Di hari pernikahan nya. Keisya mengetahui jika ia bukan lah Anak Kandung dari Papa dan Mama nya. Hari itu, dunia nya serasa han-cur. Bukan hanya kehilangan orang tua. Calon suami pun membatalkan pernikahan mereka. Dalam sehari, Keisya berubah menjadi asing di mata mereka. Harus kah mereka begitu ke-jam?
Dapat kah Keisya menjalani hari-hari nya seperti biasa?
Temukan jawabannya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Pernikahan itu di gelar mewah. Bahkan informasi terkait pengantin wanita dan juga Pria, di umumkan di semua media.
Keluarga Atmajaya dan juga Adiwijaya, hanya bisa melihat hal itu dengan amarah yang ada di dalam diri mereka.
Namun, saat ini mereka tak bisa berbuat apapun. Yang menjadi suami Keisya bukan orang yang bisa di sentuh.
Sah
Sah
Dan akhirnya, Keisya dan Arjuna pun menyatu. Janji Arjuna pada Keisya pun di tunaikan saat itu.
"Kado spesial untuk mu." Ucap Arjuna.
"Apa ini?"
"Dua perusahaan besar yang pernah main-main dengan nyawa wanita yang paling aku cintai."
Dengan cepat Keisya melihat. Benar saja, perusahaan itu kini malah jadi milik Keisya. Juna tahu, jika dua perusahaan itu ada hubungan nya dengan Keisya.
Maka dari itu, Arjuna pun mengembalikan nya pada pemilik aslinya.
"Nak, selamat ya. Maafkan Mama karena selama ini tak pernah melihat mu tumbuh. Setelah ini, Mama janji tidak akan pernah meninggal kan mu sendirian."
"Terima kasih, Ma."
Keisya benar-benar bahagia hari itu. Pernikahan nya bahkan lebih mewah dari yang pertama.
Tama, saat melihat dan tahu jika Keisya menikah dengan orang lain, langsung gi-la dan bu-nuh diri. Mayat nya tak bisa di identifikasi karena tubuh nya mena-brak rel kereta api.
Sedangkan Karla, saat ini dunia malam adalah teman nya. Menjadi wanita malam lebih baik daripada tinggal bersama orang tua kandungnya.
Adapun Nyonya dan Tuan Atmajaya, hanya bisa mengemis dan meminta-minta untuk menyambung hidup.
Kaki Papa nya Karla harus di amputasi. Dan Mama nya buta sebelah. Semua itu karma yang mereka tanggung karena perbuatan mereka sendiri.
Namun, walaupun begitu. Keisya tak pernah dendam. Ia tak ingin dendam membuat hati nya gelisah. Ia lepaskan semua beban yang ada di masa lalu.
Saat ini, ia ingin hidup bahagia bersama dengan Mama dan suami nya. Sedangkan Papa kandung nya, Keisya memilih untuk tidak mengatakan apapun.
Lebih begini. Hidup nya sudah tenang dan ia tak ingin lagi di usik oleh keluarga ke-jam itu. Apalagi Papa nya banyak istri. Pasti lah Istri-istri Papa nya akan mengejar nya nanti. Dan Keisya, tak ingin itu terjadi.
"Sayang, kamu yakin tak ingin memberitahu Papa kandung mu? Setidaknya, kamu berhak atas perusahaan beliau."
"Tak perlu. Tiga perusahaan yang aku pegang sudah membuat ku kewalahan. Sayang, aku tak ingin apapun lagi. Aku ingin hidup tenang tanpa mengusik siapapun."
"Baiklah kalau begitu. Mulai saat ini, kamu dan Mama mu akan ganti identitas. Tidak akan ada lagi yang bisa mencari kalian."
"Terima kasih, Abang Juna."
"Eh, kok Abang Juna?"
"Lah, terus?"
"Nggak romantis ah. Kita kan sudah menikah."
"Hmmm,, iya. Iya. Terima kasih, sayang ku, Suami ku."
Arjuna dan juga Keisya pun berpelukan. Dunia serasa milik berdua. Tak mereka hiraukan tamu undangan yang melihat.
Lagian, siapa juga yang berani menegur Tuan Arjuna.
Adapun Ella dan keluarga nya, sudah di kirim ke tempat terpencil, supaya tidak lagi mengganggu Keisya.
Arjuna tak ingin ada satu makhluk pun yang menggangu istri nya itu. Ia ingin, Keisya merasa bahagia selama nya.
Begitu pula dengan Mama nya Keisya. Akan ia jaga dan ia perlakukan seperti Ibu kandungnya sendiri.
Kini, mereka pun hidup bahagia tanpa siapapun yang berani mengusik. Kebahagiaan milik Keisya, dan kesengsaraan bagi mereka yang telah berbuat dosa.
Tamat
biyuuhh