NovelToon NovelToon
Time Travel Farzana

Time Travel Farzana

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:588.6k
Nilai: 5
Nama Author: Secangkir Kopi Hitam

Seorang gadis yang di khianati oleh sahabat juga kekasihnya harus rela meregang nyawa dan berpindah ke tubuh seorang wanita yang sama sekali tidak di hiraukan oleh suaminya

Bagaimana cerita selanjutnya? cus baca yuk zheyeng 🏃‍♀️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secangkir Kopi Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Kedekatan AlZan

POV Alya.

Alya saat ini berada di dalam gendongan Abian.

Ya, Alya yang memberontak saat Abian membawa paksa dirinya tadi harus memukul tengkuk gadis itu agar dirinya bisa dengan mudah membawa gadis itu pergi.

Ceklek

Anak buah Abian membukakan pintu apartment nya.

Setelah dirinya masuk, Abian membawa Alya ke dalam kamarnya sendiri.

"Terimakasih karena kau bersedia untuk ku ajak kemari" ucap Abian kemudian tertawa.

*****

Abian bersiap untuk melepaskan pakaian dari Alya.

Satu persatu kancing baju Alya di buka oleh Abian. Lelaki itu menyeringai tersenyum puas karena malam ini apa yang dia inginkan akan tercapai.

BRAKKK

"BANGS*T" ucap sarkas dari Misha saat dirinya masuk ke kamar Abian dengan cara mendobrak.

Gadis tomboy itu naik pitam saat melihat pakaian atas asistennya itu sudah terbuka dan menampakkan cup mochi berwarna merah.

Misha berlari dan memberikan tendangan telak di dada Abian.

Lelaki itu yang tidak siap pun tidak bisa menghindari ataupun melawan.

"Uhukk" nyeri sudah pasti dirasakan pria itu.

Misha kembali mendekati Abian kemudian memukul membabi buta tanpa ampun.

Kemana semua anak buah Abian yang berada di luar?

Jawabannya.

Semua anak buah Abian sudah meregang nyawa dengan punggung mereka semua menganga.

Abian tak sanggup melawan karena dadanya yang sudah sangat nyeri.

Saat belati kesayangan Misha keluar lagi dari sarangnya, seseorang dari belakang menghentikan aksinya itu.

*

*

*

*

*

POV Farzana.

Gadis itu keluar dari ruangan Elvan.

Berjalan dengan wajah yang murung.

Semua karyawan memandang Farzana dengan dahi yang mengernyit dan bertanya-tanya mengapa gadis cantik itu muram.

Farzana tidak memperdulikan yang lain, dirinya tetap fokus berjalan.

Tiba di luar kantor, dirinya berdiri di depan pagar.

"Aku kenapa?" tanya Farzana bingung.

Tintin...

Sebuah klakson mobil berbunyi dan berhenti di depan gadis itu berdiri.

brak

Seseorang keluar dari dalam mobil berjalan memutar dan mendekati Farzana.

"Nona" sapa seseorang.

Farzana mengernyitkan dahinya.

"Iya, saya?" tanya Farzana sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Ya, Nona kita pernah bertemu di kafe X. Kita gak sengaja tabrakan di depan toilet" ucap orang itu.

"Ah benarkah? Maaf saya lupa" sahut Farzana yang memang sangat mudah melupakan hal yang tak dianggapnya penting.

Wajah orang di depannya itu berubah murung.

Farzana yang memang tidak tegaan kemudian berkata "Tapi kita bisa berkenalan ulang kan" ucapnya sembari memberikan tangannya untuk berjabat tangan.

Dan orang di depannya itupun tersenyum kembali.

"Ah ya. Perkenalkan namaku Alden" ucapnya.

Farzana tersenyum dan menjawab perkenalan tersebut dengan mengucapkan namanya juga.

"Nona mau kemana?" tanya Alden.

"Ah Aku ingin pergi jalan-jalan hanya saja orang yang ingin ku ajak sedang sibuk" sahut Farzana.

Alden tersenyum "Apakah Nona Farzana mau berjalan-jalan dengan saya? Kebetulan saat ini ada pameran di mall dekat sini" terangnya.

Farzana diam, entah mengapa hati kecilnya mengatakan orang di depannya ini orang baik dan dirinya pun menganggukkan kepalanya.

"Kalau Anda tidak keberatan baiklah" ucap Farzana.

Alden tersenyum senang melihatnya.

Sedangkan Aidan hanya memutar bola matanya malas di dalam mobil.

Ya, rencana awal Alden dan juga Aidan untuk makan siang bersama dengan salah satu klien mereka, tapi melihat pujaan hati dari Alden berada di pinggir jalan membuat bosnya itu membatalkan acara makan siang secara sepihak.

Alden mengajak Farzana masuk kedalam mobilnya.

Sedangkan didalam ruangan Elvan.

"Sebenarnya Anda siapanya Zana, Pak Arzan? Mengapa tiba-tiba Anda menarik tangannya dan meminta dia pulang?" tanya Elvan membuka pembicaraan setelah beberapa waktu hening setelah perginya Farzana.

Arzan menoleh ke arah Elvan.

"Dia orang yang saya kenal, setelah mendengar perkataan Anda tadi makanya saya memutuskan untuk membawa dia kembali" sahut Arzan.

Elvan mengernyitkan dahinya.

"Saya harap Pak Elvan menjauhi Farzana, karena saya tidak ingin dia di cap sebagai perempuan perusak hubungan orang lain" ucap Arzan kembali.

Arzan beranjak pergi kemudian ucapan Elvan menghentikan langkahnya.

"Saya rasa Anda tidak berhak ikut campur urusan saya atau Zana. Saat ini dia dan saya sama-sama nyaman menjalani bersama, entah nantinya masih berteman atau menjadi sepasang kekasih" ucap Elvan.

Arzan membalikkan badannya.

"Kalau itu mau Anda silakan saja, tapi saya peringatkan kepada Anda. Jikalau sampai nantinya Farzana terluka karena kedekatan kalian, maka bersiaplah menerima konsekuensi dari saya" sahut Arzan mantap.

Elvan diam sedangkan Arzan beranjak pergi.

Setelah Arzan pergi, Elvan kembali diam. Kekasih Elena itu terdiam cukup lama entah apa yang dia pikirkan.

*****

POV Arzan.

Setelah mendengar ucapan dari istrinya itu yang mengatakan bahwa dia kekasih dari Elvan entah mengapa saat itu juga dirinya sangat ingin membawa gadis itu pulang kerumah.

Dirinya benar-benar tidak rela jikalau Farzana mengaku menjadi kekasih orang lain.

Arzan melangkah keluar dari kantor Elvan dan mendapati istrinya itu di ajak seseorang masuk kedalam mobil.

Arzan membulatkan matanya dirinya ingin mengejar tapi mobil itu sudah berjalan.

Secepat mungkin Arzan masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya. Arzan fokus ke depan memandang mobil yang membawa pergi sang istri.

Arzan menghubungi Ardi.

Klik

"Ar, lacak siapa pemilik mobil dengan nomor polisi xxxx sekarang juga!" perintah Arzan.

Ardi yang diseberang telpon mengerutkan keningnya entah apalagi yang akan dilakukan bosnya itu.

"Baiklah" hanya bisa menuruti perintah sang bos yang bisa dilakukan oleh Ardi.

Selagi Ardi mencari tahu siapa pemilik nomor polisi itu, Arzan sibuk mengikuti mobil yang membawa istrinya itu.

Aidan yang memang cukup peka dengan keadaan memandang spionnya melihat sebuah mobil sedari tadi seperti mengikuti mereka.

"Bos" panggil Aidan yang sama sekali tidak dijawab oleh Alden.

Aidan menoleh ke arah belakang kursi penumpang dan mendapati bosnya itu memandang wanita disebelahnya tanpa berkedip sedangkan wanita yang dipandang bosnya itu memandang ke arah luar mobil.

Aidan hanya bisa menepuk jidatnya sendiri melihat keadaan bosnya saat ini seperti orang lain.

Aidan menaikan kecepatan mobilnya dan dilihatnya pun mobil di belakang juga mempercepat laju mobilnya.

Dan terjadilah kejar kejaran antara mobil Alden dan mobil di belakang mereka.

*

*

*

*

*

POV William.

Klik

"Ya" William menerima panggilan.

"Bos, saat ini Pak Abian membawa seorang perempuan ke apartment nya dalam keadaan tertidur sepertinya pingsan" laporan dari anak buahnya yang mengawasi Abian.

"Baiklah, Aku akan kesana".

Bip

William mematikan sambungan tersebut dan bersiap untuk pergi.

Tepat dirinya sampai di kediaman Abian. William terkejut melihat seorang perempuan yang sangat dikenalnya sedang bertarung dengan anak buah dari Abian.

Dengan lincah perempuan tomboy itu melumpuhkan satu persatu anak buah dari Abian.

Setelah selesai, gadis tomboy itu masuk kedalam apartment dengan ekspresi wajah orang yang sangat marah.

William pun beranjak mengikuti dengan cepat dari arah belakang.

Tepat berada di depan pintu unit Abian. William terkejut melihat sahabatnya itu sudah babak belur oleh gadis tomboy itu dan sesaat kemudian gadis itu mengeluarkan belati dan bersiap menusuk Abian, dirinya masuk dan...

continue...

...🍂🍂🍂...

Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya ya zheyeng semua😚

Terimakasih banyak untuk kakak semua yang sudah berkenan untuk mampir ke cerita receh ini.

...Salam hangat dari Aya ❤️...

1
Vickha Chu
malah di sini yg terlihat keren pemeran kedua malah pemeran utamanya terlihat polos bodoh gk punya skil buat balas dendam
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
segitu bucin Keisha, sudah di racun juga
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
dihhh misha nakal
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
mulai bereaksi tuh obat gatal
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
dihhh tapi kan sering nebeng atau naik mobil umum 🤭🤦‍♀️
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
Farzana kerjaan ketawa terus 🤭
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
tapi sayang farzana tidak sedang menunggu mu
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
anjirrrr
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
aura misha menakutkan
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
dengerin tuh ucapan Alden
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
faham ,,,
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
gak nyadar diri,
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
seringai nya misha ini menakutkan
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
pede habis
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
ini seharusnya percakapan istri ke suaminya 🤭
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
bukan gadis unik, yang ada gadis bar bar
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
misha sadis juga
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
mantapkan, jangan nyepelekan perempuan. kena baru nya kan
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
emang kita tak bisa menilai seseorang dengan tampilan luar nya saja
💜⃞⃟𝓛 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
perasaan yang ngecup atau menciumm dulu mesti pasti Davina dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!