NovelToon NovelToon
LOOTER

LOOTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Mata-mata/Agen / Menyembunyikan Identitas / Barat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khabar

Di dunia dark web, satu nama ditakuti: LOOTER. Tak ada yang tahu identitas aslinya, hanya bahwa ia adalah algojo bayaran dengan keterampilan militer luar biasa. la bisa menyusup, membunuh, dan menghilang tanpa jejak. Kontraknya datang dari kriminal, organisasi bayangan, bahkan pemerintah yang ingin bertindak di luar hukum.

Namun, sebuah misi mengungkap sesuatu yang seharusnya terkubur: identitasnya sendiri. Seseorang di luar sana tahu lebih dari yang seharusnya, dan kini pemburu berubah menjadi buruan. Dengan musuh di segala arah, LOOTER hanya punya satu pilihan -menghancurkan mereka sebelum dirinya yang lenyap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khabar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Apartemen malam hari

Rangga menghela napas panjang, kemudian kembali menatap layar laptopnya. Ia mengunci semua file baru itu di dalam drive terenkripsi. Jari-jarinya bergerak cepat membuat backup manual ke dalam sebuah flashdisk kecil berbahan titanium, yang selalu ia simpan di balik sabuk kulitnya.

Dia melirik jam digital di sudut meja. 01:40 AM.

Malam masih panjang.

Namun hatinya terasa semakin sempit, menimbang kemungkinan terburuk. Dia berbisik lirih ke dirinya sendiri:

"Jika aku gagal... bukan hanya aku yang hancur. Alya juga."

Dan untuk sesaat, rasa bersalah itu kembali menyergapnya, lebih dingin dari apapun yang pernah ia rasakan di medan tempur.

Tapi tak ada waktu untuk meratap.

Dua hari lagi.

Dua hari menuju kebenaran yang mungkin akan mengubah hidup mereka semua selamanya.

...----------------...

[PERJAMUAN SEDERHANA]

Waktu - 03:50 AM

Di malam yang sunyi, Looter duduk di ruang kerjanya, menatap layar holografik yang menampilkan berbagai data intelijen. Pikirnya fokus pada persiapan pertemuan dengan Pembawa Cahaya. Ia tahu, kali ini, tidak boleh ada kesalahan.

Ia membuka laci rahasia di bawah meja, mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi kulit wajah sintesis yang dirancang khusus untuk menyatu dengan kulit aslinya.

Dengan hati-hati, ia memasangnya, memastikan setiap detail tanpak alami. Topeng ini bukan sedakar penyamaran; ini adalah identitas baru yang akan membantunya menyusup tanpa terdeteksi.

Selanjutnya, ia mengambil "Black Iris", sebuah perangkat canggih yang menyerupai sebuah kacamata biasa, namun dilengkapi dengan teknologi penglihatan malam dan termal.

Perangkat ini akan membantunya memantau situasi di sekitar tanpa menarik perhatian.

Looter memeriksa kembali perlengkapannya: pisau kecil tersembunyi di sepatu, alat komunikasi mini di telinga, dan jam tangan yang berfungsi sebagai pemidai biometrik.

Ia tahu, tempat pertemuan nanti memiliki sistem keamanan ketat yang melarang senjata api. Namun, ia telah mempersiapkan segalanya.

Lima jam sebelum waktu yang dijanjikan, Looter tiba di lokasi. Sebuah restoran mewah di pusat kota yang dikenal dengan keamanan tingkat tingginya. Ia menyamar sebagai staf teknisi, lengkap dengan seragan dan identitas palsu.

Dengan tenang, ia menyusuri setiap sudut, memetakan lokasi, dan mengidentifikasi setiap individu yang mencurigakan.

Melalui "Black Iris", ia mendeteksi beberapa individu dengan pola gerak dan postur tubuh yang menunjukkan pelatihan militer. Mereka bukan tamu biasa. Mereka adalah pengawal Pembawa Cahaya.

Dengan cepat, ia mengakses database rahasia dan mengindentifikasi mereka satu per satu.

Tiga menit sebelum pertemuan, Looter mengaktifkan protokol eliminasi. Namun, bukan dengan kekerasan. Ia menggunakan perangkat EMP mini yang diselipkan di sistem ventilasi, menyebabkan gangguan pada alat komunikasi dan sensor para pengawal.

Satu per satu, mereka kehilangan kontak dan tersingkir dari sistem keaman tanpa jejak.

Namun, satu sinyal tetap aktif. Dari atap gedung seberang, ia mendeteksi seorang sniper. Menggunakan "Black Iris", ia memperbesar gambar dan terkejut melihat wajah yang sangat dikenalnya....

Alya.

Jantungnya berdetak kencang. bagaimana mungkin? Apakah ini kebetulan atau pengkhianatan?

Dengan cepat, ia menyusup ke gedung seberang dan mendekati posisi sniper. Alya, yang berfokus pada target, tidak menyadari kehadirannya.

Dengan gerakan cepat, Looter menonaktifkan senjatanya dan menyuntikkan obat penenang. Alya pingsan di pelukannya. Ia menatap wajahnya dengan campuran emosi....

Marah, kecewa, dan sedih.

"Apakah kau bagian dari ini semua, Alya? Atau hanya pin dalam permainan mereka?" gumamnya. Ia menurunkan tubuh Alya dengan hati-hati dan menutupi wajahnya dengan kain.

Namun pikirannya tak bisa berhenti bekerja. Wajah itu... ekspresi tenangnya saat membidik. Gerakan tubuhnya. Fokusnya. Semua itu bukan dari ekpresi dari seseorang yang tak tahu apa-apa.

Looter mengatupkan rahangnya. Setiap detik ia memikirkan kemungkinan yang rak ingin ia percayai. "Jangan-jangan... dia memang dilatih. Jangan-jangan dia memang bagian dari mereka."

Frustasinya menggumpal di dadanya. Nafasnya berat terasa berat, seolah dadanya dihimpit ratusan kiloweitght beban yang tak kasat mata. Ia menggit bibir bawahnya hingga nyaris berdarah.

"Terlalu sempurna, semuanya terlalu bertepatan," pikirnya. Alya absen selama seminggu. Mengaku hendak menemui ibunya. Dan hari ini... dia berdiri sebagai pelindung si Pembawa Cahaya.

"Alya.... siapa kau sebenarnya?" bisiknya lirih, jemarinya menyentuh ringan poni yang jatuh menutupi dahi perempuan itu. Wajah itu tak berubah. Masih wajah polos yang tersenyum di pagi hari.

Masih wajah yang menatapnya penuh rasa ingin tahu dari balik cangkir teh. Tapi sekarang.... wajah itu menjadi teka-teki paling menyakitkan. Kecurigaan menyelinap perlahan seperti racun lama yang tak sepenuhnya sembuh.

Apakah semua ini rakayasa? Apakah kedekatan mereka adalah bagian dari taktik? Apakah senyuman itu asli, atau hanya umpan dari organisasi yang ingin tahu siapa dirinya sebenarnya?

"Pembawa Cahaya.... apakah Alya anakmu?" Suara dalam benaknya berbisik penuh luka. Jika ya, maka semua selama ini adalah permainan besar.

Ia, Looter, yang selama ini bermain di kegelapan telah dijadikan sasaran dalam catur yang lebih besar. Dan ia bahkan tidak sadar telah membuka hatinya pada salah satu pionnya.

"Jika kau benar anaknya... maka aku harus memilih."

Satu keputusan bisa mengubah segalanya. Tapi di antara kebencian dan kasih yang tumbuh tanpa ia sadari, Looter justru merasa paling lemah dalam hidupnya. Dan ia membenci perasaan itu lebih dari apapun di dunia ini

Dengan emosi yang membara, Looter kembali ke restoran. Ia mengenakan masker gas untuk menyembunyikan identitasnya dan memasuki ruangan tempat Pembawa Cahaya menunggu.

Begitu pintu terbuka, ia segara menembak dua penjaga yang tersisa dengan peluru bius. Mereka terjatuh tanpa suara.

Pembawa Cahaya, seorang wanita dengan aura karismatik, menatapnya tanpa ekspresi. "Kau datang sendirian, Looter?" tanyanya dengan suara tenang.

"seperti yang kau minta," jawab Looter, suaranya dingin.

"Tapi kau telah mengeliminasi pengawalku. Itu bukan bagian dari kesepakatan."

"Kesepakatan berubah ketika kau membawa pasukan ke pertemuan damai."

Pembawa Cahaya tersenyum tipis. "Kau selalu waspada, Looter. Itu yang membuatmu berbahaya."

"Dan kau selalu bermain di balik bayangan, Naraya."

Mata Pembawa Cahaya menyipit. "Jadi, kau tahu nama asliku."

"Aku tahu lebih dari itu. Aku tahu tentang Kaira, anak tirimu. Aku tahu tentang Alya."

Ekspresi Elora berubah. "Apa yang kau lakukan padanya?"

"Dia aman. Untuk saat ini."

"Kau tidak mengerti, Looter. Ini lebih besar dari kita."

"Mungkin. Tapi aku tidak akan menghancurkan hidup orang lain demi ambisimu."

Ketengangan di ruangan itu teras pekat. Dua individu dengan masa lalu kelam, saling berhadapan, masing-masing dengan rahasia dan luka yang belum sembuh.

To Be Continued.....

1
Ry zee
bagus
Serenarara
Ini cerita sebenernya potensial, tp aku pecinta damai.
Khabar: benarkah??
makasih /Smile//Smile/
total 1 replies
Serenarara
Buseet jalan ceritanya ngeriih...
Serenarara
Buseet... cara berceritanya beyond of this world...
Alexander Wendyan Official YT
mwehehehehe..... mampir bang ninggal jejak dikit
Alexander Wendyan Official YT
mwehehehehe
Alexander Wendyan Official YT
hehehehe
Alexander Wendyan Official YT
mampir bang
Alexander Wendyan Official YT
mampir
。・:*:・𝔸𝕟𝕒𝕜 ᴼʳᵃⁿᵍ♡
mampirr
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Dewi Ular🐍💆🏻‍♀️
Kalau dia hantu didunia bayangan, kalau saya istri bayang-bayang didunia fiksi/Hey/
Khabar: 😄😄😄😄😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!