NovelToon NovelToon
The Antagonist Transmigration

The Antagonist Transmigration

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nidia

Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32: Mrs. Frank Carrington

"Saya tidak akan mentolerir kesalahan-kesalahan yang kamu buat setelah ini. Saya mengeluarkan biaya yang banyak untuk membayar mu. Sekali lagi kamu membuat kesalahan, maka kamu harus siap untuk di depak dari kantor ini. Perusahaan kami hanya membutuhkan orang-orang yang berkualitas. Setimpal dengan besarnya gaji yang kami berikan," ujar Frank tanpa mengalihkan pandangannya dari Scarlett.

"Baik Pak, saya berjanji tidak akan membuat kesalahan lagi," ucap Scarlett menganggukkan kepalanya.

"Umm... begini Pak. Bisakah anda tidak memanggil saya dengan nama belakang saya," tukas Scarlett berhati-hati. Scarlett lebih suka di panggil dengan nama depannya. Frank menaikkan satu alisnya.

"Panggil Sc__"

"Lalu kamu ingin dipanggil apa? Mrs Frank Carrington?" tanya Frank membuat Scarlett membulatkan matanya.

"Bu__ bukan begitu maksud saya," ucap Scarlett refleks melepaskan tangannya dari nampan.

"Prang.." nampan itu jatuh ke lantai menimbulkan suara gaduh. Oh tidak, Scarlett membuat masalah lagi. Scarlett menggigit bibirnya. Wajahnya pasti sudah memerah sekarang. Ingin rasanya ia segera pergi dari sana. Apalagi melihat wajah Frank yang sepertinya menahan rasa marahnya.

"Kembalilah ke ruangan mu!" perintah Frank. Scarlett mengangguk. Ia lalu mengambil nampannya dan lagi-lagi membuat masalah. Sekarang keningnya membentur sudut meja.

"Sial sekali hari ini," batin Scarlett menggigit bibirnya. Tangannya mengusap keningnya.

"Maafkan saya Pak. Saya permisi dulu," pungkas Scarlett tidak tahan berlama-lama di sana. Ia melangkah dengan cepat menuju pintu.

"Nona Balamy," panggil Frank membuat langkah kaki Scarlett terhenti, padahal ia hampir saja keluar dari pintu itu. Scarlett memutar tubuhnya, menatap Frank.

"Are you okay.." ucap Frank memastikan. Scarlett lalu mengangguk. Ia lalu berbalik dan tang sengaja keningnya membentur pintu. Double kill. Sekarang ia bertambah malu. Scarlett tidak berani lagi menoleh ke belakang.

"Akh...sial banget hidup ku pagi ini," gumam Scarlett mengambil cermin dari dalam tasnya.

"Untung saja tidak parah." Scarlet mengusap keningnya yang membiru.

Sore harinya Scarlett pulang ke rumah. Perutnya sudah keroncongan. Sebenarnya ia bisa saja berhenti di salah satu cafe saat dia lulang tadi. Hanya saja, Scarlett memang lebih sukan masakan rumah. Dulu, saat menjadi Gilda. Ibunya lah yang selalu membuat makanan untuk mereka. Masakan ibunya sangat enak. Hanya saja kemampuan memasak ibunya tidak turun padanya. Gilda tidak mau belajar dengan ibunya. Ia hanya bisa memasak makanan yang mudah saja. Itu pun tidak senikmat buatan ibunya. Dan untungnya, saat menjadi Scarlett lidahnya cocok dengan masakan rumahan mereka. Mia, ibu tirinya cukup pandai memasak. Ayahnya selalu tambah jika mereka sedang makan. Tentu saja Scarlett tidak akan tambah meskipun jiwanya meronta-ronta meminta untuk tambah. Hanya saja, ia tidak ingin memuji masakan Mia secara terang-terangan. Ia tidak ingin membuat wanita itu besar kepala.

"Selamat sore Nona Scarlett," sapa Doris.

"Selamat sore Doris, kemana yang lain?" tanya Scarlett menaruh tasnya di kursi yang ada di sampingnya.

"Tuan Wilson belum kembali. Nona Elyzia baru saja pergi bersama tuan Felix dan Nyonya berada di taman belakang menyiram bunga mawarnya," balas Doris. Nona mudanya tidak lagi seperti yang dulu. Banyak perubahan yang terjadi dengan Nona mudanya dalam beberapa minggu ini. Doris senang. Rasanya Scarlett lebih cocok dengan kepribadian yang sekarang.

Scarlett tak sabar lagi ingin menyantap makanan di meja. Dia akan makan duluan karena perutnya sudah lapar.

"Makanan apa ini? aku belum pernah mencobanya," ucap Scarlett mengambil sedikit makanan yang ada di dalam mangkok porselen ke piringnya.

"Nyonya bilang namanya Goulash," jawab Doris. Goulash adalah rebusan daging dan sayur-sayuran yang ditambahkan dengan paprika dan bumbu-bumbu lainnya. Makanan ini berasal dari Hungaria.

"Saya akan mengambil minuman untuk Nona," ucap Doris.

"Doris, aku ingin minum jus jeruk," kata Scarlett. Doris lalu mengangguk.

1
Musa Johnathan
bagus ceritanya
HelenLife Sihombing
baguss cerita ya ringan, ngk neko😄. makasih thor
Erna Masliana
preng preng pelik
Erna Masliana
nah sudah kubilang dengarkan informasi apapun.. dari informasi tersebut bisa untuk mengambil langkah
Erna Masliana
lebih cepat lebih baik Scar
Erna Masliana
udah biarkan Frank.. memang harus dikasih pelajaran s Felix ini
Erna Masliana
bagus jangan pernah tinggalkan Scarlett sendiri..ke toilet pun kamu harus antar.. biasanya di pesta kayak gini toilet itu selalu mengandung insiden
Erna Masliana
nah manfaatin pacar keren mu
Erna Masliana
Sofie lebih waras
Erna Masliana
wow Frank 👏👏👏👏👍
Erna Masliana
makanya nurut Scarlett..bantah bae
Erna Masliana
manfaatin status mu manfaatin jabatan juga .. mumpung y 😁😁
Erna Masliana
harusnya kamu gali informasi biarkan saja Anneth bicara..Mia menjelekkan mu atau membelamu itu akan menentukan langkahmu kedepannya... kenapa sih susah banget denger penjelasan
Erna Masliana
ya menikahlah dg Frank secepatnya sudah paket komplit Frank.. kecuali Frank dunia Gilda egois dia..maruk
Erna Masliana
Scarlett kamu bego y . sudah jelas Felix selalu cari cara supaya dekat kamu dan bukannya kamu ingin menjauh setidaknya menghindar dari Felix agar tidak jadi masalah kedepannya.. bukannya kamu ingin bertahan hidup
Erna Masliana
ngapain bohong keenakan jahat nya kalo bohong.. padahal bisa tuh dimanfaatin status pacaran sama Frank biar si Felix juga gak seenaknya
Erna Masliana
maen ke club mah emang resiko nya gitu.. sudah sangat wajar dikira pelacur atau wanita gampangan
Erna Masliana
kok Alden bukannya Alden asisten Frank
Erna Masliana
kamu nya aja yang bengong.. terpesona tapi jangan malu-maluin lah.. satu lagi jangan terlalu pasrah ke s Felix
Erna Masliana
lebih tegas dong Scarlett.. injak kakinya kek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!