Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Kekasihku
Tak lama Mei sampai di lantai 17, ia mencari-cari dimana ruangan Kaka. Di sana Mei melihat wanita yang sedang duduk di kursi kerjanya. Mei pun berjalan menghampiri wanita itu.
" itu pasti sekretarisnya" ucap Mei dalam hati
" Permisi mbak" ucap Mei pada wanita itu yang tak lain Sinta sekretaris Kaka. Sinta terkejut melihat Mei yang berdiri didepannya. Ia heran melihat Mei yang mengenakan seragam sekolahnya.
" Maaf dek, cari siapa yah?" tanya Sinta dengan ramah pada Mei karena ia heran melihat anak berseragam SMA berada di lantainya.
"apa dia tersasar yah kesini? kalau adiknya bos gak mungkin, bos kan anak tunggal." guman Sinta dalam hati.
" Maaf mbak saya Meilika, saya ingin bertemu dengan pak Kaka. Apa pak Kaka nya ada di dalam?" tanya Mei pada Sinta. Sontak membuat Sinta terkejut.
"Laah, yang tadi itu siapa? wah gawat! Bos pasti marah nih. Kenapa juga aku tadi nggak nanya dulu sama tu perempuan jadi-jadian tadi." ucap Sinta dalam hati sambil menunjuk ke arah pintu ruangan Kaka. Sinta ketakutan karena ia salah mengenali orang, dan ia sudah menyuruh wanita itu masuk ke dalam ruangan bosnya.
" Benar nama kamu Meilika?" Tanya Sinta kembali meyakinkan apa ia tidak salah mendengar.
" Ya, mbak saya Meilika" ucap Mei tersenyum.
" Kamu masuk aja ke sana, kamu udah di tunggu dari tadi, Itu ruangannya." Ucap Sinta buru-buru pada Mei dan menunjuk ruangan Kaka.
Mei pun memantapkan langkah kakinya dengan meyakinkan dirinya untuk menemui Kaka langsung. Ia pun sampai di ruangan Kaka. Ia mengetuk pintu ruangan Kaka tapi tidak mendapat sautan dari Kaka.
Mei pun memberanikan dirinya untuk membuka pintu ruangan Kaka. Alangkah terkejutnya Mei yang melihat tontonan yang tak sepantasnya ia lihat.
" Maaf, saya permisi!" ucap Mei langsung berbalik untuk pergi meninggalkan ruangan itu. Sontak Kaka pun kaget melihat Mei berdiri membelakanginya. Kaka pun sontak mendorong Olivia dari atas tubuhnya.
"Gila ya nih orang mau buat mesum di sini. Duh mata gue jadi nggak perawan gegara ngeliatnya. Nyesel gue dah datang kesini. Rusak dah jadi otak gue." rutu Mei yang melihat perempuan itu ada di atas tubuh Kaka, dan sedang berc**man.
" Tunggu" panggil Kaka bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekati Mei. Mei pun berhenti tanpa berbalik.
" Sayang, kamu mau pergi kemana?" ucap wanita itu sembari membetulkan pakaian yang sudah sedikit tertarik ke atas. Kaka tidak menjawab pertanyaan Olivia. Ia terus berjalan mendekati Meilika.
" siapa gadis kecil ini?" batin Olivia melihat ke arah Mei, ia melihat lekat tubuh Mei dan melihat baju yang dikenakan Mei.
"Maaf, aku tidak melihatnya". ucap Meilika
" Ini tidak seperti yang kau lihat" ucap Kaka yang berbisik di belakang Meilika. Meilika yang mendengarnya pun terkejut karena melihat Kaka yang sedang berada di belakangnya, dan memegang kedua bahunya. Mei pun melirik bahunya yang dipegang Kaka, ia berusaha menepis tangan Kaka, untuk melepaskan dari bahunya. Tapi Kaka tetap menahannya dan tak melepaskan tangannya dari bahu Mei.
" Maksudnya apa ini, nggak seperti yang dilihat. Ni orang kenapa nahan gue disini, Masa ia gue disuruh liat dia berbuat mesum!" rutu Mei dalam hati.
" tolong kamu bantu aku, untuk mengusir perempuan ini, berpura-pura la jadi kekasihku. Aku akan menerima persyaratan darimu untuk mengklarifikasi itu." ucap Kaka dengan berbisik di telinga Mei membuat bulu kuduk Mei merinding.
" Apa maksudmu?" tanya Mei yang ikut berbisik.
" Berpura-pura la jadi pacarku di depan perempuan itu!, Aku yakin dengan bakat aktingmu itu kamu bisa mengusir perempuan itu pergi." ucap Kaka, Mei pun terkejut mendengar perkataan Kaka. Mei hanya dia tak menjawab, dia memikirkan apakah ia mau atau tidak melakukan keinginan Kaka.
" Sayang, siapa dia? Apa dia adikmu? tapi yang aku tahu kau tidak mempunyai adik. Apa dia sepupumu?" Tanya Olivia pada Kaka sambil berjalan mendekati Kaka. Olivia mantan kekasih Kaka, Olivia mengkhianati Kaka dan menikah dengan pria lain.
Semenjak itu Kaka tidak pernah berhubungan dengan wanita lain, makanya ia menerima perjodohan yang telah direncanakan oleh orang tuanya.
" Lepaskan tanganmu" Bentak Mei pada Kaka. Kaka yang terkejut mendengar teriakan Meilika pun melepaskan tangannya dari bahu Meilika.
" Aku tidak Sudi tangan kotormu itu menyentuh tubuhku!" Teriak Meilika dengan penuh emosi dan menunjuk tangannya ke arah Kaka. Kaka dan Olivia pun terkejut mendengar teriakkan Meilika. Teriakkan Meilika itu pun sampai terdengar ke meja Sinta sekretaris Kaka. Itu karena pintu ruangan Kaka yang terbuka.
" Siapa wanita ini?" Tunjuk Meilika pada Olivia sambil melirik pada Kaka dengan raut wajah amarah. Kaka yang melihatnya pun terkaget dan sedikit tersenyum simpul melihat Mei.
" Jawab mas, siapa perempuan ini? Lanjut Mei. Teriakan Mei membuat Kaka tersadar untuk memainkan perannya juga.
" Di-dia Olivia." Jawab Kaka terbata. Kaka tak pernah berakting seperti Mei jadi dia sedikit gugup untuk melakukannya.
" Olivia? Apa hubunganmu dengannya?" tanya Mei emosi pada Kaka.
" A-aku ti-dak ada hubungannya dengannya." ucap Kaka yang masih terbata karena ia sulit mengimbangi akting Mei.
" Maksudmu apa tidak ada hubungannya denganmu. Apa aku masih harus percaya padamu setelah apa yang aku liat barusan. Kamu bohong mas..kamu bohongi aku" Ucap Mei yang mendekat pada Kaka dan memukul-mukul dada Kaka sambil menangis.
" Maafkan aku, Itu tidak seperti yang kau lihat" ucap Kaka sambil merangkup wajah Mei dengan kedua tangannya lalu menarik tubuh Mei dalam pelukannya. Olivia yang melihat Kaka memeluk Mei pun terkejut dan bertanya-tanya.
" Duh, kenapa jadi peluk-peluk gue begini sih!" Nih orang kayaknya emang nyari kesempatan buat meluk gue. Tapi aktingnya oke juga" ucap Mei.
Mei pun menginjak kaki Kaka, agar Kaka melepaskan pelukannya. Kaka pun meringis kesakitan karena pijakkan kaki Mei dan melepaskan pelukannya.
" Kaka siapa gadis kecil ini?" tanya Olivia
" Dia kekasihku"ucap Kaka dengan lantang sambil merangkul pinggang Mei. Olivia yang mendengar dan melihatnya pun langsung membulatkan matanya yang tidak percaya mendengar ucapan Kaka.
" Aku nggak percaya, kamu pasti berbohong! Aku sangat tau seleramu, gadis kecil itu sangat jauh dari seleramu! Dia bukan tipemu" Ucap Olivia sambil melihat penampilan Mei dari ujung kaki sampai kepala. Mei pun terkejut mendengar ucapan Olivia, Ia melirik penampilannya sendiri dari ujung kaki. Ia merasa terhina mendengar ucapan Olivia.
" Wah parah ni orang ngatain gue, kayak dia oke aja! Gak Liat apa ni orang penampilannya kayak j****g"rutu Mei.
" Kenapa dengan diriku? Apa maksudmu aku nggak pantas untuknya. Hah!" ucap Mei yang sudah tersulut emosi.
" Diam kamu j****g kecil! bentak Olivia pada Meilika. Meilika yang dibilang j****g pun tak terima. Kaka yang melihat pertengkaran keduanya pun hanya terdiam.
" jaga ucapan mu, kamu itu wanita j****g yang sudah menggoda kekasihku." ucap Mei sambil menunjuk Olivia. Olivia pun geram mendengarnya dan menampar Meilika. Meilika pun tak tinggal diam dan balik menamparnya.
Kaka yang melihatnya mereka pun melerainya dengan menarik Meilika. Olivia yang melihatnya langsung menjambak rambut Meilika. Meilika pun melepaskan tangannya dari Kaka dan membalas menarik rambut Olivia. Kaka kesulitan untuk melerai kedua perempuan itu. Ia berlari keluar meminta bantuan pada Sinta.
Bersambung
Hai kak, Kali ini aku udah kasih up yang lumayan panjang dari biasanya. Semoga kalian suka. 😘
Jangan lupa di vote ya kak biar tambah semangat, like dan komentar jangan ketinggalan 🤗😘