NovelToon NovelToon
Menikah Dengan KAKAK TIRI MANTAN

Menikah Dengan KAKAK TIRI MANTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Winda Hapsari, seorang wanita cantik dan sukses, menjalin hubungan kasih dengan Johan Aditama selama dua tahun.

Sore itu, niatnya untuk memberikan kejutan pada Johan berubah menjadi hancur lebur saat ia memergoki Johan dan Revi berselingkuh di rumah kontrakan teman Johan.

Kejadian tersebut membuka mata Winda akan kepalsuan hubungannya dengan Johan dan Revi yang ternyata selama ini memanfaatkan kebaikannya.

Hancur dan patah hati, Winda bersumpah untuk bangkit dan tidak akan membiarkan pengkhianatan itu menghancurkannya.

Ternyata, takdir berpihak padanya. Ia bertemu dengan seorang laki-laki yang menawarkan pernikahan. Seorang pria yang selama ini tak pernah ia kenal, yang ternyata adalah kakak tiri Johan menawarkan bantuan untuknya membalas dendam.

Pernikahan ini bukan hanya membawa cinta dan kebahagiaan baru dalam hidupnya, tetapi juga menjadi medan pertarungan Winda.

Mampukah Winda meninggalkan luka masa lalunya dan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Hari yang dinanti tiba. Tinggal 2 jam lagi harusnya Ardan dan Winda segera sampai ke tempat acara. Tetapi pria itu masih terlihat enggan. Sebelumnya Ardan telah mengirimkan papan bunga sebagai ucapan turut bahagia, walaupun itu cuma basa-basi belaka. Tak apalah membuat mereka besar kepala sedikit. Biarkan mereka merasakan kebanggaan walau sesaat.

“Apa kita memang harus datang?” tanya Ardan. Tampak pria itu terlihat malas. Mendengus kesal lalu duduk di tepi ranjang. Enggan untuk menggerakkan tangan meski hanya sekedar untuk mengganti pakaiannya dengan yang telah disiapkan oleh istrinya.

“Masa iya kita tidak datang? Nanti mereka akan semakin besar kepala. Jangan sampai mereka merasa kita kalah apalagi takut.”

Winda dengan tangannya yang lincah bahkan membantu suaminya untuk melepas pakaian. Kalau tidak, mungkin pria itu akan tetap duduk di ranjang tanpa bergerak.

“Sebenarnya aku juga malas untuk ikut hadir. Tapi aku ingin melihat siapa saja yang menjadi penyusup dan berkhianat padamu selama ini.”

Ucapan Winda membuat Ardan bergerak bangkit dari duduknya. Yang dikatakan oleh istrinya benar. Dia harus melihat wajah-wajah mereka secara langsung. Meskipun asisten Dennis telah memberikan nama-nama mereka, tapi mungkin akan lebih afdol Jika bertemu langsung.

Ponsel Ardan berdering ketika Winda memperbaiki dasi yang melingkar di kerah pria itu. Bergegas membukanya, Ada kiriman gambar dari asisten Dennis. Mungkin orangnya yang ditanam di tempat acara memberikan laporan.

Sampel produk yang akan diluncurkan oleh Aditama group. Winda berdecak saat ikut melihat layar ponsel suaminya. Sesuai dengan dugaan sebelumnya. Benar-benar produk hasil curian dibuat sama persis benar-benar mirip hanya berbeda dengan logonya saja. Komposisi dan kemasannya pun sama. Taktik mereka jitu. Jika seperti ini, Bagaskara akan kebingungan dan tak bisa launching produk tersebut. Karena yang launching terakhir pasti akan dianggap menjiplak.

Namun bodohnya, tampaknya mereka hanya mencari yang gampang saja tanpa memikirkan apa resikonya. Mereka benar-benar tidak mau repot untuk memeriksa? Padahal jika mereka teliti produk itu jauh dari kata cocok. Yang mereka produksi ini makanan loh. Sesuatu yang seharusnya tak bisa dianggap main-main.

“Suamiku benar-benar tampan.” Winda melabuhkan kecupan di bibir suaminya seusai membantu pria itu berpakaian. Bahkan hingga menyisir rambut pria itu. Jas yang senada dengan gaunnya telah membalut tubuh tegapnya. Winda menepuk pundak Ardan kiri dan kanan, memberikan semangat sekaligus pujian.

“Kita sudah bekerja demikian keras. Hari ini adalah saatnya finishing. Bagaimana mungkin suamiku yang tampan ini akan aku biarkan duduk diam di rumah. Jika hari ini mereka pamer produk aku juga bisa pamer suami.”

Dua tangan Ardan yang bertengger di pinggang istrinya, merayap hingga ke punggung, menyentaknya pelan hingga tubuh mereka merapat. "Istriku sangat murah hati, hingga rela suaminya dilirik wanita lain."

"Kenapa tidak? Toh mereka hanya bisa melihat. Yang bisa menikmati luar dalamnya tetap hanya aku." Winda melingkarkan tangannya ke leher Ardan. Berbisik sensual bahkan dengan jahil menjilat telinga suaminya.

"Apa kau berniat menyogokku?” Memberikan kecupan di bibir istrinya. Tidak puas, ditahannya tengkuk istrinya yang hendak bergerak mundur.

“Ish,,, nanti lipstik ku habis." Winda memukul dada suaminya begitu belitan lidah mereka terlepas.

Kembali berjalan ke arah kaca untuk merapikan riasannya. "Terima kasih telah memberikan cinta dan semangat yang sedemikian besar padaku." Ardan memeluknya dari belakang.

"Jangan lupa bayaranku mahal!” Winda mengedipkan mata genit, lalu melingkarkan tangannya di lengan sang suami, keduanya siap melangkah. Sampai di depan sopir sudah membukakan pintu.

*

*

*

Suara musik yang mengalun merdu menyambut telinga keduanya begitu mereka sampai di depan hotel tempat diadakannya acara. Winda menghentikan langkahnya membuat Ardan pun ikut berhenti. “Ada apa?” Ardan menatap ke arah istrinya.

“Bukankah ini benar-benar wow? Papan ucapan selamat dari kita, diletakkan di bagian paling depan.” Winda merasa speechless melihat itu. Seperti ingin menunjukkan pada dunia, betapa bangga mereka bisa lebih dulu launching produk daripada pihak Bagaskara.

Mengabaikan apa yang terlihat mata, keduanya segera melenggang masuk dengan tangan mereka yang saling terpaut. Berjalan bersamaan dengan para tamu undangan yang lain. Sampai di dalam mata mereka lebih terbelalak.

Baik Ardan maupun Winda tak habis pikir, konsep yang bahkan hendak dibuang karena dianggap sampah oleh mereka berdua, kini oleh Johan di-launching secara besar-besaran. Wow,,,, apakah itu sepadan?

Tak habis pikir dengan pembelot yang sama dungunya dengan mereka. Kalau Johan Mungkin memang masih baru belajar. Karena sebelumnya mantan adik tirinya itu hanyalah seorang pria yang suka berhura-hura dan foya-foya. Tetapi orang-orang yang dulunya pernah menjadi petinggi Bagaskara, bagaimana mungkin bisa melakukan kebodohan seperti ini? Dan kemana Gunawan ? Kenapa ceroboh membiarkan Johan bergerak sendiri?

Buat apa dipikirkan. Tinggal menunggu waktu saja, brand yang mereka launching hari ini hanya akan mengisi rak-rak supermarket.

*

*

*

Di ballroom hotel mewah tempat diselenggarakannya acara, Revi berjalan mondar-mandir. Hari ini Winda menghadiri acara menggunakan gaun yang dia belikan. Ini bisa jadi kesempatan untuknya bisa mengolok.

Mata Revi memicing tajam manakala melihat kedatangan orang yang telah dinanti sejak tadi. Kenapa Winda tidak mengenakan gaun yang dibelikan olehnya? Wanita itu justru mengenakan gaun elegan couple dengan setelan suaminya. Kalau begini, bagaimana cara dia mengejek?

“Selamat datang Tuan dan Nyonya Bagaskara.” Johan menyambut dengan rambut dan wajahnya yang klimis. Senyum yang terlihat bangga sekaligus meremehkan kehadiran Ardan dan Winda.

Johan menarik kembali uluran tangannya karena Ardan tetap menyimpan tangannya di saku celana. Enggan untuk berjabatan. Malu dan marah terpaksa ditahan.

“Akhirnya kalian datang juga. Aku kira Kalian takkan datang. Sekarang lihat, bagaimana Johan tetap bisa berdiri tanpa investasi atau pun kerjasama dari kalian!” Revi jumawa, mengaitkan tangannya pada lengan Johan.

“Cih, tidak tahu malu. Bukan pasangan sah tapi menempel seperti lintah.” Winda mencibir dalam hati.

“Ya ya ya, aku salut pada kalian. Ternyata kalian juga bisa menciptakan sebuah karya. Walaupun aku ragu, apakah itu benar-benar hasil karya kalian ataukah barang curian?” Ardan benar-benar tidak berbasa-basi dalam menginjak lawan.

Rahang Johan mengeras. Ucapan Ardan benar-benar telak memukul mentalnya. Tapi siapa takut, toh tidak ada bukti ataupun saksi, jika perusahaannya mensabotase rancangan milik Ardan.

“Ayolah kakak tiri. Kamu pasti paham, bisnis itu jahat, bisnis itu harus licik. Tinggal buktikan saja di pasaran. Tuduhan Itu sama sekali tidak berdasar, bilang saja Kamu iri karena tidak bisa segera me-launching produk baru.”

Ardan mencebik dan mengangkat kedua bahunya tak peduli. Melangkahkan kakinya menuju ke tempat di mana para mantan anak buahnya yang telah berkhianat sedang berkumpul.

“Tunggu!” Revi mencegah langkah mereka.

Winda yang bersiap melangkah pun kembali menoleh. Melihat tatapan Revi yang jatuh pada gaun yang dia kenakan, Winda mengerti.

“Oh, maaf,” ucap Winda. “Suamiku bilang aku tak layak memakai gaun murahan, jadi aku memberikannya pada ART di rumah.” Kembali melenggang mengikuti langkah suaminya setelah melemparkan bom.

Revi mengetatkan rahang dengan tangan terkepal. Gaun yang dibeli dengan menguras hampir seluruh tabungannya, hasil dia mengeras keringat beberapa hari bersama Rudi Jatmiko, bisa-bisanya Winda mengatakan itu murahan, dan bahkan memberikannya kepada pelayan. Apa ini sopan?

Winda dan Ardan telah berada di antara barisan orang yang tengah berbincang, para karyawan yang bermuka dua kini tampak nyatadi depan mata.

“Tuan Ardan.”

Mereka tampak terkejut dengan kehadiran Ardan dan Winda. Wajah-wajah itu menjadi pucat, terutama ketua manajer pemasaran yang kini posisinya digantikan oleh Winda. Ardan tersenyum, Bahkan menyalami mereka semua. Tidak ada raut marah sama sekali di wajahnya. Membuat wajah pahlawan semakin gusar.

“Maafkan kami Tuan Ardan. Kami memilih bekerja pada Tuan Aditama. Gaji kami di sini dan juga fasilitas yang kami dapatkan jauh lebih besar dan lebih menjanjikan daripada di Bagaskara grup.”

“Tidak masalah, itu hak kalian. Lagipula, sampah memang lebih pantas berbaur dengan sampah.”

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
Matee kau Gunawan n Johan bentar lagi perusahaan kalian diambil oleh penanam modal yg licik itu 😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
jangan jangan jangan jangan ini si winda
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: apa ini jangan jangan jangan jangan?🤔🤔🤔
total 2 replies
Ari Peny
apa winda hamil y
Alona Luna: bisa jadi ya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
sombong kok bangga ya si johan
〈⎳ FT. Zira
Mi...
nama fans nya udah bisa di ganti tuhh..kali aja mau di ganti ArWa🤭 Ardan dan winda
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: enggg🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Nar Sih
kesombongan mu pasti menghancurkan mu johan
〈⎳ FT. Zira: kalo gak hancur, kita aja yg hancurkan/Hammer/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
No way!🤧🤧🤧
mana mau winda mungut sampah yg sudah dibuang/Right Bah!/
〈⎳ FT. Zira
lagi meludahi diri sendiiri ya gini🤧
〈⎳ FT. Zira
apapun atau ataupun?
🤔
〈⎳ FT. Zira: cek dulu Mami/Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: otww otww
total 6 replies
〈⎳ FT. Zira
Tuan dan Nyonya Bagaskara mi.. kan Winda dah jadi nyonya bagaskara..
kalo tuan bagaskara dan nyonya.. berasa terpisah
〈⎳ FT. Zira: /Kiss//Kiss/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah perbaiki, makasih /Kiss//Kiss/
total 6 replies
〈⎳ FT. Zira
ibarat dipuji dulu setinggi lagit, terus hempaskan ke bawah/Proud//Proud//Proud/
Piet Mayong
kasih paham sebentar tuan Ardan biar si Jo ini tau ...
Piet Mayong
frantal amat pak bicaranya, kok g basa basi dulu...
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
sabar Win.. tunggu bom yg suamimu lempar utk mantan busukmu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
meybe
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
sampai??
Rabiatul Addawiyah
woww keren Ardan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!