NovelToon NovelToon
Asmara Gadis Mafia × Ketua OSIS

Asmara Gadis Mafia × Ketua OSIS

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Ketos / Mafia / Tamat
Popularitas:8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rara Tania

Diusir dari rumah tak membuat Halley melemah. Justru sebaliknya, semenjak diangkat oleh sebuah keluarga kaya, gadis itu kini menjadi gadis lain yang sangat kuat, dingin, dan kejam apalagi sejak ia menjadi leader dari Black Devil. Dia menjadi BAD GIRL!

Lulus SMA, gadis yang mengubah nama menjadi Camilla itu malah mengulang sekolah lagi. Hingga takdir mempertemukannya dengan sahabat kecil, keluarga kandungnya, sekaligus musuhnya. Tak lepas dari itu, hadirlah seorang ketua OSIS tampan yang sangat Camilla benci nyatanya berhasil mengubah kehidupan gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara Tania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo Bangun!!!

"Kenapa--" Pertanyaan Mama Eva terputus saat dua orang memanggilnya dengan nada panik dan air mata yang mengalir.

"TANTE! DIMANA CAM??!" Tanya dua gadis itu yang tak lain adalah Helena dan Kezia. Wajah kedua sahabat Cam itu nampak sangat khawatir, terlihat jelas air mata yang membekas di pipi mereka.

"Kezia dan Helena, ya?" Tanya Mama Eva memastikan. Sudah lama ia tak bertemu dua sahabat anak angkatnya itu.

"Iya, Tan." Jawab Helena dengan napas ngos-ngosan, sepertinya mereka habis berlari.

"Lanjut nanti saja, Well. Ayo kalian ikut Tante!" Mama Eva mengelus kepala Helena dan Kezia bergantian, sejenak memandang Welly sebelum kemudian meninggalkan laki-laki yang sedang membungkukkan badannya itu.

"Sayang..." Alan dan Arlan langsung merengkuh tubuh Helena dan Kezia, menenangkan dua gadis yang sangat terpuruk itu.

Suasana di depan ruangan itu sangat dramatis, semua bersedih, tak terkecuali satupun. Sudah dua jam berlalu sejak tragedi tadi.

Kreak... Pintu ruangan terbuka. Sontak membuat semua orang berdiri menghadap pria yang berpakaian warna hijau itu, pakaian yang biasanya untuk digunakan saat melangsungkan proses operasi.

"Bagaimana kondisi anak saya, Dok?"

"Bagaimana keadaan adik saya, Dok?"

"Apa Cam baik-baik saja, Dok?"

"Semua baik-baik saja kan, Dok?"

Dokter itu berdehem sebelum berkata, "Dua peluru pada paru-parunya sudah kami ambil, semuanya sudah kami atasi. Untungnya pasien memiliki daya tahan yang kuat, sehingga pasien sudah melewati masa kritis tadi."

Semua bernapas lega, "Apa ada hal lain, Dok?" Tanya Mama Eva yang sangat tau pasti apa yang akan terjadi nanti, mantan leader mafia, pasti tau tentang ini.

"Emm... Pasien mengalami koma, kami tidak tau pasti kapan pasien akan bangun. Tapi jika kondisi pasien kian membaik, kemungkinan untuk bangun sangat besar." Perkataan dokter itu, membuat semua kembali bersedih.

"Apa kami sudah bisa melihatnya?" Tanya Justin hati-hati.

"Untuk saat ini pasien masih belum bisa dijenguk, mungkin besok sudah diperbolehkan." Dokter itu pamit, dan tentunya diberi terimakasih yang sangat banyak oleh mereka.

"Udahlah, Jus. Kan bisa besok pagi." Kata Arlan menenangkan Justin sambil menepuk-nepuk punggung sahabatnya itu.

Mama Eva menatap Justin tajam, "Siapa anak ini?" Tanyanya dengan nada dan raut wajah tak bersahabat.

Justin menoleh ke Mama Eva, "Justin, Tan." Jawabnya sambil menepiskan senyum kecil.

"Si ketos, Ma." Timpal Alan yang sedang memeluk Helena.

Mama Eva semakin menatap tajam Justin, "Cih, ternyata anak ini yang membuat Camilla celaka. Tapi mengapa anak ini bersedih?"

***

Sudah dua minggu Camilla hanya berbaring di ranjang ruang rawat VIP. Setiap sore dan kadang pagi, beberapa orang selalu menjenguknya. Memastikan keadaan leader Black Devil itu baik-baik saja.

Sore ini, nampak seorang laki-laki membuka pintu ruangan Camilla. Tampangnya yang kelihatan kusut dan sendu itu membuat siapapun pasti akan terbawa perasaan. Menangisi seorang perempuan yang bukan siapa-siapanya, baper.

"Cam... Sampai kapan lo bakal kayak gini? Nggak bosen tidur mulu?" Laki-laki itu menggenggam tangan Camilla setelah menaruh tasnya di sofa.

"Gue janji deh gak bakal hukum lo lagi. Gak bakal bawa lo ke BK lagi." Lanjut laki-laki yang tak lain adalah Justin.

Berulangkali Justin mencium tangan Camilla, menaruh tangan itu di pipinya, sambil terus mengamati wajah pucat Camilla, tapi tak menghilangkan kecantikan gadis itu.

Camilla yang sedang di alam bawah sadar pun bisa mendengar perkataan Justin sedari kemarin. Jika saja ia bisa membuka matanya dan berbicara, pasti gadis itu akan berkata, "Jijik sekali. Bahkan lebih jijik ketimbang si sialan, Caitlin!"

"Cammm...."

"Lo denger omongan gue, Cam? Ayolah, bangun...!" Kata Justin sambil mengelus lembut pipi Camilla.

Tak sadar, air mata Justin menetes, mengenai tangan Camilla. Gadis itu pun bisa merasakannya. "**irrr. Ni cowok kagak ada jantannya yak? Nangis mulu dari kemarin*!" Batin Camilla yang pastinya tidak bisa didengar Justin.

"Semua ini salah gue, Cam. Maafin gue... Cam... Maafin gue... Gue bakal turutin apa mau lo, Cam. Tapi please bangunnn.."

"Lo udah lama banget bikin semua orang bersedih. Tega lo bikin kita kayak gitu?!"

"Cam, bangunnn...!"

"Ayo bangun..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Maap baru bisa up. Soalnya Rara sibuk, tapi kalau banyak yang dukung, gpp deh Rara nyempetin buat nulis.

---Rara Tania

1
Renjani Soraya
pertnyaan ny emng msih muat tuh sepatu thor.. author mah kadang" ya wkwkw
Shinta Dewiana
nyesal apanya nenek lampir hidup dgn penuh kemewahan...ya aaa...br minta maaf gitu langsung luluh...iyaaa...kurang greget deh ..
Shinta Dewiana
baguslah 2 nenek lampir tu emang pantas mati
Shinta Dewiana
hedeh gampang banget maafin..enggak seru....
Shinta Dewiana
welly kasihan banget lo..salah sendiri dulunya enggak serius..skrang terlambat deh..
Shinta Dewiana
dua nenek lampir masih senang aja hidupnya.
Shinta Dewiana
mafia kok lengah..asisten jg oon
Shinta Dewiana
huh siapa juga enggak emosi tiba2 nenek lampir datang main jambak aja....ya pasti hrs di balaslah
Shinta Dewiana
helley alias cammelia ..terlalu buang buang waktu bukannya balas dendam sm 2 si mak lampir...hedeh
Shinta Dewiana
halley ceroboh...tdk merekam semua biar ada bukti..
Shinta Dewiana
halley oon bisa nya surat ancaman tu di simpan doang..
Shinta Dewiana
duh...bener2 geregetan ini....huh athor hatiku di aduk aduk ini
Shinta Dewiana
gerammmmnyaaaa
Shinta Dewiana
his mulai deh oon nya..
Qaisaa Nazarudin
Maaf ya Thor di bab ceritanya JAMES dan HARCHAN terpaksa aku skip bacanya, Aku masih sakit hati dan marah atas perlakuan mereka ke Halley dan mamanya, Aku gak bisa terima sampai sekarang..
Qaisaa Nazarudin
Aman Kina,Santai aja,Tuh bocah cuman preman doang,Tapi Welly seorang Mafia,Bukan tandingan tuh bocah..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa gak di vedioin saat digilir, hantar rakaman nya ke Harcan, biar dia liat sendiri istri nya di gilir2 wkwkwkwkk
Qaisaa Nazarudin
Bheeuuhh gila..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku yg pantas utk Cam adalah Welly, Wellybyg selalu ada saat suka dan dukanya Cam, Saat susah dan Senang nya Cam, Aku gak rela aja Cam sama Justin gitu,
Tapi kalo Cam sama Welly ntar judul novel nya outhor bukan Cewek bar2 sama Ketos ya, Pasti judul novelnya akan lain ya 😃😃
Qaisaa Nazarudin
Ini baru puas hati aku,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!