga punya Hak Asasi.”

“Maksudnya Mas?”

“Di saat mereka mengenyangkan perut mereka dengan jalan tak halal, berapa banyak karyawan lain yang terkena imbas dari perbuatan mereka? Berapa banyak kerugian kami? Secara tak sadar mereka berteriak Dzolim ke diri mereka sendiri.”

“Oh ya... jadi apa rencana ayah?”

“Rencana ayah kamu... Membubarkan Topaz Industries.”

“Hah?!”

“Karena kebusukannya sudah mengakar.”

**

Caitlyn duduk di depan semua orang dengan tangan gemetaran. Ia menghela nafas dan menghembuskannya dengan tegang. Di depannya ada Raka dan teman-temannya, beberapa pengacara, beberapa notaris, dan Kara yang terbaring dengan tangan masih diinfus melambaikan tangan padanya memintanya untuk tenang.

Ia tak berhasil mengatur nafasnya, ia sangat gugup.

Sementara Raka masih duduk santai di sampingnya sambil menyeruput kopinya.

Dan Stephanie, si Bude glamor, berdiri berkacak pinggang sambil membaca seluruh akta perusahaan.

Caitlyn benar-benar kaget, kalau ternyata Raka memanfaatkannya untuk hal ini.

Ia tidak suka sebenarnya, ia tak yakin dirinya mampu.

Ini pasti gara-gara...

“Kamu yang mengusulkan pasti ya?!” tembak Caitlyn ke arah Kara.

Kara hanya menyeringai.

“Sengefans itu aku padamu Tanteeee,” sahut Kara.

“Kamu harus jadi wakilku  ya! Aku nggak mau menjalankan ini semua tanpa kamu!”

“Siap Boss!!” seru Kara.

“Oke, semua sepakat?” desis Raka sambil berdiri dan melepaskan dasinya.

“Sebentar aku butuh waktu beberapa menit untuk tenang! Kamu sama sekali tak bilang padaku saat rapat besar dengan investor kalau aku akan menjadi bagian dari jajaran manajemen!” seru Caitlyn.

“Aku bilang di depan meeting kalau kami sudah mendapatkan kandidat yang tepat.” Kata Raka.

“Ya tapi kupikir bukan aku!!”

“Tadinya memang bukan kamu tapi Alan. Tapi dia menolak posisi itu.”

“Kenapa kamu menolak?!” seru Caitlyn ke arah Alan.

“Aku mau resign.” Jawab Alan.

Semua menatap Alan dengan kaget.

“Resign?!” seru semua.

Kecuali Raka dan Kara yang menyeringai.

“Yah tidak benar-benar resign sih. Perusahaan baru ini butuh investor untuk memulai, aku hanya akan jadi penengah.” Kata Alan.

“Apa maksudnya itu?!” seru Caitlyn.

Alan menatap Raka denagn senyuman hangat. Raka menyeringai.

“Aku diterima untuk menempati posisi Executive Vice di Jarvas Company. Di bawah Gerald Bagaswirya langsung. Kami akan menjalin kerjasama dengan Raka, tapi Pak Gerald tidak ingin bekerjasama dengan Topaz industries karena kendala laporan keuangan. Dengan menempati posisi penting ini, aku akan berusaha menopang perusahaan kalian yang baru ini dari awal. Antara Jarvas dan Raka harus ada penghubung. Itu peranku.” Kata Alan.

“Lagipula, Caitlyn...”

“Ya?”

“Suami-istri nggak boleh sekantor loh.”

“Suami-is...” Caitlyn diam sesaat, lalu wajahnya langsung kaget. “Maksudnyaaaaa?”

“Epik sekali melamar di tengah meeting pembentukan perusahaan baru!” seru Raka kesal.

“Kita akan bicarakan setelah ini, oke? Aku bosan sendirian terus.” Kekeh Alan.

“Kamu gila, Alan!! Jangan terlalu banyak bergaul sama Raka!” seru Caitlyn sambil menutupi wajahnya yang langsung merah merona.

Sementara itu Raidan berada di sana dengan lutut gemetar, ia berdiri di samping Puspa yang tampak masih tak bersemangat, bahkan hanya menatap dengan pandangan dingin ke arah depan.

“Mbak...” bisik Raidan.

“Hm?” Puspa tampak tak peduli dengan kondisi yang terjadi.

“Tolong jelaskan yang terjadi dengan bahasa Awam.”

“Ayahmu berbahaya.” Begitu jawab Puspa.

“Aku tahu yang itu. Tolong lebih spesifik.”

Puspa pun menghela nafas panjang, lalu mengunyah obat Maag nya. Ia sudah makan tadi, Kara mentraktirnya roti mahal. Tapi perutnya masih terasa nyeri. Bakalan gawat kalau dia sakit, keluarganya makan apa besok. Ia tidak terlalu antusias dengan meeting dan segala perubahan ini, karena yang mana pun, sepanjang ia tidak dipecat ya hidupnya bakalan gini-gini aja.

Makin terasa sakit karena Raidan terus mendekatinya, di saat Raka melayangkan pandangan sinis ke arahnya. Sementara Puspa harus terjebak diam di sana.

“Selama ini dia mengetes loyalitas semua orang. Ini sudah jadi idenya sejak awal. Pembubaran Topaz Industries, sepenuhnya.” Puspa memulai ceritanya.

1
Wiwit Duank
emang Kara beneran pawang nya Raka dan Caitlyn 🤭
Wiwit Duank
kayak² nya Kara yg akan berkorban buat Puspa lagi...tenaaang Puspa kalo Kara yg jd ibu tiri nya Raidan,aman laahh
trikomariyah(atriii)
udah dri kmrin2 aku mau Baca, tpi masih blum sempet madam🥹..akhir ny malem ini aku bisa bisa baca😌
Me mbaca
indonesia mau 80 th bukan lagi Indonesia emas kara....beuh geram juga ya, lihat duo ex itu berantem
Cicak Speed
horee bubarr
Hesty Mamiena Hg
huwaaa rumitnyaa!😩😵.. segala taktik pengusaha.. perusahaan. pantes aku gk punya bakat n minat jadi pengusaha 😂🤭
Lempongsari Samsung
makasih banyak upnya maddam lopelopesekebon❤❤❤❤❤
liciknya raka kalah sama otaknya kara
tante catty sama raiden aja nurut sama kara
Bakul Lingerie
wow.. hancurin aja sekalian.. udah bobrok ini..
mboke nio
nuhun mbk angspoer untuk upnya..cuma novel mbk angspoer yamg bisa bikin q lupa sesaat untuk kejamnya dunia perdapuran saat ini,🙏🏻🙏🏻
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
ini mantan istri sama calon pacar kompak bener 😂😂😂😂😂
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
keren sumpah madamm...
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
emas naik turun harganya skrg...
tapi dibanding 2bln kmrn emang jauh LBH turun sih hrgnya...
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
nuhun madaaaaam update nyaaaaa
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
jadi keinget donat spiral yg hrg 2jt .... ngalahin jco 😂😂😂😂😂
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
wkwkkkk... pertama kali bima beli helmet kyk gitu sampe aku heran ... Emang ada 🤣🤣🤣 biyunge katrok ...
sampe dicoba bareng" , dipake depan kipas yg muter fuul set ,katanya liat kekuatan anginnya sampe BRP ,trs dengerin musik disambungin ke hp ,dan nrima telp ga perlu nyelipijn hp ...

kukira mahal , ternyata katanya ga sampe 500 .. entahlah bener apa engga hrg yg dia bilang 😅😅😅😅
D_wiwied
weh ndadak nggowo2 skinker barang lho madam ki 😆😆🤭🤭
Mei Suryawati
aduhhh,, madam ♥️...
apa kabar pak Gerald Bagaswirya??
apa gak ada niat buat seqeul na ,, madam?? 😁😁♥️🥰
another Aquarian
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Retno Dwi
wkwkwk... suka bgt dengan narasi nya..
Retno Dwi
wkwkwk... kocak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!