"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya
.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Kita kerumah sakit sekarang, wajah mu sangat pucat Li!". Roy tidak menunggu jawaban wanita itu dia menyeret Lily keluar dari perusahaan milik Leon sedang Leon memutuskan untuk ikut dan mengendarai obil menuju rumah sakit terdekat
"Tidak Roy...tunggu....kalian terlalu berlebihan, aku hanya masuk angin biasa...aku tidak apa?". Lily panik dengan tingkah laku kedua orang itu, yang menurutnya terlalu berlebihan "Hei aku katakan aku tidak apa-apa, kalian harus mendengarkan ku!"
"Jangan keras kepala Ly! Wajah mu tidak menunjukkan hal yang begitu"
Tidak menunggu lama untuk mereka sampai di rumah sakit Roy membawa Lily keruangan UGD di mana dokter dengan cepat menghampiri Lily memeriksa wanita itu sesuai instruksi dari Roy
"Baik bapak dan Ib uke sini sebentar". Seorang dokter wanita mendengar penjelasan Roy lalu beralih pada Lily memeriksa denyut nadi wanita itu "Ya sepertinya ini sangat umum ya, tidak perlu khawatir...."
"Istri anda hanya mengalami gejala hamil biasa, tidak perlu khawatir". Ujar dokter wanita itu, antara Lily dan Roy mereka berdua tidak terkejut sama sekali karena Roy pun tahu jika kehamilan Lily terjadi karena ulahnya dan Amber
Namun Leon cukup terkejut dan kecewa yang dia tahu jika Lily itu wanita single namun sekarang wanita itu tiba-tiba hamil, dan tidak jelas dengan siapa
"Itu anak mu?". Tanya Leon pada Roy
Pria itu enggan menjawab dia menatap Lily yang memalingkan wajahnya dari kedua pria itu "Kau tidak akan kembali ke Jakarta? Bagaimanapun dia harus bertanggung jawab untuk anaknya". AKu juga harus bertanggung jawab padamu, lebih dari apapun aku masih ingin kau berada di samping ku"
"Aku tidak akan".
"Cepat atau lambat dia akan mencari mu Lily, dia akan menemukan mu dan memaksa mu kembali kepadanya"
Lily bangun dari posisinya menatap tajam pada Roy dia membenci pria itu dan juga Alex keduanya sama-sama menyakiti Lily di tahun yang sama sekarang dia tengah mengandung dan dia tidak ingin kembali pada pria yang sudah melukai hatinya
"Apa kau pikir ini mudah Roy! Aku putus dengan mu itu juga bukan hal yang mudah, tapi dia datang kepada ku dengan luka yang dia bawa dari masa lalunya....aku tidak akan bertemu lagi dengannya, anak ini hanya milik ku!".
"Aku mengerti...tapi kau tahu sendirikan dia itu orang seperti apa?". Roy duduk di smaping Lily mencoba merebut hati keciil wanita itu "Kau sungguh membencinya?"
"Ya!"
Baguslah setidaknya kau masih pintar, aku akan membawa mu jauh hingga tidak ada pria yang bisa membawa mu pergi . "Jika kau benar-benar ingin pergi aku bisa membantu mu, negara ini tidak aman untuk mu dan calon bayi mu"
Perasaan Lily menjadi campur aduk dia masih kecewa dengan mantan kekasihnya itu meski dia terlebih dahulu memutuskan Roy, dia juga tidak ingin menggunakan kebaikan Roy untuk dirinya sendiri
"Apa yang kau inginkan Roy? Apa yang kau mau?!".
Roy terdiam apa yang dia inginkan tentu tidak akan semudah itu, karena apa yang di inginkan pria itu adalah Lily yang hidup bersamanya selamanya tapi apa dia bisa melakukannya? Dia tidak bisa memilih antara Ibunya dan wanita itu
"Aku Mencintai mu Ly, apa kau pikir akan semudah itu untuk ku melupakan mu....walau aku mencoba membenci mu sekalipun, aku malah semakin menyimpan mu dalam lubuk hati ku tidak ada yang bisa ku berikan selain memastikan mu hidup dengan bahagia"
"Lupakan aku Roy". Lily merasa tidak layak, dia sudah tidak suci dan dia sedang mengandung anak dari pria lain sekarang "Masih banyak wanita yang setara dengan mu"
"Ya tapi itu tidak semudah apa yang kau bayangkan, iyakan".
Hubungan mereka memang tidak muda mereka saling mencntai sebelum mereka berpisah dan Lily tidak bisa terus menerus lari dari masa lalunya
"Tolong berikan aku ruang untuk menunjukkan cinta ku Ly, aku tahu kita tidak bisa bersama tapi aku tetap ingin menunjukkan perasaan ku kepada mu"
Lily mengangguk pelan selain dia tidak bisa menghindar dia juga tidak bisa melakukan apapun untuk menghindari Alex yang cepat atau lambat akan menemukannya, dan kemungkinan terburuknya adalah pria itu akan datang hanya untuk mengambil anaknya
Leon yang sejak tadi menyimak pembicaraan kedua ornag itu kini dapat memahami sedikit masalah mereka, meski tidak terlalu detail dapi itu cukup membuat Leon diam dalam pikirannya
******
"Nak Roy...kau ada di sini?".
Ciara dan Dani menyambut Roy dan Leon dengan ramah mereka terfokus pada Lily yang di papah oleh Roy "nak ada apa dengan mu?". Tanya Ciara memperhatikan wajah pucat Lily
Hingga akhirnya mereka mendengarkan penjelasan langsung dari Roy mereka terenyuh hati mereka terluka untuk kesekian kalina
"Nak...lalu apa yang akan kau lakukan kedepannya?". Tanya Ciara menghkhawatirkan putrinya
Di sisi lain kedua orang itu amat sangat mengerti jika Lily ingin melahirkan anaknya, mereka juga orang tua siapa yang akan tega membunuh anaknya sendiri
"Bagaimana jika Alex hanya datang untuk mengambil anak mu, dan kembali pada kekasihnya". Ciara menggeleng mencoba menghilang pikiran negatifnya "Nak..."
"Tidak boleh!". Dani berteriak lantang "Dia sudah meninggalkan Lily bahkan mempermainkannya, jika dia berani mengambil anak Lily akan kubunuh dia dengan tangan ku sendiri!"
"Ayah tenanglah". Ujar Ciara dia berada dalam dua emosi sekarang "Kita harus bisa menghindari pria itu, tapi bagaimana?..."
"Aku akan membantu Lily om..tante...". Ujar Roy dengan lantang sesuai kesepakatannya dengan Lily beberapa jam yang lalu "kalian tidak perlu mengkhawatirkannya, aku akan membuat Lily berada di tempat yang aman di mana Alex tidak akan bisa menemukannya"
"Roy...kau serius?"
Roy mengangguk dengan percaya diri "Leon...kami punya perusahaan di Austria, Alex tidak akan bebas mencari data Lily di sana...dan negara itu tempat yang aman untuknya dan jika keadaan membaik Lily bisa kembali ke tanah air....dan selama itu dia akan berada di Austria bekerja di bawah naungan kami"
Ciara dan Dani mengangguk meski artinya mereka akan berpisah tapi itu adalah keputusan terbaik yang di berikan oleh Roy
"Aku akan memastikan jika Lily tinggal dengan baik di sana om, kalian juga akan mendapatkan informasi rutin mengenai Lily"
"Kami mengerti Roy, terimakasih". Ucap Dani menggenggam tangan pria itu "Kami tidak tahu lagi akan melakukan apa kedepannya, kami hanya ingin yang terbaik untuk Lily"
Roy mengangguk dengan sopan "begitu juga dengan ku Om".
Roy menatap Lily yang hanya diam sejak tadi, karena itu bukanlah hal yang muda untuk wanita itu dan itu cukup baik menurut Roy tidak akan ada resiko jika wanita itu akan di sakiti oleh orang lain lagi
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
lotus putih
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua