NovelToon NovelToon
Suamiku Ketua BEM

Suamiku Ketua BEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kultivasi Modern
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: siti masulan

seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ganteng Juga

"papi mana sih, dari tadi belum Dateng juga, panas banget lagi" Linda menunggu jemputan papinya.

"Gue tunggu di sini aja deh biar nanti langsung jalan, gak harus parkir lagi" Linda berjalan menuju gerbang kampus.

"Kalo tau bakal harus nunggu lama kayak gini, tadi bawa mobil sendiri aja" Linda tak berhenti ngedumel. Sementara semua mahasiswa/i sudah pulang semua, suasana depan kampus pun sudah sepi.

"Neng Linda belum di jemput?" Tanya pak satpam yang jaga di kampus.

"Belum pak, ini masih nunggu papi" jawab Linda.

"Tumben neng gak bawa mobil sendiri?" Tanya pak satpam, dia sudah hafal anak-anak kampus nya.

"Iya tadi males bawa mobil, jadi minta di anterin papi aja" ucap Linda.

"Oh gitu, neng nunggu nya di deket parkiran aja, di sini mah panas" ucap pak satpam.

"Gak papa saya nunggu di sini aja, mungkin papi bentar lagi sampai" ucap Linda.

"Yaudah saya mau masuk dulu, ada yang belum bapak kunci pintunya, neng gak papa sendirian di sini"? Tanya pak satpam.

"Gak papa pak, kalo bapak mau masuk, silahkan " ucap Linda.

"Yaudah saya masuk dulu ya neng" pamit pak satpam.

"Iya pak " Linda tersenyum, padahal hatinya lagi kesal.

Tiba-tiba layar ponsel Linda bunyi, ternyata Papi nya telpon.

"Hallo pi, papi dimana, ini aku nungguin dari tadi, mana Udah gak ada siapa-siapa lagi" Linda nyerocos.

"Maaf sayang, papi mendadak ada meeting penting sama klien" jelas papi.

"Papiiii, terus aku gimana ini, pulang sama siapa?" Linda merengek ke papinya.

" Kamu ikut sama temen kamu aja, atau pesen ojek online aja" saran papi.

"Udah gak ada siapa-siapa Pi di sininya juga, ih papi mah" Linda ngambek.

"Maafin papi Sayang, soalnya ini meeting penting banget, jadi papi gak bisa batalin" ucap papi merasa bersalah.

"Yaudah aku pesen ojek online aja, aku tutup telponnya dah" Linda ngambek dan langsung tutup telponnya.

"Lama-lama gue nunggu di sini, ujung-ujungnya pesen ojek juga.

Baru mau buka aplikasinya tiba-tiba..

"Kiik" sebuah pengendara motor memakai helm berhenti di depan Linda.

"Berisik, bisa gak klaksonnya di pelanin" Linda kesal, dia belum tau siapa yang ada di motor itu, karena pakai helm.

"Santai dong, gak usah marah-marah gitu" ternyata dia Jodi, Jodi turun dari motornya.

"Elu, ngapain lu turun depan gue?" Tanya Linda ketus.

"Yang harus nanya tuh gue, ngapain lo masih di sini, bukannya pulang, lo betah ya di kampus, besok mah lo bawa kasur sama selimut, sekalian lo tidur di kampus " Jodi nyerocos sambil tertawa ngeledekin Linda.

"Diem, gue gak mau denger ocehan lu" Linda menempelkan jari telunjuk nya ke bibir jodi. Jodi pun seketika bungkam.

Lalu selang beberapa detik, Jodi melepaskan tangan Linda.

"Terus lo kenapa di sini?" Tanya Jodi dengan suara lembut.

"Tadi gue nungguin papi jemput, ternyata papi gak bisa jemput, lagi meeting" ucap Linda dengan wajah lesu, mungkin dia terlalu lama kepanasan.

"Ayo naik, gue anterin lo" Jodi menaiki motornya.

"Nggak" Linda nolak.

"Mau sampai kapan lu di sini, ini udah mau sore" ucap Jodi

"Iya juga, gue kalo pesen ojek online pasti harus nunggu lagi" gumam Linda dalam hati.

"Ayo, mumpung gue lagi baik nih, kalo gak mau juga gak papa sih, gue duluan" Jodi menyalakan motornya.

"Iya iya gue ikut" Linda langsung menaiki motor Jodi.

Jodi tersenyum, akhirnya Linda mau juga diboncengin.

"Udah siap?" Tanya Jodi.

"Iya udah, tapi ini gue ikut loh karena terpaksa ya" ucap Linda ketus.

"Iya terserah lo" jawab Jodi.

Diperjalanan..

"Lo gak mau pegangan" Jodi memulai perbincangan, karena dari tadi hanya diem-dieman saja.

"Ogah" jawab Linda singkat.

"Serius?" Jodi kemudian membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Linda pun sontak terkejut dan memeluk Jodi.

"Lo bisa pelan-pelan gak bawa motor, gue takut nih" teriak Linda ketakutan.

"Udah lo pegangan aja yang kuat" Jawab Jodi sambil tersenyum licik.

Linda pun akhirnya menuruti nya.

"Kenapa kok rasanya nyaman banget ya sama Jodi" gumam Linda dalam hati. Seperti nya ada benih-benih cinta tumbuh dalam dirinya untuk Jodi.

Sementara Jodi menikmati perjalanan nya bersama pelukan Linda.

Tiba-tiba terdengar suara di perut Linda, dan hal itu terdengar Jodi.

"Lu laper?" Tanya Jodi sambil tertawa.

"Iya gue laper, udah lanjut aja jalannya, dan gak usah ledekin gue" ucap Linda merasa malu.

"Kenapa ini perut malah bunyi segala sih" gumam Linda dalam hati.

Kemudian Jodi membelokkan motornya ke kiri, tepatnya di depan tukang ketoprak.

"Lu kenapa berhenti di sini" tanya Linda.

"Kata lo tadi laper, ya kita makan dulu di sini" jodi dan Linda turun dari motornya.

"Makan, makan apa disini?" Tanya Linda, yang dia tau kalo mau makan itu, berhenti nya di depan resto atu warung makan.

"Gue tau lo pasti belum pernah makan di pinggir jalan, mangkanya gue hari ini mau ajak lo makan ketoprak di sini" ucap Jodi, dia tau kalo Linda anak orang kaya dan juga manja, jadi mana mungkin Linda pernah jajan di pinggir jalan. Linda Hanya diam tanpa bersuara

"Ayo ikut gue sini"  Jodi menarik tangan Linda dengan lembut, dan berjalan mendekati penjual ketoprak.

"Pak, ketoprak nya ya dua porsi" Jodi memesan ketoprak.

"Baik, silakan duduk dulu" penjual ketoprak nya menyodorkan dua kursi, warna hijau, untuk di duduki mereka berdua.

"Makasih pak" Jodi duduk di kursi itu, sementara Linda masih berdiri tanpa suara.

"Ayo duduk dulu, lagi di bikinin dulu ketoprak nya " Jodi menggeser kursi ke samping kursi yang di duduki nya.

"Lo yakin kita makan di sini, emangnya gak takut sakit perut" Linda duduk sambil berbisik.

"Aman, disini bersih kok, ini gue gak papa kan sehat-sehat aja" bisik Jodi.

"Ini mas, mbak, ketoprak nya" penjual mengasongkan dua piring ketoprak.

"Makasih pak". jodi menerima dua piring ketoprak nya.

"Ini, makan dulu, kasihan tuh cacing di perut lo kelaparan dari tadi. Jodi mengasongkan ketoprak ke Linda.

Linda pun terpaksa menerima nya dan memakannya.

"Enak juga" Linda makan dengan lahap.

"Apa gue bilang, enak kan?" Jodi tersenyum melihat Linda makan lahap banget, seperti orang yang belum makan seminggu.

"Ini gue makan juga karena Udah laper banget, kalo gak laper mah gue juga gak mau" bisik Linda.

"Iya terserah lo aja deh mau bilang apa juga, tapi makannya harus pelan-pelan, biar gak belepotan kayak gini " Jodi mengusap pipi dekat Bibir linda dengan lembut, karena ada bumbu kacang menempel di pipinya.

"Ternyata Jodi ganteng juga kalo di liat dari dekat" Linda diam sambil menatap Jodi.

"Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu, lo naksir ya sama gue" Jodi goda Linda.

"Geer banget sih lo, siapa juga yang naksir sama lo" Linda melepaskan tangan Jodi, lalu dia melanjutkan makannya. Jodi hanya tersenyum melihat Linda jadi salting.

Setelah beberapa menit, mereka pun selesai makan nya.

"Alhamdulillah, kenyang juga pak" Jodi mengembalikan piring bekas makan nya.

"Gimana enak gak mas?" Tanya penjual ketoprak.

"Enak banget pak, ini mah saya pasti bakal makan di sini lagi" ucap Jodi sambil tersenyum.

"Iya harus itu mah" penjual ketoprak tersenyum.

"Jadi berapa pak" Jodi mengeluarkan dompetnya.

"20ribu aja mas" jawab penjual ketoprak.

Lalu Jodi membayar ketoprak nya, kemudian dia melanjutkan perjalanan menuju rumah Linda.

"Makasih ya, udah beliin gue ketoprak" ucap Linda yang sudah menaiki motor Jodi.

"Iya sama-sama, pegangan lagi" pinta Jodi sambil tersenyum.

Linda pun menuruti nya tanpa ada perdebatan dulu, bahkan Linda memeluk Jodi dengan erat.

"Kalo gue ngomong, dia pasti ngelepasin pelukannya, hafal banget gue, Linda kayak gimana orangnya" gumam Jodi sambil tersenyum.

Disepanjang jalan mereka berdua menikmati perjalanan nya, mungkin benih cinta diantara mereka berdua sudah tumbuh. Sebenarnya Jodi juga tampan, namun ketampanannya di bawah ketampanan Faisal.

"Akhirnya sampai juga" ucap Jodi menghentikan kendaraan nya.

"Makasih ya, lo udah nganterin gue dan udah neraktir gue" ucap Linda setelah turun dari motor.

"Iya sama-sama " ucap Jodi.

"Mau mampir dulu gak?" tanya Linda.

"Nggak deh, udah sore juga, takutnya mami gue khawatir. Ucap Jodi. Jodi juga sebenarnya anak orang kaya, namun dia tidak menampakkan ketajirannya. Dia lebih seneng Dengan kesedrhanaan.

"Yaudah kalo gitu gue masuk ya, lo hati-hati di jalan" ucap Linda sambil tersenyum.

" Iya silahkan" Jodi membalas senyuman Linda.

Setelah Linda memasuki rumahnya, Jodi pun pergi meninggalkan halaman rumah Linda.

1
Nursani
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!