NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

Setelah kejadian dan hal hal yang tidak terduga pada acara ulang tahun sampai pertemuan yang benar benar tag terduga dengan Jendral Herman membuat hati Rafendra dan Kristina semakin tidak menentu.

Dua duanya merasakan hal yang sama setiap berdekatan mereka merasakan deg deg kan yang bukan seperti biasanya mereka rasakan. Rasa suka, rasa sayang mulai tumbuh di benak hati mereka berdua. Tinggal waktu saja yang akan menyatukan mereka nantinya.

Tepat di hari minggu setelah acara ulang tahun Adijaya, Kristina mengajak Rafendra untuk mengantarkan dia pulang kerumah karena mamanya ada urusan dengan dirinya.

Kenapa Kristina mengejar Rafendra bukanya Meilynda sahabat itu karena Kristina tau kalau dia sama Rafendra dia akan terhindar dengan namanya perjodohan.

Dikos Mentari.

"Ehhh Fen hari ini kamu ada acara enggak?" Tanya Ahmad. "Sebenarnya sih enggak ada Mad tapi bu bos minta di anterin pulang kerumahnya" Sahut Rafendra.

"Uhuk uhuk, apa bu bos minta kamu anterin?" Ucap Fikri yang kaget dengan ucapan Rafendra. "He'em Fik kemarin habis pulang acara dia minta aku buat nganterin pulang" Sahut Rafendra.

"Fiks ini bu bos jatuh cinta sama lo Fen" Sahut Zaki. "Husttt kalau ngomong jangan ngelantur ah, enggak mungkin seorang bu bos itu cinta sama aku" Sahut Rafendra.

"Halah di dunia ini enggak ada yang enggak mungkin Fen, tu lihat Ahmad dan Sherly kita apa nyangka kalau mereka bener bener saling cinta sekarang" Penjelasan Zaki.

"Iya Fen, kita enggak tau kedepannya gimana siapa tau bu bos klepek klepek sama dirimu" Sahut Ahmad.

"Setuju aku Mad sama dirimu" Sahut Fikri sambil mengangkat kedua jempol tangannya. "Hahhhh udah udah jangan bahas kayak gitu, iya kalau dia cinta sama aku ya syukur lah kalau enggak ya sudah" Sahut Rafendra.

"Hemmm ini ni yang enggak kita sukai dari dirimu Fen, kamu kalau masalah perempuan kayak nyerah gitu tapi masalah taruhan nyawa kamu paling depan" Ucap Fikri.

"Ya mau gimana lagi Fik, aku kan enggak pernah deket sama sekali dengan perempuan wajar dong kalau aku pasrah kalau masalah perempuan" Sahut Rafendra.

"Terserah Fen kita kita sebagai sahabatmu salalu mendukungmu kalau kamu pengen dapetin hatinya bu bos" Sahut Ahmad. "Ya ya ya terserah kalian mau bilang apa" Sahut Rafendra.

"Oh iya Fen emang nanti kalian mau berangkat jam berapa?" Tanya Zaki. "Bu bos ngajaknya berangkat jam sepuluh biar agak nyantai dikit dijalan, tau lah jalan jalan ibu kota gimana kalau siang hari" Ucap Rafendra.

"Iya udah, sana siap siap udah jam setengah sepuluh ini, nanti bu bos kesayangan mu ngamuk, hehehehe" Sahut Fikri. "Huhhh itu mulut aku lempar sandal mau?" Ucap Rafendra yang kesal dengan kata kata Fikri.

"Hahahaha, santuy sob bercanda" Ucap Fikri sambil tertawa. "Eh Fen, kamu rencana mau nginap dirumah bu bos?" Tanya Ahmad.

"Enggak Mad, dia bilang langsung balik ke sini lagi kalau urusannya sama ortunya selesai" Sahut Rafendra. "Halah Mad, liat aja nanti pasti di suruh nginep tu sama Papanya bu bos, hahaha" Sahut Fikri kembali.

"Fik, sekali lagi kamu bilang kayak gitu aku kirim kamu ke kamp pelatihan" Sahut Rafendra yang tampak kesal. "Hehehehe, sabar sabar capt namanya juga bercanda, hehehe" Ucap Fikri sambil mengangkat jarinya berbentuk huruf V.

"Hahahahaha, Rasain makanya mulut itu dijaga, tau Rafendra itu sensitif kalau masalah cewek masih aja di godain" Sahut Ahmad.

"Yaelah kapan lagi bisa godain kapten kita, ya kan Fen" Ucap Fikri. "Ya lah, terserah kamu aja Fik, aku mau mandi dulu" Sahut Rafendra yang berdiri untuk masuk ke kamarnya.

Setelah kepergian Rafendra mereka bertiga lanjut mengobrol. "Ehh misal ni ya, kalau Rafendra jadi sama bu bos kita bisa ni minta naik gaji dikit sama bu bos" Sahut Fikri.

"Halah kayak kamu berani aja bilang ke Rafendra" Sahut Ahmad. "Ya kalau bilang jangan aku saja kalian berdua juga bilang kan lumayan bisa buat nambah nambah tabungan" Sahut Fikri.

"Udah lah Fik jangan berkhayal terlalu tinggi, do'ain aja tu Anak satu bener bener jatuh cinta sama bosnya kita" Sahut Zaki di ikuti anggukan Ahmad dan Fikri.

Setelah beberapa saat Rafendra telah selesai mandi dan bersiap siap sampai handphonenya berbunyi. Dia melihat dari layar handphonenya tertera panggilan dari bu bos seketika dia langsung mengangkatnya, "Halo Na" Ucap Rafendra.

"Lo udah siap belum?" Sahut Kristina dari Sebrang telfon. "Udah Na, tinggal jalan aja ke rumahmu aja" Sahut Rafendra.

"Iya udah lo hati hati dijalan kalau sudah sampai langsung masuk aja, gua mau make-upan dulu" Sahut Kristina. "Emang enggak papa kalau aku langsung masuk kerumahmu nanti malah kena tangkap satpam lagi" Ucap Rafendra.

"Enggak tadi gua udah bilang ke satpam kalau dia lihat orang bawa mobil gua udah gua suruh buat biarin aja untuk masuk ke rumah" Jawab Kristina.

"Iya udah aku otw sekarang aja kalau gitu" Sahut Rafendra. "Iya gua tunggu" Ucap Kristina sambil mematikan telfonnya.

Setelah menerima telfon dari bosnya Rafendra langsung keluar kamar dan bergegas untuk ke mobil bosnya itu, ketika mau ke mobil dia berpapasan dengan sahabat sahabatnya.

"Bro aku titip kamar dulu ya, sekalian pamit mau berangkat nganter bu bos" Ucap Rafendra yang agak berteriak karena mereka bertiga sedang berkumpul didepan kamar kosnya Sherly.

"Iya, hati hati dijalan salam buat bu bos" Sahut Ahmad. Setelah berpamitan Rafendra kemudian mengemudikan mobilnya menuju kerumah Bosnya. Setelah lima belas menitan Rafendra sampai di depan rumah bosnya.

Sesuai intruksi dari Kristina setelah memarkirkan mobil dia langsung masuk kedalam rumah Kristina, tag lupa Rafendra mengucapkan salam ketika masuk rumah Kristina.

"Na kamu belum siap?" Teriak Rafendra dari ruang tamu. "Bentar Fen gua belum selesai make-up" Sahut Kristina dari dalam kamar.

"Oh iya kalau lo laper itu didapur ada roti sama selai, lo bikin sendiri aja sama minuman ada di kulkas" Sahut Kristina dari dalam kamar.

"Ini bos satu, percaya banget ya sama aku, gimana kalau aku khilaf kan bisa repot" Batin Rafendra sambil berjalan ke dapur. Rafendra hanya menggunakan kaos putih dan bawahan hitam dilengkapi jaket hoodie berwarna putih sehingga dia keliahatan lebih fresh.

Setelah beberapa menit akhirnya Kristina keluar dari kamar, tapi tanpa mereka sadari pakaian mereka hampir mirip, Kristina yang keluar dari kamar menggunakan kaos putih dan celana jens berwana hitam panjang tapi pas dengan kakinya. Membuat siap saja yang melihatnya terpesona apalagi tonjolan didadanya yang sangat berbentuk tapi itu semua di tutupi dengan jaket tipis sehingga tidak begitu kelihatan.

"Ayo Fen, gua udah siap" Sahut Kristina kepada Rafendra. Rafendra yang mendengar itu pun menengok ke arah Kristina sontak dia terpesona melihat berapa manisnya Kristina kalau sedang memakai pakaian santai.

"Aduhh kenapa jadi deg-deg kan gini sih kalau lihat bu bos pakai pakaian santai" Cuman Rafendra didalam hatinya.

"Hehhh lo lihat apa sih, oh gua tau lo pasti terpesona lihat pesona gua yang cantik kan" Ucap Kristina yang centil ke Rafendra. "Hemmm emang kamu can..." Ucapan Rafendra terhenti karena dia menutup mulutnya dengan tangannya.

"Hahahaha bilang aja kalau lo terpesona sama gua Fen" Goda Kristina. "Haduh Na udah jangan goda aku, makin tersiksa ni batinku kalau kamu goda terus" Ucap Rafendra yang berusaha menguatkan hatinya.

"Hahahaha, iya iya, ya udah yuk kita berangkat" Ajak Kristina kepada Rafendra. "Ya udah yuk" Ucap Rafendra yang berjalan di belakang Kristina.

Setelah mengunci rumahnya seperti biasa Kristina langsung duduk disamping Rafendra. Rafendra yang sudah terbiasa pun terdiam dan langsung melajukan mobil sesuai dengan alamat rumah Kristina.

Sesuai dengan map mereka berdua memerlukan waktu sekitar saju jam setengah. "Emmm Na, ini bener kamu enggak papa aku anterin?" Tanya Rafendra.

"Iya, emang kenapa?" Tanta Kristina kembali. "Emmm tamunya mamamu marah ke aku karena aku nganterin kamu pulang" Ucap Rafendra.

"Udah lo tenang aja di sana ada Papa gua pasti lo aman dari omelan mama gua" Sahut Kristina. "Hemmm iya udah deh" Sahut Rafendra.

"Oh iya Fen nanti kalau lo lihat kerak telur mampir bentar ya, mama gua suka banget sama kerak telor" Sahut Kristina. "Siap Na, kamu tidur dulu aja perjalanan masih jauh, nanti kalau ketemu kerak telor aku bangunin" Sahut Rafendra.

"Gampang nanti Fen, gue enggak ngantuk soalnya" Sahut Kristina. Didalam mobil mereka berdua berbincang bincang dan bercanda. Dan selang beberapa saat Kristina pun tertidur.

"Na, Na, Na" Panggil Rafendra sebanyak tiga kali. "Lah ini bos tiba tiba main tidur aja" Ucap Rafendra yang melihat Kristina tertidur.

Rafendra akhirnya membiarkan Kristina tertidur sepanjang perjalanan menuju rumahnya, tag lupa sesekali Rafendra melihat kanan dan kiri untuk mencari kerak telor sesuai dengan apa yang diminta Kristina.

Selang beberapa menit Rafendra melihat Kerak telor sesuai dengan yang dimau Kristina. Setelah menemukan kerak telor Rafendra langsung memarkirkan mobil ke pinggir jalan dan dia keluar untuk membeli kerak telor tanpa membangunkan Kristina.

Kristina yang sadar karena mobilnya berhenti akhirnya membuka matanya dan melihat sekeliling dan mendapati Rafendra sudah tidak ada didalam mobil.

"Fen lo dimana, masak lo tega banget ninggalin gua sendiri disini di pinggir jalan lagi" Umpat Kristina dari dalam mobil. Dia melihat diluar mobil dan mendapati Rafendra sendang membeli kerak telor sesuai yang dia bilang tadi.

"Hemmm, rupanya disitu dia, tapi kenapa dia enggak bangun gua sih bikin panik aja" Guman Kristina didalam mobil. Selang beberapa saat Rafendra masuk kedalam mobil lagi setelah pesannya selesai.

"Lah udah bangun kamu Na?" Tanya Rafendra sambil duduk di kursi pengemudi. "Iya gua tadi ngerasain mobil berhenti jadi gua kebangun, lihat lihat lo enggak ada didalam mobil" Sahut Kristina.

"Oh itu maaf maaf Na, aku enggak tega bangunin kamu yang kayaknya capek banget" Sahut Rafendra. "Lain kali kalau mau pergi bilang dulu ngapa Fen jadi gua enggak nyariin" Ucap Kristina.

"Siap siap bu bos, lain kali aku bangunin kamu" Sahut Rafendra. Sontak membuat Kristina tersenyum mendengar ucapan Rafendra.

"Ya Allah manis bener ciptaanmu yang satu ini, kuat kuatin iman hambamu ini ya Allah" Ucap Rafendra yang melihat berapa manisnya kalau Kristina lagi tersenyum

"Iya udah yuk berangkat keberu siang nanti" Ajak Kristina. "Oke bos berangkat" Ucap Rafendra. Setelah beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai dirumah Kristina.

Rafendra yang melihat rumah bosnya itu terheran heran karena rumahnya ini jauh lebih besar dari pada rumah bosnya di bekasi. "Ini rumah mu Na?" Tanya Rafendra.

"Bukan ini rumah ortu gua Fen, gua mah belum punya rumah" Sahut Kristina. "Lahhh kenapa kamu enggak beli rumah aja?" Tanya Rafendra kembali.

"Besok aja kalau udah nikah baru gua beli rumah sendiri Fen, kalau sekarang mending pakai rumah dinas dulu" Sahut Kristina. Rafendra yang mendengar itu pun mengangguk.

Setelah masuk kedalam pekarangan rumah Rafendra melihat mobil Alphard Warna putih sudah terparkir di parkiran mobil. "Waduh kayaknya tamu mamamu udah dateng Na" Ucap Rafendra.

"Kayaknya sih Fen, lo parkiran mobil dulu disana nanti kita bareng bareng masuk rumah" Ucap Kristina. Sesuai dengan petunjuk Kristina Rafendra langsung memikirkan mobil yang di naikinnya pas di samping mobil Alphard itu.

"Iya udah yuk masuk kedalam pumpung papa mama gua ada dirumah" Ajak Kristina sambil menarik tangan Rafendra. Rafendra hanya pasrah saja ditarik oleh Kristina.

Sampai didepan rumah Kristina langsung membuka pintu dan memberikan salam kepada orang tua dan tamunya. "Halo ma pa Kristina pulang" Ucap Kristina dari arah luar. "Assalamu'alaikum" Ucap Rafendra ketika masuk kedalam rumah Kristina.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!