NovelToon NovelToon
Gerbang Dunia Ghoib

Gerbang Dunia Ghoib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Cinta Beda Dunia
Popularitas:61.2k
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

Berawal dari sebuah kecelakaan tragis seorang Pria bernama Fajar Nugroho tanpa sengaja memasuki dunia ghoib, kemudian bertemu dengan pemilik tempat mistis itu. Hanya karena ingin kembali ke dunia nyata, Fajar akhirnya membuat sebuah kesepakatan.

Disinilah cerita ini berasal, jangan lupa like komentar nya ya, makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Tersesat

...----------------...

Peluh sebesar biji jagung mengucur deras di wajah Pitaloka, Ia terus berlari mengejar seseorang yang sangat mirip dengan nya. Dadanya kembang kempis, Ia terus berlari sekuat tenaga sembari menyerukan orang itu untuk berhenti. Terlalu jauh Ia berlari sampai tiba-tiba Ia merasa sudah berada di padang rumput yang hijau, terbentang luas di hadapannya.

        " Dimana aku, tempat apa ini dan dimana gadis yang serupa dengan ku itu. " Gumam Pitaloka.

Ia masih memandang lurus kedepan, namun tiba-tiba padang rumput yang hijau itu berubah menjadi hutan belantara dengan pohon besar yang menjulang tinggi. Pitaloka bingung, Ia tidak mengenali tempat itu.

 Ia memutuskan melangkah kemana kaki membawanya pergi, tiba-tiba dari belakang Ia seperti mendengar langkah kaki. Pitaloka ingin menolah namun terdengar bisikan entah dari mana.

          " Jangan menoleh, cepat pergi dari sini. " Begitulah suara yang Ia dengar.

Mendengar itu membuat Pitaloka kembali menyeret langkahnya namun semakin Ia melangkah tujuan nya pun semakin tidak menentu. Ia semakin tersesat jauh, Pitaloka menjadi frustasi.

Pitaloka merasa tubuhnya tidak nyaman karena di tempat itu banyak intensitas gelap, Ia terus menyeret langkah kakinya sekuat yang Ia bisa karena Ia merasakan ada yang terus mengejarnya dari arah belakang.

Pitaloka jatuh karena terjerembab akar kayu, Ia merintih dan tanpa sengaja menoleh kebelakang. Ia tersentak dan tubuhnya bergetar hebat karena takut.

 " grrrrrrrrrhhhhh. "

Pitaloka ketakutan melihat sosok hitam bertubuh tinggi dengan bulu- bulu lebat di tubuhnya. Suara nya menggema dan memekakkan gendang telinga, di atas kepalanya tumbuh dua tanduk dengan kedua mata memerah.

       " Darah manis, anak manusia. " Ucap mahluk halus itu menyeringai menampakkan giginya yang runcing.

" Ja- jangan mendekat, jangan sakiti aku. " Mohon Pitaloka dengan tubuh gemetar namun sosok itu bukan nya menjauh justru mengayunkan tangannya ke arah Pitaloka.

" Nenek, tolong Pita ........!!! " Teriak Pitaloka sekuat yang Ia bisa.

Tiba-tiba ada sebuah cahaya muncul entah darimana datangnya, dan langsung menghalau tangan mahluk bertubuh hitam itu ketika akan menyentuh tubuh Pitaloka. Pitaloka yang tadi menutup matanya dengan tangan di arahkan kedepan untuk menahan serangan mahluk hitam itu, perlahan membuka mata karena Ia tidak merasakan apapun.

Jarak beberapa meter darinya Ia melihat seorang wanita cantik dengan pakaian merah menyala tengah melawan mahluk berbulu hitam itu.

         " Sudah aku peringatkan kau berkali- kali, mahluk keparat. Jangan pernah kau ganggu mereka atau aku akan mengembalikan mu ketempat asalmu. "

Mahluk berbulu hitam itu menyeringai dan tertawa meremehkan. Melihat pertempuran di depan nya semakin membuat Pitaloka meringkuk ketakutan.

Sementara di tempat lain, Hani terbangun dari tidurnya karena mendengar sebuah suara memanggilnya.

         " Ibu, Ibu bangunlah. "

Hani terlonjak, Ia mengenali suara itu.

          " Sekar, Nak itukah kamu. "

Hani melangkah setengah berlari keluar dari kamarnya. Ia mencari dimana suara itu berasal.

        " Ibu, bantu aku dan bawa dia kembali. "

Suara itu menggema di pendengaran Hani, Hani masih mencari keberadaan suara itu dan terus memanggil- manggil nama seseorang yang Ia yakini adalah Dia.

         " Ibu cepat, bawa dia kembali. " Lagi-lagi suara itu menggema.

Hani tersadar ketika mendengar suara jerit ketakutan di dalam kamar Pitaloka, Ia bergegas masuk. Beruntung pintu kamar itu tidak terkunci, Hani terkejut melihat Pitaloka menjerit dengan tubuh menegang namun matanya masih tertutup.

       " Ya Allah Nak, kamu kemana. " Gumam Hani khawatir.

Ia duduk di samping ranjang Pitaloka dan berusaha membangunkan nya, kali ini sedikit sulit karena Pitaloka tidak terbangun juga.

        " Ya Allah Nak, kamu melangkah terlalu jauh, kembali Nak. Pitaloka, kembalilah, tempat mu bukan disana. " Pinta Hani berusaha mengembalikan alam bawah sadar Pitaloka.

Ia membelai kepala Pitaloka sembari mulutnya komat- kamit membacakan sesuatu dan meniupnya ke ubun- ubun Pitaloka.

       " Ya Allah, jangan ambil cucu ku. Sekar, ini sangat sulit, tidak seperti biasanya. Ibu harus bagaimana lagi Nak. "

Hani khawatir, Ia mengingat seseorang dan berencana untuk memanggilnya namun hal itu Ia urungkan setelah melihat jam yang di gantung di dinding.

Jam di dinding itu menunjukkan jam 1, tentu jam segini semua manusia di muka bumi ini sedang terlelap dalam mimpi mereka.

Suara Pitaloka berubah- ubah membuat Hani semakin khawatir, akhirnya ekor mata Hani menatap ke atas lemari disana ada satu mushaf, Ia berdiri dan mengambilnya lalu duduk di samping ranjang Pitaloka.

Di tempat lain, Pitaloka yang sedang putus asah karena tak kunjung menemukan jalan keluar pun memutuskan duduk di bawah pohon besar, tanpa Ia sadari kalau ada intensitas lain yang menjadi penghuni disana.

" Anak manusia, akhirnya kamu datang menyerahkan dirimu disini. Tanpa aku harus bersusah payah mencarinya. "

Seringai muncul di wajahnya yang hancur, air liurnya yang berbau busuk dan anyir menguar di penciuman Pitaloka.

Pitaloka menutup hidungnya ketika mencium aroma yang lagi-lagi membuat perutnya mual. Terdengar tawa menggema, Pitaloka menengadahkan wajahnya dan lagi-lagi Ia terkejut melihat penampakkan di atas.

Mahluk itu perlahan turun bersamaan dengan ketakutan Pitaloka, tiba-tiba entah darimana Pitaloka bisa mendengar suara lantunan ayat suci yang begitu merdu.

Perlahan suara itu semakin jelas terdengar di ruang pendengaran nya, hingga akhirnya Ia mulai merasa sedikit tenang namun matanya belum bisa Ia buka.

" Pita. " Panggil Hani pelan sambil mengusap pelan kepala cucu kesayangannya itu.

" Nek. " Gumam Pitaloka dan kemudian perlahan membuka mata.

Hani langsung memeluk tubuh Pitaloka, Ia mengucap syukur karena berhasil mengembalikan kesadaran gadis cantik bermata biru itu.

" Nek, Pita haus. "

Hani mengangguk dan bergegas mengambilkan air minum untuk Pitaloka, Pita meminum air yang di berikan Hani tanpa tersisa.

" Nek, aku......

" Tidak apa- apa Nak, kamu hanya mimpi buruk sayang. Kamu pasti lupa berdoa saat akan tidur kan. "

Hani mencoba menenangkan cucunya itu, namun Pitaloka menggeleng pelan.

" Nek, aku mimpi melihat seseorang yang sangat mirip dengan ku, siapa dia Nek. "

Mendengar ucapan Pitaloka membuat Hani terkejut, wajahnya tiba berubah pucat pasi. Ia menggeleng pelan dengan hati berkecamuk, wanita berumur senja itu meremas kedua tangannya. Ia keluar setelah memastikan Pitaloka kembali tidur dengan tenang.

Malam itu Hani kesulitan memejamkan mata, kenangan buruk beberapa tahun silam kembali muncul di ingatan nya. berulang kali Ia menggeleng pelan.

" Tidak, apa waktu itu akan segera tiba. "

Pagi-pagi sekali Pitaloka bangun, Ia melangkah gontai keluar. Ingin membersihkan diri dan mengerjakan kewajiban nya terlebih dulu, namun Ia menemukan Hani sudah berkutat di dapur.

" Nenek, Nenek masak apa. " Tanya Pitaloka mendekat ke arah Hani.

Matanya berbinar melihat nasi goreng buatan Nenek nya.

" Wah, Nenek buat nasi goreng ya, hmm pasti enak. Aku sholat dulu ya Nek, habis itu kita sarapan sama- sama. "

Tidak ada jawaban dari Hani, Pitaloka sempat bingung namun Ia mencoba untuk membuang jauh- jauh prasangka nya. Mungkin Nenek nya sibuk dan tidak ingin berbicara dengan nya.

......................

1
Hafizah Maulidya
dapat inspirasi dari Hotel The Luna y kak
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎ℎ.,..
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎'𝑦.... 𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎ℎ 𝑠𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟'𝑦
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑛𝑒𝑘'𝑦 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖🤔🤔
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑦𝑢𝑛.... 𝑖𝑛𝑖 8 𝑏𝑙𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖😱👀𝑚𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑔???
Yenny Rachman
apa siami arum bisa ditemukan lagi thour
Kustri
py to critane aneh
Kustri
gaji thor, bukan gajih 🙂
Melodi_@samira
alhamdulillah up lagi, semangat ya
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔@_maharani
semangat up kak, biar nyaman bacanya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ada apa sebenarnya ini ....masih misteri
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
pitaloka belum tau tentang Sekar kah
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
bkn nenekmu itu pita
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
yeee akhirnya up juga
Melodi_@samira
semangat berkarya kak, ceritanya sudah bagus tapi jarang update sih
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔@_maharani
akhirnya up lagi setelah berbad abad lamanya, wah sekar sudah punya anak ya
Saniah_Elvira
hahaha, kunti gaul ya 🤭🤭
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 Annisa 🌺
bisa bisa kelupaan mampir 🤦‍♀️
Saniah_Elvira
semangat
Genetics
mmpr doang sampai mendrh dging 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!