NovelToon NovelToon
Permainan Gila IN A WEDDING

Permainan Gila IN A WEDDING

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:606.6k
Nilai: 4.5
Nama Author: Rere ernie

Apa jadinya jika seorang gadis kabur dari perjodohan orang tuanya dan berencana terlibat dalam permainan pernikahan gila dengan sahabatnya, tapi malah salah sasaran dan berakhir menikahi Paman dari sahabatnya.

"Kau sudah sah menjadi istriku, mulai sekarang bagaimanapun aku memperlakukanmu itu adalah hak-ku!" ujar Max Xavier, lalu memaksakan miliknya masuk ke dalam milik istrinya.

Lyra mulai menyesali ide gila dari sahabatnya, tapi sudah terlambat. Kini dirinya harus melayani nafsu gila dari suami salah sasarannya.

Akankah pernikahan itu bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mencintaimu Dan Selalu Mencintaimu.

Setelah berada di dalam mobil, Lyra segera merangkul kedua anaknya. Ia tak tahan lagi untuk menangis, terus menciumi Archie dan Ainsley. "Sayang, kalian berdua tidak apa - apa?"

"Tidak, Mommy. Saat kami baru saja belajar, banyak suara - suara berisik diluar sekolah. Kami tidak tau ada apa? Lalu tiba - tiba paman - paman berpakaian hitam membawa kami dari kelas, mereka bilang Paman Max yang menyuruh jadi kami ikut. Saat diluar sekolah banyak lensa kamera mengarah pada kami. Tak lama menunggu lalu Paman Max datang." Cerita putrinya.

"Tapi Mommy, kenapa pakaian Mommy kotor dengan telur?" tanya Ainsley penasaran.

"Ah, ini. Tadi ada yang berulang tahun, Mommy terciprat telur - telur yang dilempari di tempat syuting." Lyra menggigit bibirnya, tubuhnya masih gemetar.

Max mengambil selimut yang ada di dalam mobil, ia menyelimuti tubuh gemetar Lyra. "Apa kita sudah siap pergi dari sini?" tanyanya.

"Ya," Lirih Lyra.

"Jalan!"

Mobil pun meninggalkan lokasi syuting yang masih ramai itu, Mike menatap kepergian mobil itu dengan mata sedih. "Kali ini, aku kembali tak bisa melindungi wanita yang kucintai." lirihnya sedih.

***

Di dalam kamar tidurnya 8 tahun lalu, Lyra masih cemberut, ia menatap kesal pada Max. " Kenapa kau membawa kami Mansion-mu! Aku ingin pulang!" teriaknya kesal.

Max hanya tersenyum, ia mendekati Lyra yang sudah berganti pakaian. Semua pakaian Lyra 8 tahun lalu dan semua barang - barangnya masih tersimpan rapi dan bersih di tempatnya.

"Jangan mendekat! Kalau kau ingin bicara jaga jarak aman, minimal 1 meter!" Juteknya pada Max.

Max malah terkekeh, galaknya Lyra masih seperti dulu meskipun wanita itu sudah mempunyai dua orang anak. "Ok, aku akan bicara dari sini," Max menyerah.

"Aku tak membawamu pulang karena Mansion ibumu sudah dikepung banyak wartawan, jadi aku tak mau ambil resiko." Max mengendikkan bahu.

"Kenapa kau bisa tau disana ada wartawam, juga di sekolah anak - anak?" mata Lyra menyipit, ia menatap Max tak suka.

"Baik, aku akan jujur. Selama beberapa hari ini aku menaruh beberapa pengawal di sekitar Mansion Ibumu, meskipun disana memang sudah ada beberapa pengawal milik Ibumu tapi aku hanya berjaga - jaga. Tadi saat kau mengantar anak - anak sekolah, aku menyuruh mereka juga mengikuti ke sekolah." Jelas Max.

"Untuk apa kau berjaga - jaga?" selidik Lyra karena menurutnya penjelasan Max masih belum masuk akal. "Apa kau mengawasiku lagi seperti dulu, kau ingin mengekangku?!"

Max menghela nafas sabar, sepertinya ia benar - benar harus ekstra sabar menghadapi dan menjelaskan dengan perlahan pada wanita keras kepala di depannya ini.

"Aku akan menjelaskannya dari awal, dari kesalah pahaman kita 8 tahun lalu." Jawab Max.

"Apa hubungannya kejadian 8 tahun dengan sekarang?!" Balas Lyra tak mengerti.

"Makanya aku akan menjelaskan, bisakah kamu biarkan aku bicara untuk menjelaskan semuanya?" tanya Max lembut, ia menelan ketidaksabarannya.

"Hm."

"Dulu kau salah paham akan hubunganku dengan Gabriela, kami tak pernah bersama. Anak yang dikandungnya bukan anakku, aku bersumpah tidak pernah tidur denganya apalagi menghamili wanita itu. Tapi salahnya aku tak pernah mau menjelaskan rencanaku padamu, aku terpaksa bersama Gabriela karena aku sedang mencari Ibu kandung Mike yang adalah Kakak perempuanku. Ibuku tau dimana keberadaan kakakku, tapi ia memintaku untuk menikah dengan Gabriela. Aku menurutinya akan menikah dengan Gabriela tapi itu sebelum aku bertemu denganmu. Aku tadinya berniat menceraikanmu, tapi semakin lama aku tak sanggup kehilanganmu. Aku sudah mulai mencintaimu dan sampai sekarang aku masih mencintaimu, Lyra."

Lyra mendengarkan tanpa memotong ucapan Max, tapi saat ia mendengar semuanya ia masih kurang paham. " Tapi dengan mata kepalaku sendiri, saat di Hotel aku melihatmu masuk dengannya ke dalam kamar sambil berciuman. Apa maksudmu tak pernah tidur dengan wanita itu?"

Max berjalan ke meja kerjanya, ia menarik flashdisk dari laci lalu memasukan ke laptop lalu memutar rekaman saat Gabriela bercinta dengan orang lain bukan dirinya.

"Lihatlah," ucap Max.

Lyra menonton rekaman itu, ia sangat mengenal tubuh Max. Ia benar - benar yakin lelaki dalam video itu bukan Max.

Lalu Max memutar satu lagi rekaman, di dalamnya ada seorang wanita. Wajah wanita itu sangat mirip dengan Max tapi lebih mirip dengan Mike. " Dia kakak perempuanku, Kak Leticia Ibu dari Mike. Beberapa hari ini aku menemuinya karena sudah berhasil menemukannya. Tapi dia masih belum bisa kembali, karena harus menyelesaikan urusannya disana."

Lyra memeluk tubuhnya sendiri, ia sepertinya mulai percaya apa yang dijelaskan oleh Max padanya. "Tentang perkataanmu saat kita bercerai pada pengacara yang tidak ingin bertemu lagi denganku dan anak kita apa itu? Lalu kenapa kau setuju untuk bercerai denganku jika kau memang mencintaiku dulu?"

Max semakin mendekat ke arah Lyra, " Bukan aku, itu semua ulah Ibuku. Aku saat itu depresi karena mencarimu selama berbulan - bulan tapi tidak berhasil menemukanmu. Dulu, saat kekasihku meninggalkanku aku hanya merasakan sakit hati beberapa waktu tapi semua berbeda saat aku ditinggalkan olehmu, rasanya aku ingin mati. Aku tak punya gairah untuk hidup, semua terasa kosong. Saat Ibuku memberikan surat cerai yang sudah kau tanda tangani, Ibuku menipuku dengan mengatakan bahwa itu adalah Dokumen penting. Aku pikir itu adalah dokumen Perusahaan, jadi tanpa memeriksanya lebih dulu aku menanda tanganinya. Aku bersumpah padamu, aku tidak ada niatan bercerai darimu, bahkan tentang anak kita aku selama ini tidak mengetahuinya sampai aku datang ke rumah Ibumu beberapa hari lalu, aku benar - benar tidak tau apa - apa selama 8 tahun ini. Maafkan aku Lyra sayang. Kau mau memaafkan aku, bukan?" Wajah Max sangat memelas, berbeda jauh dengan wajah arogannya 8 tahun lalu.

Lyra hanya terdiam, ia masih sedikit merasa aneh. Semua dugaan - dugaannya pada Max, kebenciannya, prasangka buruknya. Kini semua itu begitu saja terbantahkan dengan penjelasan dari Max. Ternyata semua adalah kesalah pahaman dan perbuatan Ibu Max. "Harusnya kau menjelaskan padaku dulu, Max."

"Saat itu hatiku masih belum pasti padamu, apalagi kita juga baru saling mengenal. Aku belum siap bercerita semua masalahku padamu. Tapi mulai sekarang jika kamu memaafkanku dan menerimaku kembali, aku berjanji akan selalu jujur padamu." Janji Max.

"Lantas, apa hubungan tentang kejadian 8 tahun lalu dengan keadaan sekarang?" tanya Lyra yang baru ingat tentang kejadian hari ini.

"Aku sudah memutuskan semua hubungan dengan Gabriela dan wanita itu juga sudah tes DNA dan terbukti anaknya bukan darah dagingku. Ibuku juga sudah mengusirnya dari Mansion-nya. Aku tau sifat Gabriela, dia akan membenciku. Aku hanya takut dia melakukan sesuatu padamu dan anak kita, jadi aku menaruh beberapa pengawal untuk menjaga keamananmu. Tidak disangka wanita gila itu menfitnahmu dengan menyebarkan berita bohong kepada para wartawan dan menulis sesuatu tentangmu dan Mike di situs penggemar Mike. Artikel tentangmu dan Mike baru keluar tadi pagi, saat aku mengetahuinya aku langsung mengamankan anak - anak kita dan menjemputmu di lokasi syuting."

Mata Lyra berkaca - kaca, ia tak menyangka Max akan melindungi anak - anaknya. Air mata seketika jatuh mengalir di wajahnya.

"Shhh, jangan menangis. Aku akan selalu menjagamu dan anak - anak kita. Maafkan aku, semua ini karena ulahku membuat Gabriela berbuat jahat seperti ini," Max merengkuh tubuh Lyra ke dalam pelukannya, ia menciumi keningnya untuk menenangkan wanita di pelukannya.

1
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
MAX LYRA🔥🔥🥰🥰
komalia komalia
siapa kah yang nolong
komalia komalia
si max pun telat jadi pahlawan nya
komalia komalia
insting nya bagusan noah dari pada max
komalia komalia
si max pun bodoh masa arima Istri nya engga kenal sih kata nya cita
komalia komalia
jahat kamu linda
komalia komalia
max masih nyimpan poto mona ngapain
komalia komalia
wah jangan Jangan max pacaran sama kembaran nya
komalia komalia
kabur aja lyra biar si max kehilangan dulu
komalia komalia
kasihan lyra
komalia komalia
kurang ajar
komalia komalia
waduuh bisa salah
komalia komalia
waduuh bisa salah
Ra~~~~~
Si mike ini enak bangett ya jdi lakik, 8 tahun bukan sebentar loh, 8 tahun kau gaada mencari mereka dan tdk ada perjuangan yg kau lakukan untuk bertemu mereka tanpa sepengetahuan ibumu itu
Ra~~~~~
kau akan menyesal max
Mei Mei
Luar biasa
HNF G
polos sekali kau anna, tdk curiga sama sekali koq bisa diberi jln dan mike sdh menunggumu 😅😅😅
HNF G
bercandamu sungguh extrem nyonya😅😅😅😅🤦‍♀️
HNF G
hahahaha...... heboh
HNF G
cucumu itu mak😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!