Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

"Buugggghhhh...!!! pukulan keras menghantam wajah Jackson dan membuat Jackson terhuyung jatuh kebelakang.

" BANGSAT. "Teriak Jackson hingga terjadi baku hantam antara Jackson dan Kai di parkiran sekolah, bahkan tidak ada yang berani melerai mereka berdua, hingga beberapa saat datang teman temannya Liam, Axel, dan juga Ethan yang saat ini bersama Vanila yang berhasil melerai pertikaian tersebut.

" Kak Kai... bibirmu berdarah." Ucap Vanila sambil menyentuh bibir Kai, tapi segera Kai tepis saat dia melihat Luna ada di kerumunan tersebut, tapi Luna langsung meninggalkan tempat tersebut saat menyadari ada keberadaan Vanila di samping Kai, mau menolong Jackson juga sudah ada Zara saat ini, dan menurutnya jalan paling aman adalah pergi bersama Sophie, tapi tanpa dia sadari hatinya terasa sakit sekali saat melihat tangan Vanila menyentuh bibir Kai yang terlihat robek.

"Kamu gapapa Lun? " Tanya Sophie dengan hati hati.

saat ini Luna menoleh lalu tersenyum kepada Sophie, " Aman. " Jawabnya dengan singkat sambil mengangkat jempolnya.

"Stop.. " Ucap Kai yang tiba-tiba menarik tangan Luna dengan keras agar berhenti dari langkahnya. " Bisa nggak Lo tingalkan gue sama Luna berdua. " Ucapnya lagi yang kali ini kepada Sophie. tetapi Luna dengan sigap menangkap tangan Sophie dan mencegah untuk meninggalkan nya berdua bersama Kai.

"Kai bisa nggak jangan ganggu aku lagi, dia Vanila kan, bukannya dia pulang ke sini buat ketemu kamu. " Ucap Luna dengan wajah tertekan. Sambil berontak berusaha melepaskan cengkraman tangan Kai.

Kai hanya berdengus kasar, "Bisa nggak dengerin aku dulu, aku sudah nggak ada hubungan apapun sama dia, Bisa nggak jangan kayak anak kecil gini. " Ucap Kai mencoba menjelaskan sambil menahan tangan Luna.

"Tapi kamu masih suka kan, belum move on dari dia, buktinya kemarin kamu emosi banget saat aku tanya. " Tanya Luna dengan wajah yang mulai memerah dan mulut yang cemberut.

Melihat hal tersebut Kai langsung tersenyum smirk, " kamu Cemburu sama Vanila, aku milikmu Luna, kamu lupa itu. " Ucap Kai yang kali ini sedikit tenang.

"Nggak, ngapain cemburu, itu urusan kamu. " Jawab Luna sambil mengalihkan pandangannya.

"Logika nya aja ngapain kamu marah, kalau nggak Cemburu, gapapa kali kalau Cemburu tandanya Cinta sama aku. " Ucap Kai sambil senyum mengoda. "dan kalau aku suka Vanila ngapain aku kesini kejar kejar kamu, Harusnya aku disana dong cari perhatian sama Vanila. " Jelasnya lagi. " Tolong lah Sop, Lo pergi dulu, Luna aman sama gue. " Ucapnya lagi yang kali ini tertuju kepada Sophie dengan tatapan yang tajam, yang membuat Sophie menciut saat itu juga lalu melepaskan cengkraman Luna.

Aku tunggu di gerbang, Selesai kan dulu masalah mu. " Ucap Sophie sambil berbisik dan akhirnya Luna pasrah untuk mengiyakan dengan muka yang kecewa.

"Lo pulang aja, Luna aman sama gue. " Ucap Kai penuh penekanan dan Sophie hanya menganguk anggukan kepalanya lalu pergi. lalu Kai menarik Luna kearah mobilnya yang di parkir tidak jauh dari tempat mereka.

"Kak Kai mau kemana, kamu masih terluka sini aku obati dulu. " Hadang Vanila yang saat ini di depan Kai sambil memegang lengan Kai.

"Va gue ada urusan, Lo nggak usah mikirin gue, pulanglah istirahat. " Ucap Kai sambil menepis tangan Vanila yang ada di lengannya.

"Tapi Kak? " Bantah Vanila yang mulai tidak terima.

"Stop, Gue nggak suka di bantah. " Ucap Kai dengan nada yang dingin lalu membukakan Luna pintu mobilnya dan masuk, kemudian Kai melewati Vanila begitu saja lalu masuk mobil dan pergi bersama Luna.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.