Mafia And Me

Anyer terbangun mendengar suara alarm di ponsel nya.Waktu menunjukkan pukul 05.03 , saat Anyer melihat jam di tangan nya.

Anyer segera membersihkan diri,kemudian berjalan menuju dapur untuk memasak.

Hari ini Anyer memasak nasi goreng, karena semalam masih banyak nasi yang lebih karena tidak ada yang makan.

Anyer memasak dengan ceria menutupi setiap luka dalam hati nya yang selalu datang bertubi tubi baginya.Namun dia dapat menyembunyikan semua rasa sakit nya dengan sejuta cara apa saja.

"Yesss selesai juga " Anyer mengangkat tangan nya ke atas dengan senyum nya yang sempurna.

"Aku harus segera ke atas mengambil tas " Gumam Anyer lalu berjalan ke atas menaiki tangga.

setelah menemukan yang dia cari, Anyer kembali turun ke bawah untuk sarapan.

Saat sudah berada di meja makan,tiba tiba Anyer berhenti kemudian berbalik ke belakang.

"Apa Evans belum bangun juga?" Gumam Anyer.

Dia naik lagi ke atas untuk mengecek keberadaan Evans.

Anyer membuka pintu kamar Evans dengan rasa gugup. Berharap seseorang yang di cari berada di dalam.Tapi ternyata dia salah Evans tidak berada di dalam kamar.Ya karena Evans kan sudah pergi subuh tadi.

"Kok Evans tidak ada di dalam?" Gumam Anyer heran.

Anyer masuk ke dalam kamar, dengan mengetuk pintu kamar mandi tapi pintu kamar mandi terbuka menandakan Evans tidak berada di situ.

" Jadi Evans kemana? semalam kan dia pulang" Anyer tampak bingung sekali.

Dia pun turun ke bawah untuk sarapan pagi.Soal Evans mungkin sudah berangkat ke kantor pikir Anyer.

Namun saat di depan meja makan ada notif pesan masuk ke ponsel nya.Tapi dari nomor baru yang tidak terdaftar di kontak nya.

' Tuan Evans ada rapat di seoul korea selama tiga sampai empat hari nona.

Ayu

sekretaris Tuan Evans '

Isi pesan tersebut , benar saja isi pesan itu dari Ayu sekretaris Evans di kantor.

semalam sebelum Evans pulang dari kantor dia menitip pesan ke Ayu agar memberitahu kepada Anyer bahwa dia ada rapat di seoul korea.

Makanya Anyer dapat menerima info tersebut.

'Makasih mbak ' Balas Anyer mengirim pesan kepada Ayu.

Setelah mengirim pesan tersebut Anyer mulai sarapan nya dengan lahap.

Kemudian berjalan ke luar untuk berangkat bekerja.

"Pak Ren" Anyer terkejut ternyata pak Ren sopir pribadi nya sudah berada di depan halaman rumah.Bukan hanya sendiri tapi bersama satu orang wanita yang sudah lanjut usia.

" Selamat pagi nona" Ujar pak Ren sambil tersenyum ramah.

"Pagi, tapi kok pak Ren sudah di sini? kan ngambil cuti seminggu pak" Ucap Anyer terheran.

" Iya nona, tapi acara nya sudah selesai dari pada saya di situ mending saya bekerja nona.Karena saya punya tanggung jawab untuk menjaga nona" Jawab Pak Ren sopan sambil tersenyum.

" Ouh tapi gak usah terburu buru juga pak.Saya bisa kok naik taksi" Ujar Anyer merasa tidak enak hati pada pak Ren.

" Tidak mengapa nona." Ucap Pak Ren sopan.

"Nona ini istri saya, Tere" Pak Ren memperkenal kan istri nya pada Anyer.

" Ouh bi Tere, salam kenal saya Anyer" Anyer menjabat tangan bi Tere sambil tersenyum.

" Iya nona, saya akan berkerja sebagai asisten dirumah anda nona atas perintah tuan Evans " Ucap Bi Tere sopan sambil melepaskan jabatan tangan mereka.Karena merasa tak enak hati pada majikan nya.

" Ouhh baik lah bi, pak Ren ayo berangkat " Ajak Anyer karena dia harus segera ke cafe kopi.

" Bi, bibi masuk saja yah bi saya amu berangkat dulu " Ucap Anyer ramah.

"kamar mu ada di belakang di bawah, yang pertama itu kamar kita" Ucap Pak Ren memberitahu pada istri nya.

"Iya" sahut bi Tere.

Anyer dan pak Ren berangkat pergi ke tempat kerja Anyer.

Sementara bi Tere membereskan barang barang nya ke kamar yang di beritahu oleh suami nya tadi.

hallo tetap setia yah dukung Author ^^