Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyasar di Alam Peri
Bima saat ini baru selesai tirakat mengamalkan Ajian Lembu Sekilan, kondisi badannya telah pulih seperti sedia kala.
" guru , apa aku bisa masuk kedalam mimpi ibu dan yang lainnya ?" Tanya Bima pada kakek Surya
" bisa , tinggal kamu pakai Merogo Sukmo dan niatkan pada siapa yang ingin kamu datangi" Jawab sang guru. Bima langsung mencobanya ia mencoba masuk ke dalam mimpi Asep, beberapa kali mencoba tapi tidak berhasil Bima mencobanya kembali ia berkonsentrasi dan memejamkan matanya.
"Blash"
Bima membuka matanya tapi dia bingung tak ada Asep di sana hanya taman indah dan hamparan bunga yang terbentang di matanya, ia berjalan mengelilingi taman bunga itu
Ini di mana?? Kok Asepnya ga ada" pikir Bima bingung, saat Bima sedang asik berkeliling menikmati keindahan taman bunga tiba-tiba satu suara menegurnya
" hei kamu siapa??" Suara lembut dan merdu terdengar di belakang Bima, Bima membalikkan badan
Ia tercengang melihat seorang wanita bagai peri ada di belakang nya. Tapi Bima tahu kalau wanita di depannya ini bukan manusia, entah siliman atau jin, tapi walau pun di lihat dengan mata batinnya sosok nya tak berubah masih menawan dan jelita
" ma maaf , ini tempat apa yah??" Tanya Bima tergagap, wanita itu mengeryitkan dahi mendengar pertanyaan Bima
" emang kamu ga tau di mana??" Tanya wanita itu ga percaya , Bima menggelengkan kepalanya
" aku beneran ga tau ini di mana dan baru kali ini aku melihat taman yang sangat indah seperti ini" ucap bima
" kamu di alam peri, di alam ini semua seperti taman bunga, memang nya tadinya kamu mau kemana??" Tanya peri itu
" tadinya aku mau mengunjungi alam mimpi temanku, tapi aku malah nyasar di sini " ucap Bima malu, ga nyangka dia bisa kesasar di alam peri di percobaan pertama mau masuk ke alam mimpi.
" ooh , mungkin ada kesalahan , baiknya kamu melapor pada Kanjeng Ratu, agar kamu tidak di buru karena di kira menyusup ke alam ini" tutur peri itu
" baiklah, di mana kediaman kanjeng Ratu kalian?" Tanya Bima
" mari aku antar, namaku Seroja" Jawab peri itu sambil mengulurkan tangannya, Bima menyambut tangan itu , ia merasakan kehalusan tangan itu tetapi tangan itu dingin sekali
" Bima " ucap Bima mengenalkan dirinya.
Mereka berjalan menyusuri jalan taman yang indah, setelah berjalan beberapa saat Bima sampai di perkampungan yang indah dan megah, sepanjang jalan di hias dengan bunga yang berwarna warni, Bima sangat mengagumi keindahan alam peri ini. Tak lama Bima dan Seroja sampai pada istana yang berbentuk bunga dengan kelopak kelopak yanh indah sebagai ruangan tertentu
" salam kanjeng ratu " saat sampai di depan sang ratu, Seroja bersujud dan mengucap salam, sedangkan Bima hanya menangkupkan tangan dan sedikit menunduk pada ratu ,
" hei manusia bersujud pada ratu!!" Tiba tiba satu suara membentuk Bima, Bima melihat peri itu sekilas
" maaf aku hanya bersujud pada tuhanku Allah , " Jawab bima tegas
" lancang, peri itu melepas pukulan jarak jauh, Bima yang memang sudah waspada semenjak tahu dia di alam peri , langsung merapal ajian lembu sekilan
Blaaar
Pukulan itu menghantam Bima, asap menyelimuti sekitar Bima. Saat asap menghilang sosok Bima masih berdiri tegak tanpa terluka sedikit pun,
" aku kesini dengan niat baik, jangan salahkan aku bila membalas " tegur Bima tegas.
" lancang,"
teriak peri itu marah ia menyerang Bima kembali dengan ajian yang lebih ampuh
"Hiaaat"
Bima mengeluarkan ajian Kencono Agni
"Bleegarrr"
Si peri yang menyerang terpental beberapa meter. Bima berdiri tegak dan menegur kanjeng ratu
" apakah ini sambutan kalian " seru Bima lantang " bila ini sambutan kalian majulah" Bima mengeluarkan seluruh ilmunya, tubuhnya berpendar hijau tampak bayangan Naga Hijau keluar dari dalam tubuh Bima
" Tahaaan semuanya "
tiba-tiba sang ratu yang dari awal diam langsung menghentikan pertarungan. Ia mendekati ke arah Bima dan melihat Bima dengan seksama.
" apakah kamu murid baginda Surya" Tanya sang kanjeng ratu menyelidik
" ya , aku murid baginda Surya " Jawab Bima, ia tahu kalau di alam gaib kakek Surya seorang raja yang di segani
"Bruk"
Tiba-tiba semua bersujud pada Bima.
" Salam pangeran, maaf tidak mengenali" kanjeng ratu berkata dengan masih bersujud
"Bangun kalian semua" ucap Bima, kanjeng ratu dan yang lainnya serentak bangun" lain kali jangan bersujud padaku atau mahluk lain. bersujudlah pada Allah " lanjut Bima
" silakan duduk pangeran ," kanjeng ratu mempersilahkan Bima duduk di Singgasana, Bima menolak ia memilih duduk bersama yang lainnya
" tolong jelaskan, bagaimana bisa kalian memanggil saya pangeran ?" Tanya Bima bingung.
" begini pangeran, dulu kami pernah di bantu oleh baginda Surya , kami menyerahkan kerajaan peri padanya tapi baginda Surya tidak mau, beliau hanya berkata " suatu saat akan ada muridku yang akan berkunjung kemari, berikan padanya bila ia mau" tutur kanjeng ratu menjelaskan. Bima menghela napas
" untuk kerajaan ini, tetap kamu saja yang pimpin, aku ga bisa karena alamku di alam fana, tapi jangan khawatir bila kalian butuh bantuan ku, jangan ragu memberi tahu." Ucap Bima tegas. Kanjeng ratu terdiam sejenak, lalu ia mengeluarkan sebuah gelang dari akar yang indah dengan ukiran naga.
" pangeran tolong ini di terima, ini pusaka yang aku dapatkan dari alam lain, ini bisa membuat pangeran menghubungi kami, dan masuk ke alam ini dengan raga pangeran " Bima menerima pusaka itu dan berterima kasih,
" maaf aku belum mengetahui nama nama kalian,?" Tanya Bima
" aku Wijaya Kesuma " kanjeng ratu memperkenalkan dirinya, di sambung dengan yang lain, yang ternyata semua memakai nama bunga.
" baiklah, aku akan kembali ke alamku, bila butuh bantuan jangan ragu menghubungi ku, assalamualaikum " pamit Bima kemudian Bima memejamkan mata membayangkan alam fana. Saat ia membuka ia melihat kakek surya sedang menertawakan dirinya
" nyasar yah, ngawur sih, kalau mau masuk ke alam mimpi di lihat dulu yang mau di kunjungi sudah tidur belum " ucap kakek surya sambil tertawa, Bima hanya menggaruk kepalanya, kemudian ia mencoba menerawang melihat asep, dan ternyata asep sedang berlatih jurus NAGA HIJAU.
" he he he, iya guru orangnya belum tidur guru" Bima tertawa malu ,
" tadi kamu nyasar kemana??" Tanya kakek surya
" oh iya guru, aku tadi ke alam peri guru, dan kanjeng ratu Wijaya Kesuma menyerahkan kerajaan nya padaku, namun aku tolak " Jawab Bima
" dia adik seperguruan mu sebenarnya " kata sang guru " Kenapa kamu tidak menerima nya " lanjut sang guru
" aku belum bisa guru, aku masih bimbang " Jawab Bima.
" aku tadinya mau menjodohkan mu dengan dengan kusuma Bima " sang guru berkata lagi
" apa boleh menikah dengan jin guru??" Tanya Bima bingung
" justru itu , ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan , jadi itu tergantung pada keputusan mu. Aku hanya berharap kamu bisa mengislamkan mereka " Ucap sang guru.
" aku pikir pikir dulu guru, kalau untuk mengislamkan insya Allah, akan ku usahakan tapi tidak sekarang, karena sekarang aku pun belum matang dalam ilmu islam" Jawab Bima.
" sekarang kamu istirahat dulu, nanti kamu amalkan ajian Kulhu Geni.," ucap sang guru
" baik guru" Bima bersemedhi untuk memulihkan tenaganya. Bima sangat merindukan ibu dan istrinya , tapi ia tahu ini belum saatnya ia kembali, masih ada 3 ajian yang harus dia kuasai. Agar bisa mengalahkan siluman ular yang bersekutu dengan Idrus.
lanjutkan bang dhani, semoga menjadi yang terbaik.. 👍
salam santun 🙏